Tampilkan postingan dengan label villa pulau leebong. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label villa pulau leebong. Tampilkan semua postingan

Pulau Leebong Tempat Romantis di Belitung Untuk Menikmati Bulan Madu

Pulau Leebong adalah salah satu alasan kenapa saya selalu ingin datang ke Belitung. Bukan hanya indah, pulau pribadi yang kecil dan terpencil ini memiliki semua yang saya inginkan dari sebuah pulau ideal yang nyaman untuk berlibur dengan keluarga, bersama rombongan teman, atau bahkan untuk menikmati bulan madu romantis bersama pasangan.

liburan belitung terbaik
Liburan Pulau Leebong Belitung

Sebuah kenyamanan dan tulusnya sebuah keramahan

Pulau Leebong punya image berbeda dari apa yang umumnya wisatawan tahu tentang Belitung, yakni tanpa batu-batu granit berukuran raksasa, di pantai maupun perairannya. Ia punya karakter sendiri, memiliki pantai pasir putih yang luas, serta dikelilingi oleh pulau-pulau kecil yang di atasnya ditumbuhi mangrove terbaik.

Sependek pengalaman saya datang ke Belitung sejak tahun 2015, tiap tahun hingga tahun 2019, saya tidak pernah melewatkan mampir ke Pulau Leebong, baik sekadar berkunjung one day tour, maupun sengaja tinggal untuk bermalam. 

Leebong adalah sebuah kenyamanan dan tulusnya sebuah keramahan. Karenanya, seolah tak afdol jika ke Belitung tanpa menyambanginya.

Jetty di bagian terdepan Pulau Leebong, titik kedatangan pengunjung 

Sarat Fasilitas Berkualitas 

Beberapa kali saya merasakan keseruan tiap kali ke Leebong bersama rombongan teman. Pun tak kalah menyenangkan ketika datang berdua saja dengan suami, jadi moment liburan tak terlupakan. 

Berbagai aktivitas bisa dilakukan di sini, mulai dari berenang, bermain kayak, paddle board, bersepeda keliling pulau, snorkeling, nyuloh, berolahraga volley, tenis meja, yoga, hingga berpetualang naik perahu keliling hutan mangrove. 

Soal makan, siapa pun bisa menikmati berbagai jenis hidangan enak di Restoran Leebong, atau bersantai sambil menyeruput minuman di Pirate's Koffie. Kita tinggal memesan apa yang kita suka, dan kemudian membayarnya.

Suasana tenang, bersih di semua tempat, serta villa-villa berkualitas sarat fasilitas, adalah semua hal yang dicari dari sebuah liburan yang sempurna. Mau leyeh-leyeh manja saja di villa atau bertualang seru di pulau, semua bisa dilakukan. 

Dulu ada tenda, sekarang tak ada lagi


Berduaan, romantis-romantisan

Honeymoon bukan hanya milik mereka pengantin baru, saya sebagai pengantin lama pun selalu suka yang namanya bepergian romantis berdua pasangan. 

Nah, romantis itu memang bukan selalu tentang tempat dan suasana, tapi yang utama ada pada orangnya, sebuah sikap yang berasal dari dalam diri sehingga di mana saja tetap bisa menciptakan ekspresi romantis, bahkan di tengah pasar becek yang ramai sekali pun.

Namun pada sebuah tempat dan suasana tertentu, sesi romantis-romantisan akan terasa lebih indah, manis dirasa, penuh kesan, dan jadi kenangan tak terlupakan. Ya seperti Leebong ini, mendukung banget buat berduaan romantis😆

Berduaan di sini rasanya sangat tak cukup kalau 2-3 hari saja, yakinlah minimal satu minggu baru ada kata puas. Kalau saya sih, setahun pun di Pulau Leebong bakal betah. Bisa nggak sih saya tinggal di sana dalam waktu lama? Bisa aja, kalau halu 😂

From Leebong with Love

Tempat mengesankan, banyak kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan 

Ada sunset dan sunrise yang bisa disaksikan di waktu-waktu terbaik dari tempat-tempat terbaik di pulau. Bisa dilihat dari balkon villa saja, dari jetty, atau dari tepian pantai, semua sama indah, menghadirkan perasaan cinta yang berbunga-bunga bagi pasangan yang sedang berbahagia.

Gazebo-gazebo unik di pantai yang kadang kaki-kakinya terendam bila air laut pasang, adalah tempat-tempat nol gangguan buat berduaan. Mau berapa lama bersantai di atasnya, diam dan terlena menyaksikan pemandangan sekitar, atau tertidur hingga petang menjelang, bisa lakukan sesuka hati. Yang penting nggak lupa waktu salat aja 😁

Kolam renang terkeren adalah laut jernih dan bersih yang berada di seluruh sisi pulau. Yang terbaik adalah di bagian depan, dan Pantai Chicas yang ada di bagian belakang. Luas tak terkira dengan air yang selalu hangat berasal dari pemanas alami bernama matahari. Inilah kolam renang yang paling mantul!

Salah satu gazebo di Pantai Chicas

Namanya juga private island, suasana private bisa kapan saja didapat

Kebanyakan pasangan bulan madu menginginkan tempat-tempat yang tenang untuk berduaan. Tempat yang membuat mereka bebas beraktivitas tanpa gangguan. 

Kalau saya, misal pergi ke pulau berdua suami, tidak ingin dilihat orang ketika sedang melakukan apa saja di dalam atau di luar sekitar kamar, saat berjalan-jalan di pantai, saat main air buat berendam dan berenang, saat menikmati makanan di restoran, saat berjalan-jalan keliling pulau, atau apa pun saat di mana pun, ingin sekali bebas dari penglihatan orang-orang.

Tapi, mana bisa benar-benar bebas dari mata orang lain? Katakanlah pengunjung lain nggak ada, pada sibuk beraktivitas sendiri dan menyepi dalam villa yang ditempati atau pergi ke sudut lain pulau, tapi tentu ada pekerja yang sekali waktu atau beberapa kali harus melintas di antara villa, pantai, resto dan lainnya. 

Belum mungkin orang macam saya harus beli pulau sendiri dulu supaya bisa liburan di pulau tanpa gangguan, bukan? Nah, nggak usah repot sampai jual ginjal juga buat beli pulau, cukup datang ke Pulau Leebong, suasana serba private selama menikmati liburan di pulau ini bisa banget didapat.

Pantai Chicas, suasana sepi dan tenang sepanjang waktu

Pantai Chicas dengan pasir putih bersih, private beach andalan di Pulau Leebong 

Seakan punya villa pribadi

Pertama, lihat deh villa-villanya. Di Pulau Leebong ini, villa-villa dibangun berjarak, nggak ada yang saling menempel. Dan di antara jarak itu, ada pohon-pohon besar dan tinggi, ada pula hanya berupa tanah kosong yang lapang dengan taman kecil berisi tanaman-tanaman pendek.

Saat di dalam villa, mau ngobrol kencang pun penghuni villa lain nggak bakal dengar. Jarak jadi alat kedap suara yang paten. 

Contoh nih, Villa Zarra dan Villa Barata. Kedua villa ini berjarak kurang lebih 20 meter. Saat saya berada di Villa Zarra, saya tidak bisa mendengar suara orang mengobrol di Villa Barata. Kecuali ada yang berteriak kencang, baru kedengaran. Itu pun agak sayup.

Villa Barata, salah satu villa terbesar di Pulau Leebong
 

Deretan villa di Pulau Leebong

Senyap, seolah sendirian di pulau

Herannya, meskipun dari dalam villa saya tak bisa mendengar suara orang lain di luar, tapi bisa mendengar suara debur ombak, suara angin, suara daun-daun yang bergesekan dengan dinding villa, bahkan sesekali suara binatang liar. Sisanya, senyap. 

Suara-suara itu seolah jadi peredam suara manusia, ia menguasai suasana, seolah sengaja supaya telinga ini hanya mendengar apa yang ingin pulau perdengarkan saja.

Para karyawan tidur di mess. Villa terdekat dari mess hanya Chicas Villa. Jika butuh sesuatu bagaimana caranya? Keluar, turun dari villa, jalan kaki ke resto yang menempel dengan mess. Di sana pasti ada orang. Entah sekarang, mungkin sudah ada alat komunikasi. Tapi bisa jadi sengaja ditiadakan demi terwujudnya suasana "tidak saling ganggu".

Yang pasti, di balik fasilitas mewah dan serba lengkap dalam villa, ada privacy yang layak dipuja, karena memang suasana romantis datang dari serba tanpa siapa-siapa. 

Tree house Villa Zarra - Leebong Island

Villa-villa mewah bernuansa alam

Pulau Leebong memang agak terpencil dan tersembunyi, tapi jangan salah, fasilitas penginapan di pulau ini bukan sembarangan. Villa-villa dirancang penuh perhitungan, didesain istimewa menjadi bangunan bernuansa alam yang berkelas. 

Semua serba kayu, tapi bukan sembarang kayu. Kayu yang digunakan adalah kayu pilihan yang disusun menjadi villa-villa yang berdiri kuat dan kokoh. Desain eksterior dan interior, furniture yang digunakan, menunjukkan bahwa harga mahal yang ditawarkan permalamnya, memang pantas untuk sebuah kualitas yang dipersembahkan.

Betapa detail setiap villa beserta isinya, membuat saya tak berhenti mengaguminya. Rasanya, selalu ingin berlama-lama tinggal di dalamnya, entah untuk beristirahat tanpa gangguan, maupun sekadar leyeh-leyeh menikmati udara segar sepanjang waktu dari balkon-balkonnya yang terbuka dan berpemandangan ke laut.

Main ayunan di perkarangan villa. Dikelilingi pohon, sesekali ada monyet turun dan mendekat

Dari balkon Villa Zarra, setiap pagi saya lihat ramai monyet-monyet liar turun ke halaman villa. Mereka bergerombol dalam jumlah kecil, merangkak cepat di atas pasir, lalu melompat kabur secepat kilat ketika diberi teriakan kencang. Sebuah tontonan yang membuat saya dan suami terkekeh panjang.

Malam-malam yang senyap kadang terasa hangat, kadang menjadi sejuk. Dan di saat cuaca bagus, yang terindah adalah taburan bintang gemintang yang selalu membuat terlena kala menyaksikannya. 

Namun, kasur empuk yang bersih dan wangi, lebih suka jika lekas ditempati. 

Membayar mahal tarif tinggal di Pulau Leebong, bagi saya itu berarti membayar tempat dan suasana. Tapi akan ada yang berkata, "kok mahal amat?"

Ya...

Selera orang beda-beda. Ada yang suka berada di kamar suite di puncak tertinggi gedung di tengah gemerlap kota metropolitan, dan ia menyebutnya "Inilah tempat favorit saya, semahal apapun saya siap bayar".

Ada pula yang suka pergi ke tempat-tempat terpencil dan sepi, pergi ke pulau untuk menikmati hangat matahari, bermain di pantai dan beraktivitas di air. Ada yang ke gunung, ke tempat yang dikelilingi hutan, menikmati kesejukan dan udara segar. Dan mereka ini juga berkata: "Inilah tempat yang paling saya sukai, semahal apapun saya rela bayar".

Mahal itu sangat relatif.

Mahal bila hati kita tak ada di sana, murah bila kita menyukainya. Pemahaman soal tarif akan kembali pada kesukaan kita. Maka, mewah akan berbeda makna bila dilihat dari sudut pandang berbeda. 

Pulau Leebong, tak hanya memuaskan kegemaran orang-orang yang suka bertualang dan menyukai tempat-tempat indah dengan suasana terpencil dan sepi, tapi juga memuaskan orang-orang manja yang nggak mau susah dan repot. 

Ruang tidur Villa Declan

Kamar mandi Villa Declan

Cozy and comfy

Pantai di depan villa


Makan Enak di Restoran Semi Outdoor

Makan enak dalam suasana sangat santai bisa dilakukan kapanpun, tinggal datang ke resto yang berada di pusat fasilitas Pulau Leebong. Kenapa saya sebut santai? Saya tidak perlu berdandan rapi pakai baju formal dan bersepatu bagus buat masuk restoran. Tanpa alas kakipun, bahkan saat masih basah dan penuh pasir, bisa masuk resto!

Kecualiiii...misal di resto sedang ada acara formal, hajatan tamu-tamu lain misalnya, ya sesuaikan diri lah. 

Eh tapi, sekarang bangunan resto ada dua ya. Jadi ada pilihan. Kalau satunya dipakai untuk acara suatu rombongan, pindah ke resto satunya. Atau pesan saja makanannya lalu minta diantar ke pondok-pondok di pinggir pantai he he. Kalau saya sih lebih suka cari tempat duduk di luar resto. Lebih dekat ke pantai, bisa jauh lebih santai.

Di depan resto ada pantai pasir putih dengan laut dangkal yang berair sangat jernih. Di sana bisa main air untuk sekadar berendam atau berenang, bahkan main paddle board dan kayak. Jika lelah bermain, lalu haus dan menjadi lapar, nggak perlu balik ke villa dulu buat mandi dan ganti baju, langsung saja ke resto, pesan makanan, lalu makan.

Sesantai itu di Pulau Leebong. 





Santai di Pirate's Koffie

Paling suka pergi ke bagian belakang pulau. Di sana suasananya paling nyaman. Apalagi ada Pirate's Koffie, bisa duduk-duduk santai sambil menyeruput minuman kesukaan. 

Di sini siapa pun bisa pesan kopi, minuman buah, dan cemilan khas seperti pisang goreng, dan lainnya.

Lalu ada Pantai Chicas, tempat yang nyaman banget buat menikmati pemandangan ke pantai dan laut. Saat air surut, muncul pantai pasir yang sangat luas. Di atasnya bisa bersepeda sampai jauh. Sepedanya sudah ada, tinggal pakai kalau sedang ada yang nganggur. Gratis!

Ada pula 3 gazebo, dari yang kecil dan pendek, sampai yang tinggi. Kita bisa naik, duduk-duduk santai di atasnya. Saya beberapa kali di sana saat air surut. Selalu terlena duduk di atasnya, menikmati angin sepoi-sepoi yang bikin ngantuk, tanpa sadar tahu-tahu kaki gazebo sudah terendam. Untunglah tidak dalam, hanya sepaha. Jadi bisa jalan kaki saja kembali ke darat he he.





Minuman Blue Kurakau dan White Sand Coffee


Naik perahu keliling hutan mangrove

Aktivitas ini sangat sayang dilewatkan saat berkunjung ke Pulau Leebong. Ada aroma petualangan yang bisa dirasakan saat berperahu menyusuri hutan mangrove. 

Kegiatan ini hanya bisa dilakukan ketika air pasang sebab di saat itulah perahu bisa lewat. Pulau-pulau dekat Pulau Leebong yang ditumbuhi mangrove, lautnya memang tergolong dangkal. Jadi, perlu lihat-lihat situasi ketika hendak keliling mangrove.

Mangrove di Pula Leebong dan sekitarnya disebut-sebut sebagai mangrove terbaik di Belitung, tak ada di tempat lain. Saya lihat sendiri, di sini selain dangkal, airnya juga sangat jernih dan berwarna kehijauan. 

Di tempat lain yang pernah saya datangi, biasanya keruh dan berlumpur. Ini pula yang membuat kegiatan keliling mangrove di sini spesial, karena lebih menyenangkan untuk dilihat dan dilewati.
Naik perahu keliling hutan mangrove

Selain itu, terumbu karang pun ada, bahkan ikan-ikan cantik yang berseliweran di airnya, bisa terlihat dengan jelas oleh mata. 

Menurut Pak Toto, pengelola Pulau Leebong, bahkan di sini bisa untuk snorkeling. Nah, ini istimewanya, mangrove di tempat lain belum tentu bisa jadi tempat snorkeling.

Sesekali tampak burung-burung cantik dengan bulu-bulunya yang berwarna indah. Dedaunan hijau, udara segar, air jernih, matahari yang bersinar cerah, serta seseorang yang menemani, rasanya tak ingin sebentar kala berperahu...
Bahagia berduaan keliling hutan mangrove

Puas-puasin deh main pasir di Gusung Pasir Pulau Burung

Ada satu tempat yang jadi salah satu spot prioritas bagi wisatawan yang datang ke Leebong, yaitu Pulau Burung.

Pulau ini merupakan pulau pasir yang akan terlihat jika air surut. Ketika pasang, pulau akan tenggelam, tapi tidak dalam, masih bisa dijejaki. Selama 4 kali saya pernah ke sana, pernah paling dalam setinggi 60cm saja. 

Biasanya, wisatawan akan dibawa ke sini saat dalam perjalanan menuju Pulau Leebong. Di sana ada jetty tempat perahu/speed boat bersandar, jembatan untuk berjalan-jalan santai, serta bilik kecil untuk tempat ganti baju.

Di atas pulau ada gazebo, ayunan, dan hammock. Nah, bisa banget bersantai di tempat-tempat tersebut. Biasanya ada paddle board dan kayak, jadi bisa bermain juga kalau mau. Kalau bawa anak-anak ke sini paling seru, mereka bisa bebas dan puas bermain pasir. 

Bintang laut banyak terlihat di tempat ini. Untuk sekedar dilihat bakal puas banget, tapi tentu tidak untuk dimainkan dengan cara diangkat keluar dari air. Karena perlakuan seperti ini berarti kematian bagi si bintang laut.

Berdua saja di sini, menyenangkan sekali. 


Honeymoon romantis? Pulau Leebong sangat recommended. 

Indonesia punya banyak tempat indah. Orang-orang terkenal dunia banyak yang telah menjadikan Indonesia sebagai tempat terbaik untuk honeymoon dan liburan romantis. Karena Indonesia sangat luas, pasangan yang ingin honeymoon tinggal pilih ingin di mana sesuai yang ia suka. 

Jika Bali sudah terkenal sejak dulu sebagai tempat romantis, maka Belitung pun layak dijadikan pilihan. Bagi yang  menggemari suasana dan kegiatan di alam seperti saya, pulau terpencil dan private seperti Leebong adalah pilihan yang selalu saya anggap tepat.

Saya bisa bersenang-senang dengan apa yang dimiliki pulau ini, dan saya bisa nyaman dengan fasilitas terbaik yang disediakan oleh pengelola pulau.

Jika sajian dari alam adalah kemewahan, maka suguhan dari pengelola adalah pelengkap kemewahan itu. 

Semua tentang Leebong Island silakan kunjungi:
Leebong Island, Belitung - Indonesia  
+62 877 9609 9123 (IDN) (WhatsApp Only)  
+62 817 0 917 677 (ENG) (WhatsApp Only)  
resort@leebongisland.com


 
Rate Villa di Pulau Leebong:
Chiccas Villa Rp 4,800,000,-
Declan Villa Rp 4,800,000,-
Abe Villa Rp 6,800,000,-
Zarra Tree House Rp 4,800,000,-
Barata Villa Rp 8,600,000,-

Artikel lain tentang Leebong Island dan Belitung:



Pulau Leebong Permata Belitung nan Memesona

LEEBONG ISLAND - LIFE AT EASE WITH AMAZING NATURE

Surga tersembunyi, tidak salah bila Pulau Leebong dijuluki demikian. Nusa elok ini menyimpan banyak keindahan yang memanjakan mata, sekaligus membahagiakan rasa. Dikelilingi pantai berpasir putih yang bersih, juga hutan bakau dengan air laut nan jernih. Di daratan pulaunya yang masih terjaga keasliannya, flora dan fauna hidup dengan sentosa. 

surga tersembunyi belitung
Leebong Island, Belitung

Berbeda dari kebanyakan pulau di Belitung yang dikelilingi hamparan batu raksasa, Pulau Leebong menawarkan keindahan yang berbeda, namun tak kalah istimewa. Suasana sunyi yang melingkupinya, menjadikan Pulau Leebong sebagai tempat yang tepat untuk Anda yang ingin meninggalkan sejenak hiruk pikuk ibukota. Sebuah tempat nyaman dan romantis di tepian laut, jawaban sempurna bagi para perindu ketenangan.

Pulau Leebong telah dilengkapi dengan resort, restoran, convenience store, tempat bilas & ganti baju, toilet, hingga musala. Berbagai fasilitas untuk kegiatan petualangan pulau pun telah tersedia. Anda dapat menikmatinya hanya dalam one day trip atau berhari-hari dengan menginap di villa-villa terbaiknya.  

liburan pulau belitung
Liburan di Pulau Leebong

Pulau Cantik Seluas 37 Hektar

Untuk mengunjungi Pulau Leebong, Anda harus ke Belitung terlebih dahulu. Belitung dapat dicapai dari Jakarta dengan pesawat Sriwijaya Air, Lion Air, Garuda, dan Citilink. Waktu terbang sekitar 45 menit. Dari bandara H.A.S Hanandjoeddin Tanjung Pandan, Anda dapat menyewa mobil ke Pelabuhan Tanjung Ru di Kecamatan Badau, Belitung Selatan dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Dari pelabuhan Tanjung Ru tinggal naik perahu cepat sekitar 15 menit ke Pulau Leebong. Jika Anda memesan paket tour, mobil dan perahu sudah disiapkan, Anda tinggal menunggu untuk dijemput dan diantar.

Saat ini, Xpressair mulai melayani penerbangan langsung dari Bandung ke Tanjung Pandan PP. Sedangkan Sriwijaya Air melayani penerbangan internasional Tanjung Pandan ke Malaysia PP. Kabar yang sangat baik buat para pelancong yang ingin menikmati keindahan Belitung. 

Pelabuhan Tanjung Ru

Naik perahu motor menyeberang ke Pulau Leebong

Pulau Leebong sangat dekat. Baru sebentar duduk di kursi kapal, sudah terlihat lanskap bentangan pantai berpasir putih Pulau Leebong berpadu dengan warna hijau rimbunan bakau, langsung mencumbu laut. Sebuah dermaga kayu panjang dengan rumah pohon ditepinya menyambut di pangkal dermaga. Rumah pohon tersebut selain digunakan sebagai menara pantau, bisa juga digunakan sebagai tempat duduk sore sembari memandangi laut dan menyeruput kopi hitam.

Dari dermaga Anda bisa langsung melihat para pengunjung sibuk dengan kesenangan masing-masing. Ada yang menaiki kano, bermain paddle board, berayun di hammock warna warni yang letaknya di tengah laut saat air pasang, bersepeda, atau sekedar mengawasi anak-anak yang bermain. Bermain di laut sekitar Pulau Leebong bisa dibilang cukup aman, karena Pulau Leebong dikelilingi oleh laut dangkal, sehingga ombak adalah hal langka yang dapat terjadi. 


Dermaga di Pulau Leebong

Pantai Pasir Putih nan Luas

Pulau Leebong dianugerahi pantai yang indah bernama Pantai Chicas. Sebuah pantai berpasir putih yang luas dengan tiga buah gazebo beratap warna merah, biru, dan kuning. Dinamakan demikian karena di sekitar pantai ini Anda bisa melihat tanaman sikas yang tumbuh dengan subur.

Pantai Chicas memiliki karakter pasang dan surut. Surut di pagi hari sampai sore, sehingga muncul hamparan pasir putih yang bersih dan sangat luas. Anda bisa menikmati pantainya dengan berjalan kaki atau pun bersepeda tanpa basah. Saat pasang di malam hari tangga gazebo terendam air laut. Suasana sepi yang senantiasa melingkupi pulau, membuat siapa pun yang berada di Pantai Chicas bagai memiliki pantai pribadi. Tidak ada seliweran orang yang akan mengganggu ketenangan. Di saat langit cerah atau pun hujan, Pantai Chicas tetap menyenangkan untuk dinikmati seharian. 

pantai pulau leebong
Pantai Chicas

pulau pasir timbul belitung
Pantai Chicas Pulau Leebong
Pantai Chicas Pulau Leebong

Pulau Pasir Burung

Liburan di Pulau Leebong bukan hanya bisa keliling pulau, berenang atau main pasir di pantainya saja, Anda juga dapat mengunjungi Pulau Pasir Burung yang letaknya hanya sekitar 10-15 menit dengan menggunakan perahu motor. Pulau yang hanya muncul saat air surut ini berpenduduk burung camar dan merupakan habitatnya bintang laut. Keberadaan burung-burung camar inilah yang membuat pulau ini dinamakan Pulau Pasir Burung.

Hal unik dari pulau ini adalah pasirnya on off terendam air laut, banyak sarang kepiting kecil di sana sehingga pasir terlihat penuh dengan lubang-lubang kecil. Anda akan sangat menikmati rasa saat telapak kaki menyusuri pulau, pasir lembut yang bersih dari pecahan karang dan kulit kerang membuat Anda tidak khawatir untuk bertelanjang kaki. 

Liburan seru di Pulau Pasir Burung

Pulau Pasir Timbul

Pulau Pasir Burung terkenal dengan warna pasirnya yang putih dan tekstur pasirnya yang sehalus tepung. Main air dan pasir sangat menyenangkan. Walaupun kecil dan hanya ada saat air laut surut, pulau pasir ini memiliki pesona yang tak kalah menakjubkan. Ombak di Pulau Pasir Burung kecil sehingga aman digunakan baik itu bagi orang dewasa atau anak-anak bermain. Selain itu, ombak yang tenang juga memungkinkan untuk berenang, bermain paddle board dan snorkeling.

Pulau ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti tempat ganti baju, dan ornamen-ornamen menarik yang cocok untuk dijadikan tempat berfoto seperti dermaga, gazebo, hammock, atau ayunan. Waktu yang tepat untuk mengunjungi Pulau Pasir Timbul adalah saat siang hari. Selain karena langit cerah dan bagus untuk memotret, saat sore hari pulau ini perlahan tenggelam karena air laut yang mulai pasang. 

Cocok buat liburan romantis

Seru bersama keluarga

Main paddle board

Bermalas-malasan di hammock


Tour de Leebong

Pulau Leebong menyimpan banyak kekayaan alam. Pesonanya terletak pada alamnya yang tetap pada kondisi murni yang menenangkan. Hutannya masih terpelihara. Pulau ini memang masih menjadi surga bagi hewan dan tumbuhan yang rumahnya tetap aman tanpa digusur sana sini oleh pembangunan fasilitas. Ekosistem dibiarkan tetap ada sehingga pengunjung tetap bisa menikmati keajaiban yang memesona itu. 

Selain berenang dan bermain pasir nan putih, Leebong juga menyediakan fasilitas untuk kegiatan yang lain, seperti hammock di atas air, gazebo, ayunan, sepeda untuk berkeliling pulau dan paddle board. Sangat menyenangkan merasakan berjalan kaki menikmati bagian pulau yang dipenuhi rerimbunan pohon. Sembari berkeliling, Anda akan diajak mengenali beberapa flora asli Pulau Leebong seperti pohon kayu putih (Meialeuca leucadendra), pohon simpor (Dillenia beccariana), pinus teratai, pohon sikas, buah karamunting (tumbuhan dari famili Melastomataceae), dan jambu nasi (Syzygium zeylanicum). Anggrek liar Dendrobium Aloifolium menjadi salah satu tumbuhan cantik yang bisa ditemui di hutan pulau ini. Selain pohon-pohon itu, masih banyak pohon lain yang memang sengaja dipertahankan pengelola demi keaslian dan keasrian Pulau Leebong. 

Bunga liar di pulau

Jambu nasi (jambu hutan)

Hutan pulau di musim hujan

Daratan utama pulau merupakan hutan hujan dengan pohon yang banyak, memberikan populasi kepada burung lokal. Anda akan mudah menjumpai sekelompok burung atau pun sekawanan monyet yang kadang berseliweran di dekat villa, atau pun di hutan pulau tanpa merasa terusik oleh kehadiran Anda. Konon Pulau ini juga ditinggali oleh beberapa ekor kijang. Jika beruntung, anda akan menjumpainya saat berkeliling pulau. 

Bersepeda keliling pulau

Wisata Mangrove

Salah satu kegiatan menarik yang sayang untuk dilewatkan dari Pulau Leebong adalah wisata hutan mangrove. Hutan mangrove di Leebong merupakan yang terbaik di Belitung, bahkan diklaim sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia karena tumbuh di atas pasir putih, bukan tanah rawa seperti mangrove lainnya di Belitung. Hutan mangrove dengan kekayaan hayatinya ini, luasnya sekitar 17 hektar dari total lahan 37 hektar di Pulau Leebong.

Berperahu akan membawa Anda pada pengalaman yang berbeda sambil menikmati pesona hutan bakau yang asri. Anda akan merasakan sensasi seperti berada di Amazon. Tak hanya itu, pemandangan bawah laut di sekitar hutan mangrove pun terlihat jelas saat siang hari. Air laut yang dangkal, sekitar 1-5 meter saja, memudahkan anda menyaksikan habitat bakau yang tumbuh di atas pasir dan menyaksikan keragaman karang yang tumbuh subur dibawah air dengan lebih jelas.

Suguhan yang indah dari Pulau Leebong ini adalah bukti bahwa habitat dapat berkolaborasi indah dengan kemajuan zaman. Kesuburan mangrove dan karang, kejernihan air, dan kepiting-kepiting kecil adalah indikator habitat yang tidak tercemar.  

Jembatan di antara hutan bakau

Mangrove Leebong saat laut surut

Mangrove Leebong saat laut pasang

Berperahu menikmati wisata mangrove

Villa Terbaik Untuk Liburan Penuh Kesan

Anda tidak perlu khawatir ketika memutuskan menginap di Pulau Leebong. Pulau ini memiliki villa-villa terbaik dengan fasilitas dan layanan prima. Saat ini terdapat tiga pilihan tempat menginap yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda yaitu villa, rumah pohon, atau tenda.

Bila Anda pasangan baru menikah atau pun telah lama menikah dan ingin menghabiskan waktu berdua saja dengan pasangan Anda, Villa Zara menjadi pilihan yang tepat untuk bermalam. Villa seharga Rp 4,8 juta per malam ini menawarkan suasana nyaman dan sangat tenang. Rumah pohon dibangun menyatu dengan pohon, sepenuhnya terbuat dari kayu pilihan, menghadirkan kesan alami sekaligus hangat.  Balkon dan kursi kayu goyang di terasnya, adalah tempat favorit untuk bersantai sembari menikmati suasana pulau, di mana hutan dan laut bisa jadi pemandangan menakjubkan untuk disaksikan dalam satu waktu. 

Liburan romantis di Villa Zarra

Villa Zarra untuk liburan berkesan di Pulau Leebong

Apabila Anda datang dengan rombongan atau keluarga besar, Villa Barata bisa jadi pilihan yang tepat. Villa Barata harganya Rp 8,6 juta per malam. Villa dua lantai ini terdiri dari 3 kamar. 1 kamar di lantai atas, dan 2 kamar di lantai bawah. Anda dapat menyewa kamar di lantai atas saja dengan harga Rp 6 juta per malam, atau menyewa kamar di lantai bawah saja, masing-masing dengan harga Rp 2,5 juta per malam. Bangunan villa, juga perabotan, didominasi dengan kayu sebagai material utama. Terkesan mewah dan hangat.

Kedua villa tersebut memiliki fasilitas yang tak kalah mewah dengan hotel berbintang 5. Listrik, AC, kasur tebal dan empuk, kamar mandi dengan peralatan mandi yang lengkap, semua ada kecuali TV. Ya, Anda tak perlu mempermasalahkan ketiadaan TV, karena di sini Anda hanya perlu menikmati suasana. Alam adalah tontonan terbaik. Anda hanya perlu memusatkan pandangan pada langit penuh bintang, atau membiarkan telinga mendengarkan debur ombak di pantai. Percayalah, bermalam di dua villa ini membuat Anda malas dan enggan beranjak meninggalkan Pulau Leebong. 

Villa Barata untuk liburan bersama rombongan

Kamar istimewa di lantai 2 Villa Barata

Kamar mandi luas dan nyaman di Villa Barata

Perlengkapan di kamar mandi Villa Barata

Kamar mandi modern dan berkelas dengan sentuhan alami

Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi bermalam di tenda, di pulau ini terdapat 3 tenda besar (barak) yang mampu menampung hingga 20 orang dalam satu tenda. Dalam barak tersedia pula tenda kelambu untuk tiap orang, sehingga saat tidur Anda terhindar dari gigitan serangga seperti nyamuk. Tersedia kamar mandi luar yang bersih dan dilengkapi dengan peralatan untuk mandi. Jadi, meskipun di tenda, Anda tetap dapat beraktivas dengan nyaman. Di dalam tenda terdapat kipas angin besar jika diperlukan saat udara panas. 

Tenda/Barak untuk sensasi bermalam yang tak biasa
Kelambu di dalam barak untuk kenyamanan tinggal

Pesona Sunrise dan Sunset
 
Melancong ke Pulau Leebong rasanya sayang jika dihabiskan hanya dengan bermalas-malasan di dalam kamar. Pasalnya, pulau yang terletak di Belitung ini tak hanya memiliki pemandangan alam yang indah tetapi juga banyak potensi lain yang bisa dimanfaatkan pengunjung saat sedang vakansi kesana. Keindahan yang dimilikinya, baik di darat, laut, dan vegetasi subur nan hijaunya, bisa dinikmati sejak pagi hingga kembali bertemu pagi

Angin segar, udara bersih, hangat sinar sang surya, titik anjak yang sempurna untuk petualangan di pagi hari.  Anda bisa pergi ke pantai untuk menyaksikan matahari terbit. Anda juga bisa menikmati indahnya matahari terbenam dari jetty Pulau Leebong. Inilah pesona tak terbantahkan dari Pulau Leebong. Matahari terbit dan tenggelam, bisa Anda saksikan tiap hari selama cuaca cerah. Anda hanya perlu bangun lebih pagi dan tetap berada di luar kamar di senja hari.

Jadi, jika ditanya kapan waktu terbaik untuk menikmati keindahan Pulau Leebong? Jawabannya adalah sepanjang hari. 

matahari terbit di belitung
Sunrise di Pulau Leebong

matahari terbenam di belitung
Sunset di Pulau Leebong

Restoran Leebong

Satu tempat berjuta rasa. Pondok makan Pulau Leebong menyuguhkan konsep segar dengan citarasa hotel berbintang, menjadi surga baru bagi para pecinta kuliner. Makanan khas Belitung seperti Gulai Gangan, tersuguh bersama masakan Nusantara dan Chinesefood. Dimasak dengan cakap dan disajikan menarik.

Restoran mengusung gaya natural pada setiap sentuhan dekorasinya. Furniture kayu menghiasi setiap sudut restoran berpadu serasi dengan alam terbuka, menciptakan kenyamanan tanpa batas. Suasana berbeda yang Anda dapatkan sambil menikmati beragam kuliner khas daerah atau santapan laut yang amat segar dan lezat.

Ada kepiting goreng kering, tumis kangkung, ayam goreng, cumi goreng tepung, ikan bakar kecap dan bakso ikan plus pepes ikan yang konon adalah ciri khas Pulau Leebong. Semua bahan makanan diolah sendiri di dapur rumah makan, termasuk bakso ikan dan pepes ikannya. 

Menu istimewa di Restoran Leebong

Kulineran di Restoran Leebong

Paket Pulau Leebong

One Day Trip (pulang di hari yang sama):
1. Kapal umum: berangkat mulai Pukul 10 pagi, maksimum 4 pax, @ Rp. 465.000/pax. Keberangkatan bergabunh dengan pengunjung lain.
2. Kapal khusus: 5 hingga 9 pax, @ Rp.  412.000 namun jika 10 pax atau lebih, harga menjadi @ Rp. 372.000

Paket tersebut sudah termasuk: ongkos kapal (PP),  trip ke Pulau Pasir Timbul, mengarungi rimbunnya Hutan Bakau, makan siang menu lengkap, karaoke dan keriaan lain seperti: paddle board, volley, futsal, bersepeda, kayak, dsb).

Jika menginap:

Anda akan mendapatkan semua fasilitas yang berlaku di One Day Trip, ditambah:
Sarapan dan makan malam (BBQ), Free diving trip, snorkling, api unggun, dengan harga villa sebagai berikut:

1.  Villa Pohon (Zara Villa): Rp. 4.800.000/malam/2 orang.
2.  Villa Barata: kamar atas saja Rp. 6.000.000/malam/8 orang, Kamar bawah saja Rp. 2.500.000/malam/kamar/2 orang. Atau jika booking keseluruhannya seharga Rp.  8.600.000
3.  Villa Centra: Rp.  4.800.000/malam/4 orang
4.  Tenda: Rp. 750.000/malam/orang (minimal 5 orang).

Tambahan lainnya :
Tambahan makan siang: 125.000/pax
Extrabed: Rp. 750.000/pax
Diskon untuk anak usia 3-9 tahun sebesar 20%, dan gratis untuk. Anak umur 1-3 tahun.

Liburan di Pulau Leebong

Pulau Leebong ini juga menyediakan paket wisata untuk Day Trip. Harga paketnya sbb:

1 – 4 Pax 465.000 IDR per pax (join boat with other group and start from 10.00 WIB
5 – 9 pax 412.000 IDR per pax (private boat)
10 to up 372.000 IDR per pax (private boat)

Harga tersebut sudah termasuk: Kapal PP, trip ke Pulau Pasir Burung, trip mangrove, makan siang full set menu, bebas menggunakan fasilitas di Pulau Leebong (volley, futsal, bike, kayak, paddle board, karaoke, playground)
 

Liburan Tak Terlupakan di Pulau Leebong

 
LEEBONG ISLAND 
Leebong Island, Belitung - Indonesia
Telp: +62 21 5438 1355 , +62 21 5438 1356
Mobile: +62 877 1342 0330 (WhatsApp / LINE)
Mobile: +62 812 9770 0776 (WhatsApp / LINE)
Email: resort@leebongisland.com