Tampilkan postingan dengan label dapur inovasi bungasari. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dapur inovasi bungasari. Tampilkan semua postingan

Demo Masak Seru Bersama Bungasari di Pameran SIAL Interfood 2016

SIAL Interfood 2016

Rabu tgl. 09 Nopember kemarin saya hadir di pameran SIAL Interfood 2016. Pameran dibidang industri makanan dan minuman ini dipersembahkan oleh SIAL Group dan KRISTA Exhibitions bertajuk The 16th International Exhibition on Food & Beverage, Bakery, Ingredients, HORECA, Equipments, Technology and Services. Pameran berlangsung mulai 9–12 November 2016 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Indonesia.

Sebagai informasi, SIAL GROUP merupakan pameran makanan dengan jaringan terbesar di dunia dengan 50 tahun pengalaman. Sedangkan INTERFOOD adalah pameran makanan dan minuman terkemuka di Indonesia yang telah berjalan selama 16 tahun. Pameran SIAL INTERFOOD 2016 ini diikuti oleh 800 perusahaan dari dalam dan luar negeri dari 33 negara.

Saya datang di hari pertama. Karena merasa sangat antusias, berangkat jam 7.30 dari BSD, jam 9 pagi saya sudah di PRJ. Pamerannya sendiri baru buka jam 10 pagi. Saya punya waktu 1 jam untuk mengurus tiket masuk.

Harga tiket masuk pengunjung sebesar Rp 150.000,- Kalau beli online katanya gratis. Nah, kemarin saya juga beli online. Datang hanya bawa print-an tiket yang dikirim lewat email, lalu ditukar dengan badge di tempat registrasi yang tersebar di depan masing-masing hall. Saat registrasi masih sepi. Proses penukaran tiket pun cepat, tak sampai 2 menit. Saat pengunjung mulai ramai, antrian registrasi mulai panjang. Baiknya memang datang lebih awal agar terhindar dari lamanya antrian. 
Registrasi dulu sebelum masuk

Pameran dibuka dari pukul 10.00-19.00 WIB. Para pengunjung dapat melakukan registrasi online untuk tiket masuk pameran: http://sialinterfood.com/visit/visitor-reservation. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi via telepon di 021-634 5861/62, email: info@kristamedia.com dan klik website www. kristamedia.com

Tepat jam 10 saya masuk Hall D. Karena masih pagi suasana di dalam masih agak sepi. Kru dari masing-masing booth tampak sedang bersiap-siap meyambut pengunjung. Tiap booth menampilkan produk-produk terbaiknya. Berbagai peralatan pembuat makanan/minuman, alat masak canggih dari ukuran kecil sampai besar, bermacam bahan pembuat makanan dan minuman, hingga aneka produk makanan dan minuman jadi, dipajang dalam booth yang ditata dengan sangat modern dan apik.

Sebagai orang yang baru pertama kali datang ke pameran semacam ini, tentu saya kagum. Pameran ini bagai ‘surganya’ para pecinta makanan/minuman, pehobi masak, dan pebisnis kuliner. 


Hall D itu sangat luas. Tapi ada map yang disediakan panitia, sehingga tidak sulit mencari booth brand atau produk yang dicari. Saya berjalan dari blok ke blok. Lalu sampailah di booth Bungasari Flour Mills yang terletak di Hall D Blok DE 305. Saya berhenti. Cukup terkejut melihat boothnya begitu besar dan megah. Bahkan bertingkat 2. Beda sendiri dari booth booth lainnya.

Ada alasan yang membuat saya tak melanjutkan langkah untuk keliling, karena teringat dua minggu sebelumnya pernah ikut baking class di @dapurinovasibungasari. Kegiatan yang saya ikuti tersebut membuat saya terkesan dan jadi terinspirasi untuk mencoba membuat makanan sendiri, terutama dalam hal membuat roti.

Baca juga : Belajar Membuat Roti di Dapur Inovasi Bungasari
 
Booth Bungasari Flour Mills

Booth Bungasari menampilkan produk tepung unggulannya. Juga contoh-contoh roti yang dibuat dengan tepung-tepung Bungasari. Tak hanya memamerkan produk terbaiknya, Bungasari juga menampilkan demo masak bersama chef-chef handal dan terkenal, maupun chef dari @dapurinovasibungasari itu sendiri. Acara seru ini berlangsung selama pameran berlangsung yaitu demo masak.

Hari itu chef yang tampil adalah Chef Achen (chef Ny. Liem), ditemani para chef dari Bungasari. Saat demo masak, pengunjung bisa berinteraksi dengan para chef, tanya-tanya, melihat proses demi proses sampai makanan jadi, bahkan bisa icip-icip makanan yang sudah jadi. Disela-sela demo masak, ada kuis-kuis untuk pengunjung. Hadiahnya beragam lho.

Booth Bungasari Flour Mills



Usher Booth Bungasari ^_^

Saya tergoda untuk berlama-lama. Apalagi saat pengunjung yang terdiri dari ibu-ibu mulai merapat di area demo masak, saya ikut mendekat. Penasaran juga ingin tahu apa yang akan dibuat oleh chef Achen. Mumpung gratis ya, bisa dapat ilmu masak dari chef chef handal. Kapan lagi coba.

Jam 11 demo masak dimulai. Dari lembaran brosur yang dibagikan oleh para usher cantik Bungasari, saya jadi tahu makanan apa saja yang akan dibuat. Ada Pastel Ulir, Es Teler Cake, dan Lumpia Manado.



Chef Achen (Ny. Liem)
Demo masak 3 resep bersama chef Achen dan Bungasari

Makanan yang pertama dibuat adalah Pastel Ulir. Makanan satu ini terdiri dari 2 bahan utama, yaitu bahan untuk kulit dan bahan untuk isi. Bahan untuk kulit menggunakan tepung terigu Bola Salju Bungasari. Bahan untuk kulit dibuat menjadi dua bagian, yaitu bahan dengan adonan air dan bahan dengan adonan lemak. 


Dua chef bekerja, masing-masing membuat bahan adonan yang berbeda. Sementara chef lain membuat bahan isi. Sampai akhirnya pastel ulir pun jadi. Para pengunjung yang menyaksikan dapat bagian. Ikut icip-icip. Termasuk saya. Suka banget sama kulitnya. Garing dan renyah. 
Demo masak, chef sibuk, pengunjung antusias memadati meja demo


Keenakan nih icip-icip Pastel Ulir yang masih panas :D *Foto oleh Febryan*

Resep berikutnya Es Teler Cake. Jadi penasaran sendiri dengan makanan satu ini. Seketika langsung membayangkan es teler.  Seperti apa wujud es teler cake? Chef kembali beraksi. Para pengunjung makin ramai. Saya mundur agak ke belakang. Tapi tetap bisa melihat meja demo. Cake dibuat dulu dengan menggunakan Tepung Terigu Bola Salju Bungasari. Setelah cake jadi, bagian luarnya dilapisi dengan butter cream. 


Untuk toppingnya ada buah nangka, nata de coco, pudding kelapa dan kelapa. Melihat hasil akhirnya sukses bikin saya ngiler. Sayangnya saat chef membagikan cake untuk diicip-icip pengunjung, saya malah pergi ke sisi lain booth, jadi ketinggalan deh he he 




Proses bikin es teler cake


Es Teler Cake




Sebelum memasuki jam makan siang, ada satu resep lagi yang dibuat oleh Chef Achen dkk yaitu Lumpia Manado. Tepung untuk membuat kulit lumpia menggunakan Tepung Terigu Bola Salju. Melihat cara membuat kulitnya kok tampak gampang ya. Bisa tipis dan tidak robek. Saya pernah coba bikin kulit lumpia, gagal terus. Tergantung bahan tepung dan cara meramu bahan kali ya.

Isi Lumpia Manado terdiri dari wortel, bengkuang, buncis, daging dada ayam. Semua isian itu ditumis bersama bawang merah, bawang putih, ebi, daun seledri, daun bawang, chicken powder, garam, gula pasir, merica, kecap asin, dan kecap manis. Saat ditumis, aroma harum bumbu memenuhi udara sekitar booth. Bikin laper :D 



Proses bikin Lumpia Manado


Ibu-ibu antusias dan tetap semangat nyimak demok masak Chef Achen


Enak banget Lumpia Manado-nya

Lumpianya bisa dimakan tanpa digoreng. Digoreng pasti lebih enak sih menurut saya. saat icip-icip, dapat sambalnya juga. Buat cocolan lumpia. Suka banget sama lumpia satu ini, isiannya itu lho, sedap banget. Sambel buat cocolannya juga pas, ga terlalu pedas.

Usai jam makan siang demo masak masih berlanjut. Tapi kali ini dengan chef lain. Chef Achen sudah selesai. Resep yang dibuat adalah kukis. Sayangnya saya tidak melihat dari awal karena saat itu sedang makan siang. Saat kembali ke booth, kukis sudah siap dipanggang. Bahkan, beberapa sudah jadi. Saya tahunya pas Chef Kelik bagi-bagi kukis. Ternyata itu adalah kukis yang tidak sempat saya lihat cara membuatnya.  



Demo masak bikin kukis


Gampang lihat bikinnya, giliran praktek sendiri kok jadi susah ya :D


Digepengkan dengan garpu


Kukis sudah jadi, dibagi-bagikan ke pengunjung booth

Demo masak berikutnya adalah cara membuat Bali Naked Wedding Cake. Mulainya kalau ga salah jam 2. Yang demo ibu-ibu dari NCC (Natural Cooking Club). Ramai yang berpartisipasi. Ada sekitar 6 orang. Mungkin biar pengerjaannya cepat ya. Oh ya, nama kuenya bikin penasaran ya :D. Akhirnya jadi nyimak deh cara bikinnya.

Saat ibu-ibu lagi pada serius bikin kue yang lapisannya banyak sekali itu (biar tinggi katanya), ada tamu kehormatan datang. Siapa dia? Siapa lagi kalau bukan Mr. Grant Lutz, presdir Bungasari. Beliau ditemani oleh Mr. Takuya Mori, vice presdir Bungasari. Dua orang penting ini masuk ke area demo masak, bergabung dengan ibu-ibu NCC. Menyapa para pengunjung yang memadati meja demo. Bahkan ikut menghias wedding cake yang sudah tersusun menjulang di atas meja. 



Ibu-ibu dari NCC berbagi mau demo masak Bali Naked Wedding Cake


Cake-nya berlapis-lapis dan dibuat tinggi


Mr. Grant (Presdir Bungasari) didampingi Mr. Takuya Mori, menghias wedding cake

Selain membuat Bali Naked Wedding Cake, ibu-ibu NCC juga membuat Hummingbird Cake. Ini cake kesukaan saya banget lho. Kenapa? Karena menggunakan pisang dan nanas dalam adonannya. Dua buah ini adalah buah favorit yang saya suka bila berada dalam kue.

Senang sekali berada di booth Bungasari ini. Banyak dapat ilmu. Jadi makin paham soal jenis-jenis tepung yang cocok untuk membuat suatu makanan. Melihat langsung cara membuat makanan itu bikin saya dapat pencerahan juga lho. Jadi punya ide bikin makanan buat orang di rumah. 



Tepung Golden Eagle ini cocok untuk berbagai jenis roti dan mie basah

Di sela-sela demo masak, chef Bungasari juga sambil menerangkan tentang jenis-jenis tepung yang terbagi menjadi teung protein tinggi, protein sedang dan protein rendah. Nah, Bungasari memproduksi tepung-tepung dengan kategori tersebut. Untuk produk tepung protein tinggi terdiri dari Golden Eagle, Golden Crown, Hikari Biru dan Kabuki. Cocok digunakan untuk berbagai jenis olahan roti, patry, dan mie. Untuk protein sedang seperti Bola Salju dan Jawara cocok untuk berbagai jenis olahan kue basah, gorengan, bolu, lapis Surabaya, martabak, pancake, brownies, dan masih banyak lagi. Untuk tepung protein rendah seperti Hana Emas, Hana Biru, dan Niji. Cocok untuk membuat berbagai jenis olahan cake, cookies, biskuit, dan aneka kue kering.

Terigu Bungasari adalah terigu kualitas Jepang. Saat ini tepung terigu Bungasari sudah tersedia dalam kemasan 1 kg, yaitu Golden Eagle, Bola Salju dan Hana Emas. Ada yang tahu berapa harga normalnya di pasaran?
 

Ada paket tepung terigu murah nih

Nah, selama pameran nih ya, produk tepung terigu Golden Eagle, Bola Salju dan Hana Emas dijual dengan harga miring. Tiga produk itu, yang dinamakan Paket Murah Mix, bisa didapatkan hanya dengan harga Rp 25 ribu saja! Woaaah… Oh iya ada lagi, namanya Paket Murah, berupa 3 kg Tepung Terigu Bola Salju hanya Rp 20 ribu aja.

Ada buku tipis berisi resep-resep yang bisa diambil gratis. Resep-resep roti ala Jepang, di antaranya Hokaido Pan (roti tawar ala Jepang), Kabocha Pan (roti manis isi labu Jepang), Sapporo (roti pastry vanilla isi cherry), Mitoboru Ramen (Ramen Bakso Seafood), Martabak Matcha (martabak the hijau), Chicken Katsu (ayam goreng tepung Jepang), Blueberry Cheese Cake (cheese cake selai blueberry), Matcha Butter Cookies (butter cookies teh hijau). Buku resep ini selain memuat informasi bahan dan cara membuat, juga saran tepung Bungasari yang digunakan. Misalnya untuk Hokaido Pan baiknya pakai Tepung Kabuki, untuk martabak matcha pakai tepung Bola Salju, untuk ramen bakso baiknya pakai Hikari Biru, dst. Saya sampai minta dua lho buku resep ini, satunya buat diberikan ke adik saya yang suka bikin kue dan roti-roti. 

Sedang tanya jawab dengan Mr.Grant (Presdir Bungasari), Mr. Takuya Mori (Vice Presdir), dan Budianto W.  :))) *Foto by Febryan*

Saya merasa senang sekali bisa hadir di pameran Interfood ini. Nggak sia-sia datang pagi-pagi dari jauh. Banyak yang bisa didapat (ilmu masak) dan dilihat. Mampir di satu booth saja puas bukan main. Apalagi ke banyak booth lainnya. Aroma makanan yang dibuat dari booth-booth yang saya lewati saat berkeliling, sangat menggoda, bikin tertarik untuk singgah dan melihat-lihat.

Bisa belanja-belanja juga di pameran. Banyak ibu-ibu yang bawa troli, penuh barang, hasil belanja dan icip-icip kali ya. Hampir tiap booth makanan menyediakan makanan gratis, hasil buatan saat demo di pameran. Kalau saya sih sudah kekenyangan icip-icip yang di Bungasari. Gimana nggak kenyang, ada 6 resep dibuat selama demo, dan semua saya icip-icip, lama-lama ya kenyang hehe. 

Booth Bungasari Flour Mills Hall D Blok DE 305

Kamu sudah ke datang ke Pameran SIAL Interfood 2016? Masih berlangsung lho, terakhir tanggal 12 Nop.

SIAL INTERFOOD 2016 ini merupakan pilihan yang tepat untuk perdagangan dan pengunjung di bidang bisnis makanan dan minuman yang mencari dan ingin menemukan inovasi baru dalam makanan dan minuman.

Fyi, berikut adalah Exhibitor Profile SIAL Interfood 2016:

  • Food & Beverage (Products and Technologies)
  • Bakery & Confectionery (Bakery & Confectionery, Machinery, Equipments, Supplies, Ingredients)
  • Food & Hospitality(Wine & Spirits, Equipments, Supplies, Storage, Services & Related Technology for Hotel, Catering, Restaurant, Cafe, Supermarket)
  • Food Ingredients, (Food Additives, Food Chemicals, Food Ingredients, Food Materials)
  • Herbal & Health Food, (Herbal & Health Food and Food Supplments)
  • Retail & Franchising, (Franchising & Licensing)
  • Coffee, Tea and Cocoa
  • Fresh and Processed Fruits
  • Agricultures Products, Halal, Organic and Natural Health Food Products
  • Frozen food
  • Fish Seafood and Meat Products
Ayo datang ke pameran SIAL Interfood tahun ini, tahun depan masih lama :D

Belajar Membuat Roti di Dapur Inovasi Bungasari


“Untuk membuat Cake, Cookies dan aneka kue kering, cocok pakai tepung terigu Bungasari Hana Emas. Kalau tepung Bungasari Bola Salju, cocok untuk Martabak, Donat, Pao, Kue Basah, Gorengan, Soes, dan masih banyak lagi. Nah, kalau untuk berbagai jenis roti, serta Mie Basah, cocok pakai tepung Bungasari Golden Eagle.”

Wah baru tahu. Tapi kok bisa ya beda tepung beda penggunaannya gitu?

Ya, sebagai orang yang –jujur saja ya- nggak biasa bikin kue-kue dan segala macam makanan berbahan tepung, heran dong dengar penjelasan seperti itu. Saya kira selama ini, kue-kue atau roti apa saja, bisa pakai satu macam tepung saja, sama hasilnya. Ternyata nggak gitu. Ada tepung-tepungnya kalau mau afdol untuk jadi suatu makanan tertentu.

Karena saya sangat awam dengan dunia pertepungan, jadi nyimak banget waktu dijelaskan oleh Chef Kelik tentang jenis tepung dan kegunaannya cocok buat bikin apa saja.  

Chef Kelik
Ceritanya gini, Rabu tgl. 26 Oktober lalu, saya dan kawan-kawan dari Indonesian Food Blogger (IDFB), ikut baking class di Bungasari Innovation Center yang beralamat di Jl. Taman Pakubuwono VI No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Namanya food blogger, dianggap sudah biasa banget berurusan dengan makanan ya. Dari yang jago bikin resep, mengolah resep (masak), sampai menyajikan dan memotret makanan yang dibuat. Idealnya begitu. 


Tapi saya? Saya cuma travel blogger yang suka kulineran, yang mau coba makanan apa saja di tempat-tempat yang saya kunjungi, sambil motret, dan kemudian membagikannya lewat foto dan tulisan di blog dan akun-akun medsos saya. Tapi, untuk urusan bikin resep dan masak? Wadow… pingin melipir deh rasanya kalau ada yang minta saya bikin roti.

Ada cowok juga lho ikut baking class

Di Bungasari Innovation Center, mau nggak mau saya ke dapur, pegang adonan. Sejak awal masuk saya sudah pasang muka tegang. Merasa takut kalau disuruh mengerjakan sendiri. Padahal tidak sendiri, tapi per kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. 


Kebetulan saya duduk satu deret dengan mami-mami kece, mbak Vania, mbak Ningsih, dan mbak Eliza. Bersama mereka jadi pede, rasa tegang pun berkurang. Sudah kenal dengan mereka belum? Kepoin Instagramnya deh, dijamin ngiler lihat foto-foto makanannya. Tapi hati-hati nanti nggak bisa berhenti buka-buka postingan fotonya.
Bersama mami-mami kece, blogger beken IDFB*foto mbak Ningsih*

Peserta baking class cewek saja? Oh tentu tidak. Ternyata ada Arie Goiq, Adie, Bowo, dan Agung. Nah, saya yang tadinya nggak pede, mendadak jadi pede lho waktu pertama tahu ada cowok-cowok itu. 


Pikir saya, kalau saya aja nyaris nggak pernah pegang adonan roti, apalagi mereka. Menyepelekan banget ya. Haha. Padahal nanti nih, saat mulai nge-baking, justru cowok-cowok itulah yang paling tekun. 
Ruang baking class
 
Sarapan dulu sebelum baking class


Semua buatan Dapur Inovasi Bungasari lho

Sebelum terjun ke dapur, kami mendengarkan penjelasan perihal perusahaan PT. Bungasari Flour Mills. Wajib  dengar nih (tunjuk muka sendiri), biar kenal dan tahu apa sih Bungasari itu.

Ada yang sudah kenal dan biasa pakai produknya? Kalau saya jangan ditanya. Baru hari itu tahu Bungasari! Hadoh. Mau tutup muka deh mengakui hal ini. Saya tahunya merk yang satu itu, yang ada “sari” nya juga. Ups.

“Ingat ya, BUNGA, bukan yang lain,” tegas Pak Budi yang saat itu mengenalkan Bungasari pada kami. Siap pak! He he.

Ingat ya, BUNGA, jangan salah sebut merk satunya :D


Bungasari, ok?

TENTANG BUNGASARI FLOUR MILLS

PT Bungasari Flour Mills Indonesia berdiri pada Februari 2012, merupakan hasil synergy dari kekuatan besar sebagai pemegang saham, yaitu FKS Group (Indonesia), Toyota Tsusho Corp (Jepang, dan Malayan Flour Mills Berhad (Malaysia). Pabriknya saat ini ada lima, dua di Jepang, dua di Malaysia, dan satu di Indonesia.

Di Indonesia, pabrik Bungasari berlokasi di Jl. Raya Anyer Lingk. Komp. Sinyar RT 014/RW 006, Tegal Ratu, Ciwandan District, Cilegon, Banten. Terletak di lokasi strategis, dekat dengan pelabuhan Cigading, memudahkan alur penerimaan bahan baku di pabrik, sehingga meningkatkan efisiensi rantai suplai.

Pabrik Tepung Bungasari di Cilegon Banten

Pabrik Bungasari besar? Besar dong. Pabriknya punya kapasitas penyimpanan gandum sangat besar, mencapai 80.000 MT serta gudang yang sangat luas untuk menampung produk jadi hingga 15.000 MT dan produksi per hari mencapai 1.500 MT. *tepuk tangan.

Sebagai pabrik besar, Bungasari memiliki teknologi dan fasilitas yang canggih tentunya. Dilengkapi dengan adanya teknologi Flour Blending System, membuat Bungasari mampu untuk memenuhi kebutuhan yang semakin variatif dan juga sesifik guna memenuhi permintaan konsumen yang semakin selektif pula. Flour Blending System juga memberikan akurasi tinggi dalam menghasilkan setiap produk dari Bungasari, baik produk umum hingga produk “customized”.


Tiga pabrik tepung Bungasari di dunia ada di Malaysia, Jepang, dan Indonesia

Dengan teknologi canggih yang dimilikinya itu Bungasari mampu memproduksi produk dengan kualitas dan konsistensi mutu yang senantiasa terjaga dan tingkat tertinggi. Bungasari juga memiliki sumber daya manusia yang unggul guna menunjang proses produksi yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Manajemen system dan prosesnya pun sudah terferifikasi oleh lembaga berstandar internasional, yakni untuk sertifikasi FSSC ISO 22000, ISO 9001, HALAL, dan SNI. Catet ya : HALAL.

Produk apa saja yang disediakan oleh Bungasari? Banyak. Mulai dari tepung terigu dasar (basic flour), tepung terigu khusus (speciality flour), produk sampingan (byproduct) seperti tepung industri, dedak gandum, pakan ternak dan lain sebagainya, tepung premix dan masih banyak lagi.

Deretan pengguna Tepung Bungasari...banyak ya :)

Bungasari memiliki ragam produk mulai dari 1 kg, 25 kg, 50 kg dan kubikasi khusus lainnya sesuai permintaan konsumen baik untuk pembuatan roti, mie, aneka gorengan, aneka jajanan, cake, cookies hingga produk pakan/makanan ternak.

Kini, rangkaian produk 1 KG milik Bungasari bisa didapatkan dengan harga terjangkau. Di antaranya :
GOLDEN EAGLE (tepung protein tinggi yang baik untuk roti dan mie)
BOLA SALJU (tepung protein sedang, cocok untuk aneka gorengan/jajanan)
HANA EMAS (tepung protein rendah, untuk cake dan cookies

Ketiga produk tersebut sudah bisa dibeli di berbagai pasar tradisional hingga modern market seperti LotteMart, LotteMart Wholesale, Naga Swalayan, Tip Top, dll. Produk Bungasari juga bisa dibeli melalui online store lho, di mataharimall.com. Mudah bukan mendapatkannya?

Produk tepung Bungasari dari tahun ke tahun

TENTANG BUNGASARI INNOVATION CENTER

Nah, sekarang mari kita tengok Bungasari Innovation Center (selanjutnya saya singkat BIC). Tempat saya dan kawan-kawan IDFB mengikuti kegiatan baking, belajar membuat roti bareng para chef dari dapur BIC. Dari mencampur adonan, membentuk roti, memanggang, makan, sampai bawa roti pulang satu dus! he he.

Jadi, Bungasari itu nggak hanya punya pabrik di Cilegon Banten sana, tapi juga punya “dapur” yang dinamakan Bungasari Innovation Center. BIC merupakan salah satu rangkaian aktivitas dari Bungasari. Didirikan sebagai sarana untuk Bungasari lebih dekat dengan konsumen melalui kegiatan baking dan konsultasi. Semacam sarana edukasi guna pengembangan dan pelatihan bagi para pelanggan dalam meningkatkan pengetahuan dalam mengolah makanan berbasis terigu dan aplikasinya dengan baik dan benar.

Masa nggak pingin ke Dapur Inovasi Bungasari?

Dengan kata lain, di BIC ini pelanggan nggak hanya dibuat kenal lebih dekat dengan produk,  tapi juga diajarkan cara tepat dalam memanfaatkan produk. Keren kan? Iya dong, kan jadi tambah pintar bikin makanannya. Produk canggih disertai ilmu canggih, hasilnya jadi makanan super.

Seperti apa Dapur Inovasi Bungasari?
Pastinya fasilitas dan peralatannya lengkap dan sangat memadai. Terlebih ada tenaga pengajar yang sudah mumpuni dan sarat pengalaman sehingga pengunjung pemula dan awam seperti saya ini nih, dijamin akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang komprehensif guna diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Peralatan canggih pembuat roti di Dapur Inovasi Bungasari


Saya dengar, 1 unit mixer ini sekitar Rp 100 jutaan lebih

Awalnya saya ragu lho mau ikut baking class roti di Bungasari, tapi sejak pertama datang dan ketemu teman-teman di sana, hingga mendapat pengetahuan tentang tepung, rasa ragu itu sirna. Bahkan saya jadi semangat belajar meski aslinya saat praktek nggak begitu banyak bersentuhan dengan adonan. Pegang kamera juga soalnya. Di samping itu juga saya serius mengamati chefnya bekerja, tapi tetap pegang adonan sesekali. Menyenangkan.

Nah kalau kamu tertarik untuk mengikuti pelatihan di Bungasari Innovation Class seperti kami, bisa lho mendaftar. Ajak teman-teman, nanti bikin kelompok. Biaya pelatihan terjangkau, mulai dari Rp 199.000,- Rangkaian kelasnya macam-macam, seperti Cake, Cookies, Pastry, Roti Manis, Roti Jepang, Roti Eropa, Noodle, dan masih banyak lagi. Dapat diikuti oleh semua tingkatan, baik untuk pemula (seperti saya he he), hobbyst, pelaku usaha, hingga tinkat profesional. Seru loh.


Ini IDFB lho

Oh ya, kelas baking dibuka setiap hari (Senin-Sabtu) mulai jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Caranya mudah, tinggal daftar melalui akun media sosial Bungasari, di fanspage FB maupun Instagram dengan nama yang sama yaitu Dapur Inovasi Bungasari. Di kedua akun medsos tersebut ada info lengkap mengenai jadwal, tips & trik, resep, materi pelatihan dan lainnya. Mudah bukan?

Pelatihan Membuat Roti

Sebelum membuat roti, kami dikenalkan dengan chef Kelik. Nah, chef Kelik ini berbagi ilmu tentang cara membuat roti yang benar dengan menggunakan tepung yang tepat. Banyak banget lho yang dijelaskan. Utamanya sih tentang tepung. Mulai dari kategori tepung terigu, ciri-ciri penurunan kualitas tepung, tips menyimpan tepung terigu, bahan wajib pembuat roti, hingga manfaat gula, susu, telur, dan lemak pada roti. 


Buat saya sebagai pemula, ilmu yang dibagi chef Kelik itu manfaat sekali. Mata dan pikiran jadi terbuka. Jadi tahu ternyata tiap bahan dalam kadar tertentu punya fungsi tertentu pada suatu roti.


Pertama menengok dapur, langsung suka deh lihat peralatan masaknya yang canggih-canggih itu. Sempat terpana lho waktu ada yang menyebut alat pengadon yang harganya di atas 100 jutaan. Di dapur alat pengadon mahal itu ada dua. Memang canggih sih. Tangan kita nggak perlu capek meremas-remas adonan biar campur. Tapi kalo mau beli mikir juga kali ya kalo saya. Terlalu mahal kalau cuma bikin roti buat dimakan orang rumah saja. Hehe. Ini kan memang buat usaha, buat produksi dalam jumlah banyak.

Hari itu, ada 6 resep roti ala Bungasari yang akan kami pelajari dan praktekkan yaitu Pullman Cheese Bread,  Melon Pan, dan Straight Dough Method. Ketiganya menggunakan tepung terigu Kabuki Gold. Kemudian roti variasi topping Big Egg Bread, Coffee Hero, dan Melon Pan. Ketiganya menggunakan tepung terigu Niji/Hana Emas.

Apakah semuanya berhasil? Harus berhasil dong.

Catet yuuuuk

Oh ya, ada yang ingin saya informasikan di sini tentang Tepung Terigu Kabuki. Menurut chef Kelik, pembuat roti berkualitas baik biasanya menggunakan Tepung Terigu Komachi buatan Jepang untuk membuat roti. Dalam kata lain menggunakan tepung import. 


Nah, sekarang Bungasari juga memproduksi tepung dengan kriteria yang sama persis dengan Komachi yang dinamakan Tepung Terigu Kabuki. Jadi, mulai sekarang pembuat roti bisa mendapatkan tepung terigu serupa dari Bungasari, dengan harga yang lebih murah tentunya karena tidak import.

Waw jadi merasa spesial dong ya belajar bikin roti pakai produk terbaru dari Bungasari. Jadi penasaran kan seperti apa dan seenak apa rotinya? Iya lah.


Produk tepung terbaru dari Bungasari


Ini kelebihan Tepung Terigu Kabuki


Super premium lho

Roti pertama yang kami buat adalah Pullman Cheese Bread.

Bahan sponge sudah dibuat lebih dulu sebelum kami datang. Kenapa? Karena kalau menunggu kami baru dibuat, bakal lama. Soalnya adonan mesti didiamkan dulu selama 3 jam. Kebayang kan selama itu kami bengong menunggu adonan mengembang hehe. Jadi, kami tinggal mulai dengan proses pembuatan pada tahap lanjutan yaitu dough.



Bersama chef Alif yang mendampingi kelompok kami *foto Mbak Ningsih*

Chef pendamping kami namanya Mas Alif. Saya, mbak Vania, mbak Ning, mbak Eliza, bekerja sama menyelesaikan resep-resep yang sudah ditentukan. Selama pembuatan, saya jadi belajar menggunakan mixer. Tentang berapa kecepatan, berapa lama pengadukan, dan berapa lama kemudian hasilnya didiamkan. Ada proses membuang gas, lalu didiamkan lagi. Memotong-motong adonan, ditimbang biar rata, dan membentuknya menjadi bulatan, sampai akhirnya masuk ke pemanggang. Ga sebentar, tapi terasa sebentar karena dikerjakan dengan senang dan banyak becanda.

Saya, sebentar-sebentar cuci tangan. Pegang kamera, motret. Pegang adonan lagi, abis itu cuci tangan lagi. Motret lagi. Becanda lagi. Tertawa-tawa bareng lagi. Begitulah. Becanda tapi serius. Seru.


tes kelenturan dan ketipisan, bener gak? :D


suhu adonan pun diukur


Belajar membulatkan dan menghaluskan permukaan


proses membuang gas
 
Bagian menakjubkan lainnya, adalah saat saya membentuk roti isi sosis. Selama ini sering bertanya-tanya bagaimana cara membuat tampilan roti isi sosis bisa semenarik yang biasa saya lihat. Di dapur inovasi Bungasari jadi tahu. Ternyata roti dibentuk lonjong dulu, baru dipotong-potong tidak putus, pakai gunting. Lalu, belahannya ditarik ke kiri dan ke kanan, akhirnya berbentuk seperti tangkai bunga. Cantik. Apalagi setelah dipanggang.

Roti-roti yang kami buat bermacam topping. Mulai dari carchoal, green tea, kacang, hingga kopi. Hijau, hitam, dan coklat. Warna-warni.

Didiamkan selama 10 menit

memoles bagian atas roti dengan telur


terakhir memarut keju di atas roti, kemudian baru dipanggang
Membentuk roti sosis menjadi 'merekah'

Bikinnya ga segampang kelihatannya lho
Kebayang nggak saya yang selama ini cuma bisa beli dan makan saja, eh sekarang melihat sendiri dan terlibat dalam proses pembuatannya? Rasanya apa? Takjub!

Apalagi ketika roti-roti sudah matang. Melihat Pullman Cheese Bread keluar dari panggangan dalam keadaan coklat merekah dengan aroma harum yang menggoda, seakan memanggil-manggil minta disobek-sobek. Bikin nafsu! Nafsu melahap euy :p


Pada serius kan *foto mbak Ningsih*

Di lain waktu lepas adonan, ganti pegang kamera

nanti balik lagi lanjut pegang adonan :D

kadang-kadang kelayapan ke meja kelompok lain :))

Saat tiba untuk kami mencicipinya, saya tak mau ketinggalan dong. Satu lembar saya sambar, dan saya makan dengan penuh penghayatan. Ceilah haha. Tapi bener, saya nikmati rotinya di tiap gigitan. Begitu lembut, gurih, dan teksturnya halus sekali. Lezat. Tak usah diberi selai apapun, atau dicelupkan pada apapun sudah sangat enak. Mungkin karena rasa kejunya itu ya. 


Bukan saya saja yang bilang begini, semua yang ikut baking class hari itu mengatakan hal yang sama.
Masih dipanggang


Sudah matang, baru keluar dari panggangan, haruuuuum

Banyak roti dibuat, banyak rasa kagum yang terbit. Kagum pada teknologi canggih Bungasari yang menciptakan beragam jenis tepung. Pada keterampilan para chef. Pada proses terciptanya sebuah roti enak. Pada pengetahuan mengolah makanan berbahan tepung. Tentunya juga pada kegiatan bermanfaat yang saya ikuti hari itu.

Saya juga dibuat kagum pada keahlian mas Agus (gondrong), ahli pangan Bungasari yang bercerita tentang teknik dan trik membuat suatu makanan dengan ‘settingan’. Settingan di sini maksudnya settingan takaran bahan. Misal, kita ingin membuat kue dengan bentuk/ukuran, tekstur dan tampilan tertentu, maka yang disetting bukan dari cetakannya, tapi dari takaran bahannya. Entah itu dari tepungnya, telurnya, airnya atau raginya. Mas Agus bisa lho lakukan itu. Bagaimana bisa? Tentu ada ilmunya, selain dari pengalamannya selama ini, itu yang membuatnya ahli. 

Mau tanya tentang dunia pertepungan, tips & trik membuat roti? Tanya Mas Agus, ahli pangan Bungasari

Mas Agus juga menjelaskan bahwa suatu resep makanan belum tentu menciptakan hasil yang sama, meski diolah dengan bahan, cara, dan oleh orang yang sama. Kadang tergantung kondisi tempat saat membuat. Misal orang yang tinggal di daerah dengan suhu udara dingin, akan berbeda hasil olahannya dengan orang yang tinggal di daerah dengan suhu udara panas.

Berikut saya bagikan salah satu resep yang kami buat yaitu Pullman Cheese Bread. Buat teman-teman yang ingin tahu berbagai macam resep makanan ala Bungasari lainnya, bisa kunjungi website www.bungasari.com. Di sana ada resep roti/pastry, mie, cake, cookies, dan snack/jajanan pasar. Selain resep, di website tersebut kamu bisa temukan banyak informasi menarik seputar dunia tepung, dan tentunya tentang Bungasari Flour Mills.





Resep Pullman Cheese Bread ala Bungasari

 
Bahan Sponge:
600 gram Tepung Terigu Kabuki Gold
12 gram ragi instan
2 gram bread improver
5 butir telur utuh
150 gram air es

Cara membuat sponge:
1.Aduk tepung terigu Kabuki, ragi, bread improver.
2.Kocok telur dan air dingin, masukkan campuran tepung terigu, aduk dengan mixer kecepatan rendah selama 2 menit.
3.Diamkan adonan selama 3 jam

Bahan Dough:
400 gram Tepung terigu KABUKI
30 gram Susu Bubuk
150 gram gula
20 gram garam
150 gram susu cair
150 gram butter
250 gram keju (potong dadu)


bahan-bahan

Aduk dengan mixer

bahan-bahan lainnya

Cara membuat :

  1. Masukkan gula, garam, dan susu cair ke dalam mangkuk, aduk hingga larut.
  2. Masukkan tepung terigu Kabuki, susu bubuk, dan adonan sponge. Aduk perlahan hingga menggumpal.
  3. Naikkan kecepatan mixer, aduk selama 6 menit.
  4. Turunkan kecepatan mixer, masukkan butter, aduk hingga rata.
  5. Naikkan kembali kecepatan mixer, aduk selama 5 menit atau hingga kalis
  6. Tuang keju, aduk perlahan hingga rata.
  7. Diamkan adonan selama 35 menit. Buang gas pada adonan. Diamkan kembali selama 20 menit.
  8. Potong adonan seberat 260 gram, bulatkan dan diamkan adonan selama 10 menit.
  9. Buang gas pada adonan, bulatkan dan susun di dalam loyang 12cmx12cmx25cm sebanyak 2 buah adonan.
  10. Diamkan adonan selama 45-60 menit. Poles bagian atas roti dengan telur, parut keju di atasnya.
  11. Panggang dengan suhu 200 derajat celcius selama 35 menit atau hingga matang.
  12. Siap sajikan

Nah, itu resepnya. Coba buat yuk. Jangan lupa tepungnya tepung roti Bungasari ya :)


Roti-roti hasil buatan kelompok kami (kanan) dan kelompok lain (kiri)
 
Roti terbaik selalu berawal dari tepung terbaik, dan Anda berhak mendapat yang terbaik.
  
BUNGASARI FLOUR MILLS

Head office: 
Sampoerna Strategic Square
North Tower, 5th Floor
Jl.Jend.Sudirman Kav. 45-46
Jakarta 12930, Indonesia

Factory:
Jl. Raya Anyer Lingk. Komp. Sinyar RT 014/RW 006

Tegal Ratu Ciwandan District
Cilegon Banten 42445

Innovation Center:
Jl. Taman Pakubuwono VI No.11
Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Website: www.bungasari.com
Email: info@bungasari.com
Facebook: Dapur Inovasi Bungasari
Instagram: Dapur Inovasi Bungasari       

Berikut adalah foto-foto lainnya selama kegiatan pelatihan berlangsung


Foto bareng Chef Kelik, sebelum adonan dipanggang

Ada kuis juga, mbak Ning sampe dua kali dapat hadiah :D

kelompok ini sampe 2 lho chefnya :))

Smoke beef, salah satu roti buatan kami kelompok 2

variasi topping: carchoal, green tea, keju

terharuuu lihat roti-roti buatan rame-rame
Terima kasih Bungasari, sampai ketemu lagi di kelas berikutnya