Ada 14 negara yang berpartisipasi pada ajang bergengsi tersebut dan ada 8 juri yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Indonesia yang menilai konten peserta berdasarkan 6 kategori. Alhamdulillah jadi pemenang dari Indonesia pada kategori Best Medical Travel Influencer International. Uang senilai RM 8,000.00 (USD 1,928.37), sebuah sertifikat dan trofi, aku terima sebagai hadiah istimewa.
Kalau diingat-ingat lagi, tahun-tahun sebelumnya aku memang pernah berjanji pada diri sendiri: Tahun depan, aku mau lebih baik dan rajin lagi ngontennya, biar naik kelas (sebagai content creator!)
Meskipun saat itu gak tahu deh, naik kelas macam apa yang aku maksud itu haha. Intinya berharap dan berusaha saja. Hasilnya? Ternyata Allah kabulkan dengan meraih penghargaan se-istimewa itu!
Senjatanya Para Content Creator
Salah satu pertanyaan yang kerap diajukan di beberapa sesi wawancara (live streaming) maupun untuk artikel di situs berita atau suatu portal, adalah: "Mbak Kate, alat ngontennya pakai apa aja?"
"Kamu nanyeaa? Kamu bertanyeaaa tanyeaaa?" 😂
Aku sebut nama alat dan merk. Tapi gak ditulis oleh yang wawancara haha. Ya kali jadi promo gratis, kata mereka. Wkwkw iya juga.
Jadi, aku ini ngonten pakai apa?
Dalam hal menulis, untuk blog maupun majalah dan koran, pasti pakai laptop. Jarang sekali bikin tulisan panjang pakai HP, karena gak leluasa. Layarnya kecil, jari pun gak nyaman buat ngetik panjang. Kalau sekadar blogwalking sesekali pakai HP masih oke.
Untuk menghasilkan foto dan video, aku pakai dua jenis kamera, yakni DSLR dan kamera HP. Untuk foto yang akan menjadi ilustrasi artikel di majalah-majalah, misalnya inflight magazine, sudah pasti pakai kamera DSLR. Kalau untuk kebutuhan media sosial saja, misalnya untuk di blog dan IG, pakai kamera HP sudah cukup.
Proses pembuatan tulisan di laptop. Sedangkan pengolahan foto dan video seringnya pakai HP. Jadi, di HP ku itu ada beberapa aplikasi editing yang terpasang, seperti VN, Canva, Snapseed, PictsArt, Lightroom, Photoshop Express, dan lainnya.
Laptop, HP, dan kamera apa yang aku pakai? Banyak tipe sih, dan ganti-ganti. Ganti-ganti, kesannya mudah banget ya belanja-belanji haha. Itu ganti-ganti karena memang udah waktunya ganti, menyesuaikan kebutuhan. Kalau yang lama udah gak seiasekata lagi sama kebutuhan, ya gantilah. Masa dipertahankan 😂
Yang pasti, aku pakai perangkat TERBAIK yang mampu aku beli.
Tahun Baru Ganti HP!
Apakah hastag #2023GantiLaptop #2023GantiHP sudah bertebaran di media sosial? Oh belum? Bikin deh, siapa tahu ada brand lagi cari user yang pakai hastag itu untuk kasih hadiah kejutan😂
Ganti laptop dan ganti HP itu semacam resolusi bukan ya?
Semoga terwujud. Dengan laptop baru dan ponsel baru, siapa tahu bikin mereka yang bekerja maupun belajar jadi makin produktif. Sehingga tahun 2023 bisa sukses dan lebih berjaya. Aamiin!
Nah, soal ganti HP nih, udah punya pilihan ponsel apa yang hendak dibeli? Kalau belum, aku mau kasih info yang bisa dijadikan pilihan terbaik untuk jadi daily driver di tahun 2023, yakni ASUS Zenfone 9.
Buat content creator, Zenfone 9 ini bisa jadi teman setia untuk mewujudkan cita-cita menjadi content creator level internasional lho. Masa siiiiy? Iya dooong, dengan syarat dan ketentuan pastinya 😄
Asus Zenfone 9, Si Mungil dengan Kamera Gimbal, Auto Bebas Ghosting
Kamera gimbal? Apakah bentuk kameranya kayak rambut gimbal? Kenapa pula pakai bebas ghosting segala? Emang ada hp gemar ghosting? Aku bertanyeaa-tanyeaaa 😂
Tanpe bertele-tele lagi, yuk langsung saja kita bahas.
ASUS Zenfone 9 secara resmi diluncurkan pertama kali di Indonesia pada tanggal 17 November 2022. Hadir dengan body mungil dan ergonomis yang di dalamnya dibenamkan fitur-fitur yang powerful.
Buat siapa pun yang cari ponsel mengedepankan fitur dan performa, ASUS Zenfone 9 menawarkan sesuatu yang istimewa untuk itu. Salah satunya adalah sistem kamera terbaru. Yakni kamera belakang dual camera dan kamera depan yang sama-sama pro-grade.
Nah, fitur yang paling diantisipasi penggemar dari sistem kamera baru ini adalah teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization yang dibenamkan pada kamera utamanya.
Resolusi 50MP dengan Sensor Flagship SONY IMX766
Dalam memilih kamera ponsel, resolusi tinggi kerap jadi kriteria. Padahal, resolusi tinggi sebenarnya adalah cara untuk mengatasi keterbatasan ponsel dalam melakukan zooming. Kalau kayak aku yang jarang banget zooming saat motret, resolusi sampai ratusan MP bukan incaran. Minimal 50MP sudah bagus banget kok.
Makin tinggi resolusi, makin besar file foto yang tersimpan, bikin ruang penyimpanan cepat penuh, urusan motret/rekaman jadi terbatas. Padahal yang penting dari punya ponsel adalah memori yang lapang untuk multitasking. Karena ponsel bukan cuma buat motret.
Kamera Utama Zenfone 9
Nah, di Zenfone 9 nih, kamera utamanya beresolusi 50MP memakai sensor flagship dari SONY IMX766 dengan aperture sampai F1.9 dan mampu merekam video 8K dengan kecepatan 24fps.
Di sini, aku lebih fokus pada sensornya, dan spesial banget pas tahu pakai SONY IMX766. Karena jujur aja, aku punya pengalaman agak lama pakai kamera ponsel dengan sensor yang sama, hasilnya memang selalu luar biasa buatku.
Sony IMX766 sendiri merupakan sensor kamera yang populer digunakan pada smartphone flagship. Sensor gambar Sony IMX766 memiliki ukuran 1/1,56 inci yang menjadikannya salah satu yang terbesar di kelasnya. Keunggulan sensor besar ini adalah dapat menangkap cahaya lebih banyak walaupun kondisi sekitar gelap.
 |
Hasil fotoku dari kamera ponsel yang menggunakan sensor SONY IMX766 |
Teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization
Teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization membuat kamera utama Zenfone 9 mampu merekam video dengan tingkat stabilitas yang jauh lebih tinggi, bahkan mengimbangi guncangan yang terjadi saat merekam video dengan satu tangan.
Teknologi tersebut memberikan hasil foto dan video paling tajam. Bebas blur dan bebas goyang, bahkan saat sedang bergerak. Apalagi dikombinasikan dengan teknologi autofokus dan algoritma baru, bikin Zenfone 9 benar-benar dapat diandalkan untuk memberikan bidikan aksi yang super mulus dan terlihat profesional, apa pun subjeknya!
Aku jadi ingat waktu jelajah perairan di NTT, berlayar naik kapal dari Labuan Bajo ke pulau-pulau sekitar Taman Nasional Komodo, motret dan merekam pakai Zenfone 5, fotonya bagus tapi videonya kurang. Berasa kesel banget liat hasilnya. Perjalanan ke sana itu kan mahal, gak tiap saat. Ga mudah buat diulang kapan aja. Coba kalau saat itu teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization sudah dibenamkan dalam Zenfone 5, mungkin aku bakal selalu happy tiap lihat hasil videonya. Tapi ya udahlah ya, lain waktu masih bisa balik lagi kok, pakai kamera ponsel yang lebih canggih 😄
Di mana toh wujud gimbalnya Zenfone 9? Di kameranya lah 😂
Kalau belum bisa bayangin, silakan lihat pada video Instagram ASUS Global berikut ini:
Cara kerja 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization
Yakni dengan memantau setiap gerakan Zenfone 9 ke berbagai arah, lalu menggunakan informasi tersebut untuk menyesuaikan posisi lensa secara real-time.
Dengan kemampuan tersebut, kamera utama Zenfone 9 akan merekam objek apapun tanpa distorsi optik atau ‘ghosting’.
Ditambah algoritma anti-guncangan dalam system Electronic Image Stabilization (EIS) akan mengeliminasi lebih banyak lagi dampak dari gerakan-gerakan yang tak diinginkan. Alhasil, video akan selalu super smooth, bebas goyangan, tak ubahnya video profesional.
ASUS Zenfone 9 hadir dengan 3 kamera. 2 kamera belakang dan 1 kamera depan.
Kamera kedua di belakang memiliki lensa ultra-wide beresolusi 12MP dengan sensor SONY IMX363 dengan aperture sampai F2.2 dan mampu merekam video 4K pada kecepatan 60fps dengan EIS dan pengoreksi distorsi yang real-time, serta merekam gambar makro dengan fokus sampai jarak 4cm.
Sedangkan kamera depan menggunakan sensor SONY IMX663 dengan aperture sampai F2.45 dan mampu merekam video 4K dengan kecepatan 30fps atau FHD dengan kecepatan 60fps yang disertai teknologi EIS.
Buat yang sudah pernah pakai Zenfone 8, secara kasat mata Zenfone 9 identik dari segi ukuran dan bentuk bodi. Tapi sesungguhnya, udah banyak beda cuy! 😁
Dari kamera saja udah beda teknologi. Dari segi warna, apa lagi. Sekarang Zenfone 9 hadir dengan empat pilihan warna baru: yaitu MoonLight White, Sunset Red, Starry Blue, dan Midnight Black. Warna Obsidian Black dan Horizon Silver pada Zenfone 8 sudah gak muncul lagi. Jadi, dari segi pilihan warna, Zenfone 9 bener-bener baru dan lebih bervariasi.
Dari keempat warna yang ada, paling manis Starry Blue. Keliatan kalem dan tenang. Tapi Sunset Red paling cocok buat jadi teman di keseharian, bawaannya jadi berani dan penuh semangat.
%20-%20Copy.jpg)
Ringkas di Segala Aktivitas
Bentuknya yang mungil dengan panjang kurang dari 14,8cm dan lebar kurang dari 7cm, pas untuk penggunaan satu tangan. Mudah pula untuk disimpan di saku.
Ngomongin soal saku, anakku jarang sekali menyimpan ponselnya di saku. Selain karena ukuran ponsel yang panjang, juga karena sakunya kecil dan sempit. Biasanya disimpan dalam saku bagian dalam jaket yang kantongnya dalam. Jadi kemungkinan untuk jatuh kecil.
Kalau aku sendiri, biasanya menyimpan ponsel dalam tas saat bepergian. Nah, tasnya aku tuh, bagian kantong hp nya gak besar. Gak muat buat narok hp. Biasanya aku tarok gitu aja bareng barang lain. Tentunya dengan sedikit rasa khawatir takut kebaret 😀
Jadi, kalau ada ponsel dengan ukuran yang ringkas, akan lebih mudah untuk disimpan.
Kukuh Dalam Genggaman
Selain mudah masuk saku, Zenfone 9 lebih kukuh saat digenggam, karena punya tekstur permukaan yang gak licin.
Rasanya sudah cukup sering dapat pengalaman pakai ponsel yang permukaannya licin, mudah kepeleset jika kurang hati-hati saat diletakkan. Akhirnya jatoh, gores, dan lainnya.
Memang sih bisa dipakaikan casing bawaan yang biasanya berbahan silikon transparan. Tapi entah kenapa ya, casing model gitu malah mengurangi estetika tampilan si ponsel 😂
Kalau Zenfone 9 ini udah kece banget, gak perlu casing lagi, udah aman.
ZenUI 9 Memudahkan Kontrol Satu Tangan
Zenfone 9 dibekali dengan ZenUI 9 yang memberikan performa yang lebih cepat dan mulus, sekaligus lebih pintar, yang sudah disesuaikan untuk penggunaan satu tangan yang lebih mudah.
Dengan antarmuka ini, Zenfone 9 lebih mudah dinavigasi, dilengkapi dengan tool Edge untuk menemukan aplikasi favorit dengan lebih cepat.
Adanya skala Zoom bar bikin memperbesar dan memperkecil lebih cepat dan lebih mudah. Pengguna juga dapat mengatur setelan ketuk dua kali untuk mengambil tangkapan layar, membuka kamera, menyalakan senter, menyalakan perekam suara, membuka asisten google, dan mengontrol pemutaran media.
%20-%20Copy.jpg)
Performa Tinggi Zenfone 9 Berkat Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform
Jangan tertipu dengan bodinya yang mungil. Karena meski kecil Zenfone 9 ini cabe rawit.
Performa Zenfone 9 jadi lebih ‘galak’ berkat prosesor flagship terbaru Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform yang lebih powerful.
Chip anyar tersebut mampu mencapai CPU clock speed sampai 3.2 GHz, menghasilkan performa CPU dan GPU 10% lebih tinggi namun dengan efisiensi CPU 30% dibandingkan sebelumnya.
Untuk meminimalisir potensi bottleneck, Zenfone 9 dilengkapi LPDDR5 RAM sampai 16GB dan UFS3.1 storage. Ponsel ini pun sudah mendukung konektivitas Wi-Fi paling ngebut Wi-Fi 6E untuk menghasilkan konektivitas yang lebih stabil, lebih cepat, bahkan pada kondisi crowded.