Tampilkan postingan dengan label SBEC. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SBEC. Tampilkan semua postingan

Family Staycation di Swiss-Belhotel Pondok Indah

review swiss belhotel pondok indah

Family staycation dengan anak-anak sudah besar semua, sekarang mesti banget mikirin tempat tidurnya minimal 2 queen atau king bed. Kalau dulu waktu mereka masih kecil, 1 kamar saja cukup. Sekarang? Mana bisa.

Pilihan kamar untuk dipesan mesti connecting room atau suite room supaya lebih luas untuk kumpul. Jika suite room dengan 1 bed saja, nanti tinggal pesan extra bed. Tapi pernah juga ada suite room yang gak sedia extra bed. Kadang terpaksa untuk gapapa saat suite room tinggal satu-satunya. Paling salah satu tidur di sofa. Soal sofa, di suite room biasanya sedia. Tipe kamar di bawahnya yang jarang ada.

Ada juga pilihan family room. Namun gak semua hotel punya family room dengan 2 kamar. Biasanya 1 bed saja dengan living room yang ada sofanya, kayak unit studio apartemen. Buat keluargaku dengan 4 orang dewasa, belum memadai buat tidur kecuali bisa extra bed.

Nah, waktu aku mau ajak keluarga staycation di Swiss-Belhotel Pondok Indah, ternyata hotel ini punya Paket Family Staycation yang menawarkan 2 pilihan kamar yakni Superior Deluxe Connecting Room dan Family Two Bedroom. Pilih mana? Sudah tentu Family Two Bedroom. Selain muat buat berempat, aku suka karena ada living room nya, dan ternyata harganya tuh jadi hemat banget!

Sehemat apa, seperti apa kamarnya, dan sudah dapat apa saja dalam Paket Family Staycation Swiss-Belhotel Pondok Indah? Berikut ulasannya.


Hotel Strategis di Pondok Indah Dekat Pintu Keluar dan Masuk Tol

Swiss-Belhotel Pondok Indah berada di hook  jalan Metro Raya Pondok Indah. Cukup dekat dari pintu masuk dan keluar tol, serta memiliki akses mudah ke pusat bisnis di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, Tangerang Selatan, serta Bandara Soekarno Hatta.

Dari tempat tinggal kami di BSD City, jelas mudah sekali dicapai. Kami tinggal berkendara masuk tol (tolnya ada dalam kota BSD), lalu keluar di Pondok Pinang, ngelewatin gedung Fedex ketemu perempatan maju dikit lagi ke jalan Tahi Bonar Simatupang Raya, lalu belok kiri ke jalan Metro Raya Pondok Indah. Beberapa meter ke depannya sampai deh di Swiss-Belhotel Pondok Indah yang ada di sebelah kanan jalan. Letaknya persis di seberang BCA KCU Pondok Indah.

Nah, pilihan nginap di hotel ini tuh juga karena Alief suka ke Mall Pondok Indah. Kalau sedang cari sesuatu, produk fashion misalnya, Mall PI jadi salah satu andalan Alief. 

Untuk mengisi kegiatan selama nginap di Swiss-Belhotel Pondok Indah, rencananya pas malam mingguan kami mau cuci mata di Mall PI sambil makan atau belanja sesuatu, gitu. 

Baca juga: Staycation di Swiss-Belhotel Serpong


Parkir Luar dan Terbatas, Tapi Cocok Untukku 😁

Kami tiba di hotel agak sore, saat cuaca sedang labil. Sebentar panas, sebentar mendung, sebentar gerimis.

Aku diturunkan di area drop off depan lobby, sementara anak-anak ikut menemani papanya markirin mobil. Nah, harusnya bawaan dalam bagasi ikut turun, ini malah ikut dibawa ke parkiran. Akhirnya repot sendiri karena gak lama kemudian gerimis turun, dan cukup deras.

"Gapapa bu, nanti saya bantu bawa barangnya ke lobby," ucap seorang satpam, gercep menawarkan bantuan saat mobil sudah berlalu menuju parkiran. Sebetulnya gampang sih, suami tinggal muter lagi ke depan buat nurunin barang, tapi katanya mobil udah mager  di parkiran yang saat itu tinggal satu-satunya. 

Parkiran memang sedang penuh, suami kebagian satu-satunya yang tersisa. Kalau keluar lagi nanti dipakai orang, susah lagi carinya. Seorang satpam sempat bilang kalau mau parkir di depan masih tersedia. Tapi ternyata depannya itu yang di pinggir jalan. Suami gak mau. 

Area parkir hotel ini di luar gedung semua. Ada di samping kiri hotel, depan hotel, dan depan bagian luar hotel (pinggir jalan). Bikin seneng aku yang aslinya gak suka basement. Soalnya masih phobia ruang bawah tanah, apalagi kalau sepi dan kadang kurang penerangan. Rela deh mobil kepanasan atau kehujanan karena parkir di luar.

Baca juga: Pengalaman Staycation di Hotel Harris FX Sudirman


Btw, beberapa waktu lalu saat aku posting tentang Swiss-Belhotel Pondok Indah di Facebook, ada yang komen gini:

"Satpamnya gak ramah, saya datang ditolak," ujarnya. 

Aku tanya apa alasannya ditolak, sayangnya dia gak beri penjelasan. Trus aku bilang ke dia bahwa aku tidak punya pengalaman serupa. Sebab satpam yang aku temui sangat ramah dan helpful sejak kami datang sampai pulang.

Check-in Cepat, Deposit 300 ribu

Saat aku check-in gak ada antrian. Jadi prosesnya cepat. Beda dengan saat check-out yang rame, banyak barengan, antrian perbarisnya sampai 5 orang, dan itu 3 baris. Gak heran kalau jadi agak lama, karena staf FO yang melayani hanya 3 orang.

Setiap tamu dikenakan deposit sebesar Rp 300.000. Boleh cash maupun debet/kredit di mesin EDC. Nanti saat  check-out dikembalikan dalam bentuk tunai. 

Aku gak nanya apakah deposit itu bisa dikembalikan dengan cara ditransfer atau gak. Staf FO pun tidak memberikan info mengenai pilihan cara pengembalian. Jadi aku tahunya cuma tunai. Gapapa sih, aku jadi punya uang tunai. Kebetulan memang butuh.

Suasana tenang di lobby, saat sepi, ketika aku check-in
Beda cerita saat check-out, rame!

Karpet Merah SBEC Member

Di Swiss-Belhotel Pondok Indah, karpet merahnya lebar, sepanjang meja FO! 

Karena setahuku, di Swiss-Belhotel lain yang pernah aku inapi, meja FO nya dibedakan. Khusus tamu yang sudah jadi member lewat karpet merah. Sedangkan tamu belum/bukan SBEC member hanya di meja biasa tanpa karpet merah.

"Karpet merah kami selebar meja FO karena semua tamu kami sudah member SBEC," ujar Mbak PR Swiss-Belhotel Pondok Indah.

Meskipun aku gak yakin semua tamu yang datang sudah jadi SBEC member, tapi setidaknya karpet merahnya digelar untuk member maupun non member, sehingga semua sama istimewa. Tapi kalau dipikir lagi, yang belum jadi member bisa langsung daftar setelah melakukan transaksi (biasanya langsung ditawari oleh staf FO nya), sehingga bisa jadi member saat itu juga. 

Mungkin itu yang dimaksud oleh mbak PR, semua tamu adalah SBEC member, karena otomatis diundang jadi member setelah transaksi pertama.

Hal sederhana, seperti tahu bahwa karpet merah tidak dibedakan untuk siapa pun tamu yang datang, bikin hati senang. Ini tuh seumpama "greeting"  tak terlihat tapi terasa.

Begini penampakan karpet merah SBEC Member di Swiss-Belhotel Pondok Indah.

Karpet Merah SBEC Member

Tentang SBEC Member itu...

Merupakan program global Swiss-BelHotel international yang bikin tamu bisa menikmati pelayanan eksklusif setiap melakukan transaksi dengan Swiss-BelHotel, di mana pun.

Sesuai tagline "Benefits with EASE", member bisa menikmati instants benefit di Swiss-Belhotel antara lain:
✨ Diskon kamar (BFR)
✨ Diskon Food & Beverages
✨ Priority check-in
✨ Early check-in & late check-out
✨ Upgrade kamar
✨ Akses executive lounge
✨ Daaan penawaran spesial untuk member

Instant benefit tersebut berlaku di semua Swiss-Bel seluruh dunia.


Cara daftar SBEC Member gampang banget. Tinggal lakukan transaksi apa saja di Swiss-Belhotel. Misal janjian sama teman di lounge hotel, trus pesan minuman atau makanan.

Nah transaksi tersebut sudah bisa dipakai buat daftar. Jadi gak harus transaksi layanan menginap saja, order F&B saja pun bisa.

Misal datang ke hotel bukan untuk menginap, tapi untuk breakfast, lunch, atau dinner saja, maka transaksi tersebut bisa digunakan untuk daftar SBEC Member atau pun mendapatkan poin tambahan.

Sekadar info, property Swiss-Bel tersebar di seluruh dunia mulai dari bintang 1 hingga 5. Nah, poin SBEC ini bisa didapatkan di semua jaringan Swiss-Bel kecuali Zest (bintang 1 versi budget). Jadi misalkan nginep di Swiss-Belin (bintang 3), benefit SBEC Member masih berlaku.

Aku sendiri belum pernah merasakan menginap di Swiss-Belin. Jadi belum tahu seperti apa fasilitas dan standar pelayanannya. Selama ini baru Swiss-Belhotel bintang 4. Moga kapan-kapan bisa cobain properti bintang 5 nya. Di mana ya?


Family Two Bedroom Untuk Berempat

Dalam paket Family Staycation yang aku ambil, rate yang berlaku Rp 2.888.888,- nett untuk 2 malam. 

Yup, harga tersebut untuk 2 malam, berlaku dari Jumat ke Minggu saja, untuk pemesanan hingga tgl. 24 Desember 2023.

Sudah termasuk sarapan untuk 4 orang. Dapat diskon 15% untuk SPA treatment. Lumayan lah ya diskonnya.

Kamar yang aku pilih Family Two Bedrom seluas 78sqm terdiri dari 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, dan ada dining/living room juga.

Lengkapnya sbb: 
- In room integrated multi plug
- WIFI Internet access
- Mini Refrigerator
- Hairdryer
- Bathroom with Bathtub (di kamar utama), and with rain shower (di kamar kedua)
- In room Coffee and Tea making Facilities
- 40” LCD TV with cable/satellite TV featuring various news, sport and entertainment channels
- Telephone with IDD/NDD
- Laptop size in room safe deposit box

Ini dia kamarnya nih... Ada living room nya.


Standarnya family room memang ada living room-nya. 

Beda dengan connecting room, meski sebelahan dan bisa saling pindah dengan mudah, tetap gak ada space khusus buat kumpul. Itu sebabnya kenapa aku pilih Family Two Bedroom, bukan Connecting Room, supaya saat kumpul duduknya bukan di atas kasur. Mau nonton bareng misalnya, duduknya di sofa. Kalau mau makan bareng tempatnya di meja makan. 

Tempat tidur biarlah jadi area private. Udah pada gede semua ya kan. Misal ada yang mau ganti baju, gak perlu ke kamar mandi. Di kamar tidur saja. Tinggal tutup pintu kamar, kunci. Gak kelihatan ama yang lain.

Ada dua kamar terpisah di Family Two Bedroom yang kami tempati, dengan bed  beda ukuran. Kamar utama menggunakan king bed size (200x200), kamar kedua single bed  size (120x200).

Tadinya kukira minimal queen bed di kamar kedua, biar bisa berdua. Misal aku dan Aisyah di kamar utama, suami dan Alief di kamar kedua. Akhirnya Alief sendiri di kamar kedua, aku dan suami serta Aisyah bertiga di kamar utama. Muat? Muat sih, kan lebar.

Suami mah mau aja tidur di sofa, tapi aku gak tega. Lagian gak sempit dan bikin sesak kok sekasur bertiga. Toh lagi gak mikirin mau berduaan untuk mesra-mesraan, ya gak apa bertiga he he. Alhamdulillah tetap aman dan nyaman. 

Kamar utama dengan king bed size

Kamar kedua dengan single bed size (120x200)

View kolam renang dari jendela kamar kedua (kamar yang ditempati Alief)

Kegiatan sore hari ketika kami udah santai di kamar adalah nonton. Alief, Aisyah, dan suami kompak nonton Kungfu Panda dari saluran TV kabel hotel.

Kalau lagi nonton gitu, biasanya pada minta cemilan. Naaaah....kebetulan hotel sudah sedia aneka snack, tapi berbayar. Ha ha. Ya iyalah, mana ada gratis. Yang gratis itu welcome drink berupa buah-buahan terdiri dari 1 buah apel, 1 buah jeruk, dan 1 buah salak. Alhamdulillah kurang banyak hahaha

Anak dan suami pada doyan makan dan ngemil. Makan 3 buah tak cukup. Film masih panjang, mulut pengen ngunyah, jadi kudu sedia lebih. Apalagi cuaca saat itu hujan. Dingin di kamar, dingin di luar, klop banget bikin semua jadi mager dan perut jadi laper.

Akhirnya suami ajak aku keluar, kebetulan ada sesuatu yang perlu dibeli. Di bawah deras hujan kami mencari minimarket, alhamdulillah gak pake lama ketemu. Sewaktu belanja sempat liat mie instant, rasanya mau beli buat dimasak di hotel. Di kamar kan ada microwave, bisa dipake. Tapi abis itu ingat kalau kami bakal cultural dinner di Swiss Cafe. Ngapain makan mie instant, wong  bentar lagi mau makan yang enak-enak dan sehat hehe.

Terdapat kitchen set yang dilengkapi microwave, dan wastafel buat cuci-cuci apa saja. 

Gak ada kompor dan alat masak, apalagi alat makan. Mungkin perlu diminta baru diantar? Entah juga. Aku gak nyobain. Karena memang lagi gak butuh untuk melakukan pekerjaan memasak. Seandainya lapar tengah malam, tinggal pesan ke resto hotel aja hihi. Aku lagi gak pengen ngirit kalau soal makan 😂

Ohya, di kulkasnya ada beberapa minuman dingin. Termasuk minuman beralkhol. Ini sih cukup dilihat saja. Dan, semua itu berbayar.

Yang gak bayar cuma air mineral, teh, kopi, dan gula. Kalau butuh minuman hangat tinggal bikin pakai pemanas air yang sudah tersedia.

Selama stay aku sama sekali gak pakai microwave. Cuma pakai kulkas buat simpan minuman dingin. Teh, kopi, dan gula juga gak kepake. Hanya air mineral yang kepake. Tapi aku yakin semua ini bakal kepake oleh mereka yang stay lebih lama, seminggu misalnya. Apalagi kalau bawa keluarga, pasti akan ada aja kebutuhan untuk memasak/memanaskan makanan.



Kamar Nyaman, AC Dingin Banget!

Total ada 3 TV yang bisa digunakan untuk nonton. Di living room, kamar utama, dan kamar kedua. Abis nonton bareng di luar, masuk kamar nonton lagi sendiri-sendiri he he. 

Sekadar info saja. Hotel masih pakai TV digital, belum Smart TV. Jadi kita belum bisa menikmati konten dari Netflix, Youtube dan aplikasi lainnya yang menggunakan internet.

Semua AC berfungsi dengan baik. Bahkan di kamar kami (kamar utama), suhunya terlalu dingin. Sprei dan selimut ikut dingin. Badan sampai menggigil, malah jadi susah tidur. Bisa sih dikecilin, tapi suami milih matiin sekalian. 

Besok paginya saat aku bangun, AC hidup. Rupanya setelah aku tertidur, Aisyah dan suami buru-buru nyalain AC lagi haha. 

AC di kamar kedua yang ditempati Alief juga berfungsi dengan baik. Alief yang sehari-harinya memang nyalain AC dengan suhu rendah di kamarnya di rumah, pas di Swiss-Belhotel ini gak ada masalah dengan suhu yang sudah diatur sejak masuk kamar. 

Jadi buat kalian yang maunya 24 jam suhu kamar dingin maksimal, di kamarku yang terletak di lantai 3 ini, tepatnya nomor 305, semua AC nya bagus dan dingin.

Selain TV, di semua kamar terdapat lemari pakaian, meja kerja, pesawat telpon, dan deposit box yang bisa memuat laptop. Hanya suami yang pakai meja kerja buat kerja. Suamiku memang gitu.Weekend mah tetep ada aja yang mendadak perlu diurus secara online terkait pekerjaan anak buahnya. Tapi biasanya gak lama. Paling beberapa belas menit selesai. 


Meja kerja di kamar utama

Meja kerja di kamar kedua

Dua Kamar Mandi 

Dari pengalaman yang sudah-sudah, aku pernah pesan family room dengan 2 bed tapi kamar mandinya satu. Kalau lagi butuh pakai kamar mandi bersamaan, otomatis harus gantian. 

Di Swiss-Belhotel Pondok Indah ini memadai, dua bedroom dengan 2 bathroom. Kamar utama dengan kamar mandi bathub. Kamar kedua dengan rain shower saja karena tidak seluas kamar mandi utama.

Walau gak spesial seperti kamar mandi di Swiss-Belhotel Serpong yang ada jendela panorama, bisa memandang sunset segala, tapi aku suka kamar mandinya bersih, peralatan mandi tersedia lengkap. 

Keberadaan hair dryer  standarlah ya. Cuma pilihan lantai keramiknya saja yang licin. Aku hampir terpeleset karena air di lantai susah kering.


Aku suka hotel ini pakai produk pasta gigi dari Pepsodent. Rasanya bersih-bersih gigi baru afdol kalau pakai produk bermerk gini. 

Sikat giginya pun sesuai versi terminimal dari yang aku mau. Gagang bening keras, sikatnya lembut dan enak digunakan. 

Hotel bintang 4 lainnya masih ada yang pakai sikat gigi gagang putih, lentur mudah patah, dan sikatnya mudah rontok itu. Pasta giginya pun masih pakai produk yang umum digunakan oleh hotel bujet. Aku jujur ga cocok pakai produk pasta gigi yang umum dipake oleh hotel bintang 1-3 itu, rasa odolnya ga enak di mulut. Itu sebabnya kemana-mana kalau nginep aku bawa odol sendiri, gak pake yang dari hotel, kecuali di hotel pake produk kayak Pepsodent gini.

Eh tapi jangan salah, aku pernah stay di suatu hotel bintang 3, produk odol dan sikat giginya bagus. Sikat gigi pakai bahan ramah lingkungan, dan odolnya produk yang mengandung siwak dari suatu merk terkenal. Nah kan...

Karena ini hotel bintang 4, produk odol dan sikat giginya menurutku udah ok, jadi aku foto hahaha


Cek Dulu Sebelum Mandi

Sekadar saran. Sebelum menggunakan kamar mandi cek dulu botol sabun mandi dan samphoo ada apa gak isinya. Aku pas mandi gak cek lagi. Rambut dan badan udah basah, eh sabun dan samphoonya habis. Padahal kamar mandinya belum digunakan oleh anak dan suamiku. Udah kupompa beberapa kali, tetep gak ada isi yang keluar. Dilihat dari kondisi botolnya memang udah kosong. Saat dipompa yang keluar cuma udara.

Aku minta tolong Aisyah pinjam dari kamar mandi satunya. Ternyata di kamar mandi sebelah Alief juga sedang mandi. Katanya samphoo dan sabun mandinya ada isinya, tapiiiii botolnya gak bisa dilepas dengan mudah. Jadi gak bisa dipindah-pindah. 

Astagaaa hahaha. Ya udahlah akhirnya aku gak jadi samphooan dan sabunan. Basah iya, bersih kagak wkwkwk. 

Namanya manusia, ada saja lupanya ya kan. Petugas kamarnya gak cek (mungkin gak sengaja kelewat), jadi nggak tahu kalau botolnya kosong. Aku juga gak cek dulu, jadinya main guyur badan aja tanpa tahu kalau isi botol serba habis. 

Aku sudah lapor hotel  soal itu. Mereka minta maaf atas ketidak sengajaan tersebut. 

Kesempurnaan itu memang milik Tuhan saja.


Cultural Dinner di Swiss-Café Restaurant

Hujan sejak sore tak mau berhenti bahkan hingga malam jelang Isya. Gimana gak mager coba? Ini pula yang jadi alasan kami tak jadi jalan-jalan ke Mall Pondok Indah. Makan, belanja, cuci mata, dahlah lupakan saja ha ha. 

Di hotel sajaaah makan-makannya.

Nah kebetulan banget tiap hari Sabtu di Swiss-Belhotel Pondok Indah ada promo Cultural Dinner Buffet mulai  pukul 06.00 - 09.00 PM. 

Cultural Dinner merupakan program buffet regular dengan mengusung tema setiap dua bulan sekali.

Menu makanan Cultural Dinner berdasarkan tema yang diusung tiap dua bulannya. Contoh Jan - Feb temanya Italian Food. Maret - April temanya Arabian Peninsula

Dengan biaya Rp 325.000 / orang nett, tamu bisa cultural dinner sepuasnya. Apa saja yang bisa dimakan dengan harga tersebut? 

Berikut beberapa makanan yang sempat aku foto. 

Tiga foto teratas adalah makanan yang aku makan

Di antara dessert ini yang kami cicipi Fruit Tart, Chocolatte Zugatto, Puding Mango, dan buah potong

All You Can Eat

Suasana Swiss Cafe Restaurant malam itu agak sepi. Tamunya sedikit. 

Saat kami datang terlihat 2 tamu wanita sedang makan, baru setelah itu ada satu pria asing, lalu ada pasangan pria dan wanita, dan terakhir keluarga dengan 2 anak, serta kami berempat. Entah kalau sebelum dan sesudah kami di sana, mungkin beda keadaan.

Restonya cukup luas, terbagi menjadi 4 area. Area utama dekat jejeran hidangan yang semuanya merapat dinding, area kedua dekat jendela yang menghadap ke kolam renang, area ketiga dekat akses menuju kolam (menghadap ke jalan depan hotel), dan area keempat outdoor pinggir kolam.

Banyak pilihan tempat duduk, karena malam itu sedikit orang, jadi terlihat lengang. Beda dengan keesokan paginya tamu sangat ramai, hampir seluruh tempat duduk terpakai.

Malam itu ada suguhan musik, penampilan DJ entah siapa, yang menurut keterangan salah satu staf, hanya  sampai jam 9 malam, sesuai jam tutup resto.

Ada banyak pilihan menu di antara yang sempat aku lihat dan terfoto adalah hidangan aneka roti dengan soup, spicy braised sapo tofu, fried noodle, wok fried pakcoy cabbage,  crispy Korean style chicken, seafod mine strone, ratatouille, aneka pasta, seafood fra diavolo, macaroni sausage cheese sauce, gourment salad bar, chicken fried rice, bake lemon and olive chicken, dan lainnya masih banyak lagi. 

Semua makanan yang tersaji bisa dinikmati dengan biaya Rp 325.000 / orang. 








Aktivitas Pagi Normal Seperti di Rumah

Salah satu seni mencintai diri adalah dengan melakukan aktivitas yang bermanfaat untuk fisik seperti olah raga rutin, makan sehat secara teratur, dan tidur cukup 7-8 jam sehari. Semua itu tetap dilakukan bahkan ketika sedang berlibur atau sekadar staycation di akhir pekan.

Ada yang bilang:

"Ke hotel mah leyeh-leyeh aja, tiduuur telat sampe begadang, lalu bangun siang ga usah buru-buru beranjak dari kasur,, makan semua yang enak-enak..."

Aku udah lama banget gak gitu, karena akhir pekan di hotel justru waktu yang tepat untuk ajak suami lebih giat berolahraga, melakukan hal-hal menyenangkan, tetap makan enak tapi pilih-pilih mana yang aman dan sehat untuk tubuh.

Tidur cepat seperti biasa, lalu bangun pagi untuk ibadah. Rutinitas yang gak boleh tiada di mana pun berada.

Aktivitas tetap sama seperti sedang di rumah, bedanya ini sedang di hotel yang segala fasilitas kayak gym, kolam renang, dan aneka hidangan lengkap serba ada. Tinggal pakai dan gunakan dengan baik.





Sarapanku, Mie Ayam Pondok Indah Juaranya

Paket Family Staycation di Swiss-Belhotel Pondok Indah sudah termasuk sarapan untuk 4 orang. Pas banget buat keluargaku ✨

Pilihan menu sarapan di Swiss-BelHotel Pondok Indah ini cukup bervariasi. Dalam video ini, aku cuma memperlihatkan apa yang aku suka dan kemudian aku makan. Nah, apa yang aku makan ini kebetulan gak bikin aku kecewa, jadi aku ceritain 😍

  • Mie Ayam Pondok Indah
  • Fudge Cake
  • Bubur SumSum

Menu sarapan favoritku di Swiss-Belhotel Pondok Indah

Mie ayamnya gak self service kayak ambil bubur ayam, tapi dibikinin. Jadi harap sabar antri karena makanan satu ini banyak peminatnya 😁



Aku nyobain fudge nya agak gedean, maksudnya biar gak 2 kali ambil gitu. Ohya fudge disajikan utuh. Gak dipotong-potong. Jadi tamu bisa potong sendiri sesukanya. Hal ini pula yang bikin aku bisa ambil dalam ukuran gak mini. 

Waktu pertama liat aku udah feeling fudge nya enak. Ternyata beneran. Sensasi pekat manis coklatnya sangat lezat, bikin mulut gak mau berhenti mengunyah. Meski begitu aku gak nambah, udah kenyang. Mulut dan mata boleh lapar, tapi perut jangan dibikin tepar dong, ah! ha ha

Lalu suamiku jadi pengen fudge juga. Dia penasaran liat aku puas banget makan fudge. Ya udah aku ambilin ukuran agak gede juga, langsung habis! Ternyata suamiku pun doyan😆

Nah soal mie ayam, sebetulnya suamiku yang duluan makan. Katanya enak, aku mesti cobain. Penasaran, akhirnya aku pun ikutan makan. Ternyata beneran enak dan bikin nagih. Dari kuahnya, isinya, semuanya sedap dan kaya cita rasa! Toppingnya melimpah banget, eh apa mangkoknya yang kurang gede, jadi isinya penuh? Entahlah 😂

Aku gak banyak coba makanan lainnya karena udah puas dan kenyang dengan makan mie ayam, bubur sumsum, dan fudge cake

3 makanan yang aku makan itu bisa kamu coba saat sarapan di sini. 

Alief makan sushi, ayam teriyaki, dan mencoba menu lainnya. Aisyah gak bolak balik ke meja hidang. Dia memang gak suka "berpetualang". Kalau maunya satu, ya udah satu itu saja yang dicari. Dihabiskan, selesai haha. Aku liat piringnya berisi menu english breakfast. 

Minuman dan buah gak usah disebutlah ya, karena udah otomatis jadi bagian dari ritual sarapan.

Sebetulnya pengen kufoto semua makanan yang disajikan, tapi tamu yang sarapan ternyata rame banget, agak sungkan mau foto-foto.

Sarapan dengan view jalan depan hotel, pemandangan yang sama dari depan kamar kami di lantai 3 😁

Suasana resto saat breakfast ramai, beda banget dengan suasana saat dinner yang sepi

Info Biaya Sarapan di Swiss-BelHotel Pondok Indah

Untuk Paket Family Staycation seharga Rp 2.888.888 yang aku ambil, bisa dibilang hemat banyak karena sudah termasuk:

  • ✅ Menginap selama 2 malam (3D2N). Berlaku dari Jumat - Minggu
  • ✅ Free sarapan untuk 4 orang, selama 2 hari.

Kalau pesan kamar bukan paket, normalnya free sarapan untuk 2 orang saja. Dengan paket, jadi free 4 orang. Dua hari pula.

Biaya sarapan di Swiss-Belhotel Pondok Indah itu Rp 250.000 / orang. Yang artinya, dengan paket Family Staycation itu aku bisa hemat sebanyak 500.000 untuk 2 orang. 

Biaya sarapan untuk tamu menginap, di luar paket Family Staycation:

  • ✅ Anak usia hingga 1 tahun free sarapan
  • ✅ Anak usia 1 hingga 12 tahun diskon 50%
  • ✅ Anak usia di atas 12 tahun full charge IDR 250K

Biaya sarapan untuk tamu tidak menginap:

  • ✅ Anak usia hingga 5 tahun diskon 50%
  • ✅ Anak usia di atas 5 tahun full charge IDR 250K


Jalan Kaki Keliling Kolam Renang

Hari Minggu cuaca cerah sejak pagi. Mendung dan hujan seharian di hari Sabtu sudah tak keliatan lagi. Kami jadi lebih semangat untuk menjalani aktivitas. 

Setelah berolah raga, sarapan, selanjutnya kami "jalan-jalan".  Jalan-jalan di pingir kolam renang maksudnya.... 😂

Ya mau kemana lagi kalau bukan ke kolam renang. Masa abis sarapan masuk kamar lagi, liat kasur lagi haha. Hotel ini nggak punya taman bunga. Adanya taman beringin wkwk. Yup, ada beberapa pohon tinggi di sekitar kolam renang, pinggir jalan. Tinggi dan rindang. Bikin teduh satu-satunya area outdoor hotel yang lumayan banget buat cuci mata. 

Pagi itu sejumlah tamu bersantai di pinggir kolam. Ada yang fokus sarapan, ada pula yang fokus liat hp sambil sarapan, dan ada yang sarapan sambil bolak balik nyebur wkwkwk.

Anak-anak kecil bersama orang tuanya main air. Keliatannya tak kedinginan, mungkin karena matahari sudah bersinar terang, udara jadi hangat, bikin air kolam tak lagi sedingin hati yang terluka.

Aku dan suami sebentar duduk, sebentar jalan. Kerjaanku apa lagi kalau bukan nyalurin kesukaan main kamera, jeprat jepret sana-sini sampai bosen, lalu udahan. hahaha.

Yang penting semua senang. 








Senang rasanya tetap bisa melakukan aktivitas rutin meski sedang liburan tipis-tipis di hotel saja. Karena pengennya abis staycation itu badan tetap bugar, kesehatan aman, hati senang, dan pikiran tenang. 

Alasan bahwa: "5 hari sibuk terus ngantor, weekend harusnya leyeh-leyeh saja ga usah ngapa-ngapain, makan enak sepuasnya gak pake mikir..."  sungguh terlihat gak "sehat".  Justru karena weekdays padat, di kantor makan apa saja yang ada disediakan catering ga pake milih, maka weekend tepat dipakai untuk olahraga, hanya makan makanan yang sehat, dan lebih dekat dengan keluarga.

Aku dan suami terus berusaha untuk melakukan kebiasaan baik  tersebut.

Semakin bertambah umur, semakin berkesadaran untuk hidup lebih sehat, di mana pun dan kapan pun. Hal ini juga kami ajarkan ke anak. Supaya mereka tahu dan mempraktekkannya sejak muda. Walaupun belum maksimal praktek, setidaknya sudah melihat bapak ibunya ini sedang berusaha untuk menjaga kesehatan, biar umur panjang, bisa melakukan banyak hal baik, dan bisa melihat mereka lebih lama di dunia ini.

Self-love fisik dapat, self-love emosi juga dapat. Buatku, inilah manfaat dari pergi bareng keluarga, entah itu jalan-jalan berwisata, atau liburan nginap di suatu tempat yang diinginkan.

Diri sendiri senang, yang lain juga senang.


Alhamdulillah pengalaman kami baik selama menginap. Karena itu Swiss-Belhotel Pondok Indah ini dapat aku rekomendasikan buat yang sedang cari paket family staycation atau pun untuk keperluan lainnya.

Semisal ada suatu acara yang hendak dihadiri di sekitaran Jaksel bagian Pondok Indah dan sekitarnya, yang mengharuskan menginap supaya dekat (misal datang dari luar kota nan jauh), hotel ini bisa jadi pertimbangan. 

Siapa tahu dapat undangan kondangan hari Sabtu malam di Pondok Indah, bisa mulai stay di hotel ini sejak Jumat sampai Minggu, pakai paket Family Staycation yang sudah aku ceritakan di atas. 

Soal harga, mahal atau murah itu relatif ya. Begitu pun makanan, enak atau gak itu pun relatif.

Buatku, berkumpul di akhir pekan bersama keluarga selalu menyenangkan. Kebersamaan yang tercipta, sangat berharga. Apalagi sesekali dilakukan di tempat berbeda, hotel misalnya, makin menambah kebahagiaan.

Swiss-Belhotel Pondok Indah bisa jadi pilihan untuk family staycation di Jakarta Selatan.

Video staycation di Swiss-Belhotel Pondok Indah dapat ditonton pada IG Reel berikut: 


SWISS-BELHOTEL PONDOK INDAH

Alamat: 
Jl. Metro Pondok Indah, Pd. Pinang, Kec. Kebayoran Lama
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12310

Instagram Handle : @swissbelhotelpondokindah
Facebook Account : facebook.com/swissbelhotelpondokindah
Twitter Handle : @SBIPondokIndah
YouTube Channel : Swiss-Belhotel Pondok Indah
Email Address : prmsbpi@swiss-belhotel.com