Tampilkan postingan dengan label Fashion & Style. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fashion & Style. Tampilkan semua postingan

Agar Tak Salah Kostum di Musim Pancaroba

Cerah ceria di pantai Teluk Kiluan

Cuaca akhir-akhir ini boleh dibilang tidak menentu. Terkadang panas terik lantas bisa tiba-tiba saja hujan gerimis. Tak jarang hujan deras di pagi hari, begitu menginjak siang hari malah dibuat gerah dengan salah kostum sepanjang hari.

Berangkat dengan sweater tebal sebagai penghangat, kita pun dibuat mati gaya ketika hendak keluar makan siang dengan sinar matahari yang sangat menyengat.

Kejadian terbaru saya alami ketika sedang berlibur ke Teluk Kiluan Lampung akhir pekan lalu. Pagi hari gerimis cukup deras dan lama. Saya kenakan jaket yang sekaligus berfungsi sebagai mantel. Kebetulan memang mau beraktivitas di pantai untuk foto-foto. Selain untuk melindungi kamera DSLR, juga melindungi diri agar tidak basah. Setelah berpakaian lengkap penuh persiapan, hujannya berhenti, berganti cerah dan menjadi panas. Otomatis saya seperti salah kostum.
 
Jaketan karena sempat turun hujan

Dengan cuaca sulit diprediksi seperti sekarang, memang ada baiknya mulai berpikir untuk melakukan ‘transisi tren’ yang bisa digunakan saat hujan atau panas.

Untuk memudahkan padu padan, sebaiknya memilih sejumlah busana yang simpel, seperti celana panjang berwarna netral, kemeja, kardigan, hingga baju hangat yang trendi. Tidak ada salahnya menggunakan busana dengan corak bunga-bunga misalnya. Tapi, pastikan warnanya tetap sepadan dengan busana lain yang siap untuk dipadukan.

Kita bisa mengganti aneka busana wol menjadi padanan kostum lain yang juga tidak kalah menghangatkan, seperti overcoat yang lebih ringan namun tetap terlihat gaya.

Untuk ragam model jaket wanita, kamu bisa cek Mapemall.com. Beragam warna, ukuran, model, dan merk, bisa dijumpai di mall online tersebut. Kamu tinggal pilih mana yang bisa dipadu padankan dengan bawahan yang kita punya.
 
Ragam jaket wanita di Mapemall.com

Nah, untuk memudahkan melakukan padu padan busana, memilih memadukan pola bermotif dengan warna lembut atau gelap dianggap tepat. Padanan ini bisa mencerahkan hari dengan menggunakan aneka warna terang ketika cuaca hujan.

Suatu keharusan menggunakan sepatu yang nyaman dan pas untuk segala situasi ketika cuaca tak menentu. Wedges atau sepatu boot yang tidak terlalu tinggi bisa digunakan sebagai alas kaki.

Jangan anti memakai rok. Jika padu padannya pas, rok tetap oke dikenakan. Rok panjang cocok dipadukan dengan boot setinggi tumit. Kenakan overcoat warna netral. Ketika cuaca tiba-tiba panas, tinggal tanggalkan overcoatnya. Yang perlu diingat untuk menggunakan kemeja atau top berwarna senada dengan keseluruhan warna busana yang dikenakan hari itu.


Coat di Mapemall.com ini kece banget!

Padu padan menarik juga bisa menjadi alternatif bila kamu mengombinasikan antara busana ringan macam kaus berleher gulung yang dipadu dengan sepatu boot atau wedges kesayangan.

Bila terasa kurang hangat, pastikan tersedia kardigan tebal atau overcoat berwarna terang. Jika hari tiba-tiba cerah, kamu bisa lepaskan coat dan boot. Lalu berganti dengan busana ringan yang lebih nyaman digunakan.

Buat para hijabers, penggunaan pashmina sebagai hijab juga bisa menjadi alternatif yang nyaman tanpa harus berkeringat sepanjang hari ketika tiba-tiba matahari muncul.
 
Kalau panas jaket tinggal dilepas :)

So, ketika musim pancaroba seperti sekarang, tetap ada jurus untuk tampil gaya bukan?


*Foto by Katerina

Ragam Baju Wanita Untuk Segala Kesempatan

 
Baju wanita MatahariMall.com
Hari raya sudah berlalu hampir dua pekan, tapi suasana lebarannya masih terasa. Bagi yang baru kembali dari mudik dan belum bertemu dengan sanak saudara/teman/rekan kerja/relasi, mulai sekarang bersiap untuk acara halal bihalal. Nah, buat kamu fashionista muslim, sudah siapkan busana baik dan menarik untuk acara halal bihalal tersebut?

Bicara tentang busana wanita muslim, saat ini gamis dan abaya tak lagi mendominasi rak pajang toko-toko yang menjual busana muslimah. Para desainer muslim telah membuat kerja kreativ dengan memunculkan beragam busana yang lebih beragam untuk merayakan Hari Kemenangan. Kini kreasi dengan satin, lace, dan sifon mereka tampilkan lebih kasual.

Untuk mengikuti tren busana muslim kasual mesti ada pertimbangan kecocokan dengan postur tubuh, warna kulit, dan bujet tentunya. Namun, untuk mendapatkan yang paling cocok dan menyegarkan penampilan, sebenarnya kita hanya perlu melakukan sedikit kreativitas, lalu menonjolkannya. Jadi, tidak perlu takut juga kalau mau bereksperimen.
Aneka pants di MatahariMall.com

Semakin Beragam Semakin Menawan
Sependek pengamatan saya saat silaturahmi lebaran hingga acara halal bihalal yang masih marak pada minggu kedua paska lebaran (dan mungkin masih akan trus berlangsung hingga akhir bulan Juli nanti), fashionista muslim tampak tengah menggandrungi wide leg pants (WLP). Saya yang saat ini memang sedang suka pakai WLP, jadi merasa tidak ketinggalan he he. Memang sih, dari aneka model celana, celana WLP tampak lebih menarik perhatian dibandingkan dengan celana longgar atau pipa yang berpotongan aman dan standar.


Buat kamu fashionista muslim, WLP bisa dipertimbangkan lho untuk dibeli. Siapa tahu ingin tampil dengan WLP saat halal bihalal nanti ya. Nah, mengingat silaturahim akan berlangsung di banyak tempat, penting untuk memilih bahan celana yang tepat. Utamakan bahan katun berpotongan klasik yang dapat dipakai di segala kesempatan. Untuk tampilan kasual, bahan-bahan seperti sifon, spandex, jersey, dan kaos lebih cocok untuk digunakan.

Untuk kesan elegan bisa didapat dengan memilih atasan berbahan satin atau sifon. Pilih model semiformal demi menghindari salah kostum. Untuk pelengkap, sediakan juga busana seperti blazer, kardigan atau bolero cantik.

Biasanya kita akan banyak bergerak ketika silaturahim berlangsung. Kebutuhan akan rasa nyaman inilah yang membuat kita seringkali terpikir untuk membeli pakaian dari bahan katun dan kaos. Hanya saja, kedua bahan ini cenderung membuat penampilan menjadi terlalu santai. Boleh saja sih pakai kaos selama bisa dikombinasikan dengan  bahan lainnya.

Kalau kita lihat, kini sudah banyak kok rancangan desainer yang menggabungkan bahan kaos dengan lace atau satin. Modelnya sengaja dibuat semiformal, rapi, namun tidak kaku. Nah, supaya tampilan tidak monoton, pilih busana berpotongan unik.

Pilih busana yang tepat
Jika kita halal bihalal dengan relasi dan rekan kerja, busana yang dikenakan tentu berbeda saat halal bihalal keluarga. Gunakan busana semiformal yang cocok untuk banyak kesempatan. Gunakan bahan katun yang menyerap keringat agar nyaman selama silaturahmi dari satu tempat ke tempat lain.

Baju baru dan lama
Lebaran tidak identik dengan baju baru, tapi yang penting adalah momen kebersamaannya. Namun, jika ingin menyegarkan penampilan, kita tinggal lakukan padu padan yang tepat. Cukup beli blus baru untuk dipasangkan dengan rok atau celana lama. Kalau punya blus berbahan satin-sutra model batwing, cukup manis bila dipadukan dengan rok panjang. Soal warna, gunakan atasan dengan warna lembut seperti peach, ungu muda, dan pink. Lalu padukan dengan warna yang lebih tegas untuk bawahannya. Penambahan aksesori cukup ampuh untuk membuat penampilan makin menarik. Pakai broonch. Jika ingin gaya ultra romantis bisa pilih aksesoris dengan aksen diamante.

Kita para perempuan sebaiknya memiliki pakaian tertentu yang mudah dikombinasikan. Basic item-nya termasuk celana pensil, kemeja polos, dan kardigan. Ada banyak gaya yang bisa diciptakan dari model dasar tersebut. Bagi yang ingin bergaya dengan kaftan, sebaiknya memilih yang minim payet, pilih saja yang berwarna cerah dan mencolok, lalu permanis dengan permainan kerudung.
Perlu baju wanita? cek MatahariMall.com

Nah, untuk mendapatkan busana yang sedang tren tersebut, belanjanya di mana? Bagi kamu penggemar belanja online, kamu bisa dapatkan baju wanita MatahariMall di situs belanja favorit MatahariMall.com. Cara belanja dan bayarnya mudah, aman, terpercaya, dan kamu bisa tampil menarik dengan baju kesukaan. Selamat halal bihalal ya ^_^

Tampil Spesial dengan Pemilihan Busana yang Tepat

Photo by Zalora
Sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat Indonesia untuk membeli busana baru menjelang hari raya, baik hari raya idul fitri bagi umat Islam maupun hari raya natal bagi umat kristiani. Bagi umat Islam, mungkin maksud dari membeli busana baru itu adalah simbolisme dari jiwa baru yang didapatkan setelah melewati perjuangan satu bukan penuh melawan hawa nafsu, keserakahan, dan amarah dalam melaksanakan ibadah puasa. Jadi tidak heran bila jelang lebaran, pusat perbelanjaan dipadati oleh mereka yang ingin mendapatkan busana baru untuk hari raya. Begitu pula dengan umat kristiani, jelang natal dan pergantian tahun seperti sekarang ini, mereka pun berburu busana baru.

Siapkan Dana
Akan lebih baik bila kebutuhan busana baru dibeli dengan dana tersendiri. Dalam menentukan dana khusus terdapat hal-hal yang dapat dijadikan pertimbangan. Coba lihat dulu isi lemari, siapa tahu terdapat beberapa busana yang jarang dipakai karena dipakai saat tertentu saja, maka pertimbangkan untuk tidak membeli busana tersebut. kemudian tentukan tujuan untuk berbelanja busana dengan model yang diinginkan. Semua ini bertujuan untuk memfokuskan diri sendiri ketika berada di dalam pusat perbelanjaan. Dengan demikian bisa mengendalikan niat berbelanja. Lepas kendali bisa menyebabkan dana belanja membengkak.

Pemilihan bahan yang benar
Bagi umat muslim, busana muslim terbaik adalah apa yagn sesuai dengan kebutuhan dan selera. Dalam memilih busana hari raya misalnya, yang perlu diperhatikan adalah kualitas bahan. Terdapat berbagai macam bahan busana. Pilihlah yang nyaman dan tidak mudah kusut saat dikenakan. Jangan sampai merasa gerah atau panas, karena saat berhari raya akan berkunjung dari satu tempat ke tempat lain. Bahan chiffon, satin, dan katun masih menjadi favorit. Bahan-bahan tersebut lebih nyaman dibanding bahan organdi dan shantung yang bisa menimbulkan bau tak sedap jika terkena keringat. Tentu nggak mau dong ya ketemu saudara dalam keadaan baju bau asem hehe..

Pemilihan siluet baju
Khusus untuk muslimah, memilih busana dengan bagian bawah yang lebar tentu sangat dianjurkan karena akan memudahkan dalam bergerak. Siluet lengan juga harus diperhatikan, jika siluetnya lebar akan mengganggu pada saat mengambil makanan dan beresiko terkena noda. Sebaiknya busana yang dibeli juga tidak berukuran terlalu besar. Pentingkan kesesuaian dan keseimbangan.

Perhatikan motif dan warna
Motif simple umumnya adalah pilihan yang lebih baik. Meski motif ramai juga menarik, tetapi masih kurang diminati. Membeli busana untuk dipakai di hari raya dianjurkan untuk memperhatikan warna. Bagi muslimah, busana dengan warna yang kalem dan berwarna teduh akan lebih baik dijadikan pilihan untuk bergaya di hari raya. Tetapi mungkin lain halnya dengan umat kristiani. Perayaan Natal biasanya mereka banyak menggunakan warna-warna yang berani seperti merah. Meski kadang saya lihat itu tidak mutlak pada pakaian.

Perhatikan bentuk tubuh
Terkadang, anjuran untuk memilih busana yang dapat meminimalisasi kekurangan tubuh itu memang perlu. Bukan dengan tujuan untuk tidak mau tampil apa adanya, tapi dengan maksud menyesuaikan tubuh. Untuk yang berbadan mungil seperti saya, memilih baju yang tidak terlalu panjang tentu lebih cocok agar tidak membuat saya seolah tenggelam. Untuk yang bertubuh lurus, kata para pakar busana itu, sebaiknya memilih busana yang berpotongan di pinggang. Hindari busana ketat. Namun jangan pula terlalu longgar. Sedangkan untuk tubuh yang berbentuk jam pasir, bisa berekspresi dengan busana yang memiliki detail pada pinggang. Misalnya baju peplum. Saya sendiri saat ini mulai menyukai baju model ini karena menghadirkan kesan dinamis. Cocok dipadukan dengan rok maupun celana. Buat yang belum tahu seperti apa atasan peplum, bisa lihat contoh baju peplum di ZALORA. Saya suka model-model peplum yang ada di sana. Oh ya, buat yang suka dengan baju yang memiliki detail di pinggang seperti peplum ini, hindari yang terbuat dari bahan tebal dan berat seperti rajut karena akan menambah volume tubuh.

Kreatif dengan padu-padan
Buat muslimah, sebelum membeli busana hari raya sebaiknya cermati dulu warna dan koleksi kerudung yang dimiliki. Jika sudah, mulailah membeli dua atasan tunik dengan model dan motif yang berbeda, tapi berwarna senada dengan kerudung. Sisanya, cukup beli satu celana atau rok panjang dengan warna basic. Ide lainnya mungkin dengan makeover busana hari raya tahun lalu. Tambahkan payet, bordir atau mengubah sedikit potongan modelnya. Dengan cara ini tampilan baju lama bisa seperti jadi baru.

Terlepas dari apa pun gaya busana yang dipakai, perlu dipastikan busana tersebut memenuhi kaidah kesopanan, kenyaman, kesehatan dan kepraktisan.

Selamat berbelanja busana.

Tips Berbusana Muslim Sesuai Musim



Baju musim hujan? Musim kemarau? Bukan! Ini baju musim cinta! :p @Travelerien

Mencari, menemukan, dan menyesuaikan gaya berbusana muslim dengan lingkungan dan kondisi cuaca sekitar tidaklah sulit. Kini, busana muslim di Indonesia sudah tersedia dengan banyak pilihan model, warna dan bahan. Mulai dari koleksi desainer ternama, hingga koleksi busana muslim dari unit usaha kecil menengah. Tinggal pilih mana yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanpa harus meninggalkan karakter personal masing-masing. Untuk Indonesia yang hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan hujan, busana yang dikenakan tentunya perlu penyesuaian dengan kondisi cuaca yang ada. Lalu, apa sajakah cara berbusana yang tepat sesuai dengan musim tersebut? Here are some tips from me, just for you, Katerina lover! *ngomong ala artis wkwkwk*

JILBAB UNTUK MUSIM KEMARAU
Musim kemarau di Indonesia identik dengan udara panas dan terik matahari. Tentu keadaan ini membuat produksi keringat meningkat. Bagi seorang muslimah, keadaan ini akan semakin menyiksa karena harus mengenakan kerudung dan pakaian panjang. Untuk mengurangi rasa panas dan gerah, berikut tips yang bisa dicoba:

Kerudung Paris dan Katun
Kerudung dari kain paris cocok dikenakan di musim panas atau kemarau. Kain paris ini tipis dan dingin sehingga produksi keringat bisa ditekan. Selain itu, kain paris juga terbukti dapat menyerap keringat dengan baik. Kerudung dari kain katun menjadi pilihan kedua setelah kain paris. Beberapa muslimah kurang menyukai kain paris karena terlalu menerawang. Untuk itu, pilihan katun lebih baik. Kerudung musim kemarau dari katun ini juga dapat menyerap keringat.

Hindari Warna Gelap
Warna gelap bersifat menyerap panas sehingga suhu tubuh semakin meningkat bila mengenakannya di musim kemarau, apalagi bila kerudung yang dipakai berwarna hitam. Untuk itu pilihlah kerudung dengan warna-warna yang lebih cerah, minimal untuk siang hari.

Teknik Pemakaian
Angin bertiup kencang saat musim kemarau tiba, untuk itu perlu teknik khusus untuk mengenakan kerudung. Kerudung paris yang tipis tetap bisa dikenakan tanpa takut terbawa angin. Pertama, pasang kerudung dengan peniti di dagu. Setelah itu tarik salah satu sisi ke bagian atas kepala. Sisi yang lain tarik ke belakang bahu. Dengan begitu kerudung akan lebih melekat di kepala dan tidak mudah terbawa angin.

Kerudung pashmina juga bisa dijadikan pilihan. Cara mengenakannya adalah dengan memasang kerudung yang dikaitkan di dagu. Kemudian salah satu sisi yang panjang diputar hingga ke bagian yang lain. Sedangkan sisi pendeknya ditarik ke bahu lawan.

Pakaian
Bukan hanya kerudungnya saja yang harus menyerap keringat dan tipis, tapi juga busana yang dikenakan. Ketika musim kemarau tiba, pilihlah bahan katun yang terbukti menyerap keringat dengan baik. Kain katun yang kini banyak dipasarkan juga memberikan rasa dingin bagi penggunanya.

Pilihan lain adalah kain tisu yang tipis atau kain sutera. Sekarang sudah kain sutera semi sintetik yang harganya cukup terjangkau dan tidak membuat diri merasa gerah. Memadukan kerudung dengan baju berbahan dingin di musim kemarau akan membuat kita merasa nyaman berkerudung meskipun udaranya panas. Dengan begitu keluarnya keringat juga bisa ditekan.


JILBAB UNTUK MUSIM HUJAN
Saat musim hujan datang seperti saat ini, kita tentu mulai akrab lagi dengan jaket atau sweater tebal yang biasa digunakan untuk menahan dingin. Bagaimana kombinasi fashion yang pas dan tetap terlihat fashionable saat musim hujan? Berikut ini adalah model kombinasi kerudung dengan pakaian yang cocok dikenakan saat musim hujan.

Pakaian
Udara dingin yang berhembus saat musim hujan dapat ditahan dengan mengenakan cardigan, jaket tebal, sweater, atau jenis pakaian tebal lainnya. Bila ditambah long coat akan membuat tampilan terlihat chic dan stylish.

Celana dan Legging
Bawahan tentu juga harus diperhatikan untuk menahan suhu tubuh dari dingin, namun harus juga tetap nyaman dikenakan. Bisa juga dengan menggunakan celana jeans tebal namun tidak ketat. Penggunaan rok maxi juga bisa asalkan mengenakan legging sebagai inner. Pilih yang berbahan tebal, sehingga suhu dingin tidak sampai masuk.

Memilih Sepatu
Sepatu yang pas digunakan saat musim hujan adalah sepatu boots. Untuk menghindari basah saat berada di jalan yang berair lebih cocok jika memilih sepatu boots yang berbahan kulit. Saat ini sepatu boots mudah sekali didapat dan memiliki model-model yang sangat menarik.

Tambahan Syal
Bagi muslimah berkerudung, udara dingin saat musim hujan sebenarnya tidaklah terlalu menyengat karena bagian leher sudah tertutupi, namun untuk menambah kehangatan tidak ada salahnya menambahkan syal di leher. Selain menambah indah penampilan, syal juga bisa memberikan  kenyamanan saat dikenakan.

Demikian tips sederhana yang bisa saya bagikan di sini. Silakan dicoba barangkali cocok :D Oh ya, saya ini penganut konsep busana padu padan yang tak sekali pakai. Bagi saya konsep ini memudahkan dalam memenuhi kebutuhan untuk tampil sesuai pakem namun tetap gaya. Kalau kamu konsepnya apa?

Nah, bagi yang ingin melengkapi koleksi busana yang bisa disesuaikan dengan musim dan  mudah dipadu padan, coba deh intip-intip situs belanja online terkemuka seperti Zalora. Di sana ada koleksi baju muslim dan perlengkapannya yang akan dijual dengan diskon besar-besaran. Sudah tahu kan kualitas fashion di Zalora itu bagus? Mumpung ada hari belanja online nasional (harbolnas) yang jatuh tanggal 12 bulan 12, kamu bisa dapatkan koleksi bagus dengan harga bagus. Lihat promonya di sini

Ok, sekian dulu tips berbusana sesuai musim. Semoga bermanfaat. Selamat berbelanja :)))


***

Photo: Katerina @Travelerien



Sesi Foto di Pulau Menjangan


Pulau Menjangan, Bali. 01 Agustus 2015.


Sang raja siang tampak begitu bahagia memandikan kami dengan sinarnya. Panas? Iya, tapi kali ini saya menikmatinya, walau sadar akan bahayanya pada kulit. Saya hanya sedang butuh sinarnya untuk mengeringkan pakaian yang melekat di badan. Sebab tak lama lagi akan menjejak daratan Pulau Menjangan. Ingin saat di sana dalam keadaan kering.

Sisa-sisa snorkeling memang masih ada, sedikit lembab dan basah, namun tidak dingin dan tak lagi membuat badan gemetar. Hembusan angin laut turut mempercepat proses pengeringan. Rasanya seperti ikan yang hendak di awetkan. Sesampainya di daratan, akhirnya seluruh pakaian di badan tak lagi menunjukkan tanda-tanda usai dipakai nyebur ke laut.

Saya memang tak memakai pakaian renang seperti yang dikenakan mbak Ira, mbak Zulfa, dan Lestari. Apalagi wet suit khusus snorkeling seperti yang dipakai mbak Andrie. Selain memang sengaja tidak bawa, juga ada misi terselubung. Biar mudah tampil bergaya saat difoto! :D Eh, padahal, kalau cuma untuk bergaya doang mudah ya. Tinggal balutkan saja kain pantai tanpa harus membuka baju snorkeling. Lilitkan dipinggang, bentuk mirip rok, jadi deh


sahabat selamanya

serunya liburan bareng

Nah, saya punya kain pantai andalan yang sampe sekarang selalu dibawa kemanapun pergi traveling. Kain ini sudah lama. Hadiah tanda sayang dari seseorang. Awet, padahal sering digunakan. Warnanya pun bagus, warna merah kesukaan. Kalau ada yang mau memberi hadiah, tolong catat ya, warna merah. M-e-r-a-h


Waktu di Derawan, kain itu pernah saya jadikan kerudung. Waktu di Pulau Harapan dijadikan selimut. Waktu di Dieng dijadikan syal di leher. Sekarang di Pulau Menjangan, dijadikan rok. Karena berada di pinggir laut, banyak angin, bikin roknya berkibar melambai-lambai gembira. Tenang, aurat nggak kliatan. Di dalamnya kan pake celana aladin. Eh, celana joger ding.
 



Lestari

Usai makan, liat menjangan, istirahat sebentar, saatnya untuk foto-foto. Nah, kami beruntung punya guide yang jago motret. Mas Dwi –guide kami, selain punya alat dokumentasi lengkap (kamera Canon EOS 50D dan  Canon powershot D30), ternyata pandai memotret dan memilihkan tempat pengambilan gambar. Karena saya merasa dia pandai motret, kamera saya serahkan padanya. Modus biar difoto banyak-banyak.  


Jadi, saat kamera sudah di tangan mas Dwi, langsung dong nyari posisi. Dapet. Depan ayunan pinggir pulau. Pas minta difoto, eh ya ampun dia motonya jauh bener. Saya sudah under estimate saja itu foto hasilnya pasti tak sesuai harapan. 


“Kamu jalan aja ya pelan-pelan. Iya, pelan-pelan,” perintahnya.

Jepret. Jepret. Jepret. 


Hasilnya? Ya ampuuuun. Baguuuuus! Saya merasa seperti habis disulap. Abrakadabra! Emak-emak kusut masai, kusam dekil dan keriput, berubah kayak model dalam sekejab. Muka terlihat kinclong kayak buntut panci abis dibersihkan dengan 1 kaleng abu gosok.

“Tadi kamera saya disetting gimana, mas?” tanya saya penasaran.  

Wajib yah nyari tahu! Biar kalo foto-foto lagi hasilnya kayak gitu. Lumayan buat pencitraan kalau saya ini emang bakat jadi model. Padahal, pas orang liat aslinya, modelnya ini enggak banget! 





Saya ketagihan difoto lagi oleh mas Dwi. Saya minta mas Dwi memotret kami berlima. Mas Dwi mau. Dia semangat. Kami juga. Tapi sayang mbak Ira nggak ikut. Katanya mau duduk menunggu saja di dermaga. Mungkin mbak Ira kelelahan. Saya tanya kenapa. Tapi katanya nggak apa-apa. Ya sudah akhirnya kami berempat bikin foto sesion di pantai.

Ada yang menarik dari pakaian yang kami kenakan. Tanpa janjian, tanpa saling memberitahu, tahu-tahu kami sama-sama memakai baju bernuansa merah. Merah muda, merah marun, sampai merah-merah delima. Mbak Zulfa gamisnya merah jambu. Mbak Andrie dan Lestari baju atasannya merah. Saya memakai kerudung dan kain pantai merah. Mbak Ira motif baju renangnya juga bunga-bunga merah. 




ada burung di atas kepalaku

merah cerah ceria

Warna merah kalau dipakai ke pantai memang sangat cocok. Kontras dengan warna laut dan langit yang biasanya selalu biru. Apalagi di sekitarnya ada warna hijau pepohonan. Makin cerah dan bagus. 


Makanya kalau ke pantai saya selalu bawa baju-baju warna cerah. Kalau enggak merah, bisa juga kuning, ungu dan orange. Tapi kebanyakan punya warna merah. Kadang kalau sedang liat kumpulan foto-foto saat di pantai, baru sadar kayak orang nggak pernah ganti baju. Pakai merah melulu.




Apapun itu, foto-foto bergembira di tempat seindah ini menyenangkan.

Kami nggak merusak alam. Kami nggak mengotori alam.  


Kami merayakan hidup. Hidup yang pendek. 

Kami menikmati indahnya alam, indahnya hidup, juga indahnya persahabatan.  








Bagi yang ingin mengetahui cara ke Pulau Menjangan, info trip, akomodasi, sewa kapal dan alat snorkeling, serta biaya perjalanan ke Pulau Menjangan, silakan mampir ke tulisan yang aku posting sebelum ini:

  1. Berlayar ke Pulau Menjangan
  2. Snorkeling di Pulau Menjangan
  3. Pulau Menjangan Aduhai Indahnya


~Semua foto dokumentasi Katerina



Berbatik Ria di Acara Ultah nan Meriah

Nakama

Dalam undangan perayaan ultah Tokopedia yang saya terima, disebutkan agar yang hadir mengenakan pakaian batik. Buat saya, tentu itu tak sulit. Saya punya batik, meskipun sedikit. Namun, satu hari sebelum hari H, tiba-tiba muncul keinginan untuk membeli rok batik baru. Kening mas berkerut.

“Kenapa dengan rok yang lama?” tanya si mas.
“Karena yang lama enggak baru lagi,” jawab saya sekenanya. 
“Hah?!”

Meski si mas ternganga rada heran, tapi dia mau menemani dan mengantar membeli rok batik. Dari satu toko ke toko kami mencari, akhirnya dapat 1 yang saya suka. Iya 1. Kalau 100 berarti besoknya saya buka toko. Jualan.

Kita semua pakai batik (w/ Joko Tokopedia & Mira Sahid KEB)
model ala ala

Senin malam di Ballroom InterContinental Mid Plaza, pakaian batik dengan berbagai motif membanjiri suasana tempat perayaan ultah. Yang saya rasa setiap kali melihat kain khas Indonesia itu melekat di badan seseorang adalah rasa bangga. Apalagi di acara ramai orang begini, makin membuncah saja rasanya. Bukan apa-apa, di acara-acara serupa lainnya (semacam acara HUT), jarang rame-rame berbatik seperti ini. Kalau nggak berjas, ya bergaun modern. Untung saja belum pernah ada yang khilaf pakai baju renang.

Malam itu, hampir semua orang yang datang berbaju batik. Yang nggak berbatik sedikit saja, itu pun mereka pakai baju dari kain songket. Ah ya, meskipun itu bukan batik, tapi tetap sama-sama kain tradisional Nusantara ya. Jadi teringat di rumah, ada kain songket warna biru muda yang sudah lama sekali pingin dibikin rok ala cinderela, tapi sampai sekarang belum jadi-jadi. Kebanyakan mikirin desainnya, akibatnya nggak dibawa-bawa ke penjahit. Hadeuh.

batik sungguh indah di mata


Para perempuan terlihat cantik-cantik. Model baju batiknya macam-macam. Ada yang berupa rok batik mekar tralala, gaun batik panjang menjuntai, hingga dress batik cantik model pendek seperti kekurangan bahan. Yang laki-laki juga demikian, pada ganteng-ganteng memakai kemeja batik. Mas juga pakai batik.

Saya cari-cari barangkali ada laki-laki yang pakai celana batik. Nggak ada! Kalau ada juga pasti aneh. Nanti malah mirip kayak sedang pakai baju tidur hihi… Soalnya setelan piyama tidur laki-laki kan juga banyak dari batik. Kalau mau beda, bisa juga sih sebenarnya. Pakai atasan jas, bawahannya batik. Tapi bawahannya bukan dibuat dalam bentuk celana, melainkan kain. Nah itu baru cocok. Tapi malam itu nggak ada yang setelannya begitu. Kalau ada ntar disangka dalang wayang haha.

Tak hanya pakaian yang bernapaskan ke-Indonesiaan, melainkan juga makanan yang dihidangkan. Lihat saja dessert nya yang tersusun di meja hidang, merah putih warnanya seperti bendera. Puding dan Pie. Saya naksir berkali-kali, jatuh cinta berkali-kali, pada dua macam dessert itu. Iya, 2 macam saja yang bernuansa bendera. Tapi tampilannya sungguh menggoda. Rasanya pun bukan main. Pasti diolah dari bahan-bahan berkualitas, dan oleh tangan-tangan profesional. Ah iya, saya baru ingat, ini hidangan resto bintang 5.

puding kaya buah

pie stoberi merah menggoda
 
brownies lezat menggugah selera


dessert berbaris menanti dijamah

cupcake tokopedia

mbak Mira Sahid dan kedua anak tercinta

masku juga pakai batik

main course nya ga sempat di foto satu-satu, keburu banyak orang :D

Ruang tempat makan dan tempat berlangsungnya acara terpisah. Beda lantai. Di ruang makan itulah saya bertemu mbak Mira Sahid dan mbak Dee Rahma. Dua blogger yang juga diundang Tokopedia. Wah, ternyata mbak Mira itu asyik. Baik dan ramah. Saya ajak foto, dia suka dan mau. 

Setelah kenyang, kami salat. Lalu naik ke tempat acara. Corat-coret bergembira menulis pesan di white board lebar, pakai nama dan tanda tangan. Pingin nampang dan tak mau ketinggalan. Undangan alay haha.

Malam itu, acara berlangsung meriah. Bertabur hadiah dan hiburan. Namun sebelum semua acara itu berjalan, lagu kebangsaan dinyanyikan terlebih dahulu. Semua berdiri. Sama-sama bernyanyi. Maka, lagu Indonesia Raya pun berkumandang di ballroom Intercontinental Mid Plaza. Saya merinding.

Bertemu Karinta yang sedang hamil gede

Ikut dong foto bareng Leon (COO Tokopedia)

Percayalah, model kerudung yang bisa saya buat begini-begini aja :)) *nggak kreatif*


Acara seakan begitu cepat berlalu. Tahu-tahu sudah jam 9 saja. Acara selesai. Semua happy. 

Cerita lengkap tentang kemeriahan acara ultah Tokopedia ke 6 ini bisa dibaca di sini -->Rayakan Ulang Tahun ke Enam, Tokopedia Luncurkan Kampanye "Ciptakan Peluangmu


Selamat HUT Kemerdekaan ke 70 Republik Indonesia!

Selamat HUT ke 6, Tokopedia.


*semua foto dokumentasi Katerina