Teman-teman sudah pernah dengar nama ARENGA atau malah sudah pakai produknya? Arenga adalah produsen gula aren organik dalam bentuk bubuk (gula semut) dan gula cair di Indonesia yang berlokasi di Serpong. Produknya sudah mendunia, lho!
Pabrik Arenga terletak dalam kecamatan yang sama dengan tempat tinggalku di BSD City. Selain tempatnya dekat, owner-nya adalah teman sesama blogger. Siapakah dia? 🤔
Oke. Jadi kali ini aku mau cerita mengenai gula aren organik yang aku pakai di keseharian. Sehat, halal dan bersertifikat Organic Indonesia. Tapi sebelum itu, aku mau cerita dulu tentang bertambahnya umurku di bulan ini. Yeaah aku baru saja menjejak usia baru 😁
Bertambah Usia, Menua Bersama
Bulan Juni tahun ini umurku bertambah tua menjadi empat lima, dan suamiku telah menjejaki usia setengah abad pada bulan April lalu. MasyaAllah ya. Waktu berlalu bagaikan anak panah, melesat cepat tanpa bisa ditahan, membawa hidup pada umur dengan angka yang semakin besar.
"Semoga berkah usianya, panjang umur, dan sehat selalu."
Begitulah doa yang diucapkan oleh orang-orang untuk kami yang berultah. Doa yang juga selalu kupanjatkan untuk diriku sendiri, di tiap bertambah usia.
Untuk apa minta umur panjang?
Salah duanya bila dapat hidup lebih lama supaya masih bisa menyelesaikan berbagai tanggung jawab di dunia, juga supaya masih sempat mengumpulkan amal dan kebaikan sebagai bekal tinggal di kampung halaman abadi bernama akhirat. Bukan mau sok bijak, tapi makin ke sini memang makin sadar banget kalau nambah umur tuh berarti makin berkurang sisa hidup, jadi makin takut belum berhasil jadi orang baik. Mati mau bawa apa? Hiks.
"....dan sehat selalu. Aamiin"
Saking pentingnya memiliki kesehatan, selalu jadi bagian dari ucapan selamat ultah. Setuju sih. Sebab ketika minta umur panjang, semoga Allah juga memberi kesehatan yang baik, supaya banyak hal baik dalam hidup seperti beribadah, berkeluarga, bekerja, belajar, dan melakukan apapun di keseharian dapat lebih mudah jika dalam kondisi sehat.
"Ya Allah sehatkanlah aku, suamiku, dan anak-anakku, dengan kesehatan yang paling baik."
Harapan di Hari Lahir: Menua dengan Sehat
Lain dulu lain sekarang. Semakin tua semakin sedikit keinginanku. Secara alamiah fokus hidup jadi lebih lurus ke tujuan akhir, memiliki hidup yang baik penuh ketaatan, tenang dan damai, dalam keadaan sehat.
"Sehat adalah mahkota yang hanya bisa dilihat oleh orang sakit."
Adalah pengingat untuk diri sendiri supaya bila diberi nikmat sehat maka syukuri, jaga baik-baik, karena sehat itu mahal.
Seberapa mahal? Aku sudah melihat orang-orang sakit yang aku kenal bersedia membayar berapapun biaya berobat demi memperoleh kesembuhan atas penyakit yang diderita.
|
Berkumpul bersama orang tua, anak, suami, adik, ponakan, bulek, sepupu di usia baru suami ke-50 |
Pengalaman pribadi juga menjadi pelajaran berharga. Suamiku pernah dua kali sakit parah dengan kondisi terburuk yang mengoyak hati. Sedih luar biasa kala itu, tapi aku tidak menyerah.
Aku berikhtiar untuk kesembuhan suamiku dengan melakukan pengobatan medis di rumah sakit hingga pengobatan alternative menggunakan tanaman obat resep pakar herbal yang kini sudah almarhum. Alhamdulillah Allah SWT yang Maha Kuasa memberi kesembuhan pada suami sehingga masih berada di sisiku hingga saat ini (dan semoga seterusnya sampai lama).
Sakit adalah pengalaman pahit.
Pahit bagi yang sakit, pahit bagi keluarga si sakit. Pahit di rasa, di jiwa, di pikiran, bahkan di dompet. Pastinya aku tidak ingin hal itu terjadi lagi menimpa suami. Sejak itu aku berjanji, apapun caranya, selama itu baik, akan kulakukan untuk mencegah pengalaman pahit itu datang lagi.
Caranya? Dengan berdoa dan berusaha menerapkan gaya hidup sehat setiap hari.
|
Berkumpul bersama anak dan suami di usia baru ke-45 |
Menerapkan Gaya Hidup Sehat Setiap Hari
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kalau sudah berkehendak sakit, ya sakit. Tapi aku selalu percaya ketika berdoa meminta sehat dan berusaha mengupayakan sehat, Allah akan mendengar dan melihat semua itu. Perkara hasilnya gimana, biar Allah tentukan yang terbaik menurut-NYA. Yang penting dari sisiku, aku sudah melakukan yang terbaik.
Saat suami sembuh dari sakitnya, lalu aku janji akan jaga kesehatan suami baik-baik, bukan berarti sebelum sakit aku gak pernah jagain suami. Tapi sejak dari sakitnya itu, aku jadi lebih tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan supaya kesehatannya terjaga.
Hal yang paling disarankan untuk kami adalah harus komit menerapkan gaya hidup sehat setiap hari jika ingin mendapatkan hasil yang diharapkan. Di antaranya menjaga asupan makanan sehat dengan diet dan nutrisi, berolahraga, melakukan kegiatan positif untuk menghindari stres, dan masih banyak lagi.
|
Olahraga kudu rajin biar kuat sehat perkasa 😂 |
Di antara kami, suamiku memang paling berpotensi kena penyakit. Selain faktor umur, juga faktor lainnya hasil pola hidup sejak kecil di keluarganya. Karena itu, perhatianku pada kesehatan suami paling utama, tentunya tanpa mengabaikan anak-anak dan diri sendiri.
✅ Batu empedu suami sudah sembuh tapi kemungkinan dapat muncul kembali. Salah satu cara pencegahan dengan tidak makan makanan yang memicu datangnya batu empedu. Misalnya makanan yang digoreng dengan menggunakan tepung seperti tahu/tempe/pisang/ayam/bakwan yang dicelupin ke tepung lalu digoreng. Saran baik ini berasal dari dokter spesialis penyakit dalam suamiku dan juga dari alm. Pak Reza herbalisnya suamiku.
✅Kami hanya pakai minyak goreng baru, itu pun untuk sekali pakai. Selesai pakai langsung disimpan untuk dikumpulkan lalu dikirimkan ke pabrik pengolah minyak jelantah yang dikoordinir oleh pengurus PKK RT&RW.
✅ Sebisa mungkin gak makan makanan mengandung lemak tinggi. Boleh makan daging, tapi yang lemaknya sedikit, dan diatur sebulan sekali saja. Intinya gak berlebihan, karena segala sesuatu yang berlebihan memang gak baik kan?
✅ Makan malam lebih awal, sebelum pukul 7 malam. Gak makan malam dengan daging dan nasi.
✅ Masuk rumah makan Padang sih tetep, tapi yang dipesan bukan rendang dan tunjang, melainkan ikan bakar, ikan pedas, ikan bilih sambal ijo. Pokoknya selain daging dan masakan bersantan. Rendang dan tunjang cukup aromanya saja yang dihirup 😂
✅ Ngingetin suami untuk rutin olah raga. Selama ini olahraganya suamiku itu futsal, bulu tangkis, jalan kaki, berenang, dan nge-gym.
✅ Makan buah tiap hari. Khususnya apel Washington dan Australia, untuk terapi cegah batu empedu. Makan buah lainnya juga, gonta-ganti sesuai kebutuhan.
✅BB suami tidak boleh lebih dari 70kg. Ngingetin untuk MCU. Biasanya dari kantor sudah ada jadwalnya 2 kali dalam setahun.
|
Aneka tanaman obat kering dan segar ini adalah bahan minuman untuk obat suamiku. Jangan tanya udah berapa ratus kali aku menyeduh obat untuk suamiku, udah kayak tukang jamu pokoknya 😁 |
✅
Rutin minum obat untuk cegah batu empedu, pakai ramuan resep tanaman obat dari alm. Pak Reza. Jika dijadikan obat diminum tanpa jeda selama 21 hari. Kalau untuk pencegahan diminum seminggu sekali saja. Terdiri dari daun ki urat, alang-alang, temulawak, buah mahkota dewa, meniran, daun tempuyung. Obat tersebut didahului dengan minum air rebusan daun salam yang diberi potongan gula aren seukuran ibu jari. Aku rela jariku sering jadi kuning kena temulawak, asalkan minuman obat untuk suamiku bisa aku buat.
✅ WAJIB refreshing dengan melakukan kegiatan jalan-jalan, staycation, melakukan hobi, merawat tanaman, bermain dengan hewan peliharaan, pergi kulineran (dengan kontrol terhadap makanan&minuman), bersosialisasi ketemu teman-teman, kumpul dengan tetangga dan lainnya. Soal pergi refreshing itu buat kami bukan "kalau ada waktu", tapi "harus meluangkan waktu."
✅ Tidur cukup. Istirahat berkualitas. Kalau ngantuk tidur. Bukan dilawan dengan minuman energi atau minuman anti kantuk. Ada kerjaan belum selesai tapi gak urgent dan gak penting, tinggalkan! Bukan malah dikerjakan dengan cara begadang. Malam waktunya tidur, bukan bekerja.
|
refreshing biar ga pusing 😂 |
✅Gak minum minuman kemasan buatan pabrik (rasa buah, teh, kopi, jus, dan sejenisnya). Kalau memang butuh minuman buah, ngejus sendiri saja pakai buah segar. Pengen minum teh dan kopi seduh sendiri di rumah atau order di kedai kopi yang menyediakan kopi baru (bukan instan).
✅ Gak konsumsi gula pasir! Yak udah lama nih begini. Kami pakai gula aren bubuk dan cair untuk pemanis makanan dan minuman. Suami pun bawa gula aren sendiri ke kantor, buat pemanis kopi atau teh saat bikin di jam kerja. Misal lupa bawa, trus di kantor adanya gula pasir, ya udah ga usah pakai gula. Ga bakal maksain diri hanya demi manis lantas mengorbankan apa yang sudah dijaga.
Demikian beberapa ikhtiarku dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan suami. Banyak disiplinnya, tapi pernah juga ada lalainya 😂
Sebetulnya, menjaga kesehatan itu gak sesulit yang dibayangkan. Selama punya niat dan mau berusaha, bakal mudah dan lancar-lancar saja kok. Alhamdulillah belum pernah kepikiran untuk ngeluh, yang ada malah semangat 45 10juta kali untuk melakukannya.
InshaALLAH hal-hal baik yang diusahakan gak akan sia-sia. Allah selalu menyertai.
Satu hal lagi, ternyata MCU itu penting, buat tahu kondisi kesehatan terkini. Supaya jika ada apa-apa cepat ketahuan dan bisa cepat melakukan pencegahan atau pun pengobatan yang tepat. Kayak suamiku, misal sudah kedeteksi ada batu empedu lagi, langsung disegerakan minum obat. Kalau trigliserida naik, langsung aku buatkan jus apel campur lidah buaya sesuai resep yang selama ini kami pakai. Alhamdulillah abis itu biasanya normal lagi.
Seperti itulah kegiatanku dalam merawat kesehatan suamiku.
|
Nginep di hotel, berenang. Olahraganya dapat, refreshingnya juga dapat. Dua kegiatan bermanfaat untuk badan dan pikiran. Hempaskan stress! 😂 |
Momen ultah kali ini aku berharap kami umur panjang, sekaligus sehat di berapa pun usia, serta memiliki hidup yang tenang dan bahagia, semoga Allah kabulkan 💞
Manisnya hidup, kita yang tentukan, mari upayakan dengan melakukan kebiasaan baik.
Nah, salah satu kebiasaan baik yang kulakukan adalah menggunakan gula aren sebagai alternatif pemanis yang sehat.
Seperti yang sudah aku singgung di awal, gula aren yang aku gunakan di keseharian bukan sembarang gula aren, melainkan gula aren organik yang rasanya enak, bersertifikat Organik Indonesia, halal, dan membuat sehat.
Beralih ke Gula Aren
Ada gula aren dalam foto-foto yang aku sertakan dalam tulisan ini. Foto-foto tersebut aku buat di tempat, waktu, dan di acara berbeda.
Ada gula aren dalam teh yang aku buat saat staycation di The Margo Hotel Depok, dalam kopi yang aku seduh untuk suami saat staycation di Artotel Suites Mangkuluhur Jakarta, dalam es cendol di acara makan bersama keluarga saat milad suami ke-50, dalam minuman yang kami nikmati saat miladku ke-45, dan ada di berbagai kesempatan makan dan minum yang fotonya gak mungkin aku upload semua di sini.
Gula aren yang aku gunakan adalah gula aren organik ARENGA.
Gula aren ARENGA memang sering aku bawa ke mana pun. Buat stock pribadi, supaya selalu ready ketika hendak digunakan kapan pun. Demi kebiasaan baik, seringnya aku rela tas jadi agak berat karena bawa gula aren. Tapi gak sampe selalu keberatan juga sih. Kadang aku pindahkan ke wadah kecil supaya lebih travel friendly 😄
Kami meninggalkan gula pasir, lalu beralih pada gula aren, bukan berarti hendak mengatakan gula pasir itu berbahaya dan tidak baik. Kami hanya mencari alternatif pemanis yang sehat.
- Gula aren atau palm sugar adalah pemanis yang terbuat dari nira pohon aren. Jenis gula ini terkenal sebagai alternatif yang lebih sehat dari pemanis lainnya, karena produksinya melibatkan pemrosesan yang minimal tanpa tambahan bahan kimia.
- Karena proses pemurnian, vitamin dan mineral nabati dalam gula aren juga berada dalam tingkat tinggi yang bisa bermanfaat bagi kesehatan.
Beberapa merk gula aren sudah pernah aku coba, hingga kemudian bertemu jenama Arenga, aku belum pindah ke merk lain. Jika tak salah ingat, pertama kali aku kenal Arenga itu tahun 2015, pada suatu acara. Saat itu owner-nya mengajak aku dan beberapa teman mencicipi gula semut Arenga yang dibagikan dalam kemasan kecil. Dari situlah rasa bermula, jadi suka. Kami pun berjodoh.
Btw, owner Arenga adalah blogger Evi Indrawanto, seorang travel blogger yang dikenal pandai menuturkan cerita perjalanan dalam blognya yang berisi foto-foto indah hasil traveling. Banyak blogger mengenalnya.
Tentang Gula Aren ARENGA
Arenga Indonesia adalah produsen gula aren organik dalam bentuk bubuk (gula semut) dan gula cair yang berlokasi di Serpong, Tangerang, Banten. Didirikan pada tahun 2006, Arenga Indonesia memiliki komitmen kuat untuk memproduksi gula aren berkualitas tinggi sekaligus menaikan kesejahteraan pengrajin lokal dengan menjaga kualitas alami dan kelestarian lingkungan.
Salah satu keunggulan utama dari produk gula aren Arenga Indonesia adalah bahan baku organik yang digunakan. Produk Arenga diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia sintetis, pestisida, atau pupuk buatan, sejak dari kebun aren hingga pengolahan di pabrik. Ini yang bisa memastikan produk yang sehat dan alami bagi konsumen.
Proses produksi gula aren organik Arenga Indonesia melibatkan pengolahan secara tradisional dengan menggunakan metode yang telah diwariskan dari generasi ke generasi masyarakat Banten.
Gula aren diekstraksi dari nektar bunga pohon aren yang kemudian diolah menjadi bentuk bubuk atau cair. Setiap langkah dalam proses produksi tersebut dilakukan dengan hati-hati dan teliti, sehingga menghasilkan produk akhir yang berkualitas dan autentik.
Dengan kualitas yang dimilikinya itulah aku gak ragu untuk memilih gula aren Arenga sebagai pemanis dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh keluargaku di rumah.
Pilihan Populer Dunia Kuliner Indonesia
Gula semut organik dari Arenga telah menjadi pilihan populer bagi dunia kuliner Indonesia. Bubuk gula semut tersebut memiliki cita rasa khas dengan sentuhan karamel yang kaya. Selain itu, gula aren cair juga menjadi alternatif yang baik dalam berbagai resep makanan dan minuman, menghadirkan rasa manis alami yang unik.
Pengalaman pribadi temanku yakni Mas Eko Yudistira bersama istrinya yang memproduksi roti dengan jenama Roti Raika, sudah membuktikan gula aren ARENGA paling cocok untuk jadi pemanis dalam roti yang mereka buat dan pasarkan.
Aku sudah mencoba roti gambang buatan rumah roti Raika yang menggunakan pemanis gula aren Arenga. Hasilnya? Masya Allah, memang lezat citarasa manis gula aren Arenga yang hadir dalam roti tersebut.
Teman-teman bisa membaca cerita Mas Eko membuat roti gambang pada artikel yang dimuat di blog Komunitas Food Blogger Indonesia. Dalam artikel itu ada link menuju blog Mas Eko yang membagikan pengalamannya membuat Roti Gambang pakai gula aren Arenga.
Selain Mas Eko, temanku seorang novelis ternama yakni Dewi Rieka juga membagikan pengalamannya membuat kolak labu kuning menggunakan pemanis gula aren Arenga.
"Suka banget dengan produk gula semut aren dari @arengaindonesia, bahannya berkualitas dari pohon aren organik dan murni, tanpa tambahan bahan lain kayak produk sejenis.
Jadi bukan gula semut abal-abal ya. Praktis banget untuk bikin kolak labu kuning plus kolang-kaling buat berbuka puasa. Mau bikin kopi susu gula aren, saus rujak dan saus cireng, dan minuman dan makanan lainnya juga lebih gampang.
Produk ini bikin acara membuat menu berbuka puasa jadi lebih mudah banget. Nggak usah repot merebus gula merah lagi. Tinggal tuang, jadi deh. Sukses ya untuk Arenga!"
Kata-kata tersebut tertuang dalam caption IG Feed yang diposting oleh akun @dewi_rieka yang aku screnshoot berikut ini:
Gula Aren Arenga di Rumahku
Aku merupakan salah satu orang di dunia yang menyukai makanan dan minuman manis. Tingkat kesukaanku pada rasa manis, lebih tinggi dari pada suamiku.
Contohnya nih, di pasar aku jajan kue lupis, suamiku jajan pastel. Aku beli es cendol, suami pesan air mineral. Saat makan di rumah makan padang aku pesan es teh manis, suami pesen es teh tawar. Aku beli roti isi coklat, suami pesan roti isi keju. Aku makan gurame asam manis, suami makannya gurame goreng kering. Kami tuh kebalik. Suami yang asli Jawa malah suka yang manisnya tuh minimalis😂
Meski begitu, bukan berarti kalau minum teh dan kopi panas gak mau pakai pemanis, tetep dengan pemanis gula aren. Biasanya kalau aku minum teh, pakai 3 sendok teh gula aren, nah suami cuma pakai 1 sendok teh saja. Kalau kopi biasanya perlu 2 sendok teh. Kadang tergantung ukuran cangkir. Kalau gede, gulanya ditambah jadi 2 sendok.
Jika diperhatikan, penggunaan gula aren pada minuman kopi atau teh yang aku buat, takarannya lebih banyak daripada gula pasir. Kalau pakai gula pasir cukup 1 sendok saja sudah manis. Sedangkan gula aren setidaknya 2 atau 2,5 sendok teh baru terasa manis. Pemanis alami sepertinya memang begitu.
Gula aren di rumahku selain dipakai untuk pemanis teh dan kopi, juga kupakai untuk penyedap rasa pada makanan yang aku buat. Dalam tumisan, gulai, apapun itu, selama memang butuh pemanis, atau penyeimbang rasa, akan aku tambahkan gula aren.
Gula aren cair sering aku gunakan juga pada makanan dan minuman yang aku beli di luar. Misalnya es cendol, es kelapa, es campur. Biasanya saat beli, aku minta gak usah diberi gula apapun, karena mau pakai gula sendiri di rumah.
Begitu pun saat jajan lupis di pasar, atau makanan lainnya yang pakai gula cair, aku minta gak usah dikasih gula. Soalnya nih ya, gula cair yang dipakai penjual tuh kadang encer banget, trus manisnya tuh beda banget dengan manis gula aren organik Arenga.
Oh satu lagi, saat bikin kolak di rumah, aku biarkan tanpa pemanis. Nanti saat akan dimakan, baru dituang gula aren cair. Dengan begini, setiap orang bisa menyesuaikan sendiri rasa manis yang diinginkan.
|
Kue lupis kesukaan |
|
Bubur sumsum kesukaan |
Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Keberlanjutan
Hal yang aku suka dari Arenga Indonesia bukan sekadar produsen gula aren organik terkemuka, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai keberlanjutan dan kesadaran lingkungan.
Dalam upaya untuk mempertahankan dan melestarikan keanekaragaman hayati, Arenga Indonesia secara aktif terlibat dalam praktek pertanian berkelanjutan dan menjaga hubungan baik dengan komunitas sekitar.
Jadi, pengguna produk Arenga Indonesia tidak hanya memperoleh produk berkualitas tinggi, tetapi juga turut berkontribusi dalam mendukung pengembangan tanaman aren yang dirawat secara organik untuk kesejahteraan masyarakat dan lingkungan yang lebih baik.
Inilah yang bikin aku makin betah pakai produk gula aren Arenga, gak hanya jadi bahagia bisa menikmati citarasa lezat gula aren yang bikin sehat, tapi juga menjadi bagian dari tujuan positif yang ingin dicapai untuk masyarakat dan lingkungan.
Produk Gula Aren ARENGA
Ada tiga produk gula aren Arenga yang aku gunakan, di antaranya gula semut kemasan pouch, gula aren cair kemasan botol kaca, dan gula aren cair kemasan jerigen.
Ada juga kemasan karton (bulk), namun aku belum pernah order yang ini.
Gula semut aren Arenga kemasan pouch terdiri dari dua ukuran yakni 225gram dan 1 kilogram. Produk dikemas dalam standing pouch ziplock berlapis aluminium. Kemasannya kuat dan rapi sehingga aman dari tumpah. Berkat ziplock, kemasan bisa dibuka dan ditutup dengan mudah setelah pemakaian.
Gula aren cair Arenga kemasan jerigen berukuran 1,3 kilogram. Menggunakan 2 tutup yakni tutup cap bening di bagian dalam dan outer warna putih. Kemasannya sangat aman sehingga isi terlindungi dari tumpah, meskipun jerigen dalam posisi rebah.
Gula aren cair Arenga kemasan botol tersedia dalam ukuran 650ml. Pada saat dikirim, botol dilapis dengan karton tebal, lalu dibalut dengan bubble wrap plastik warna hitam. Alhamdulillah semua kemasan botol aman tiba di rumahku, gak ada yang pecah maupun sekadar retak.
Gula aren cair kemasan botol dan jerigen tersebut harus disimpan di kulkas segera setelah dibuka.
Terdapat logo HALAL MUI dan Organik Indonesia pada kemasan.
Ciri khas Arenga terdapat pada kemasan berupa gambar pohon aren dengan daun berwarna hijau dan coklat muda dengan latar belakang warna coklat tua.
Keunggulan Gula Aren Arenga
Saat ini, Gula Aren Arenga telah menjadi salah satu produk yang memiliki sertifikat organik dari INOFICE (Indonesian Organic Farming Certification) dengan nomor 393-INOFICE/LSO-003-IDN/11/18.
Produk gula aren Arenga merupakan 100% gula aren organik, karena itu gula aren Arenga hanya bisa dikemas dalam pouch berlapis aluminium.
Gula Aren Arenga memiliki kandungan gula aren murni tanpa campuran gula kelapa/gula merah yang biasanya dapat merusak rasa dan aroma. Hal ini pula yang membuat gula aren Arenga bukan produk murahan karena kualitasnya memang terjamin murni.
Produk gula aren Arenga lebih aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes dikarenakan glycemic index yang jauh lebih rendah dibanding gula putih.
Bersertifikat P-IRT dan HALAL MUI Indonesia.
Dari segi rasa dan aroma, jujur aja gula aren Arenga memiliki wangi paling harum dan rasa paling legit.
Memetik Manfaat Gula Aren
Manfaat gula aren untuk kesehatan di antaranya dapat menjaga kadar gula darah, mendukung kesehatan pencernaan, membantu mengembalikan energi tubuh, menjaga fungsi sistem saraf, mengandung antioksidan yang tinggi, meningkatkan kekuatan tulang, mencegah kerusakan DNA, meningkatkan produksi sel darah merah, mencegah penyakit kanker, mengatasi gejala ulkus diabetik, mengangkat kulit mati, mengatasi kelelahan, dan tentunya sebagai pemanis alami yang baik untuk dicampurkan pada minuman atau makanan kesukaan.
Jadi, silakan mencoba untuk menambahkan kelezatan gula aren pada minuman dan makanan, sekaligus mendapatkan beberapa manfaatnya untuk kesehatan.
Anjuran baiknya tetap konsumsi gula aren dalam batas wajar. Bagaimana pun yang namanya berlebihan tetap tidak baik.
Untuk gula aren organik dengan kualitas yang tak perlu diragukan lagi, ARENGA jadi pilihan tepat yang jangan dilewatkan.
Aku sudah pakai gula aren organik ARENGA dan masih tetap pakai sampai kini. Ada kebaikan yang aku dapat dari memilih alternatif pemanis yang sehat. Tentunya hal ini menjadi bagian dari caraku menjaga kesehatan agar dalam umur panjang yang aku minta di momen bertambah umur kali ini dapat tercapai.
Apapun caranya selama itu baik, meski terlihat berupa langkah kecil saja, tapi berarti untuk hasil yang besar bagi umur-umur yang mulai rentan terhadap berbagai penyakit.
Tak ada undangan makan-makan dan pesta ultah yang bisa aku bagikan, hanya coretan sederhana tentang kesehatan ini saja yang bisa aku sampaikan. Semoga memberi arti.
Produk gula aren organik ARENGA bisa didapatkan dengan cara menghubungi kontak berikut:
- HP: +62-819-3241-8190 (Call / WA)
- Telp: +62-539-9310 (Fax Only)
- Email: diva@arengaindonesia.com
Arenga Customer Care
Arenga melayani industri, komersil, reseller, dan retail. Untuk pertanyaan, kritik, dan saran seputar produk Arenga, silakan hubungi nomor WhatsApp 0819 3241 8190
CV. Diva Maju Bersama
Jl. Sutera Gardenia 5 No. 22,
Alam Sutera, Serpong, Tangerang
Banten 15326 Indonesia
Arenga Indonesia
Gula Aren Halal MUI
Gula Aren Murni
Gula Aren Organik
produk indonesia
Sertifikat Organik Indonesia
Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.
Share this
Related Posts
Sertifikat Organik Indonesia
gula aren arenga ini praktis banget ya mbak karena tersedia berbentuk sirup juga jadi bisa tinggal dicampur-campur aja ke makanan. aku sendiri juga sudah mulai mengurangi konsumsi gula pasir setahun kebelakang, ya biarpun belum bisa lepas sepenuhnya sih tapi boleh juga nih kalo diganti pakai gula aren arenga ini
BalasHapusSelamat ulang tahun Mbak Rien dan pak Suami, semoga selalu sehat ya
BalasHapusKarena sakinah mawadah warohmah akan lebih membahagiakan jika dilengkapi dengan kesehatan suami istri
Sekarang saya juga pakai gula aren organik Arenga Mbak. Untuk bikin wedang jahe setiap hari agar gak mudah batuk.
Juga untuk bikin kue, duh aromanya gula aren Arenga emang beda, harum banget
"Status" Arief di rumah sepertinya sama dengan aku di rumah ku. Si sering sakit parah, bahkan berulang kali harus opname agar bisa pulih kembali. Dan itu bukan hanya perjuangan proses penyembuhan tapi juga soal mentalitas dan semangat sehat yang bagai roller coster. Naik turun. Nyala redup. Sampai akhirnya harus berserah diri kepada Allah SWT.
BalasHapusDari beberapa kejadian, kesadaran akan hidup sehat dengan pola hidup yang baik, selalu disampaikan oleh berbagai pihak. Jaga makan, jaga asupan, jaga pikiran dan menjaga diri dari lingkungan serta orang-orang toxic yang bisa merusak kondisi hati dan pikiran. Alhamdulillah by the time, semua berjalan seiring dengan bertambahnya usia.
Soa jaga makanan/asupan ini, menurutku SUDAH HARUS dilakukan dari usia masih produktif. Mulailah dengan life style yang "terus menjaga". Jadi jangan menunggu usia bertambah. Kalau sudah dimulai dari awal, inshaAllah kualitas tubuh akan lebih baik ya Rien.
wah sekarang gula aren juga ada yang berbentuk sirup yaa. Aku yang masih suka minum-minuman kemasan kayaknya harus beralih deh pakai gula aren biar kesehatan tetap terjaga.
BalasHapusManisnya hidup memang harus diciptakan sendiri ya mbak yaitu pola hidup sehat dan memerhatikan asupan sehat. Apalagi ini asiknya udah ada Arenga gula aren alami ya.. siip
BalasHapusMeskipun satu rumah dan satu cinta, tetep ya mbak ada aja yang berbalik kayak kesukaan jenis makanan ini. Memang PR banget buat ngilangin gula pasir, saya orang jawa justru masak harus pakai gula, yaa.. maunya minimal ngurangin.. Semoga kita selalu diberikan kesehatan seperti yang kita ikhtiarkan ya mbak..
BalasHapusSelamat ulang tahun untuk Mbak Rien dan suami. InsyaAllah selalu diberi kesehatan. Aamiin.
BalasHapusGula pasir termasuk yang paling jarang banget dipakai di rumah saya. Karena untuk pemanis memang lebih suka pakai gula aren. Dari rasa memang lebih enak. Dan, lebih sehat juga.
Hai Mba. Sebelumnya met Milad ya untuk mba yang ke 45. Semoga semakin lebih baik dan usianya berkah ya mba 😘.
BalasHapusAku juga semakin bertambah umur jadi ngerasa harus memperhatikan kesehatan aku. Karena ngerasa aku udah tua hihihi 😂. Kesehatan itu mahal ya mba. Oh ya ngomongin soal gula aren Arenga, aku pernah denger mba. Cuma belum pernah coba. Tapi ternyata produknya udah mendunia ya mba 😊. Keren dan kemasannya ya ampunnnn keliatan berkelas banget menurut aku 😊
Masya Allah.. usaha untuk sehatnya emang bener-bener maksimal ya mba. Saya izin nyontek juga nih listnya buat diterapkan. Terutama ganti ke gula aren. Di rumah udah ngebatasin. Pokoknya 1 kg gula pasir buat 1 bulan. Tp kadang msh ada aja sih jajanan berbahan gula yg nyelip. ehehe. So far setuju jg untuk mulai mengganti makanan protein daging ke ikan. Krn lbh hemat jg.. Untuk pemanis mending beli arenga aja ya dibanding gula pasir. Krn sehat tuh mahal jd kudu diperhatikan ya
BalasHapusUda lama banget kenal sm produk mbak evi ini, pengen coba tp belum kesampaian. Hehehe. Tapi uda mulai sih skrg kalo beli kopi aku suka pake palm sugar
BalasHapusBarakallah fii umrik mbak Rien dan suami semoga berkah dan sehat selalu ya.
BalasHapusAlhamdhulilah skr orang2 sudah mulai beralih ke gaya hidup sehat ya mbak akupun yg udh masuk ke usia 30an akhir semenjak tahun lalu udh mulai ngurangin konsumsi gula dan makanan yg koleaterolnya tinggi. Aku mau deh nyobain gula arennya arenga praktis dna paatinya enak ya
paling suka sama gula aren baik dicampur dengan minuman ataupun dalam menu makanan
BalasHapusBenar kata pepatah bahwa kesehatan adalah Kekayaan paling utama selama kita hidup. Semoga mas Arief dan mbak Rien Sekeluarga selalu sehat tanda alam Lindungan Allah Subhanahuwata’ala. Kalau pemanis sudah tahu brand apa dong ya heheje …
BalasHapusAku kenal gula aren Arenga jaman kuis-kuis blogger banyak bertebaran, mbak. Waktu itu masih awal-awal ngeblog kayaknya. Sering ada lomba blog dan giveaway yang hadiahnya sponsor dari teman blogger lainnya. Waktu itu ada hadiah dari Uni Evi berupa gula aren ini. Memang terasa spesial manis dan harumnya. Tidak berlebihan manisnya dan tentu saja dapet sehatnya.
BalasHapusKarena aku paling suka sama es kopi susu, jadi aku pun di rumah tuh selalu sedia gula merah cair karena kalau lagi pengin minum eskopsus tinggal tuang saja. Jadi berasa ala-ala di cafe gitu deh walau di rumah. Aku belum coba mbak Rien kalau si gula aren dari Arenga, nanti mau juga ah stok di rumah. Kebetulan aku juga penikmat makanan atau minuman yang pakai gula merah cair atau bubuk.
BalasHapusgula memang sumber banyak penyakit ya mba. Gaya hidup sehat harus diimbangi dengan asupan yang baik. Aku juga juga suka gula aren Arenga..sehat dan rasanya juga enak
BalasHapusIkhtiarnya luar biasa, Mbak. Saya salut sekali. Langsung merasa banyak ceklis saya yang masih kosong, nih. Harus belajar dari postingan ini karena saya juga ingin bisa menua bersama.
BalasHapusBtw, makasih rekomendasi gula arennya. Saya penasaran pengen coba.
Beruntung banget Mba kalo gula cair do rumah. Itu memudahkan banyak hal, tetiba mau makan kelak, bisa. Mau bikin cuko ,mau jadikan toping. Pokoknya mudahlah. Aku kadang bikin sendiri, hehehe. Kalo ada kayak ini ,baik banget buat stok bisa juga buat hampers
BalasHapusGula Aren Arenga lebih aman dikonsumsi ya Mba, dibandingkan gula pasir.yang banyak beredar di masyarakat. Selamat Hari jadi Mba Rien. Moga Mba Rien dan suami sehat selalu ya
BalasHapuspraktis ya, mbak gula aren dari arenga nggak perlu diserut-serut lagi kalau mau menggunakannya buat minuman atau makanan. kadang yang suka malas pakai gula aren ini ya karena harus serut-serut gitu heu
BalasHapusSelamat ulang tahun Mbak Rien. Aku sekarang udah mulai pilih-pilih karena mau hidup lebih sehat juga. Untuk gula, sebenarnya jarang minum manis sih. Mungkin mau juga nanti ganti gula aren biar lebih sehat
BalasHapusSelamat ulang tahun Mbak Rien. Aku sekarang udah mulai pilih-pilih karena mau hidup lebih sehat juga. Untuk gula, sebenarnya jarang minum manis sih. Mungkin mau juga nanti ganti gula aren biar lebih sehat
BalasHapusHappy Birthday, Kak Rien..
BalasHapusSeneng sekali, ulang tahun, sehat dan dikelilingi sahabat dan orang terkasih dalam hidup kak Rien.
Barakallahu fii umriik~
Semoga Allah jaga selalu kesehatan kak RIen.
Karena mau berubah dan beralih ke hidup sehat ini tentu membutuhkan banyak usaha dan tekad ya.. Godaan dikit, jadi ada celah buat cheating. Kak Rien hebat banget sebagai Ibu dan istri.
Aduh2 aku masih suka rendang dan tunjang hehe. Tapi mulai kurang2in juga soalnya emang khawatir kolesterol hiks.
BalasHapusKalau di rumahku org dewasa berhenti makan jam 5/6 sore soalnya IF hehe.
Jadi penasaran nyobain gula aren Arenga, selama ini makainya masih yang bubuk gula aren itu. Kyknya kalau nyetok yang cair enak buat campuran2 bikin minuman ya.
Sedih aku bacanya mbak Rien...
BalasHapuskebayang merawat orang sakit itu tidak sembarangan, kudu banyak doa, ikhtiar tetep dan juga sering muhasabah, terutama waktu adikku sakit stroke huhuhuuu aku sediiiih terus tapi di depan dia berusaha tersenyum tertawa, cerita lucu
semoga mas Arief dan mbak Rien sekeluarga diberi nikmat sehat ya .. peluk sayaaaang
oiya aku juga sekarang ganti pake gula aren, dan itu ternyata lebih enak loh!
BalasHapusGula aren selalu sedia di rumahku Mak, saya suka minum kopi pakai gula aren. Tapi sepertinya siapin sirop gula aren bisa juga nih disiapkan untuk es buah, Hm, yummi nikmat untuk buka puasa, sehat pula.
BalasHapus