Tampilkan postingan dengan label Brothers Coffee. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Brothers Coffee. Tampilkan semua postingan

Bersantai di Brothers Coffee, Tempat Minum Kopi di BSD dengan View Bukit

Minum Kopi di Brothers Coffee, Cilenggang BSD CITY
Pada suatu sore yang nggak cerah-cerah amat, saya berkendara motor berdua saja dengan suami menuju Brothers Coffee di Kampung Cilenggang, sebuah kampung di tengah kota BSD City.

Jalan di waktu sore biar tidak panas. Naik motor karena dekat dari rumah. Berdua saja karena motornya memang cuma muat berdua, kalau muat berempat atau bersepuluh namanya bukan sepeda motor, tapi perahu motor getek, alias kapal air kayak di Sungai Musi 😂 

Sengaja motoran biar bisa jalan sambil pelukan. Pelukan nggak pernah cukup walau di rumah udah pelukan terus. Eits...jangan ngiri kalau kami mesra tak abis-abis. Beginilah nasib pengantin baru tak kenal rasa lama, makin tua makin romantis  wk-wk-wk

Ada kampung namanya Cilenggang, berdiri sejak dulu kala di tengah kota modern nan megah bernama BSD. Jangan heran, karena kota mandiri seluas kota Paris ini memang masih ada area yang "belum bebas" dan masih bertahan apapun yang terjadi, ku tetap berdiri tegaaaaaar *Rossa mode on.

Kampung Cilenggang ini unik, seakan berada di ketinggian bukit. Pinggirannya adalah tebing yang menjadi batas cluster The Green. Sebuah cluster punya BSD yang kalau dilihat dari atas bentuknya persis sebuah mangkok. Di dasar mangkok itu ada deretan rumah hingga ke pinggir-pinggirnya. Di tengahnya ada danau buatan yang amat bersih dan indah, airnya dari sungai yang mengalir hingga jauh ke lubuk hatimu...😆

Brothers Coffee berdiri di pinggir tebing Kampung Cilenggang. Seperti halnya tebing, pemandangannya ke lembah nun jauh di bawah. Kalau ini lembahnya itu ya cluster The Green. Tapi tenang, viewnya bukan cuma atap rumah, tapi juga hijau pohon yang terlihat asri dan segar. Di saat senja ada sunset-nya segala, lho. 

Maka, siapa sangka di BSD ada kafe kopi dengan view ala-ala kafe di Bogor. Lumayan, sejenak seolah sedang ngafe di puncak. Apalagi, tak lama kami tiba, hujan pun turun. Udara jadi terasa sejuk. Bikin pengen segera pesan minuman hangat, sehangat hati sepasang kekasih yang sedang memadu kasih.... uhuksss!!
Area parkir motor dan mobil cukup luas karena menyatu dengan Bupe Resto yang ada di sebelahnya.

Bangunan kafe di pinggir tebing. Tamu bebas pilih tempat. Ada indoor area, semi outdoor, dan outdoor. Biasanya yang merokok akan pilih tempat di luar. Di dalam pakai AC.

View menghadap cluster The Green yang ada di bawah nya

Balkon kafe paling atas

Atap kafe bawah, dan pemandangan Cluster The Green. Tampak atap rumah warga di cluster The Green

Meja favorit view bukit

Menikmati Suasana Sambil Minum Kopi

Saya dan suami bukan penggemar berat kopi. Ada kopi diminum, tak ada kopi tak apa-apa. Tak bakal dicari dan dikejar. Di rumah hampir tidak pernah sengaja menyimpan kopi. Kalau pun ada kopi biasanya pemberian orang, oleh-oleh dari luar kota. Kopi itu sesekali diminum. Kalau jumlahnya banyak, kadang kami berikan ke orang lain yang suka kopi.

Lantas, ngapain datang ke Brothers Coffee kalau tidak suka kopi?

Oh, bukan tidak suka. Saya malah suka kopi, kok. Suka aromanya, suka rasanya. Ada yang ajak minum, saya ayo aja.  Ada yang tiba-tiba kirim minuman kopi, saya terima dan saya minum. Tapi, saya tahu diri, tidak berlebihan dalam minum, dan harus melakukan persiapan sebelum minum. Karena apa? Karena lambung saya sensitif terhadap kopi. Sejak kapan? Sejak zaman purba 😂

Nah, di Brothers Coffee ini kami minum kopi, juga teh. Tapi kami ke sini sesungguhnya membayar suasana. Tepatnya, menikmati suasana sambil minum es kopi dan es teh Thailand. 

Mulanya ingin duduk di luar, bersantai di tengah udara segar. Tapi tiba-tiba gerimis, dan makin deras. Tempat duduk kami tak beratap, sudah pasti kami pindah ke dalam, alhamdulillah dapat bangku yang menghadap ke "lembah". Jadi senang.

Banyak tamu saat itu. Orang tua dan muda, laki-laki dan perempuan, pasangan, keluarga, dan jomblo yang ngelamun sendirian pun ada. Gak pada maskeran tentunya, karena sedang makan minum. Kalau bagi kalian itu nggak aman, nggak usah ke sini. Tapi kalau tetap mau ke sini, ya jaga jarak saja. Tidak usah ngobrol dengan siapa pun kecuali temanmu yang dalam keadaan sehat.

Ada meja kosong di pojok, di situ saya dan suami duduk. Mejanya saya bersihkan dengan desinfektan milik sendiri. Abis itu baru bebas pegang-pegang meja dan meletakkan barang.

Kami duduk lama di situ, ngobrol berbagai hal. Dari yang biasa saja, sampai menegangkan, seru, dan bikin ketawa. 2 jam duduk di situ gak berasa. Diselingi foto-foto gembira, pose begini pose begitu. Pokoknya bersenang-senang dengan minuman, suasana, dan kamera. Gitu aja.

Cuma gitu aja, tapi bahagia. Mau cari apa lagi kalau bukan satu hal itu. Sederhana, bukan?




Menu di Brothers Coffee

Saya tidak tahu persis tamu yang berkunjung kafe ini paling banyak dari kalangan apa. Kalau kata Alief anak saya, teman-temannya suka datang ke sana, dan sudah biasa jadi tempat nongkrong anak SMA. Pada saat saya datang, malah tak lihat anak-anak muda usia remaja SMA. Mungkin karena sejak pandemi anak SMA tidak keluyuran, jadinya sepi. Padahal kafe ini dekat SMA DuBes.

Tamu saat itu didominasi oleh pria dan wanita usia dewasa. Beberapa berkumpul di meja bawah (semi outdoor) dengan laptop-laptop yang menyala (hidup). Mungkin mereka sedang meeting pekerjaan? Di meja lain para tamu sibuk bercengkerama saja, kadang terdengar gelak tawa, entah mentertawakan apa.

Kalau kamu datang ke sini tidak untuk bekerja, atau untuk janji temu terkait pekerjaan, fokus saja pada menu minuman/makanannya. Bisa juga bersantai seperti saya, fokus pada suasana dan kebersamaan dengan orang yang menemani saya sore itu. 

Minuman yang tersedia Brothers Coffee terdiri dari kopi dan non kopi. 

Minuman Kopi diantaranya:
  1. Brothers Coffee Signature: Brothers signature (26K), Kopi Susu Gula Aren (24K)
  2. Espresso (hot/cold): Americano (18/20K), Cappuccino (24/26K), Coffee Latte (24/26K), Espresso (20K), Moccaccino (26/28K)
  3. Flavoured Based (hot/cold): Avocado Coffee (26/28K), Caramel Machiato (25/27K), Hazelnut Latte (25/27K), Vanilla Latte (24/26K)
  4. Manual Brew: Japanese Iced (30K), Tubruk (26K), V60 (29K), Vietnam Drip (28K).

Minuman Non Kopi (hot/cold): Avocado (24/26K), Chocolate (24/26K), Matcha (24K), Red Velvet (24/26K), Taro (24/26K), Fraise Sour (24K), Limone Sour ( 24K), Litchi Sour (26K).

Tea Based (hot/cold): Lemon Tea (20/22K), Lychee Tea (24K), Thai Tea (20/22), Strawberry Tea (22K).

Pilihan menu makanan: 
  1. Croisant Almond (20K), Croisant Butter (24K), Croissant Coklat (22K)
  2. Singkong Original (18K), Singkong Caramel (20K)
  3. Kentang Goreng (18K), Sosis Goreng (20K), Kentang & Sosis (22K)
  4. Pisang Lumer Coklat (18K), Pisang Lumer Coklat Keju (22K)
  5. Nasi Chicken Katsu (sambal matah, mayo, BBQ) 25K
  6. Mie Goreng Katsu 20K (double 25K), Mie Kari Katsu 20K (double 25K), Mie Kuah Soto 20K (double 25K).




Thai Tea dan Hazelnut Latte

Saya suka Hazelnut Latte yang saya pesan. Saya dan suami sama-sama mencicipi minuman ini, dan sama-sama suka dengan rasanya yang tidak kemanisan. 

Soal seberapa kuat kopi-nya, ada satu hal yang saya ingat saat pulang dari sana, malamnya kepala saya agak sedikit sakit. Biasanya hal ini terjadi jika persiapan saya sebelum minum kurang, dan faktor kopi yang kuat. Tapi, bisa jadi karena saya sempat kehujanan. Atau perpaduan ketiganya? Bisa jadi 😂

Iya lho, pulang dari sana hampir magrib. Tadinya kan mau lihat sunset gitu, tapi mendung. Pas pulang hujan turun, gerimis saja tapi terus-terusan sampai kami tiba di rumah. 

Kebasahan di tengah bersenang-senang berduaan. Kapok? TENTU TIDAAAAK!! 😂

Jadi, masih mau ke Brothers Coffee lagi? Tentu.

Kata teman saya, kalau ke BSD dia mau ke sini juga. Tempatnya bagus. Viewnya, maksudnya. Ya, mungkin karena jarang-jarang ada tempat ngopi di BSD dengan view kayak di Brothers Coffee ini. 

Oh ya, karena masih pandemi, berhati-hatilah makan minum di luar. Saya ke sini pun dengan penuh kehati-hatian. Bismillah semoga aman. Alhamdulillah kami pun aman. 

Duduk di dalam

Atau duduk di luar

Di sini juga bisa

Tempat duduknya penuh

Terserah deh mau duduk di mana, asal berdua sama kekasih 😂

Brothers Coffee

Jalan Cilenggang 1 No.53 
BSD City, Serpong TANGERANG SELATAN

Instagram: @brotherscoffee.idn


17 Juni 2021