Weekdays bagiku adalah hari gedubrakan sejak pagi. Bangun lebih pagi sebelum adzan Subuh, demi menyiapkan keperluan anak berangkat sekolah dan suami berangkat kerja supaya mereka berada dalam kondisi siap maju jalan grak tanpa ada yang kurang, dan berangkat tanpa terlambat.
Bagian terseru saat menyiapkan sarapan dan bekal. Sejak sebelum salat subuh, lalu lanjut setelah subuh, heboh sendiri di dapur bikin ini itu. Lalu jreeeng selesai terhidang di atas meja, baru lega. Rasanya puas, hati pun senang. Meskipun dapur dan badan berantakan 😂
Menyiapkan bekal makanan untuk suami bekerja dan untuk anak sekolah sudah jadi kebiasaan sehari-hari, sejak menikah, terlebih setelah punya anak. Di luar itu sesekali saja bikin bekalnya, yakni saat bepergian bersama dalam rangka piknik atau liburan keluarga.
Asistenku kemana? Gak pakai lagi! haha. Masa iya seumur hidup keperluan anak dan suami dilayani ART hihi. Aku kini merasa lebih bahagia bila melakukan sendiri banyak hal (yang kuanggap personal), termasuk urusan bikin sarapan dan bekal.
Soal bekal, meskipun sudah ada catering makan siang di sekolah dan di kantor, anak dan suami tetep pengen ada bekal yang dibawa dari rumah. Bukan bekal berat kayak nasi gitu, cukup cemilan yang sifatnya untuk mengganjal perut sebelum jam makan siang, atau di saat jam istirahat pertama di sekolah pukul 9.10-10.00
Bekal buatanku gampang saja. Yang penting tiap hari berbeda, biar nggak bosan. Seringnya bikin makanan yang dipanggang, karena kami sudah lama mengurangi konsumsi minyak goreng. Microwave dan airfryer bergantian membantuku membuat macaroni schotel, bread pudding, banana muffins, risoles, omelet sayur, apple pie, lasagna, baked potatoes, fried enoki, dan apapun itu yang disukai oleh anak dan suami.
Ini adalah bread pudding buatanku, salah satu contoh makanan yang aku buat untuk jadi bekal sekolah dan kerja.
Aku pernah dapat solusi dengan memakai lunch box yang bagian bawahnya dapat diisi air panas untuk menjaga kehangatan makanan. Tapi ternyata rawan tumpah ketika dibawa dan saat dibuka. Malah bahaya kalau anak tidak hati-hati. Bisa kena air panas. Suhu panasnya pun ternyata tidak lama.
Sampai akhirnya aku berkenalan dengan Swanz Food Warmer, masalah jadi beres.
Kepuasanku pakai Swanz Food Warmer bikin aku pengen banget ajakin teman-teman supaya pakai juga. Karena produknya sangat multifungsi, bagus banget pula. Gak sekedar menjaga kehangatan makanan, sebab dilengkapi mangkok porselen yang bisa dipakai untuk memanggang makanan di dalam oven dan microwave, untuk kemudian dimasukkan kembali dalam rantang dan dibawa bepergian dengan tasnya yang sudah termasuk dalam paket pembelian.
Soal harga, tentu ada harga ada rupa. Yuk terus disimak ya..
Keunggulan Swanz Food Warmer
- Terbuat dari 304 Stainless Steel yang high-grade dan berinsulasi vakum
- Dapat menahan suhu makanan sampai 8 jam! Ini sih klaimnya ya. Kalau aku sendiri pas nyobain lebih dari 8 jam. Waktu pertama kali nyoba, aku masukin mangkok porselen yang baru keluar dari microwave jam 10 malam, sampai jam 9 besok pagi masih hangat lho. Di luar ekspektasiku banget.
- Dapat digunakan untuk memasak makanan langsung dengan cara menyeduh
- Cocok untuk menyimpan segala jenis makanan. Sejak pakai aku sih biasanya cuma bawa makanan yang dibuat dengan cara dipanggang. Semuanya kering. Belum pernah bawa makanan cair seperti sup dan lainnya.
- Kokoh dan anti tumpah. Nah aku pernah coba miringkan dan balikkan containernya. Macaroniku ga tumpah. Kalau cairan, belum pernah coba. Tapi sepertinya kalaupun ga tumpah keluar container, mungkin tumpahnya mengenai makanan pada mangkok paling bawah.
- 100% BPA-Free
- Anti noda dan bau
Swanz Fine Porcelain Bowls
Bagian kedua dari Swanz Food Warmer adalah Fine Porcelain Bowls.
Food warmer yang aku pakai terdiri dari 2 mangkok berukuran 300ml (bowl C) dan 550ml (bowl B). Berikut keunggulan dari kedua mangkok porselen tersebut:
- Terbuat dari 100% porselen halus yang berpori lebih kecil dibandingkan keramik sehingga lebih mudah dibersihkan, tidak meninggalkan noda dan bau
- Bergagang stainless steel yang dilapisi silikon tahan panas dan dapat dilepas untuk memudahkan memasukan ke Food Warmer dan memudahkan pembawaan
- Mangkuk dapat dimasukkan microwave, oven, & steamer (Ketahanan suhu porselen: -40C sampai 1000C). Yang perlu diingat, saat mangkok dimasukkan dalam microwave atau oven, gagangnya harus dilepas dulu
Pilihan Warna Food Warmer Container
Bikin Bread Pudding Pakai Mangkok Porselen Swanz Food Warmer
Bahan membuat bread pudding. *selain ada bahan, penting juga ada orangnya. Tapi orangnya malah di belakang kamera 😂 |
Resep Bread Pudding
Bahan:
- 6 lembar roti tawar
- 4 butir telur
- 480 ml susu cair
- 50 gr butter
- 80 gr gula pasir
- 2 sdt vanilla essence
- 1 sdt bubuk kayu manis
- Topping: Choco chips dan gula aren bubuk
Cara membuat:
- Roti dipotong dadu dengan ukuran tidak terlalu kecil, juga tidak terlalu besar. Beberapa orang cukup menyobek roti dengan cara mencubit. Aku lebih suka potong pakai pisau biar rapi dan enak dilihat. Masukkan potongan roti ke dalam mangkok porselen Swanz
- Butter dicairkan, lalu didinginkan dengan suhu ruang
- Gula dan telur dikocok lepas, tambahkan vanilla dan kayu manis. Kocok lagi hingga tercampur rata
- Masukkan susu cair dan butter. Aduk lagi sampai rata
- Tuang ke dalam mangkok porselen
- Tambahkan topping choco chips dan gula aren bubuk
- Panggang dalam microwave dengan suhu 160dc selama 40 menit
Mangkok Porselen Multifungsi
Bread pudding yang sudah matang, jika hendak dibawa sebagai bekal, dapat langsung dikeluarkan dari microwave. Selanjutnya dimasukkan ke dalam food warmer. Dimasukkan sama mangkok-mangkoknya. Ga usah dipindah tempat lagi. Karena fungsi si mangkok memang bukan cuma bisa buat manggang makanan, tapi juga sebagai tempat bekal yang bisa dimasukkan dalam rantang (food container).
Di sini, membuat bread pudding menggunakan mangkok porselen bawaan Swanz Food Warmer membuatku hemat waktu dan tenaga. Gak banyak tempat yang harus dipakai dan dicuci. Satu mangkok buat manggang sekaligus jadi tempat bekal.
Dan inilah hasilnya... Bread Pudding dalam Swanz Fine Porcelain Bowls.
Aku pribadi senang sekali pakai Swanz Food Warmer ini. Jujur aja, mangkoknya itu bikin aku jadi makin rajin bebikinan makanan untuk jadi cemilan sehari-hari. Berasa kayak lagi punya mainan baru yang pengen dipake lama-lama 😀
Hal ini tak lain karena bentuknya yang cantik, desainnya yang elegan, bahannya yang berkualitas, dan harganya juga gak murah, bikin ada rasa begini: "udah mahal-mahal, sayang amat kalau dianggurin, ya kan?"
He he he
Dengan Swanz Food Warmer, aku jadi punya penyimpanan makanan susun yang dapat digunakan untuk menyimpan makanan agar tetap hangat dan cocok untuk digunakan buat acara makan atau piknik bersama keluarga!
Harga dan Ketersediaan
Produk Swanz Food Warmer dibandrol dengan harga Rp 1.210.000,-
Harga tersebut sudah termasuk Tas Serut Bermotif Jepang “Seigaiha” untuk memudahkan membawa food warmer.
Swanz Food Warmer bisa didapatkan melalui platform pembelian Swanz Indonesia Official Store di Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada, Official Website Swanz Indonesia, dan Whatsapp.
Kalian bisa cek dengan langsung klik tautan berikut https://linktr.ee/swanz.id
Kode Promo
Per hari ini, aku cek harga di Tokopedia lagi promo, cuma 900ribuan. Hemat banyak dong ya.
Nah, buat kamu khusus members/followers Komunitas Indonesian Food Blogger (IDFB), akan mendapatkan ekstra potongan 5% menggunakan kode: SWANZIDFB saat check out di e-commerce Swanz.
Lumayan kan? Jadi, tunggu apa lagi? Yuk samaan.