Family staycation kali ini aku dan keluarga menginap di The Margo Hotel, Depok.
The Margo Hotel merupakan hotel bintang 4+ pertama di Depok yang berlokasi strategis di Jalan Raya Margonda. Hotel ini berada dalam satu kawasan dengan Margo City Mall, pusat belanja paling bergengsi yang ada di Depok saat ini.
Tepat di seberang hotel ada Depok Town Square, serta Stasiun Pondok Cina yang berjarak kurang lebih 300 meter saja.
Yang menarik, dalam kawasan Margo City ini ada bangunan bersejarah Rumah Tua Pondok Cina yang ditempati oleh kedai kopi Starbucks. Letaknya persis mepet hotel dan mall.
Lantas, bagaimana pengalamanku menginap di hotel bintang 4 rasa bintang 5 The Margo Hotel? Ini ceritaku.
Margo City Mall - View dari kamarku di lantai 15. Hotel punya akses langsung ke mall ini. Tamu hotel gak perlu keluar kawasan untuk memasuki mall. |
Aku bukan orang yang pengen banget staycation di hotel di Depok, apalagi di sekitaran Margonda.
Pengalaman sering bermacet-macetan setiap melintasi Margonda dalam rangka menuju rumah bapak dan ibu mertuaku di Cimanggis, pernah membuatku enggan melakukan kegiatan wisata belanja-belanji, kulineran, maupun staycation di semua tempat di Margonda. Pikirku kala itu, mending cari tempat lain.
Dilalah lebaran tahun lalu aku malah staycation di Margonda, tapi di rumah sakit!! Alamak 😅
Selama 8 hari 7 malam aku menginap di RS Bunda Margonda untuk menemani suami yang dirawat. Selama di RS itu aku banyak jajan makanan di sekitaran Margonda. Bahkan bebeberapa kali belanja keperluan di swalayan dan supermarket terdekat.
Berasa kualat ygy, hal yang kuhindari malah mendekat dan terjadi 😂
Mungkin dengan cara itu Allah pengen kasiliat ke aku sisi lain Margonda. Supaya tak lagi menggeneralisir hanya dari satu sudut pandang. Allah sungguh Maha Baik. Kemudian atas ijin-NYA aku diajak menikmati Depok bagian Margonda, tapi dengan cara berbeda, yakni staycation di The Margo Hotel, hotel bintang 4 rasa bintang 5, yang masyaAllah bikin aku sangat suka dan terkesan.
Ternyata, leisure time di Depok menyenangkan!
Brunch di Restoran de'Margo
Aku staycation bersama suami dan anakku Aisyah.
Kebetulan akhir pekan. Kebetulan mau brunch dengan teman-teman food blogger. Kebetulan pula bulan Mei itu Aisyah ulang tahun. Serba kebetulan yang membuatku happy untuk memutuskan staycation di The Margo Hotel bersama keluarga.
Aisyah suka diajak melakukan kegiatan leisure time seperti menginap di hotel, wisata kuliner, belanja barang kesukaan, bermain, berenang, melukis, dan lainnya. Maka menginap di The Margo Hotel ini kujadikan sebagai cara mudah dan sederhana untuk membuatnya bertambah senang.
Aku juga bersenang-senang dengan Amanda, Yesi, dan Bayu. Kami jelajah rasa bareng di Restoran de'Margo, mencicipi aneka masakan chef hotel dengan berbagai pilihan menu yang menggugah selera.
Sebagai info aja nih:
Dengan harga segitu tamu dapat menikmati beragam sajian lezat mulai dari Nasi Begana, Seafood yang dimasak saus asam manis, Sop Buntut, Kupat Tahu Magelangan, Sushi Rolled, Spaghetti, Lamian, aneka dimsum, aneka dessert hingga ice cream.
Jadi, sebelum aku check-in pukul 14.00 WIB, paginya aku brunch dulu. Berikut foto kami brunch di resto de'Margo.
brunch bareng food blogger |
makan seafood asam manis favorit! |
menu brunch |
menu brunch |
menu brunch |
menu brunch |
menu brunch |
aneka dessert brunch |
menu brunch |
menu seafood asam manis |
aneka dessert brunch |
Iga Bakar Sambal Hijau Restoran de'Margo
Restoran de'Margo
Restoran de'Margo ada di dalam The Margo Hotel. Dapat diakses dari lobby hotel, lalu turun tangga satu kali, atau bisa lewat lift turun satu lantai. Meskipun turun, bukan berarti masuk bawah tanah, karena restoran ini tetap punya akses langsung ke area terbuka di luar. Hal ini disebabkan kontur bagian depan luar hotel menuju lobby lebih tinggi, lalu lebih rendah di bagian dalam, termasuk bagian restoran.
Dinding bagian luar resto berupa kaca transparan, sehingga ketika makan tamu bisa mendapatkan pemandangan segar ke arah taman yang menghadap Margo City Mall. Di situ ada kolam ikan, tanaman, dan lapangan terbuka yang dibalut rumput hijau terawat dan bersih.
Buat yang berencana staycation di The Margo Hotel pada saat weekend, recommended lho sekalian brunch di restoran de'Margo. Paket brunch-nya murah cuma IDR200K all you can eat. Menunya komplit pula.
Yang gak nyangka sih ada menu seafood segala. Kesukaan banget. Ada kepiting dan kerang dimasak asam manis, jadi pilihan pertama menu yang aku coba. Enak, dan bisa makan sepuasnya. Meskipun sepuasnya, aku gak pake nambah. Sekali ambil udah, lalu ganti menu lain. Aku gak mau kekenyangan sama seafood doang 😂
Padahal ya, kalau makan seafood di tempat lain 200K itu baru satu atau dua jenis seafood saja. Lha di sini? 200K bisa makan seafood dan beragam jenis menu lainnya.
Sssst....judulnya sih brunch, tapi hampir nggak ada bedanya dengan aktivitas makan siang 😁
Kami masuk resto pukul 11, keluar pukul 13 lewat. Banyak makanan yang dicoba, dari yang ringan sampai yang berat. Alhasil kenyang. Urusan makan siang pun jadi beres. Selanjutnya aku tinggal check-in.
Taman dan kolam ikan di teras restoran de'Margo |
Taman ini menghadap ke restoran de'Margo |
Rumah Tua Pondok Cina - Sebelah kanan bangunan cagar budaya yang disewakan untuk restoran Starbucks, sebelah kiri akses dari hotel ke Margo City Mall dan Starbucks |
Rumah Tua Pondok Cina Sejak Tahun 1841
Bangunan bersejarah satu ini jangan sampai gak aku ceritain di sini. Biar kalo ada yang mau nginep di The Margo Hotel bisa sekalian liat dan berkunjung. Bangunannya nempel hotel, jaraknya hanya selemparan daleman *lol 😅
Bangunan tua yang dikenal sebagai Rumah Pocin tersebut menjadi saksi bisu sejarah Pondok Cina yang tak bisa dilepaskan dari perkembangan Kota Depok sejak masa Hindia Timur.
Pada masanya, Depok adalah salah satu “markas” Belanda ketika berkuasa di negeri ini. Seorang arsitek Belanda membangun rumah yang kini dinamakan Rumah Tua Pondok Cina. Penamaan tersebut terjadi pada pertengahan abad ke-19, ketika rumah itu dibeli oleh saudagar Tionghoa bernama Lauw Tek Lock yang kemudian mewariskannya kepada putranya bernama Kapitan Der Chineezen Lauw Tjeng Shiang.
Rumah Pocin dulunya berada di areal perkebunan karet dan persawahan yang bernama Kampung Bojong.
Menurut beberapa artikel yang aku baca, tadinya hanya lima keluarga yang tinggal di sekitar rumah Pocin. Semuanya orang keturunan Tionghoa. Pekerjaan mereka berdagang, bertani, dan menjadi pekerja di ladang kebun karet milik tuan tanah orang-orang Belanda.
Seiring perjalanan waktu, beberapa keluarga pindah, hingga tersisa satu keluarga saja yang mendiami rumah Pocin. Setelah rumah Pocin menjadi kosong, tak ada cerita lagi kemana keluarga yang tersisa itu pindah, hanya ada informasi bahwa rumah Pocin kini sudah menjadi bagian dari kawasan Margo City dengan mall dan hotel.
Kebun dan sawah di sekitar rumah Pocin telah tiada, namun rumah tetap ada. Kondisi bangunan sempat memprihatinkan karena pernah kosong dan tak terawat. Sempat berfungsi jadi restoran, berganti resto sebanyak 2 kali, namun kedua resto sama-sama sudah tutup. Hingga akhirnya kini disewa oleh kedai kopi Starbucks dengan kondisi terbaik dan enak dilihat.
Kalau liat foto-foto lama Rumah Pocin sebelum ditempati oleh Starbucks sekarang, tampak dekil dan berantakan, sebuah kondisi yang menunjukkan ketiadaan perawatan. Namun kini, saat aku melihatnya langsung, tampak bersih, bagus, dan menarik perhatian. Berasa ada di kawasan kota lama dengan satu bangunan cagar budaya yang patut dilestarikan.
Masuk rumah pocin gratis. Kalau makan dan minum di dalamnya, baru bayar 😀
Rumah Tua Pondok Cina (kiri). Ada taman dan fasilitas modern di bagian depan dan sekitar rumah Pocin, dibuat dan didesain oleh manajemen Margo City |
Rumah Tua Pondok Cina yang digunakan untuk restoran Starbucks |
Dekat Stasiun Pondok Cina (Pocin)
Ini salah satu kelebihan yang dimiliki oleh The Margo Hotel, dekat dengan stasiun Pondok Cina. Jika Rumah Tua Pondok Cina mepet hotel, maka dengan stasiun ada jarak kurang lebih 300 meter.
Jalan masuk menuju stasiun persis di seberang hotel. Orang-orang yang hendak menuju hotel tinggal menyeberang menggunakan jembatan penyeberangan orang yang berada di depan kawasan Margo City. Sangat mudah tentunya jika hendak mencapai The Margo Hotel dengan jalan kaki. Bisa juga dari stasiun naik kendaraan online, tinggal pesan lewat aplikasi, bisa tiba di lobby hotel dalam waktu yang singkat.
Waktu kami brunch di restoran de'margo, ada Mbak Bayu Fitri yang datang dari Ciputat, Tangsel. Nah mbak Bayu ini naik KRL dari Stasiun Sudimara, lalu transit di stasiun Tanah Abang dan Manggarai menuju Bogor, kemudian turun di Stasiun Pondok Cina, dan akhirnya sampai deh di The Margo Hotel. Berkat KRL, akses menuju hotel jadi mudah, murah dan cepat.
Jadi kalau pengen main ke Margo City buat nge-mall, kulineran, maupun staycation di The Margo Hotel pakai kendaraan umum yang nyaman, naik kereta bisa jadi pilihan yang tepat dan dekat.
Jalan lurus pendek di foto ini adalah jalan menuju stasiun Pondok Cina. Berjarak kurang lebih 300m saja dari hotel |
Margonda Gak Melulu Macet
Staycation di The Margo Hotel selama 2 hari 1 malam bikin aku melek, bahwa Jalan Raya Margonda itu gak melulu macet dan macet. Ada lengangnya kok.
Minggu pagi hingga siang, aku saksikan sendiri dari lantai 15 hotel, suasana jalan Margonda Raya terlihat lengang. Kendaraan melaju lancar, tidak ruwet dan padat seperti hari-hari di mana aku pernah melintas. Saking sepinya bisa banget kalau mau rebahan di jalannya haha. Gak ding, bahaya, jangan 😅
Aku jadi ingat alasan seorang dokter spesialis penyakit dalam di RS Bunda Margonda (yang menangani suamiku waktu dirawat) buka praktek hari Minggu karena pasiennya komplain kalau jadwal ke poli weekdays atau sore di hari Sabtu pada ngeluh soal macet.
Bener sih, tahun lalu waktu antar suami kontrol hari Minggu, kondisi jalan Raya Margonda memang lancar jaya. Datang ke RS jadi mudah. Ketemu dokter gak pake telat.
Orang-orang Depok maupun luar Depok, kalau mau ngemall di Margo City atau mau makan-makan di Restoran de'Margo, bisa nih di hari Minggu. Berikut foto kondisi jalan raya Margonda di hari Minggu:
Jalan raya Margonda tampak lengang di hari Minggu. Foto diambil dari lantai 15 The Margo Hotel |
Lobby Luas Sangat Nyaman
Waktunya check-in!
The Margo Hotel menawarkan konsep unik chic dan minimalis modern yang memadukan unsur alam. Konsep ini diterapkan merata di seluruh bagian hotel, bisa dilihat sejak memasuki area lobby.
Area lobby yang luas dengan banyak sekali sofa ukuran single dan double, terasa empuk dan nyaman sekali ketika diduduki.
Ada buket bunga segar di lobby dalam ukuran besar. Kesegarannya senantiasa hadir menyambut tamu karena tiap hari diganti baru. Jarang-jarang bunga segar berukuran besar ditarok di lobby hotel gini.
Yang menarik adalah elemen estetik batik kawung yang mengisi interior lobby, tampil unik di tengah desain modern yang dihadirkan.
Sebelum check-in, foto bareng dulu di lobby. Dekat bunga segar yang tiap hari diganti. Elemen estetis batik Kawung tampak mengisi interior lobby, terlihat di sisi kiri dalam foto |
Sofa-sofa nyaman. Di sini terlihat 3 elemen estetik batik Kawung. |
Ada banyak sofa ukuran single dan double di lobby. |
Kesan Pertama
Kesan baik dan manis atau sebaliknya pada sebuah hotel dimulai dari depan. Saat memasuki lobby bertemu security dan saat check-in bertemu petugas di front office.
Aku senang bapak-bapak yang bertugas di pintu masuk hotel sangat ramah dan helpful. Kami disambut dengan baik saat baru datang maupun saat meninggalkan hotel.
Begitupun petugas front office, bebas dari muka tegang dan jutek. Sampai aku merasa, "ya ampun cepet banget sih udah selesai aja proses check-in nya.." haha.
Proses check-in standarlah ya prosedurnya, sama kayak di hotel lain. Bedanya saat diinfo jam sarapan. Di sini waktu sarapan dibagi 2 batch. Aku baru kali ini menemukan keadaan begini. Hal ini terjadi karena tamu hotel sedang ramai. Restorannya gak muat! Aiih...gedein atuh restonya hihi.
Ada 2 waktu yang ditawarkan untuk breakfast. Pertama pukul 06.00 - 08.00 WIB. Kedua pukul 8.00 - 10.00 WIB. Aku pilih yang kedua. Soalnya, pagi-pagi mau olahraga dulu, eksplore fasilitas hotel dulu. Gitu.
Sebagai info aja nih, hotel ini gak jauh dari kampus UI. Karenanya, gak sedikit tamu hotel adalah para orang tua mahasiswa yang berasal dari berbagai kota di luar Jabodetabek. Mungkin mau nengok anaknya, atau pas ada acara wisuda misalnya, dan bermacam keperluan lainnya. Para tamu juga gak sedikit dari kalangan praktisi yang sedang berkegiatan di UI. Tamu lainnya dari beragam kalangan yang menginap untuk bisnis, dan liburan.
3 Pilihan Tipe Kamar The Margo Hotel
Ada tiga pilihan tipe kamar yang bisa dipesan di The Margo Hotel, yakni Deluxe Room mulai Rp800.000,00 per malam, Suites Room, dan Executive Room.
Di hotel ini, tiga tipe kamar tersebut ada di tiap lantai. Jadi, siapa pun bisa menikmati tipe kamar pilihannya dari lantai yang berbeda.
Beda tipe kamar tentunya beda ukuran. Untuk deluxe room yang aku tempati berukuran 32sqm. Meskipun beda tipe dan ukuran, tapi semua kamar menggunakan king size bed. Di kamarku, meski sudah terpasang ranjang besar, tetap saja masih luas, dan bisa banget buat 1 extra bed lagi.
Nah soal extra bed nih, tidak tersedia untuk deluxe room, hanya untuk tipe suites. Trus gimana dong kami bertiga tidur, emang muat? Muat aja kalo king size bed mah haha. Aku dan Aisyah kan badannya imut, bertiga sama sekali gak sempit-sempitan. Kalo yang bodinya besar, jangan coba-coba bertiga hehe.
Executive suites room |
Hanya Executive Suites Room kamar mandi dengan bath-ub |
Suites Room - 48sqm- 2 sofa (single&double) - 48" Flat TV - Working desk. |
Deluxe room |
Deluxe Room, Surprise Birthday
Ada surprise untuk Aisyah ketika kami memasuki kamar.
Pertama gulungan handuk berbentuk kue tart bertingkat yang diletakkan di atas kasur lengkap dengan ucapan happy birthday dan taburan kelopak bunga mawar merah di sekelilingnya. Kedua, ucapan berupa tulisan happy birthday dan gambar kue tart pada dinding kaca kamar mandi.
Aisyah senang melihat itu semua. Meskipun tanpa kejutan lainnya, seperti kue tart sungguhan misalnya, atau kejutan kado istimewa dari mama papanya. Tapi selama ini memang gak pake gitu-gitu sih, gak biasa dan gak dibiasakan juga haha. Kalau sekadar ucapan saja ada, tentunya dengan disertai doa-doa baik.
Sebetulnya bisa saja kalau mau pesan kue ultah di hotel. Hotel akan menyediakan.
Kebetulan saat brunch chef Amorza sempat memperkenalkan 3 varian cake ultah berukuran loyang 16cm. Ada triple choco dengan ganache. Ada sponge cake dilapis strawberry jam. Ada blueberry strawberry almond dan cream cheese. Semuanya menarik. Dijamin yang ultah bakal suka. Kita tinggal pilih dan pesan minta diantar ke kamar supaya kejutan ultah makin cetar.
Di sini, ucapan apapun bisa dipesan, nanti pihak hotel tinggal bikin sesuai yang kita mau. Kalau kemarin aku gak pesan khusus. Tapi memang sempat cerita ke mbak Dini PR hotelnya kalo bulan Mei itu aku mau nginep karena Aisyah ultah. Diajak staycation biar makin seneng, gitu. Ternyata omongan itu diam-diam dicatet, dijadikan kejutan. So sweet 💖
Buat aku, hal-hal kecil begini berarti, menandakan hotelnya peduli dan punya perhatian pada tamu.
Birthday greeting gini bisa di-request. Bisa juga kejutan alami dari hotelnya. Kalau ini aku ga request. |
Tulisan ini juga bisa di-request ke hotel |
3 varian cake ultah berdiameter 16cm |
Dalam kamar deluxe yang aku tempati terdapat 42" flat TV dan meja kerja. Aku nggak perhatikan ada berapa banyak pilihan channel yang tersedia karena sejak datang hingga pulang, TV dikuasai oleh Aisyah nonton film Little Pony di Netflix 😄
Kamar deluxe aslinya memang luas, makin luas karena gak banyak furniture. Hanya punya meja kerja ukuran standar, serta single sofa berwarna merah menyala yang diletakkan di samping tempat tidur. Tebal, empuk, nyaman sekali diduduki saat bersantai baca buku sambil minum kopi.
Ada 2 nakas di kedua sisi ranjang. Awalnya aku merasa kekurangan tempat buat narok-narok barang kecil. Tapi ternyata ada 2 lemari dengan banyak rak di dalamnya yang justru enak banget buat simpan berbagai barang biar gak berantakan.
Aku suka di kamar ini banyak titik lampu, jadi terang. Meski tidak ingat pasti ada berapa jumlahnya, tapi kurang lebih ada 8. Jadi ada banyak tombol lampu di kamar. Lubang colokan juga banyak, kami bertiga bisa ngecas barengan, gak pake ganti-gantian.
Bahan dan model 2 pasang sandal yang disediakan dalam kamar, menunjukan kelas hotel ini.
Laundry service, mini bar, kulkas, safety box, laptop safe, teko listrik, 2 pasang sandal |
Kamar mandinya luas dengan salah satu bidang dinding berupa kaca menghadap tempat tidur.
Ada tirai untuk buka tutup dinding kaca biar gak keliatan dari luar. Handuk lengkap dengan beberapa ukuran. Peralatan mandi pun ga ada yang kurang.
Kamar mandi dengan standing shower, air hangat dan dingin mengalir lancar. Aku suka warna dan motif keramik dinding kamar mandinya yang cerah, bikin kamar mandi jadi makin terasa luas.
Aku suka pasta giginya bermerk, Formula. Sikat giginya pun sesuai ekspektasi aku. Hotel bintang 4 minimal seperti itulah produk pembersih giginya. Belum semua hotel bintang 4 begini.
Overall kamarnya oke banget. Bersih, rapi, dan gak ada bau ga sedap yang tercium ketika masuk. Suhu AC bisa diatur dengan baik. Tidak ada suara dari luar maupun kamar sebelah yang mengganggu kenyamanan beristirahat.
Paling suka sama jendelanya yang selebar dinding, berupa kaca transparan dengan gorden yang mudah dibuka dan ditutup. Dari ketinggian kamar di lantai 15 yang aku tempati, aku bisa melihat pemandangan berbeda di waktu berbeda.
Pagi hari aku bisa lihat Kota Depok berselimut kabut tipis. Sore hari saat cuaca cerah aku bisa liat pemandangan gunung di kejauhan. Malam hari bisa menikmati cahaya lampu kota.
Menikmati pemandangan, sembari bermain-main dengan kamera, itu menyenangkan.
Fasilitas Gym dan Kolam Renang
Minggu pagi yang cerah, kami beraktivitas seperti biasa. Selepas subuh bersiap untuk berolah raga. Gak ada yang namanya libur akhir pekan berarti libur pula dari aktivitas olah tubuh. Justru makin kenceng, wajib dilakukan.
Yak, staycation kadang identik dengan leyeh-leyeh saja, atau senang-senang memanjakan mulut dengan makan-makan apa saja. Gak ya, itu tidak sehat bestie... 😄
Hampir tiap kali nginap di hotel kami memanfaatkan fasilitas gym. Kami nge-gym bukan karena pas lagi di hotel saja, hanya karena gratis, atau dianggap pencitraan untuk konten wkwkw. Gak ya! Suamiku member Selebrity Fitness di Teras Kota, anakku Alief member Gold Gym di The Breeze BSD. Pada nge-gym karena memang udah biasa olahraga di tempat gym.
Tempat gym hotel ada di lantai 3 yang memang merupakan area refreshing The Margo Hotel. Di sini ada kolam renang, bar&lounge, dan taman outdoor.
Alat olahraganya cukup banyak. Semisal tamu nge-gym serentak, 10-15 orang gitu, masih nyaman. Masih bisa pakai alatnya satu-satu, ga perlu antri. Tapi sependek aku dan suami gym di hotel saat nginep, jarang sih tempat gym-nya rame, apalagi sampai penuh gitu. Paling banyak 3 orang dalam waktu bersamaan.
AC di tempat gym ini berfungsi dengan baik. Suhu udara sejuk selama berolahraga. Ada dua toilet di dalam, terpisah untuk pria dan wanita, serta wastafel dengan cermin yang bisa digunakan bersama.
Ada dispenser air minum buat yang butuh minum tapi gak bawa minum sendiri.
biar perut terjaga kerataannya 😂 |
biar selalu kuat jalan mencari tumpukan berlian |
olahraga dan foto-foto adalah kegiatan menyenangkan yang menyehatkan jiwa dan raga 😂 |
biar otot tangan kuat angkat-angkat beban hidup |
toilet terpisah untuk laki dan perempuan dalam ruang gym |
Infinity Pool
Masih satu lantai dengan gym, ada kolam renang semi indoor yang menghadap ke Margo City Mall. Tenang, pengunjung mall ga bakal liat kalau sedang berenang. Kan kolamnya di lantai 3. Mall-nya ga setinggi itu.
Di sisi kolam renang ini ada area terbuka berupa balkon yang menghadap ke Jalan Margonda Raya. Dari balkon itu kita punya sudut pandang 180 derajat. Di sini bagus buat cuci mata menyaksikan pemandangan kota dari ketinggian, juga menghangatkan diri di bawah sinar matahari pagi, sembari melakukan gerakan-gerakan ringan yang mengundang keringat.
Selain itu, ada bar&lounge yang memudahkan kita untuk memesan minuman. Siapa tahu haus ya kan, atau pengen ngemil sesuatu sambil rebahan di bangku pinggir kolam, tinggal order saja di situ.
Di bagian belakang bar ada tangga buat naik ke mezzanine yang tertutup rapat oleh dinding kaca. Karena itu ruangannya dilengkapi AC. Tempatnya cocok nih buat meeting dalam jumlah kecil. Jendela kacanya bisa dibuka, menghadap kolam dan mall.
Ohya di sisi tangga tadi ada meja-meja buat duduk makan. Jadi di sini tuh ya kayak area kuliner juga. Tiap Jumat ada paket BBQ, nah tempatnya di sini.
Bahkan untuk meeting kecil dengan rekan bisnis di mezzanine dekat kolam renang juga ideal kok. Suamiku sempat nanya-nanya sama mas barista di sana, katanya bisa order paket makanan dan minuman juga buat acara meetingnya. Kalau butuh layar dan proyektor buat presentasi, bisa disiapkan.
Tiap Jumat ada paket BBQ. Sekaligus ada live musik untuk menemani acara bersantai.
Mengenai kolam renangnya, buat muslimah yang sungkan berenang dilihat orang banyak, tempat ini memang kurang private. Paling kalau tetep pengen berenang, pilih-pilih waktu aja, pas jam sepi. Bagusnya sih kolam renangnya bukan dekat restoran yang jadi tempat sarapan. Jadi ga terlalu rame.
desain interior di atas panggung live music, di pinggir kolam renang |
Orang Depok menyebutnya "Belimbing" |
Sisi lain area semi terbuka lantai 3, bisa buat jalan bolak balik sambil menikmati suasana pagi Margonda dari ketinggian |
ada matahari tapi ga panas |
Nontonin orang berenang, karena lagi ga bisa berenang *baru dapet mens euy! |
Sarapan di Restoran de'Margo
Selepas olahraga kami kembali ke kamar. Tentunya gak langsung mandi, karena aturan baik buat kesehatan memang begitu. Kami beres-beres dulu, sambil meredakan keringat. Biar nanti abis sarapan tinggal santai, gak perlu gedubrakan packing lagi.
Sarapan di lantai UG, di restoran de'Margo. Kami datang sesuai jam yang sudah dikonfirmasi ke FO pada saat check-in, yakni batch 2 pukul 08.00 - 10.00WIB. Sudah aku jelaskan di atas kenapa ada batch 1 dan 2 segala.
Menu sarapan sangat bervariasi. Mulai menu tradisional hingga internasional. Sebagai penggemar makanan khas Indonesia, aku memilih menu-menu lokal. Aku gak hafal ada apa saja, gak bermaksud menghafal juga karena saat itu fokus makan minum saja. Tapi tangan tetep sibuk cekrak cekrek, karena buat konten hahaha.
Dari sedikit foto makanan berikut, moga bisa dijadikan informasi menu-menu apa saja yang dihidangkan. Meskipun fotonya belum mewakili semua makanan yang ada.
aku makan soto |
buah dulu baru makan soto |
jamu yang gak pernah aku lewatkan |
ada hidangan berbagai macam jenis roti enak-enak, tapi aku milih makan ini |
makanan yang terfoto, yang ga terfoto masih banyak |
apa aja ada |
Pengalamanku Staycation di The Margo Hotel Menyenangkan!
So far, experience ku di The Margo Hotel ini positif dan menyenangkan. Aku sangat menikmati staycation ku bersama keluarga.
Buat liburan akhir pekan, atau untuk kebutuhan tinggal bagi mereka yang datang dari luar kota selama berkegiatan di Depok, The Margo Hotel ini bisa jadi pilihan yang tepat.
Di sini tamu bisa melakukan beberapa kegiatan ala liburan, mulai dari menikmati ragam kuliner di restoran de'Margo dengan cara brunch buffet (setiap Sabtu), BBQ-an di bar&lounge yang ada di lantai 3 (setiap Jumat), berenang, berolahraga, hingga berbelanja di Margo City Mall yang merupakan pusat belanja bergengsi di Depok dalam kawasan Margo City. Akses mall-nya langsung dari hotel, tinggal ngesot pun bisa 😂
Yang gak kalah menarik nih, kita bisa berkunjung ke Rumah Tua Pondok Cina. Sebuah bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Jujur aja nih, kalau bukan karena nginep di The Margo Hotel, aku sama sekali gak tahu ada objek wisata sejarah di tempat ini. Tahunya cuma Stasiun Pondok Cina, ternyata ada juga Rumah Tua Pondok Cina.
Kalau ditanya pengen balik lagi apa gak, jelas dong pengen balik lagi. Yang tadinya rada anti sama Margonda, sekarang malah jatuh hati ha ha ha😁
Kayaknya libur sekolah kali ini aku mau ke sana lagi. Kenapaa? karena....
Kabarnya bakal ada paket stay gratis main ice skating di Margo City Mall nya selama musim libur sekolah. Sama paket brunch hanya 250K buat berdua (orang tua+anak). Menarik sekali bukan? Iya banget sih menurutku 😍
Yuklah tunggu apa lagi, kita ke The Margo Hotel aja yuk...
Bareng teman-teman blogger di The Margo Hotel. Di antara kami ada yang udah nyobain paket Saturday brunch buffet, paket Friday BBQ, dan weekend staycation. Pengalaman yang menyenangkan! |
THE MARGO HOTEL
⏰ Saturday Brunch Buffet. Setiap Sabtu, pukul 11.00-15.00 WIB. IDR 200K net/orang
⏰ Friday BBQ. Setiap Jumat, pukul 18.00 - 21.00 WIB. IDR200K net/orang
💰 Deluxe Room mulai IDR800K / malam
🎤🎸Live music tiap Jumat di bar&lounge
📍Jl. Margonda Raya No.38, Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424
Website: www.themargohotel.com
Instagram: @themargohotel
Loh ini ya hotel depan Margo City. Bagusss! Makanannya juga banyak macemnya. Eh menarik nih ada paket ice skating sama anak. Kebetulan anakku pingin ice skating. Staycation sekaligus main ice skating kan asik!
BalasHapusIni masuk wishlist banget sih. Setiap kali Lebaran kalau mau berkunjung, rada mikir... Mesti pagi2 banget ke sini dengan taksi, pulangnya sebisa mungkin jangan kesorean karena bakal susah cari kendaraan. Dengan adanya hotel ini, kan lumayan bisa nginep dan mau cari makan juga gak susah krn dkt mall. Utk berkunjung pun jadi tidak terlalu jauh... Asik banget lagi kelihatannya menginap di sini
BalasHapusAku pikir, tadinya, Depok juga kurang menarik untuk dijadikan destinasi jalan-jalan. Mau lihat apa selain lalu lintas padat, perumahan, kampus, dan ruko juga padat. Tapi setelah membaca tulisan Mbak Rien tentan The Margo Hotel, sudut pandangku bergeser. Jadi minat juga suatu saat staycation di sana, brunch dengan makanan yang semua enak, terus mampir deh ke Pocin, rumah legenda, pernah terkenal sebagai berhantu, yang sekarang sudah cantik. Eh ada Mbak Dini juga ya ternyata..Hai Mbak Dini, selamat bertemu lagi lewat pos Mbak Rien ini :)
BalasHapusUlasan yang sangat lengkap baik dari segi foto maupun cerita. Saya yang nggak tahu apa-apa tentang Margonda dan The Margo Hotel akhirnya jadi punya bayangan. Btw mupeng sama menu makanannya. Terlihat enak-enak semua euy.
BalasHapusOh, jadi brunch buffet-nya mulai pukul 11.00 sampai 15.00 WIB ya Sabtu. Asik banget ya segala ada ga cuma seafood aja. Komplit nih memanjakan perut di The Margo Hotel. Ternyata itu toh rumah pocin? Dekat eskalator kan, tapi aku ga ngeh namanya hahaha. Lewat situ biasanya langsung masuk mall Margocity sih.
BalasHapusIya, suka macet Depok saat weekend. Yang penting agak pagian aja ke sana. Iga bakarnya super mantap ya, dari fotonya udah menggiurkan. Apalagi kata chef Meindra, kualitas daging sapi pilihan terbaik yang dipakai.
Selamat ulang tahun Aisyah cantik dan pintar kesayangan mama papahnya. Asyik ya staycation sambil merayakan hari kebahagiaan. Itu kur tartnya hhmmm... gemes mau makan tapi sayang saking cakepnya wkwkwkwkwk :D Sarapannya kalau aku enakan sesi 1 hihihi..tapi kalau mau fitnes atau berenang dulu bisa pilih sesi 2 ya biar lebih nyaman.
Waaa bagus banget hotel nya, lengkapppp juga fasilitasnya, deket lagi di Depok. Makanan nya kumplit dan ada ice skating pasti anak2 mau coba deeehh
BalasHapusMeskipun ada Margo City, tapi enakan brunch di hotel, sih. Gak perlu bingung cari-cari resto lagi. Dengan Rp200 ribu per orang udah bisa puas makan dengan pilihan menu yang banyak. Masuk kamar tinggal nyantai karena kekenyangan hihihi. Selamat ulang tahun Aisyah. Barakallah fii umrik. Bahagia selalu, ya. Aamiin.
BalasHapusMasya Allah rame ya Mba, kalo Depok ni ingatnya Macet yang berjam2. Tapi sekrang mau meluaskan hati soal itu sebab anak pengen kuliah di UI, moga kesan macetnya jadi hal yang lain. Aku naksir tuh lihat iga bakarnya, terasa sampai di sini aromanya Mba, hehehe. Itu porsi di pic, mba habis sendiri kah
BalasHapusaku tau nya The Margo Hotel Depok itu dari keluarga Ayu Ting Ting yang cukup sering bikin acara di sana, memang tempatnya mewah dan nyaman untuk pilihan staycation ya
BalasHapusWhhoooaaaa... aku salfok sama menu makanan di The Margo Hotel, seger-seger banget itu dan pastinya enak ya mbak Rien. Aku baru ngeh kalau di Margo City ini ada hotelnya juga. Melihat interior hotelnya pun cakep dan kamarnya juga juara banget sih ini, bikin betah ya kalau staycation disini.
BalasHapusSeru banget mba bacanyaa. Mana ketemu para food blogger juga ya. Aku ngencesss loh saat liat iga bakarnya. Foto2nya bagus syekaliii... Btw, Untuk harga segitu termasuk worth it banget buat dicoba mba. *Selamat ulang tahun ya Aisyah.. :)
BalasHapusAku Mak, aku doyan iga bakar! Baca review iga bakarnya jadi makin pengin nyobain langsung kalau satu waktu maen ke The Margo Hotel Depok ini, deh!
BalasHapusAku pernah kaya nolak sesuatu, eh ternyata malah dapat itu. Mungkin kaya Mbak yang bayangin Depok. Setelah nyemplung, malah menyenangkan. Btw, Iganya menggoda banget ya dan tentu saja hotelnya juga kece
BalasHapusJujur aku jarang dan ga tau daerah Mergonda..Depok dan sekitarnya. Suamiku yang hapal karena dia anak UI dulu. Jadi nanti aku ada alasan kalau ngajakain family staycation ke The Margo Hotel Depok kan hihi...Apalagi lihat postingan Mba Rien ini. Menu-menu The Margo sungguh menggoda. Bisa Jumat malam BBQ-an, atau brunch di hari Sabtu atau nginep sekalian biar puas dengan segala fasilitas
BalasHapusUlasannya menarik sekali apalagi menu hotelnya itu menggoda banget untuk dicicipi jadi terharu baca ceritanya mengambil hikmah bahwa Jangan sembarang mengucap sehingga akhirnya bisa mengalami sendiri menginap di hotel Margonda ya mbak
BalasHapusWah mantap banget hotelnya
BalasHapusSelain fasilitas lengkap dan tempat yang nyaman, makannya beragam dan pastinya enak enak ya mbak
Aku pernah nyobain juga kak beberapa menunya memang enak2 semua .. pas ada acara blogger dan saudara stay cation disana ini deket rumahku banget kadang klo saudaraku di daerah datang.. stay cationnya di sini semua nyaman banget soalnya dkt mall juga
BalasHapusNyaman sekali ya mbak staycation di Margo Hotel Depok. Ini tuh kalau main ke depok suka ke sini cuma ngelewat doang hehe. meski bintang 4 rasa bintang 5 yaa. memang senyaman itu yaa, saya juga lihatnya jadi mupeng.
BalasHapusMasya Allah. Setiap baca reviewnya Kak Katerina tu selalu merasa takjub. Komplit banget, dan poto-potonya bikin terpesona.
BalasHapusSeruuu sekali pengalaman menginap di The Margo Hotel plus menikmati aneka hidangan, baik yang bareng2 brunch dengan teman2 blogger dan juga saat sarapan. Huhuuu sukaaa banget dengan foto2 Mbak Rien, bagus baguuuss... yang foto hidangan bikin ngiler tuh, berasa pengin berada di situ juga dan mencicip semua makanan hehehee....
BalasHapusHotelnya cakep banget yaa, mana ada kesempatan untuk mencicipi makanan enak untuk brunch bareng sobat-sobat blogger, seperti biasa foto-foto Mbak Rien cakep-cakep kangen banget kumpul Blus lagi terus pemotretan bareng mbak Rien, sehat selalu sekeluarga ya Mbak
BalasHapusNah bener Margonda terkenal sama macetnya, sekarang udah nggak ya. Udah lama banget ga jalan-jalan ke Margonda. Bagus fasilitas hotelnya,bintang 4 rasa bintang 5 ya
BalasHapusSeru Maaak ada bathub dan pemandangannya juga juara banget! Menu-menu brunch-nya juga tempting jadi makin enak nikmatin waktu staycation di sana
BalasHapusMenu di restoran de'margo ini cukup variatif ya. Mengundang selera banget saat lihat foto-fotonya. Ada sajian western dan lokal juga. Memanjakan lidah buat penyuka kuliner
BalasHapuslengkap juga ya fasilitas hotelnya, padahal baru awal juni kemarin ke sini juga cuma mampir ke lobby terus ke mall yang nempel di belakangnya lewat jalan pintas.
BalasHapus