Tampilkan postingan dengan label Hotel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hotel. Tampilkan semua postingan

Staycation di Lembang Asri Resort: Pengalaman Menginap di Tengah Alam yang Tenang

pengalaman menginap di lembang asri resort

Pengalaman Staycation di Lembang Asri Resort

Staycation perdana di tahun 2025, saya dan keluarga menginap di Lembang Asri Resort. Awalnya nggak pasang ekspektasi tinggi, tapi begitu sampai? Wah, langsung jatuh cinta! Pengen nambah malam, deh!

Tempat ini direkomendasikan oleh teman saya, Rizal, yang udah tiga kali nginep di sini. Katanya, view-nya cakep banget, dan ternyata dia nggak bohong! Rizal pun selalu balik ke sini, jadi saya pikir pasti ada sesuatu yang spesial di resort ini. 

Sebenarnya, sempat kepikiran balik ke Trizara Resort (sudah tiga kali ke sana, bahkan pernah sekali bareng keluarga), tapi kali ini pengen coba suasana baru. Akhirnya, pilihan jatuh ke Lembang Asri. 

Baca juga: Wisata Keluarga di Asstro Highland Ciater Subang 

ulasan lembang asri resort

Pertama Sampai: Resortnya Ternyata Luas, Privat, dan Seru!

Lembang Asri Resort ini luas! Waktu saya lihat di OTA, bayangan saya ini cuma satu bangunan besar yang isinya lengkap. Kayak hotel-hotel biasa lah. Eh, ternyata pas sampai, semua fasilitasnya terpisah-pisah, tapi tetap saling terhubung. 

Mulai dari front office buat check-in, kamar, restoran, kolam renang, kafe, playground, spa, sampai lapangan tenis. Masing-masing punya lokasi sendiri. Jadi lebih privat dan nggak terlalu ramai. 

Saat check-in hampir jam 7 malam, mas resepsionis ngasih saya peta sambil jelasin rute ke kamar. "Posisi kita sekarang di sini, Bu, di bawah. Kamar Ibu di sini, di atas." 

Atas gedung? Tentu bukan! Tapi di atas bukit! haha.

review lembang asri resort

Saking luasnya resort ini, sampai harus dikasih peta biar nggak nyasar. Letak tiap tempatnya lumayan berjauhan. Dari Front Office ke suite room yang saya pesan aja rasanya kayak perjalanan dari kutub selatan ke kutub utara, wkwk. 

Ya nggak sejauh itu juga lah, tapi tetep aja ngos-ngosan kalau jalan kaki sambil geret koper. Jalannya nanjak, belok-belok, lewatin jurang sama lembah, plus bonus "4 musim" di perjalanan! Narasi ini sungguh hiperbola! 

Oh iya, saya sampai sana udah malam. Jadi ya, petualangan di tengah kegelapan lengkap sudah! Hahaha. 

Mas resepsionis juga detail kasih arahan. Mulai dari belokan, tanjakan, sampai "landmark" kayak kolam renang, playground, sama lampu-lampu jalan. Untung ada peta, kalau nggak ya, bisa-bisa treasure hunt sebelum masuk kamar. 

map lembang asri resort
Setiap tamu yang baru check-in akan mendapat map ini dari resepsionis saat proses check-in. Begitu juga saya

Dan bener aja lho, di perjalanan, kami sempet bingung di salah satu belokan. Untung ada petugas yang sigap nunjukin arah sambil senyum ramah. Mas petugasnya kayak memang sudah nungguin gitu. Mungkin udah saling koordinasi sama petugas di FO. 

Petugasnya naik motor keliling resort, jadi efisien banget, kayak delivery khusus buat tamu yang nyasar. 

Meskipun area resort ini luas, soal keamanan tidak perlu diragukan. Hanya ada satu pintu masuk yang dijaga dengan ketat oleh satpam di gerbang utama. Jadi, meskipun cocok untuk menjelajah dan sedikit berpetualang, rasa aman tetap terjaga. 

Dari foto ini bisa keliatan kalau jalan di resort ini menanjak, dan tempat ini sudah di atas.

Oh ya, ada satu hal menarik tentang kontur tanah di sini. Medannya cukup menanjak, dengan kamar suite yang saya pesan berada di area lebih tinggi, sedangkan front office terletak di bagian bawah. 

Awalnya saya pikir berjalan kaki ke kamar akan menjadi ide yang santai, tapi tanjakannya ternyata cukup menguji stamina, apalagi sambil menarik koper dan membawa tas. 

Untungnya, kendaraan bisa langsung parkir di depan kamar, jadi barang bawaan tidak perlu diangkut sambil ngos-ngosan. Sungguh penyelamat! haha. Ya kali abis letih seharian, pas sampe disuruh naik-naik ke puncak bukit. Yang ada sampe kamar langsung tepar, lalu terbangun 3 hari kemudian haha.

blog review lembang asri resort
Ini Suite Room yang kami tempati, hanya bagian bawah. Bagian atas adalah kamar lain dengan akses yang berbeda. Masuk ke kamar yang di atas kamar kami itu melalui tanjakan di belakang bangunan, bukan lewat tangga. Bagian belakang bangunan ini juga bisa dicapai menggunakan kendaraan.
 

Kamar Suite: Luas, Nyaman, Tapi Tanpa AC!

Suite room yang saya pesan melalui tiket.com ini punya ukuran yang lega, 53 meter persegi. Di dalamnya ada dua queen bed yang pas untuk empat orang. Karena kami berlima, tinggal tambahkan extra bed, dan serunya, masih ada cukup ruang untuk tiga extra bed lagi kalau memang diperlukan. 

Fasilitas di kamar lengkap. Ada sofa besar yang nyaman untuk selonjoran, dua single sofa untuk duduk santai, TV, kulkas kecil untuk menyimpan camilan, dan dispenser. Meski galonnya hanya terisi setengah, tetap berguna untuk isi ulang air. 

Tak ketinggalan ada teh, kopi, gula, cangkir dan teko pemanas air. Meja rias dengan cermin besar sangat cocok untuk yang butuh waktu berdandan, ditambah lemari pakaian yang luas untuk menyimpan barang bawaan. Bahkan, ada wastafel praktis di luar kamar mandi, jadi tidak perlu antre kamar mandi kalau ada yang mau cuci tangan. 


Kamar mandinya dilengkapi dengan shower dan air hangat yang mengalir lancar, meskipun tidak tersedia bathtub. Perlengkapan mandi yang disediakan juga lengkap, mulai dari sabun, sampo, hingga handuk dengan jumlah yang sesuai dengan kapasitas kamar.

Di depan kamar, terdapat teras kecil dengan dua kursi dan satu meja. Tempat ini sangat nyaman untuk duduk santai sambil menikmati udara segar khas Lembang.

Selain itu, parkiran pribadi tersedia tepat di depan kamar, sehingga tidak perlu repot mencari tempat parkir yang jauh. Ketika kami tiba, petugas langsung sigap membantu membawa barang-barang ke kamar. Jika membutuhkan bantuan, cukup bilang saja kepada mereka. Yang menarik, petugas juga memastikan keamanan kendaraan dengan mengganjal ban mobil menggunakan batu. Hal ini sangat penting mengingat area parkir di resort ini tidak rata dan banyak tanjakan.

Lucunya, saat kami hendak keluar, mobil terasa sulit bergerak. Setelah dicek, ternyata kami lupa melepas ganjalan batu! Momen ini cukup mengundang tawa sekaligus membuat kami semakin mengapresiasi perhatian petugas terhadap keselamatan tamu.

 
Nah, satu hal yang mungkin bikin beberapa orang heran, kamar ini nggak dilengkapi AC. Buat saya sih, ini bukan masalah karena udara di sini sudah sejuk, bahkan cenderung dingin. Tapi anak saya, Alief, yang biasa tidur dengan AC, sempat merasa suhu kamar ini kurang dingin. 

Sebelum datang, saya sempat baca ulasan di Google. Memang ada tamu yang mengeluh soal ketiadaan AC, katanya kamar terasa gerah meskipun sudah pakai kipas. Saya jadi penasaran dan tanya Rizal, temanku, yang pernah menginap di suite room ini juga. 

Rizal bilang, udara di kamar memang sejuk-sejuk aja, tapi anaknya sempat merasa gerah, jadi dia pakai AC portable yang ternyata disediakan pihak resort. Wah, kok saya nggak nemu AC portable ini, ya?

Untungnya, saya dan keluarga nggak merasa gerah sama sekali. 

Saya tanya Alief, "Segerah apa, sih?" Ternyata menurutnya hanya "gerah biasa." Alief tetap bisa tidur nyaman meskipun tanpa AC, jadi saya simpulkan udara kamar ini cukup sejuk, walau mungkin nggak sedingin yang dia harapkan. 

Saya, suami, ibu, dan Aisyah malah adem-adem aja, bahkan selimutan saat tidur. 

Jadi ya, intinya beda orang beda rasa! Kalau kamu tipe yang nggak bisa tidur tanpa AC, mungkin bisa tanya soal AC portable ke pihak resort. Tapi kalau kamu tipe yang adem-ademan kayak kami, kamar ini bakal tetap nyaman buat staycation. 

Kirana Spa, Lembang Asri Resort
 

Tentang Menu Sarapannya

Sebelum ke sini, teman saya sudah kasih bocoran soal makanan di resort ini. Katanya, “Makanannya biasa aja. Kalau lapar, mending pesan GoFood atau cari makan di luar aja. Room service? Jangan harap cepat. Rasanya juga, ya... seadanya. Tapi kalau sarapannya, masih ada yang bisa dimakan.” 

Berbekal cerita itu, saya pun menyusun strategi. Kami tiba sudah malam, jadi aman makan dulu di luar. Nggak lupa, saya bawa aneka snack sebagai cadangan kalau tiba-tiba lapar tengah malam: kue, roti, biskuit, keripik, puding, buah, sereal, dan minuman sachet seperti Energen. Lengkap banget, kan? 

Malam pertama sukses dilewati tanpa order room service. Semua bekal dimanfaatkan sebagai camilan, terutama kalau ada rasa pengen ngemil muncul tiba-tiba. 

Tapi jangan salah, bukan berarti saya anti sama makanan restonya. Kalau anak-anak tiba-tiba pengen pesan, dan nggak masalah soal rasanya, tetap akan saya pesankan kok. 

Cempaka Restaurant (bagian depan)
Cempaka Restaurant (bagian samping, akses masuk saat hendak sarapan)
 

Pagi Hari: Sunrise, Sarapan, dan Suasana Berbeda

Pagi-pagi sebelum jam 6, saya dan suami memutuskan jalan-jalan ke rooftop dekat kolam renang buat lihat sunrise. Sayangnya, matahari terbitnya agak tertutup mendung, tapi suasananya tetap tenang dan damai. Kami cuma ketemu dua orang lain yang juga sedang menikmati pagi, di bawah langit yang nggak sepenuhnya cerah tapi tetap berkesan.

Setelah puas, kami lanjut jalan kaki menyusuri tanjakan dan turunan di sekitar resort. Sepanjang jalan, cuma sedikit orang yang kami temui, dan saya sempat mikir, “Aneh, resort secantik ini kok sepi banget ya?” 

Mungkin masih pada di kamar, leyeh-leyeh, santai. Namanya juga lagi liburan ya, kan? Masa pagi-pagi di sini malah bersiap berangkat kerja hahaha.

Sekitar jam 8, kami menuju restoran buat sarapan, sambil mikir, “Apakah suasana restoran bakal sepi juga kayak pagi tadi?”

Dan… surprise! Resort yang tadi pagi sunyi senyap, sekarang berubah jadi rame. Restoran penuh sesak dengan tamu yang siap sarapan. Sampai hampir nggak kebagian meja! Ternyata, tamu-tamu serempak sarapan, jadi rame dah!

Matahari terbitnya ga sempurna, tertutup mendung.

sunrise-nya udah lewat baru foto-foto 😂
 

Makanannya Gimana?

Soal makanan, saya nggak ingat semuanya (maaf, terlalu fokus makan, hahaha). Tapi saya bisa cerita sedikit dari apa yang saya lihat dan ambil. Sebelum itu, sebagai info saja nih. Kamar kami kan kapasitas untuk 4 dewasa. Karena berlima, satu orang kena charge Rp 100.000 untuk sarapan. Jadi kemarin kami bayar segitu.

Ok lanjut. Begitu masuk restoran, di sebelah kiri ada aneka makanan pembuka dan penutup: buah-buahan seperti pisang, pepaya, dan melon potong; salad; puding; kue-kue; jajanan pasar; roti; dan dua macam sereal lengkap dengan susu. 

Minumannya ada teh, kopi, infused water, air mineral, dan es teh. 

Untuk makanan beratnya, tersedia nasi putih, nasi goreng, mi goreng, ayam goreng, dan beberapa lauk yang jujur saya lupa detailnya (kayaknya ada empat atau lima macam). 

Ada juga bubur ayam, pasta, sosis, kentang goreng, plus makanan rebus seperti kacang tanah dan ubi. Oh, saya sempat lihat sesuatu yang mirip cireng, tapi sayangnya nggak sempat nyoba.

Karena restoran ramai, saya cuma ambil makanan yang dekat dari meja kami. Syukurlah, semua yang saya ambil habis. Alhamdulillah nggak mubazir. 

Rasa makanannya cocok saja di lidah saya. Mungkin saya memang gak terlalu ekspektasi tinggi. Mungkin juga karena suasananya yang bikin rasa biasa jadi terasa lebih nikmat? Atau memang makanannya pas dengan selera saya? Entahlah. Yang jelas, saya nggak merasa kecewa, tapi juga bukan merasa yang terlalu bahagia. 

Kesimpulannya, sarapan di resort ini buat saya ya... pas saja. Nggak istimewa banget, tapi cukup menyenangkan. 

Dengan pemandangan restoran yang menghadap matahari terbit dan suasana pagi yang penuh kehangatan, pengalaman sarapan di sini tetap terasa spesial. 

Menu yang bisa dipesan di Cempaka Restaurant


Tampak tamu sedang sarapan di area luar bagian belakang resto. Gedung di latar belakang adalah Murdania Convention Hall punya Lembang Asri Resort.
 

 
Udah Antisipasi Stok Camilan, Eh Ternyata Ada Warung Jajan di Resort!

Cuaca dingin di Lembang bisa bikin cepat lapar, kan? Jadi, sebelum sampai di resort, saya mampir ke minimarket dulu untuk membeli camilan ringan dan beberapa minuman hangat yang tinggal diseduh. 

Siapa tahu di resort nggak ada tempat jualan atau, lebih parahnya, malas keluar malam. Better safe than sorry! 

Tapi, eh, apa yang terjadi?  Pagi-pagi, ketika saya dan suami berjalan santai ke rooftop untuk menyaksikan sunrise, kami malah menemukan sebuah... WARUNG! Namanya Warung Sindang.

Lokasinya di tengah-tengah kawasan resort, dekat dengan playground, cuma sekitar 100 meter dari kamar. Bahkan, warung itu bisa terlihat langsung dari teras kamar kami. Jadi, tinggal jalan kaki, gampang banget! 

WARUNG SINDANG. Ke sindang gaes kalo laper 😂

Jajanan khas warung

Warung ini menawarkan beragam makanan: Indomie rebus dan goreng, mie bakso, tempe mendoan, pisang goreng, bahkan kopi panas! 

Tempatnya bersih dan cozy, sesuai dengan standar resort. Benar-benar cocok untuk duduk santai sambil menikmati udara segar yang dingin. Bayangkan, deh: mie panas, kopi hangat, dan pemandangan alam yang memesona... benar-benar kombinasi sempurna! 

Lucunya, malam sebelumnya, saat pertama kali tiba di resort, kami sebenarnya sudah sempat lewat warung ini dalam perjalanan menuju kamar yang cukup jauh dari front office. Tapi karena fokus ke untuk menemukan letak kamar, kami tidak menyadari keberadaannya. 

Kalau tahu ada warung ini, mungkin stok camilan yang saya beli bakal tetap rapi di rak minimarket!  Tapi ya sudah lah, rezeki minimarket itu, kan. Kalau masih mau jajan, ya tinggal jajan lagi aja di Warung Sindang.

Nongkrong di sini dipastikan betah 
  
Adem di bawah pohon. Sebelah kiri agak ke atas ada playground, sebelah kanan agak ke bawah ada kolam renang.

Ngomong-ngomong, di resort ini tentu saja ada restoran dan kafe, tapi jam operasionalnya terbatas, terutama pada malam hari. Nah, warung ini jadi penyelamat banget untuk mengatasi rasa lapar atau sekadar ngemil di sela-sela waktu santai. 

Jadi, kalau menginap di sini, jangan lupa untuk eksplor area sekitar. Warung ini beneran berguna, terutama buat yang suka ngemil sambil menikmati suasana resort. 

Mie rebus panas di udara dingin? Nikmat mana lagi yang kau dustakan~ 😋

Berikut foto Teratai Kafe. Salah satu tempat yang bisa dituju untuk makan-makan di resort.

Cafe Teratai, buat yang mau bersantai dekat kolam renang sambil mengudap menu favorit kafe

Mau order makanan di mana? Cempaka Restaurant, Warung Sindang, atau di Teratai Cafe ini? Bebas. Semua bisa.

Gagal Renang? Ya Sudah, Nontonin Kolam Aja!

Rencana seru untuk berenang saat staycation di Lembang Asri Resort akhirnya berubah jadi acara duduk santai saja nontonin anak-anak renang dari kafe di pinggir kolam! Hahaha. 

Awalnya, saya cukup optimis, apalagi teman saya yakni Rizal (Rizal lagi Rizal lagi haha) bilang ada kolam dengan air hangat khusus untuk anak-anak. Saya sempat berpikir, satu kolam itu buat anak-anak (dengan air hangat) dan satu lagi buat dewasa (dengan air biasa). Tapi ternyata, saya keliru besar! 

Begitu sampai di kolam, saya baru sadar kalau keduanya memang kolam untuk anak-anak! Airnya dangkal, dan cuma cocok buat anak-anak yang ingin main air. Aisyah pun batal berenang karena keburu datang bulan. Bye-bye deh rencana seru-seruan nyemplung pagi-pagi. 

Memang, berenang bukan tujuan utama kami staycation kali ini. Tapi kalau di resort sudah ada kolam renang, pasti penasaran ingin coba, kan?

Itu sebabnya suami dan anak-anak tetap membawa baju renang, meskipun akhirnya tidak terpakai. Bahkan, Aisyah sampai membawa baju renang baru yang dibeli khusus untuk dipakai di sini. Namun, pada akhirnya, malah tidak jadi dipakai. Haha, batal "dianyarin" deh!

Meski rencana berenang gagal, staycation kami tetap seru dan penuh cerita. 

Moral dari cerita ini? 

Kalau berenang jadi salah satu agenda utama liburan, pastikan dulu cek fasilitas kolamnya dengan teliti, supaya nggak jadi tim gagal renang kayak kami!  

Meski begitu, Lembang Asri Resort tetap worth it kok buat jadi tujuan liburan santai. Udara sejuk, pemandangan yang indah, dan playground buat anak-anak tetap bikin staycation ini tetap menyenangkan!  

Acara berenang berubah jadi duduk santai sambil nontonin kolam saja! Hahaha.

duo kesayangan yang gagal renang

Kucing Oren Lucu yang Bikin Hati Meleleh!

Jadi, ceritanya pas pagi-pagi banget, saat jalan di sekitaran rooftop buat lihat sunrise, kami bertemu dengan kucing oren cakep. Bulu ekornya mengembang dengan elegan, mirip bunga liar yang mekar di tengah hutan. 

Awalnya sih dia duduk-duduk jauh di dekat restoran, nggak terlalu dekat. Tapi suami saya, yang matanya jeli banget, langsung ngeh sama si kucing. 

Gak pakai lama, suami langsung manggil si oren, dan karena kebetulan suami saya selalu siap sedia bawa makanan kucing, langsung deh dikeluarkan! 

Ngomong-ngomong soal ngasih makan kucing, nih ada beberapa tips yang bisa diterapin biar kita tetap bertanggung jawab saat berinteraksi dengan makhluk imut satu ini:

1️. Taruh makanannya di atas daun atau kertas. Tungguin dia selesai makan, lalu buang alasnya ke tempat sampah. Dengan cara ini, kita nggak ninggalin sampah di area sekitar, kan?
2️. Kalau lagi buru-buru dan nggak sempat cari alas, taruh langsung makanannya di tempat yang bersih supaya nggak ninggalin sampah. Nggak mau dong jadi manusia yang bikin lingkungan jadi berantakan? 

Balik lagi ke si oren, dia kelihatan kayak kucing peliharaan yang sudah terawat dengan baik. Bulu halus, bersih, dan mengkilap, tingkah lakunya juga sopan. Kamu lulusan sekolah kepribadian kucing, ya yen? Si oyen ditanya ga jawab. Mungkin karena saya nanyanya dalam hati. Wkwk!

Eh, yang lebih seru lagi, pas jam 8-an, saat kami lagi sarapan, si oren muncul lagi! Kali ini dia lagi asyik berjemur di dekat tangga depan restoran, seolah sedang menikmati waktu healing dengan santai. 

Lucu banget sih, si oren ini. Keberadaannya bener-bener bikin pagi kami jadi lebih ceria. Siapa yang bisa menahan godaan kucing gemesin kayak gini coba? 🐾 

Dalam Pelukan Aisyah

Di Bawah Lindungan  Bayangan Kabah Aisyah

Worth It untuk Staycation Santai!

Meskipun ada beberapa hal yang nggak sesuai ekspektasi (kayak kolam renang), Lembang Asri Resort tetap jadi pilihan staycation yang menyenangkan. Udara sejuk, pemandangan indah, dan fasilitas lengkap bikin liburan di sini terasa spesial! 

Lokasinya yang strategis, dekat dengan berbagai wisata Lembang, bikin resort ini jadi tempat yang pas buat staycation santai dengan vibes adem. 

Jadi, kalau kamu lagi nyari tempat yang tenang buat recharge, resort ini wajib banget masuk wishlist! Siapa tahu kamu juga bakal punya pengalaman seru yang bisa dibagi. 

Spathodea Garden

Playground

Ada kuda yang bisa disewa untuk ditunggangi keliling resort. Harganya 50.000 sekali putaran

Hammock di Spathodea Garden. Boleh digunakan oleh semua tamu yang mengingap di sini. Free.

Tenis court. Di sebelahnya ada tempat main flying fox, Mini Soccer Court, dan Badminton Court
ATV & Motor Cross Track

Buat saya dan keluarga, staycation di Lembang Asri Resort ini menyenangkan! Suasananya yang tenang dan nyaman bikin betah, dan meskipun luas, jarak antar fasilitas malah bikin tempat ini terasa lebih privat. Ini jadi nilai tambah buat keluarga yang mencari ketenangan, sekaligus kesenangan. 

Kamar yang nyaman, meskipun tanpa AC, tetap sejuk karena udara Lembang yang dingin. Sarapan nggak mewah-mewah amat, tapi cukup buat nambah energi. Ditambah lagi, ada warung jajan yang bikin happy! 

BAHAGIA ITU SEDERHANA: Main sama kucing yang berjemur di tangga depan resto setelah sarapan aja udah bikin Aisyah bahagia
Alief dan Aisyah terhenti di sini. Ngeliatin apa coba? Pemandangan alam Lembang dan puncak-puncak gunung di kejauhan

Resort ini nyaman, sejuk, dan bikin betah di setiap sudutnya.
  
Kalau ada kesempatan lagi balik ke Lembang Asri Resort, saya pasti mau! Selain karena betah dengan pemandangannya yang luar biasa, suasananya yang asri benar-benar cocok untuk sejenak menjauh dari rutinitas sehari-hari. Kalau boleh berharap, semoga salah satu kolam renang anak bisa diganti jadi kolam untuk dewasa. Dengan begitu, liburan akan terasa lebih seru dan ada lebih banyak aktivitas yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga. Kemarin, saya belum sempat mencoba flying fox, tenis, soccer, badminton, dan ATV. Jadi, kalau nanti ada kesempatan ke sini lagi, semuanya itu ingin saya coba. Aamiin. Insha Allah.

Berikut daftar rate kamar di Lembang Asri Resort. Barangkali ada yang butuh, silakan disimak.

Di akhir tulisan ini, saya mau ceritakan sebuah "aib". Kalau dalam Islam, ga boleh ya umbar aib. Tapi aib yang ini kategori boleh diumbar. Wkwk.

Jadi ceritanya, sependek saya pernah menginap di Lembang, saya gak pernah mandi!!! Terakhir nginap di Lembang itu 2018 kayaknya, tepatnya di Sandalwood Boutique Hotel. Sebelumnya pernah beberapa kali di Trizara Resort. Pernah juga di wilayah lain di Bandung tapi sama-sama di dataran tinggi seperti Pengalengan, Ciwidey, pernah di Hotel Padma, Clove garden, dan lainnya. Semuanya berudara dingin yang bikin menggigil. Tapi tenang, saya nginap di tempat-tempat berudara dingin itu paling lama cuma 3 hari 2 malam.. Jadi cuma sebentar kok ga mandinya. Hihi. Kalau lebih lama, ya terpaksa mandilah. Kenapa ga mandi? Saya ga berani karena udaranya sangat dingin. Meskipun ada air hangat di kamar mandinya, tetap menggigil. 

Naaah tumben banget kemarin pas di Lembang Asri ini saya BERANI MANDI!! Iya, mandi beneran dan sesudahnya ga merasa kedinginan. Aneh sangat aneh! Baru kali ini terjadi. Saya jadi berpikir.... mungkin seiring waktu, semakin ke sini, terjadi perubahan iklim yang membuat Lembang tak lagi sedingin dulu. 

Jadi, di Lembang Asri ini saya sudah berani mandi, tapi juga tetap merasa sejuk dan nyaman tinggal di kamarnya meskipun tanpa AC.

Staycation Anniversary di Grand Zuri BSD City

 

Staycation di hotel Grand Zuri BSD City kali ini dalam rangka anniversary. 

Nah, meskipun untuk anniversary, yang mana biasanya nginep berdua saja sama pasangan, staycation-ku ini justru enggak gitu. Aku dan suami malah ngajak anak dan dua ponakan ikut nginap di hotel.

Malahan nih ya, di hari kedatangan ke hotel, kami datang berdelapan 😂 Mau honeymoon atau mau gathering coba haha.

Selain Aisyah (tanpa Alief) dan dua ponakan, juga ada ibu dan dua adek ipar. Tapi ibu dan dua adek nganter doang, abis itu pulang gak ikut nginep.

Alief ga ikut karena saat itu dia masih UAS, dan UAS nya itu bukan duduk manis di kampus ngerjain tugas nulis, tapi wara-wiri praktik bikin produk ini itu seharian. Makanya nih, rombongan ke hotel perempuan semua kecuali Mas Arif ganteng sendiri.


Momen anniversary bulan Juni lalu, waktunya bersamaan dengan liburan sekolah, bahkan saat kami ke hotel itu bersamaan dengan cuti bersama libur Idul Adha 1444H (29 Juni 2023) yang harinya tuh mepet weekend (long weekend 4 hari). 

Anniversary plus anak-anak libur sekolah plus suami libur kerja. Klop banget ya waktunya. Alhasil.... gaaasss semua berangkat bareng liburan di hotel saja. 

Kapan lagi anniversary semeriah ini, disemarakkan oleh 3 ABG cewek, ibu dan dua adek 😂 

Seru sih, jadi rame. 


Ibu dan dua adek niatnya memang cuma nganter. Tapi nganternya sampai ikut masuk kamar wkwk. 

Mereka pengen nginep? Gak. Udah ditawari nginep saja, nanti dipesankan kamar lagi, tetep ga mau. Mau pulang aja katanya. Pulang ke Depok. 

Ibu sebetulnya cuma pengen liat kayak apa bed decor anniversary Grand Zuri. Sebelumnya aku memang cerita soal itu. Maklum lah ya, orang tua, mungkin penasaran. Ya gpp juga, aku malah seneng liat antusiasme ibu pengen liat kamar. Berpahala juga kan bikin orang tua senang.

Waktu masuk kamar, kukira ibu yang bakal heboh, taunya kedua adekku haha. 

Kami dibuatin video anniversary (udah tayang di IG @travelerien). Adek nomor 2 jadi juru rekam. Adek nomor 3 jadi jadi sutradara. Aku dan suami sudah tentu saja jadi modelnya. Ibu? Nonton dari kursi. Anak dan keponakan di mana? Ada di kamar sebelah, mereka sibuk sendiri kalau udah kumpul hehe.

Inilah video anniversary kami di Grand Zuri BSD City

Sederet spesial treatment anniversary diberikan oleh Grand Zuri BSD. 

Ada bed decor dengan hamparan kelopak bunga mawar asli yang ditata apik dan kental dengan nuansa cinta. 

Di atas bed ada 2 model angsa yang dibentuk dari handuk, 1 model orang yang dibentuk dari handuk, 3 tangkai mawar, anniversary cakewelcome letter, hingga greeting notes di cermin.


Tentang hamparan kelopak mawar asli itu...aku takjub. Sempat kukira artifisial. Ternyata asli, dari bunga mawar segar.

Yesss...semua kelopaknya segar, dipreteli langsung dari bertangkai-tangkai mawar. Entah berapa tangkai, yang pasti banyak sekali. Terharu. Seniat itu bikin happy yang sedang anniversary. 

Mungkin ini yang dinamakan Love Sekebon. Sekebon mawar. wkwkw

Kelopak mawar disusun menjadi kata Wedding Anniversary dan lambang cinta 💖yang ditata dengan sangat cantik di atas lembutnya sprei putih yang menutupi kasur.

Ada pula mawar masih lengkap dengan tangkainya terselip di antara dua model angsa, di tangan model "orang", dan di tengah lambang cinta. 

Nuansa merah putih dari perpaduan mawar dan sprei membuat isi kamar sekilas seperti semarak tujuhbelasan wkwk. Tampil berani, membara, dan penuh semangat. Semangat mencintai! 💕


Ada ucapan anniversary di kartu dan di cermin dalam kamar mandi. Manis sekali saat dibaca. Bikin hati jadi makin berbunga-bunga senang.

Kuenya kami makan bersama. Dipotong oleh ibu, disuapkan ke aku dan mas Arif. Selanjutnya "ayo semuanya let's go serbuuuu kuenyaa" sampai si kue babak belur😂

Ukuran kuenya cukup gede. Kami berdelapan kebagian mencicipinya dengan potongan untuk perorangnya itu sama sekali ga irit. Seandainya kami berdua saja yang staycation, itu kue bakal mubazir. 

Ada yang merhatiin gak, tulisan anniversary di kuenya huruf terakhir pakai i 😅

Terima kasih Pak Anton Hartanto untuk semua spesial treatment-nya. 


Kegiatan kami sore hari di hotel hanya bersantai. Duduk nonton TV, ngobrol, sambil ngemil snack-snack yang aku siapkan sebelum berangkat ke hotel. Soalnyaa...cemilan di hotel kan terbatas. Jadi menurutku mending jajan dulu yang banyak di minimarket trus bawa ke hotel. Kantong pun jadi aman kalau belanja di luar hahaha.

Hari itu Idul Adha 1444H. Paginya ibu dan adek salat Ied di Cimanggis. Kami salat di BSD. Di tempat masing-masing sampai pemotongan kurban selesai. Sorenya baru deh kumpul di BSD. 

Selepas salat magrib kami pergi makan malam. Makannya di luar, gak di hotel karena ibu pengen jelajah kuliner di BSD. Setelah muter ke sana kemari nyari tempat makan yang cocok untuk lidah semua orang, akhirnya kami makan malam di Pasar Modern BSD. Makan seafood!

Tempat yang kami pilih untuk makan ternyata rame bener. Pembelinya sampe antre puanjang! Tempat makannya memang terbatas, ga bisa nampung banyak orang sekaligus. Jumlah meja dan pembeli ga imbang. Tapi orang mau aja ya antre, termasuk kami.

Romantis sekali deh dinner anniversary kami, bukannya di tempat private yang disetting romantis dengan candle light dinner, ini malah di pasar yang berjubel dan diselingi suara-suara kendaraan lalu lalang wkwk. 

Setelah makan enak dan kenyang di luar, kami balik hotel dalam keadaan ngantuk berat. Tapi ibu tetep pengen pulang ke Depok. Untunglah kedua adekku masih segar bugar, jadi masih aman kalau nyetir ke Depok. 

Setelah ibu dan adek pulang, tinggallah aku dan Mas Arif, Aisyah dan dua ponakanku. Waktunya istirahat...


Superior Room Hotel Grand Zuri BSD yang aku tempati kali ini hadir dengan desain interior dan furniture yang tak hanya baru, tapi lain dari yang pernah ada sebelumnya.

Saat kami menginap, kamar baru tipe Superior ini hanya ada di lantai 6. Aku ga tahu ya sekarang gimana, mungkin saja sudah ada di lantai lainnya juga. Yang jelas, dengan penampilan barunya itu, kamar tampak lebih mewah dan makin berkelas. Rasanya, aku mendapatkan suasana yang lebih baik, nyaman, dan makin bikin betah.

Aku pesan 2 kamar connecting door, jadi mudah untuk terhubung dengan 3 gadis remajaku. Kamar kami menghadap ke matahari terbit, dengan pemandangan langsung ke BSD Ocean Park. 



Beberapa item yang kutemukan dalam kamar, membedakannya dengan beberapa kamar hotel bintang 4 lainnya yang pernah aku inapi. Yakni soal fasilitas untuk ibadah.

Di Grand Zuri ini, petunjuk arah kiblat mudah ditemukan. Jelas dan mudah terlihat. Hotel lain ada yang meletakan petunjuk arah kiblat dalam laci. Ngapain coba di laci? Kan ga semua orang langsung ngeh untuk mencari di laci. 

Ada pula yang sama sekali tanpa tanda sehingga harus bertanya ke FO. FO pun kalau ditanya kadang ga tahu. Kalau sudah gitu, mau ga mau mesti buka aplikasi kompas. Itupun kalau udah terpasang. Kalau belum ya kudu install dulu.

Selain itu, ada sejadah bersih masih dalam plastik laundry tergantung dalam lemari. Aromanya wangi. Kita tinggal pakai selama menginap. Di hotel bintang 4 lainnya seperti Pesona Hotel Malioboro yang aku inapi saat liburan di Jogja, menyediakan alquran, mukena, sarung, dan sajadah. Lengkap. Tapi ga heran, saat itu Pesona Hotel Malioboro berstatus hotel syariah.


Ada keran wudhu di kamar mandi. Keran yang sangat jarang aku jumpai, baik di hotel bintang 3 hingga bintang 5 lainnya. Umumnya, di kamar mandi hotel yang pernah aku inapi, hanya ada rain shower dan standing shower yang ga bisa dilepas-lepas. Kalau mau wudhu mesti ke wastafel, pas bagian membasuh kaki baru ke bawah rain shower. Itu pun harus minggir-minggir biar badan ga ikut tersiram air. 

Lain halnya jika di kamar mandi ada bathub, biasanya ada keran yang bisa digunakan untuk wudhu.

Sebagai muslim, hotel yang memperhatikan kebutuhan beribadah seperti ini, jelas membuat kagum. Jadi sangat berterima kasih dan bersyukur karena ada  manajemen hotel yang punya perhatian mendetail untuk tamunya. 


Rasa sukaku pada kamar baru Superior ini semakin menjadi karena komplimen air mineral yang disediakan kini berupa air minum RON 888 botol kaca. 

Minuman dalam botol kaca, jelas ramah lingkungan. 

Aku selalu respek pada siapa pun yang mendukung gerakan baik untuk lingkungan, sekecil apa pun itu, bahkan sekadar air minum dalam botol kaca untuk komplimen tamu.

Nah, untuk hal ini ada ketentuan khusus dari hotel. Botol RON88 tidak boleh dibawa pulang. Jika airnya sudah habis harus ditinggal di kamar. Jika mau dibawa pulang, tamu harus membayar sebesar Rp 10.000,- per botol.


Aku berfoto berdua Mas Arif, pada suatu sore H-1 wedding anniversary kami. 

Berfoto, mungkin hanya hal kecil, kegiatan remeh temeh, namun bagiku berarti. Sebagai kenangan di hari jadi ke-21. Siapa tahu Allah beri kami umur panjang, bertemu kembali dengan WA ke-50, maka foto berdua yang kami buat akan mengingatkan kami tentang hari ini.

"Wah itu foto kita 29 tahun yang lalu. Saat hari jadi ke-21 bertemu dengan usiaku 45 dan mas 50."

"Foto saat kita WA ditemani ibu, adek, anak, dan ponakan-ponakan."

Bisa jadi kami akan tergelak kala mengenang potret ini.


Tak ada ritual tertentu yang kami lakukan malam itu. 

Kami menjalani malam seperti malam-malam lainnya. Membersihkan badan, berganti pakaian, berwudhu, salat, lalu tidur dengan saling berpelukan. Seperti biasa.

Ya seperti biasa, bagai hari-hari lainnya. Karena sejatinya merayakan pernikahan adalah dengan selalu saling sayang, saling menjaga, saling mesra dan romantis setiap saat setiap waktu, walau orang-orang tak tahu, dan tak perlu juga diberitahu, cukup dua hati satu yang sejiwa saja yang tahu.

Staycation di hotel semacam pindah tidur saja. Berkumpul pun sekadar menyemarakan, lalu saling mendoakan dan bersyukur atas segala hal.


Malam yang hangat. Suasana pun tenang. Kami tertidur dengan nyenyak, hingga terbangun kala mendengar suara sayup-sayup adzan dari masjid di tengah perumahan. Sepertinya dari masjid dekat kantor Smart Fren, seberangnya Eka Hospital. Waktunya salat subuh. 

Salat subuh di hari jadi, di kamar hotel yang sudah sering kami inapi sejak anak-anak masih kecil usia sekolah dasar. Ada yang terasa istimewa? Gak ada. Seperti biasa saja. Hanya salatnya itu sendiri yang istimewa. Bukan di mananya, bukan kapannya.

Biasa saja bukan berarti gak berkesan. Ada yang menghangat mengaliri darah kala kulihat sesuatu berbentuk bulat terang kemerahan menyembul di antara daun-daun pinus yang keberadaannya menghalangi pandangan. Matahari terbit!

Selamat pagi hari jadi ke-21.


Anak-anak masih bersantai di kamar, tidak bergegas untuk melakukan apa-apa. 

Ya gapapa. Gak masalah. Ini waktunya mereka libur dari rutinitas sekolah yang biasanya tiap pagi gedubrakan heboh menyiapkan berbagai hal sebelum berangkat. 

Aku dan suami pergi ke lantai 3, berolahraga di gym, sauna, hingga bersantai menikmati suasana pagi dari teras hotel yang menghadap ke jalan Pahlawan Seribu. 

Teras yang menarik untuk didatangi sama anak-anak. Karena di situ ada tempat bermain berupa perosotan dan ayunan.

Tempatnya terbuka dan lapang, berlatar gedung-gedung tinggi di kawasan bisnis BSD. Enak buat berjemur, rasanya nyaman, dan segar.

Masih di lantai yang sama, ada kolam renang hotel. Tapi kali ini kami melewatkannya karena sedang tak ingin berenang. Kami kembali ke kamar, hendak membersihkan badan alias mandi, lalu sarapan.

Beberapa hal yang aku suka dari Grand Zuri, selain pusat kebugaran sekaligus rekreasinya berada di lantai yang sama, kebersihan diseluruh area tersebut sangat terjaga. Beraktivitas apapun di lantai 3 ini terasa nyaman sekali.

Tempat gymnya ga sempit dan ga pengap. AC tempat gymnya dingin, dan alat gym-nya pun banyak. Di situ ada kamar mandi dan toilet yang kebersihannya sangat terjaga. Dapat digunakan oleh mereka yang abis renang, gym, dan sauna. 
gym

teras di lantai 3

kolam renang

Senangnya rasa hati, saat kami kembali ke kamar, anak-anak sudah pada mandi, ready untuk sarapan. Tapi mereka mesti menunggu, karena aku dan suami tentu saja harus mandi dulu 😀

Bisa aja sih anak-anak pergi duluan ke resto, tapi mereka maunya bareng. Ya udah, sabar kalau gitu. Soalnya waktu untuk mandi hingga beres dandan dalam keadaan rapi jelly, butuh waktu lebih dari 30 menit hihi.

Mereka yang kusebut anak-anak, sebenarnya sudah pada gede, udah  remaja SMA. Tapi untuk menyebut mereka, aku tetap pakai kata anak. Jadi di sini penggunaan kata anak bukan untuk membahasakan mereka sebagai anak kecil.


Tempat sarapan di Restoran Katarasa, di lantai dasar hotel. Dekat dengan grand lobby.

Sebagaimana hotel bintang 4, menu yang disajikan sangat lengkap dan beragam. Sependek sudah sering bersantap di Grand Zuri, alhamdulillah menu-menu yang disajikan ga ada yang gagal di lidah. Bercitarasa, dan berkesan lama di indra perasa.

Sarapan atau pun bersantap di saat makan siang dan malam, dijamin puas dan bikin nagih. Jadi, bila ingin mengajak keluarga memanjakan lidah di restoran hotel, Katarasa Resto di Grand Zuri ini bisa jadi pilihan yang gak pernah keliru.


✅ Pilihan menu sangat beragam
✅ Menu-menunya ramah anak, dan banyak pilihan
✅ Hidangan menu tradisional hingga internasional
✅ Pilihan tempat duduk banyak, indoor dan semi outdoor
✅ Pastinya sih makanan dan minumannya enak-enak semua 😁


Seru punya anak dan ponakan seumuran gini. Liburan sama mereka malah tambah meriah. Apalagi anakku yang cewek ini sering merasa ada yang kurang kalau kemana-mana gak ada 2 sepupu kesayangannya itu 😁

Beberapa kali kalo liburan kuajak aja semuanya, mereka pun bahagia bisa pergi bersama 💕

Mumpung masih pada bisa main bareng jalan bareng, kalau udah kayak kakak-kakak cowoknya yang udah pada kuliah beda kota beda negara, udah susah diajak ketemu dan kumpul, apalagi jalan bareng 😅

Makanya saat #staycationanniversary di @grandzuri.bsd 3 ABG saliha ini aku ajak. Aku dan suami sama sekali ga terganggu. Malah bahagia ada anak-anak dan ponakan di momen anniversary. Sebab merayakan cinta dan kebahagiaan bukan soal romantis-romantisan berdua saja, tapi juga tentang menikmati ramainya hidup oleh keberadaan anak-anak yang menjadi salah satu sumber kebahagiaan hidup 💕

 

Bersepeda, berolahraga, bergembira 🚲💕

Gratis 1 jam pakai sepeda saat menginap di @grandzuri.bsd 🚲💨 Selebihnya bayar 50 ribu rupiah saja.

Anak-anak girang banget pas diajak sepedaan bareng, padahal gowesnya masih dalam kawasan Grand Zuri saja, tapi seru. Pas aku pengen udahan, eh mereka masih mau lamaan haha.

Suamiku ngajakin keluar, gowes di jalan raya maksudnya, tapi pada mau di dalam saja, ya udah, yang penting anak-anak seneng 😁

Thanks @grandzuri.bsd udah sediain sepeda gratis gini. Bisa boncengan berdua, bahkan bertiga 😁

Bersepeda jadi kegiatan terakhir kami di Grand Zuri. Setelahnya kami kembali ke kamar, istirahat dan bersantai sembari menunggu waktu check-out.

2 hari 1 malam yang singkat, namun menyenangkan. Setidaknya kami melewati waktu bersama dengan cara yang tidak membosankan. 

Anak-anak happy, dan semakin happy karena acara staycation ini berlanjut ke hotel berikutnya, yakni di Swiss-BelInn Modern Cikande. 

Baca juga: Staycation Anniversary di  Swiss-BelInn Modern Cikande

Yak, acara staycation bertema anniversary ini punya 2 edisi. Dari Grand Zuri BSD City berlanjut ke Swiss-Beliin Modern Cikande. Edisi romantis dan penuh haru, terjadi di Swiss-BelInn 😁 Klik tautan di atas untuk membacanya.