Tampilkan postingan dengan label wisata kuliner pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wisata kuliner pontianak. Tampilkan semua postingan

Tempat Wisata Kuliner Khas dan Legendaris di Kota Pontianak


Kuliner Pontianak

Adakah pembaca blog saya yang belum pernah ke Pontianak? Jika ada, postingan saya kali ini berisi informasi tempat kuliner yang bisa dikunjungi saat berada di Pontianak. Beberapa di antaranya sangat terkenal dan legendaris, seperti Warung Kopi Asiang, Serikaya Sukahati, dan Es Krim Angi.

Saya berkunjung pertama kali ke Pontianak pada bulan April 2019 lalu untuk kegiatan Forest Talk with Blogger Pontianak yang diselenggarakan oleh Yayasan Doktor Sjahrir dan Climate Reality Indonesia

Saya berangkat bersama tim panitia dan pembicara Forest Talk yaitu Ibu Amanda Katili dari Climate Reality Indonesia, Mbak Atiek Widayati dari Tropenbos Indonesia, Mas Amril moderator acara talkshow, dan Hendika. Kami berada di Pontianak selama 3 hari sejak tgl. 19 April - 21 April 2019. Di sela-sela kegiatan Forest Talk, kami punya waktu luang untuk berwisata keliling Pontianak. Berikut adalah kegiatan wisata kuliner yang saya lakukan bersama tim Forest Talk.
Pontianak


Pondok Ale-Ale
Rumah Makan Menu Tradisional Khas Pontianak 

Saat datang ke suatu kota, seorang wisatawan biasanya memiliki keinginan untuk mencicipi menu lokal tradisional yang menjadi ciri khas daerah setempat. Di Pontianak, di manakah tempatnya? Mas Suden, driver mobil yang kami sewa selama di Pontianak merekomendasikan Pondok Ale-Ale. Di restoran inilah masakan khas Pontianak bisa ditemukan. Presiden Jokowi pun pernah makan di sini saat berkunjung di musim kampanye pemilu presiden 2019. 

Di Pontianak ada 4 Restoran Pondok Ale-Ale. Masing-masing terletak di Jl. Putri Dara Nante, Jalan Putri Candramidi (Podomoro), Ayani Megamall, Transmart Kuburaya dan yang paling baru ada di Jalan Sutoyo. Nah, yang di Jalan Sutoyo inilah yang menjadi tempat kami dinner. Alamat tepatnya di Jalan Letjen Sutoyo, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak. 

Menu apa yang paling direkomendasikan oleh pelayan kepada kami? Tentu saja Ale-Ale, si Kerang Putih. Ale-Ale adalah sejenis kerang yang mirip dengan remis, tapi memiliki bentuk lebih kecil. Cangkangnya berwarna putih dan dagingnya berwarna putih bening. Ale-ale hanya bisa ditemukan di Kota Ketapang, Kalimantan Barat. Karena itu penyebutan Ale-Ale biasanya diikuti dengan Ketapang, jadi Ale-Ale Ketapang. 

Ale-Ale biasanya diolah menjadi beberapa macam masakan, di antaranya ale-ale rebus (paling simple), ale-ale asam manis, ale-ale bumbu mercon, dan serundeng ale-ale. Nah, di Pondok Ale-Ale ini hanya ada 2 pilihan cara masak. Ale-Ale Asam Pedas atau Ale-Ale bumbu mercon. Menu favorit lainnya yang kami nikmati di Pondok Ale-Ale adalah Ayam Sizchuan, Gulai Pakis, Ikan Fillet Saos Lada, Mun Tahu Sutera Jamur, dan Tumis Batang Keladi. 

Baca juga: Temukan Kuliner Khas Kalimantan Barat di Pondok Ale-Ale
Menu dinner kami di Pondok Ale-Ale
Ale-Ale Asam Pedas
Es Lidah Buaya, Minuman Favorit Khas Pontianak
Dinner bersama Ibu Amanda, Mbak Atiek, dan Mas Amril
Restoran Favorit Wisatawan
Besar, Bersih, dan Terkenal

Kopi Asiang
Seduhan Kopi Barista Bertelanjang Dada


Masyarakat Kota Pontianak punya budaya minum kopi yang kental. Karena itulah, kedai kopi banyak dijumpai di berbagai sudut kota berjuluk Kota Khatulistiwa ini. Baik siang maupun malam, berbagai lapisan masyarakat mengisi kedai-kedai kopi untuk bersantai minum kopi. Tidak terbatas dari yang muda hingga yang tua, pria maupun wanita, miskin maupun kaya, semua berbaur tanpa sekat-sekat pembatas. Bisa dikatakan, kopi ibarat nafas bagi orang Pontianak yang sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka sejak lama. 

Di Kota Pontianak sangat banyak warung kopi yang bisa ditongkrongi, salah duanya adalah Warung Kopi Asiang dan Warung Kopi Aming. Saya dan rekan-rekan mengunjungi keduanya, namun di sini saya hanya akan membahas Warkop Asiang.

Warkop Asiang merupakan warung kopi tradisional paling legendaris di Pontianak yang telah berdiri sejak tahun 1958. Sejak dulu hingga kini warkop Asiang sangat terkenal di kalangan wisatawan lokal maupun nasional. Yang membuat Warkop Asiang unik adalah kebiasaan Koh Asiang bertelanjang dada saat menyeduh kopi. Kebiasaan tersebut telah menjadi identitas yang membuat Warkop Asiang kesohor.

Kami datang ke Warkop Asiang pada waktu pagi. Sampai di warkop kurang lebih pukul 8, dan saya mendapati pengunjung yang berjubel di dalam maupun di luar warkop. Beruntung kami masih kebagian tempat sehingga bisa duduk santai menikmati sarapan. Ada banyak pilihan menu untuk sarapan seperti bubur ayam, bubur ikan, aneka mie, dan lainnya. Tentunya, ada beragam jajanan tradisional yang sangat cocok jadi teman minum kopi.

Warung Kopi Asiang 
Jalan Merapi, Pontianak, Kalimantan Barat. 

Ulasan lengkap dapat dibaca di: Warung Kopi Asiang Pontianak

Koh Asiang bertelanjang dada menyeduh kopi, sebuah kebiasaan yang membuat warkopnya jadi kesohor
Kopi Susu di Warkop Asiang
Minum Kopi di pagi hari bersama Ibu Amanda, Mbak Atiek, dan Hendika
Suasana di dalam warkop
Suasana di luar warkop

Pisang Goreng Pontianak
Serikaya Suka Hati

Ada yang sudah pernah atau biasa makan pisang goreng Pontianak bukan di Pontianak?
Ada. Saya! 😃

Pisang Goreng Pontianak bukan cuma familiar di telinga, tapi juga di lidah, jauh sebelum saya berkunjung ke Pontianak. Di BSD tempat saya tinggal ada 2 warung Pisang Goreng Pontianak. Warung pertama terletak di Jalan Pahlawan Seribu BSD City, depan deretan show room mobil. Warung kedua di Pasar Modern BSD. Pisang goreng di kedua tempat tersebut sama-sama enak dan jadi kesukaan saya. Namun, tentu saja jadi sedikit berbeda jika pisang goreng dibeli dan dimakan langsung di Pontianak, ya kan? Ada sensasi tersendiri yang membuat pengalaman makan pisang goreng Pontianak jadi lebih afdol.

Untuk menikmati Pisang Goreng Pontianak enak di Pontianak kami berkunjung ke Warung Suka Hati. Tempat ini sangat terkenal dan jadi favorit wisatawan yang ingin menikmati pisang goreng di Pontianak. Selain pisang goreng, tentu saja Serikaya jadi produk utama di Suka Hati. Di sinilah selai serikaya yang terbuat dari serikaya asli bisa didapat. Ada kemasan kecil, sedang, dan besar. Kita tinggal pilih sesuai kebutuhan. Sedangkan pisang gorengnya, bisa dipesan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. 

Kami datang ke Suka Hati dalam keadaan sempit waktu karena terburu-buru ke bandara. Jadi, kami hanya datang untuk mengambil pisang goreng yang sudah dipesan terlebih dahulu via telpon. Karena untuk oleh-oleh, pisang goreng pesanan kami digoreng setengah matang. Bila akan dimakan, baru digoreng ulang sampai matang. Harga 1 potong pisang goreng Rp 4.000,-

Idealnya, pisang goreng dimakan di tempat. Sayangnya saat itu sedang tidak bisa berlama-lama. Lain kali deh kalau ke Pontianak lagi. Yang penting, saya sudah sah mencicipi pisang goreng Pontianak 😃

Warung Suka Hati
Jl. Tanjung Pura No.17, Benua Melayu Laut, Kec. Pontianak Bar., Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78117  Jam Buka: 06.00  Tutup pukul 17.00
Telepon: (0561) 735583
Warung Suka Hati
Pisang Goreng Suka Hati Pontianak 
Ubi Goreng Suka Hati
Selai Serikaya Suka Hati
Suasana di Warung Suka Hati

Pondok Kakap 
Restoran Seafood Enak di Kota Pontianak

Penggemar seafood bisa bersenang hati jika berkunjung ke Pontianak. Pasalnya, di Pontianak juga terdapat sejumlah rumah makan yang menyajikan seafood enak, salah satunya yang kesohor adalah Restoran Pondok Kakap.

Seusai acara Forest Talk (20/4) yang digelar sejak pagi sampai siang hari, sorenya kami keliling kota pergi berwisata ke beberapa tempat terkenal seperti Titik Khatulistiwa, Sungai Kapuas, Alun-Alun Kota, Rumah Radakng, dan lainnya. Setelah puas berkeliling, malamnya kami mencari tempat untuk makan malam. Pilihan bu Amanda adalah makan menu seafood. Pas banget saya sedang ingin sekali makan kepiting. Jadilah kami ke Pondok Kakap, rumah makan seafood rekomendasi Bang Suden, driver kami.

Makan seafood memang jadi pilihan menarik setelah malam sebelumnya puas mencicipi masakan tradisional Kalimantan Barat di Pondok Ale-Ale. Di Pondok Kakap kami memesan menu Ikan Betutu Steam Kecap, Sapo Tahu, Kepiting Saos Padang, Kepiting Lada Hitam, Tumis Pare, dan Tumis Pakis. Lho, malah nggak pesan Ikan Kakap? Enggak 😂

Penyuka sayur pakis seperti saya patut berbahagia, sebab di Pondok Kakap menu tumis pakis tersedia. Bila ingat di BSD tidak mudah mendapatkan sayur pakis, jelas saya gembira makan-makan di Pontianak selalu ada sayur pakisnya. 

Pondok Kakap
Jl. Ismail Marzuki No.33A, Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243
Tutup pukul 22.00
Telepon: (0561) 733606

Kepiting Lada Hitam
Kepiting Saos Padang
Ikan Betutu Steam Kecap
Dinner bersama Bu Amanda, Mbak Atiek, dan Hendika
Tempatnya luas, besar, dan bersih

 Mie Tiaw Melayu
Mie Melayu Halal asli Pontianak

Berburu mie di Pontianak? Jangan lewatkan Mie Tiaw Melayu Hairul Ali.

Saya baru tahu Pontianak punya hidangan mie khas yang disebut Mie Tiaw. Saya membayangkan makanan tersebut berupa mie berbentuk keriting bertekstur lembut campur kwetiaw yang berbentuk pipih bertekstur kenyal. Tapi ternyata saya salah, Mie Tiaw adalah sajian mie berbentuk kwetiaw seperti yang selama ini saya kenal. 

Kedai Mie Tiaw Melayu menyediakan 3 macam olahan mie yaitu goreng, siram, dan rebus. Kita tinggal pilih cara masak yang kita sukai. Untuk toppingnya ada 3 pilihan: disajikan lengkap, lengkap dengan telur, atau dengan telur saja. Yang dimaksud dengan lengkap adalah mie disajikan dengan daging sapi, daging ayam, telur, daun sawi, dan taoge. Kalau saya pribadi lebih suka Mie Tiaw yang disajikan Lengkap.

Mie Tiaw Melayu ini sangat cocok buat wisatawan muslim yang mengutamakan makanan yang halal. 

Mie Tiaw Melayu
Jl Patimura, Kota Pontianak Kalimantan Barat. 
Buka setiap hari dari jam 08.00 pagi hingga pukul 22.30 WIB.

Mie Tiaw Goreng Melayu
Diajak makan di sini oleh Bang Dwi Wahyudi pemilik www.bloggerborneo.com

HALAL nomor 1
Pilihan menu
Harga minumannya sangat bersahabat

Es Krim Angi
Es krim legendaris di Pontianak

Es krim legendaris ada di beberapa kota di Indonesia. Seperti es krim Toko Oen di Semarang dan Malang, serta Es Krim Tip Top di Medan. Nah, di Pontianak juga ada, namanya Es Krim Angi.

Nama Es Krim Angi saya ketahui pertama kali dari Mbak Atiek. Saya mendengarnya sejak hari pertama tiba di Pontianak (Jumat 19/4/2019). Mbak Atiek ingin ke sana dan mengajak kami untuk ikut mencicipi. Namun, kesempatan datang makan es krim hanya pada hari Sabtu, sedangkan hari Minggu tutup. Kami bergegas datang hari Sabtu tapi terlambat, kedainya sudah tutup. Harapan tinggal harapan, makan es krim Angi tidak kesampaian. Tapi, siapa sangka ternyata hari Minggu mendadak buka. Wuah, rejeki kami!

Kedai es krim Angi berada di teras sebuah rumah yang rindang. Di bagian depan pinggir jalan, papan nama Es Krim Angi terpasang sebagai penanda, meski tak terlalu besar tapi cukup terbaca. Tempat meracik es krim letaknya agak ke depan, mudah dilihat oleh pengunjung. Jadi, kalau ingin melihat cara pembuatannya, kita tinggal mendekat. Di tempat meracik es krim juga ada display jajanan, serta tumpukan kelapa muda utuh yang baru akan dibelah bila ada pesanan. 

Di sini ada 3 variant es krim, rasa coklat, matcha dan strawberry. Untuk topping bisa dengan kismis, ketan hitam, nangka, alpukat dan buah kelapa muda. Es krim bisa disajikan dalam cup kecil atau dalam batok kelapa muda yang masih ada daging buahnya, tergantung permintaan. Jadi, selain yang sudah dicampur dalam es krim, daging buah kelapa juga bisa kita keruk langsung dari batoknya. Rasa es krimnya sangat segar dengan rasa manis yang tidak berlebihan. Tentu saja rasa dan sensasi makan es krim kuno ini beda dari es krim kekinian.

Es krim Angi sudah ada sejak tahun 1950-an. Pembuatannya didapatkan dari warisan kolonial Belanda yang kemudian dikembangkan dengan rasa lokal. Sebagai informasi, Es Krim Angi atau Es Krim A Ngi populer dengan sebutan Es Krim Petrus. Disebut Es Krim Petrus karena lokasinya yang persis di seberang SMP dan SMA Petrus yang terletak di Jl. Karel Satsuit Tubun, Pontianak Selatan.

Harga es krim gelas kecil Rp 12.500, batok kelapa Rp. 23.000. Es Krim Angi bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh, jika mau. Karena buat oleh-oleh, es krim akan dikemas dalam kotak khusus yang diisi es. Buat penggemar es krim dan dessert wajib cicipi es krim jadul di sini.

Es Krim Angi
Jl. Karel Satsuit Tubun No.8, Akcaya, Kec. Pontianak Selatan
Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78121
Buka pukul 09.00 - 17.00 tiap hari Senin-Sabtu
Telepon: 0813-4514-8282

Es Krim Angi Rasa Strawberry & Coklat
Meracik Es Krim
Bahan racikan Es Krim
Es Krim ditaruh dalam batok kelapa muda

Jajanan khas
Makan es krim bareng Bu Amanda, Mbak Atiek, dan Hendika
Kebaca nggak papan namanya? 😃
Tempatnya nyaman dan terbuka

Kue Bingke 
Oleh-oleh Khas Pontianak Paling Laris

Ada satu lagi makanan khas Pontianak yang bisa dinikmati di tempat atau dibawa pulang dijadikan oleh-oleh yaitu Bingke. Bang Dwi Wahyudi yang mengenalkan makanan ini kepada saya. Beliau pula yang mengantar dan menemani saya membeli Bingke.

Kue Bingke adalah penganan khas Pontianak yang mempunyai cita rasa manis dan bertekstur lembut. Kue bingke atau kue bingka terbuat dari campuran telur, santan, tepung terigu, dan gula pasir. Bingke tersedia dalam bentuk basah dan kering. Nah, bingke kering ini bagi saya sangat mirip dengan Bolu Kemojo Khas Pekanbaru. 

Salah satu toko bingke yang saya kunjungi adalah Bingke Kamboja. Di toko ini terdapat bingke dengan varian original, bingke pandan, bingke kacang hijau, bingke pulut (ketan), bingke durian, dan bingke regal. Dari semua varian tersebut saya paling suka dengan bingke original atau bingke berendem. 

Dinamakan Bingke Berendem karena bingke basah yang memiliki tektur lembut ini agak berair dan membuatnya seperti terendam air. Berendem sama dengan berendam.

Harga Bingke mulai dari Rp 20.000 - Rp 24.000 saja.

Bingke Kamboja
Jl. Tanjung Pura No.310, Benua Melayu Laut, Kec. Pontianak Selatan
Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243
Telepon: 0823-5319-1977




Nikmati Aneka Kuliner Khas Kalimantan Barat di Pondok Ale-Ale Pontianak

Pondok Ale-Ale Sajikan Kuliner Khas Pontianak  -  Tak lengkap rasanya bila berkunjung ke suatu daerah tanpa mencicipi kuliner khas yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Begitu juga ketika bertandang ke Kota Pontianak pada bulan April lalu, beragam kuliner khas saya buru dan berhasil saya coba. Salah satunya adalah Ale-Ale. Kerang putih yang dimasak Asam Pedas khas Pontianak ini saya nikmati kelezatannya di Restoran Pondok Ale-Ale. 
Kuliner Ale-Ale Khas Kalbar di Pondok Ale-Ale Pontianak
Kuliner Ale-Ale Khas Kalbar di Pondok Ale-Ale Pontianak

Kulineran Bareng Tim Forest Talk

Saya ke Pontianak dalam rangka acara Forest Talk with Blogger Pontianak. Acara tersebut digelar oleh Yayasan Dr Sjahrir dan Climate Reality Indonesia. Saya berangkat bersama tim panitia, termasuk para pembicara Ibu Amanda Katili dan Ibu Atik Widiyanti, serta Mas Amril, Mas Sihar, dan Hendika. Kami tiba di Pontianak Jumat sore (19/4/2019), bermalam di Hotel Ibis Pontianak sampai hari Minggu tgl. 21/4/2019.

Ibu Amanda sangat menyukai kegiatan wisata kuliner. Pergi bersama beliau tidak usah bingung bakal miskin kegiatan, karena pasti ada agenda jajan-jajan dan jalan-jalan seru. Tinggal ikut kemana beliau melangkah, pasti ketemu tempat-tempat makan yang layak untuk diburu. Pengalaman Bu Amanda soal kulineran jangan diragukan lagi, lebih kaya dari pada saya. Nah, malam pertama di Pontianak, kami langsung memburu menu khas Pontianak.


Tim Forest Talk: Ibu Amanda, Ibu Atiek, Mas Amril, dan saya. Minus Hendika dan Mas Sihar

Pondok Ale-Ale Restoran Khas Kalbar Terkenal di Pontianak

Selama di Pontianak kami menggunakan mobil sewa lengkap dengan supir. Supirnya kami panggil dengan nama Mas Sudin. Mas Sudin inilah yang membawa kami ke Restoran Pondok Ale-Ale. Malam itu (Jumat, 19/4/2019) kami menginginkan dinner dengan menu-menu khas Kalimantan Barat. Dengan penuh percaya diri, Mas Sudin tancap gas membawa kami ke Jalan Sutoyo, tak begitu jauh dari lokasi hotel Ibis yang kami inapi. Di sanalah kami makan malam.

Menurut rekan-rekan blogger, Mas Sudin sudah tepat membawa kami ke Pondok Ale-Ale. Sebab, restoran tersebut memang sering jadi rujukan bagi pendatang yang ingin menikmati menu-menu spesial ala Kalimantan Barat. 

Di Pontianak ada 4 Restoran Pondok Ale-Ale. Masing-masing terletak di Jl. Putri Dara Nante, Jalan Putri Candramidi (Podomoro), Ayani Megamall, Transmart Kuburaya dan yang paling baru ada di Jalan Sutoyo. Nah, yang di Jalan Sutoyo inilah yang menjadi tempat kami dinner. Alamat tepatnya di Jalan Letjen Sutoyo, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.


Restoran Pondok Ale-Ale Jalan Sutoyo

Jokowi Nikmati Makanan Kalbar di Pondok Ale-Ale

Ada cerita seru yang dituturkan oleh Mas Sudin perihal Pondok Ale-Ale. Katanya, 3 minggu sebelum kami datang, Pak Jokowi baru saja makan di Pondok Ale-Ale. Tepatnya tgl 27 Maret 2019. Ya, di restoran yang sama Presiden RI tersebut pernah menikmati masakan Asam Pedas khas Kalbar. 

Pemilik resto sangat bangga restonya di kunjungi Jokowi. Beberapa jam sebelum Jokowi tiba, resto “disisir” demi keamanan sang presiden. Para pekerja membersihkan dan merapikan setiap sudut resto, sikap ditata, senyum diuntai, makanan disiapkan. Demikian Mas Sudin berkisah. Terselip bangga di setiap kata yang ia ucap.

Kisah sang presiden makan di Ale-Ale menjadi buah bibir. Jadi pemanis promosi para driver, guide, bahkan seluruh pekerja restoran. Saya jadi penasaran akan kehebatan menu-menu Resto Pondok Ale-Ale yang telah membuat sang presiden kepincut untuk bersantap ria. Seperti apa rasanya?

Pondok Ale-Ale Jalan Sutoyo
Pondok Ale-Ale Jalan Sutoyo

Makan Besar di Restoran Besar

Kadang saya mengukur enak nggak enaknya makanan di suatu restoran itu dengan cara melihat tempat parkirnya. Jika ramai kendaraan, berarti banyak yang datang untuk makan. Jika banyak yang makan, apalagi tiap saat, berarti citarasa makanannya memang nggak diragukan lagi, banyak yang suka! Cara ini nggak mutlak sih hehe. Kudu coba makanannya juga. Tapi bisalah jadi gambaran yekaaaan? 😃

Malam itu area parkirnya penuh. Saat masuk, ternyata memang banyak orang. Tempat makan di area teras penuh, di dalam penuh, di belakang (lesehan) juga penuh. Di lantai 2? Entah. Kami tidak naik karena buru-buru ambil meja dekat tangga yang kebetulan baru saja ditinggal tamu sebelumnya. Langsung deh kami ambil buat tempat kami makan.

Dilihat dari banyaknya ruang tempat makan, restoran ini jelas terbilang besar. Uniknya nih, Pondok Ale-Ale menerapkan konsep open kitchen. Jadi, saat kita berjalan masuk, di sebelah kanan setelah pintu masuk ada dapur terbuka. Di situ saya bisa melihat chef dan kru sibuk bekerja membuat makanan.

Dapur terbuka

Ada lesehannya juga

Ale-Ale Menu Spesial ala Kalimantan Barat

Saya tidak terlalu paham jenis makanan khas Pontianak itu apa saja. Saat dibilang di Pondok Ale-Ale ini banyak menyediakan aneka menu khas Kalimantan Barat, saya anggap semua menu yang disediakan adalah menu asli Kalbar.

Menu apa yang paling direkomendasikan oleh pelayan kepada kami? Apa lagi kalau bukan Ale-Ale, si Kerang Putih. Sebenarnya, nama ale-ale mengingatkan saya pada nama minuman kemasan. Padahal Ale-Ale itu jenis kerang sungai yang dijadikan teman makan nasi. Ya, mana pernah saya berpikir Ale-Ale itu kerang hehe. Saking populernya ale-ale sebagai kuliner Kalbar, namanya sampai dijadikan nama resto. 

Ale-Ale adalah sejenis kerang yang mirip dengan remis, tapi memiliki bentuk lebih kecil. Cangkangnya berwarna putih dan dagingnya berwarna putih bening. Ale-ale hanya bisa ditemukan di Kota Ketapang, Kalimantan Barat. Kota Ketapang adalah kabupaten terbesar di Kalimantan Barat yang terletak di Desa Sungai Pawan. Karena itu penyebutan Ale-Ale biasanya diikuti dengan Ketapang, jadi Ale-Ale Ketapang. 

Menu Ale-Ale, kerang putihnya keliatan?

Menurut cerita Mas Sudin, Ale-Ale baisanya diolah menjadi beberapa macam masakan, di antaranya ale-ale rebus (paling simple), ale-ale asam manis, ale-ale bumbu mercon, dan serundeng ale-ale. Nah, di Pondok Ale-Ale ini hanya ada 2 pilihan cara masak. Ale-Ale Asam Pedas atau Ale-Ale bumbu mercon. 

Saya memilih Ale-Ale Asam Pedas. Kenapa? Konon Asam Pedas merupakan ciri khas masakan Pontianak. Terbuat dari bumbu yang menghasilkan perpaduan rasa asam, manis, asin, dan gurih. Biasanya menjadi menu untuk makanan berbahan ikan, kerang, udang, kepiting, atau cumi. 

Saya kira Ale-Ale disajikan agak kering dengan rasa bumbu Asam Pedas yang pekat. Ternyata berkuah dan kuahnya kuning mirip gulai Gangan Belitung. Tapi lebih kaya rempah dan citarasanya sedikit berbeda, lebih asam. Ale-ale nya sih mampu saya habiskan, tapi kuahnya enggak. 

Aneka menu spesial ala Kalbar

Menu-menu khas Kalbar di Pondok Ale-Ale

Selain Ale-Ale Asam Pedas sebagai pesanan prioritas, Ibu Amanda juga memesan Ayam Sizchuan, Gulai Pakis, Ikan Fillet Saos Lada, Mun Tahu Sutera Jamur, dan Tumis Batang Keladi untuk kami nikmati berlima. 

Oh ya, kami dinner hanya berempat, tanpa Hendika dan Mas Sihar. Malam itu Mas Sihar ada urusan penting yang harus ia kerjakan di hotel. Sedangkan Hendika masih puasa dalam rangka Good Friday. Mas Sudin supir diajak bu Amanda makan bersama kami satu meja. Saya suka cara bu Amanda.

Buat saya, selain Ale-Ale Asam Pedas, Gulai Pakis dan Tumis Batang Keladinya istimewa. Dua menu ini sangat legend di Sumatera, terutama bagi saya orang Melayu, dan saya punya memori indah dengan nenek saya. 

Dulu nenek saya rajin memasak pakis dan batang keladi, menu kesukaan kakek. Kami cucu-cucunya jadi tak asing lagi bila bertemu menu seperti ini. Makanya, kemarin saya agak kalap, ketemu pakis dan keladi makan jadi pingin nambah-nambah. Antara memang lapar dan teringat kenangan masakan nenek 😂 Kalau di Jakarta, tumis pakis bisa ditemui dalam masakan ketupat Padang.

Gulai Pakis 
Tumis Batang Keladi
Ikan Fillet Saos Lada
Mun Tahu Sutera Jamur
Sambal terasi oh sedapnya

Es Lidah Buaya Minuman Khas Pontianak

Es lidah buaya merupakan minuman khas Kalbar yang jadi favorit banyak orang. Malam itu hanya saya seorang yang memesan Es Lidah Buaya. Yang lain memesan Es Jeruk Besar dan Orange Jus Kelapa. Es Lidah Buaya sungguh enak, manis segar, dan tentunya sehat buat pencernaan. 

Esoknya, tiap makan di restoran saya kembali pesan minuman yang sama, Es Lidah Buaya. Kata Bu Amanda saya ketagihan hihi. Saya memang mudah ketagihan bu, soalnya makanan / minuman berasa enak semua di lidah saya 😂

Es Lidah Buaya Pontianak

Manfaat Ale-Ale Bagi Kesehatan Tubuh

Selain enak, Ale-Ale si Kerang Putih ternyata mempunyai manfaat baik buat tubuh. Mas Sudin sempat menyebutkannya pada saya, tapi saya lupa rinciannya. Btw, Mas Sudin itu serba tahu, informasinya banyak. Orangnya juga ramah dan sopan, mungkin karena itu kami betah ya dibawa sama dia 3D2N keliling Pontianak.

Saya membaca artikel-artikel dari sumber yang insha Allah terpercaya, disebutkan bahwa mengkonsumsi Ale-Ale dapat membantu mengatasi anemia, menjaga kesehatan jantung, membentuk dan merawat otot, serta menjaga fungsi sitem saraf. Nah, tuh bagus kan manfaat si kerang putih.

Masih banyak pilihan menu di Pondok Ale-Ale. Sayangnya saya tak bisa menghafal nama-nama menu yang ada di buku menu. Ketika memesan makanan, mata saya hanya fokus pada Ale-Ale, lainnya saya abaikan. Semoga saja sedikit menu yang saya tampilkan dalam tulisan ini bisa menjadi gambaran buat siapa saja yang baru akan makan di Pondok Resto. Cobain deh gulai pakis dan tumis batang keladinya. Sedap.

Di Pondok Ale-Ale juga sedia menu tempoyak. Itu lho buah durian yang difermentasi, rasanya asam. Biasanya dimasak dengan sambal. Kemarin kami tidak pesan. Ada yang sudah pernah coba? 

Nikmatnya makan di Pondok Ale-Ale 

Nikmatnya Makan di Pondok Ale-Ale

Saya baru satu kali makan di Pondok Ale-Ale. Rasanya senang dan puas bisa mencicipi menu-menu otentik Kalimantan Barat di restoran ini. Memang tak semua menu saya coba, tapi yang kami pesan sudah mewakili kuliner khas Kalbar. 

Kalau liburan ke Pontianak wajib mencicipi masakan khas Kalimantan Barat, tempatnya di Pondok Ale-Ale. Buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Weekdays atau weekend sama ramai. Bila datang dengan rombongan, sebaiknya melakukan reservasi untuk memastikan ketersediaan meja.

Ale-Ale Asam Pedas, Gulai Pakis, dan Tumis Batang Keladinya recommended. Wajib coba.


Restoran Pondok Ale-Ale
Jalan Letjen Sutoyo Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan.
Kota Pontianak, Kalimantan Barat
Instagram @pondok.aleale