Restoran Hey Beach Alam Sutera
Makan kenyang dan senang di Restoran Hey Beach Alam Sutera menutup kegiatan rekreasi saya bersama keluarga pada Sabtu tgl. 11 Juni 2022 lalu.
Saya sebut rekreasi, bukan wisata kuliner, sebab restoran Hey Beach memang bukan semata menawarkan aneka hidangan menggugah selera untuk tujuan bersantap, tetapi juga suasana berlibur yang dapat dinikmati seperti halnya sedang rekreasi ke pantai.
Sebenarnya, hari itu kami hendak rekreasi ke tiga tempat berbeda. Yakni Hey Beach Pluit Jakarta, Hey Beach Alam Sutera Serpong, dan Rumah Goa Bintaro. Realitanya ada acara ASUS yang membuat kami -saya dan Alief- hadir agak lamaan, sehingga rekreasi ke Hey Beach di Pluit saya batalkan. Meskipun batal, saya nggak pakai nyesel dan kesel dong, tetap sama senang karena di acara itu kami juga happy, bahkan puas menyantap menu andalan suguhan dari restoran Aloft Wahid Hasyim Jakarta.
Cerita dari hotel Aloft itu dapat dibaca di sini: Kejutan Manis di Acara ASUS
Batalnya pergi ke Hey Beach di Pluit menular ke tujuan berikutnya yakni Rumah Goa. Waktu yang berjalan, jarak tempuh dari Jakarta ke Tangsel, dan adanya beberapa urusan penting seperti harus mampir ke masjid dulu untuk salat, membuat durasi semakin sempit. Akhirnya, daripada buru-buru, datang cuma sebentar, rencana ke Rumah Goa saya batalkan. Selain itu, sore itu hujan. Sesuai info, mobil gak bisa parkir sampai dekat Rumah Goa, harus jalan kaki dikit dulu, sambil hujan-hujanan. Situasi itu membuat saya tak ragu untuk mengunjungi Rumah Goa lain kali saja.
Akhirnya, tinggal restoran Hey Beach Alam Sutera yang dapat kami tuju. Alhamdulillah kali ini gak pakai gagal! Berhasil gaeeees 😂
Ornamen Bali dan Material Alami
Huruf timbul LED berwarna pink bertuliskan Hey BEACH! terpampang di sisi kiri depan resto, tampak tegas menampilkan nama restoran. Berhiaskan logo air dan pohon kelapa, melengkapi nama yang otomatis membawa saya pada suasana pantai.
Penampakan fasad luar resto terkesan polos tanpa ornamen khusus, tapi semua hal yang kita bayangkan dari suasana pantai sudah menunggu di dalam. Staf FOH di pintu masuk menyambut ramah. Saya diminta untuk scan Peduli Lindungi. Cukup satu orang saja katanya, lalu kami berempat diberi sticker sebagai tanda lolos check-in.
Restoran ini punya area lobi yang luas. Andaikan masuk 50 orang sekaligus pun masih muat. Itu baru lobi, gimana dalamnya coba? Tunggu sampai saya masuk, akan saya ceritakan😁
Di area lobi itu ada rak berisi tumpukan topi, tas dan pernak-pernik yang digantung. Semuanya bisa dibeli. Siapa tahu ada yang pengen foto-foto ala di pantai ya kan? Kemudian ada bangku dan tempat duduk model sarang burung, serta wastafel buat cuci tangan sebelum masuk.
Berikutnya ada lorong terang benderang yang akan membawa pengunjung ke area utama restoran. Lorong bernuansa tropis, tipikal restoran pinggir pantai. Di ujung lorong ada seorang staf wanita berseragam ala tim pengamanan. Ia mendekati saya, lalu menanyakan jumlah orang yang akan masuk. Kemudian ia mengangkat empat jari ke arah pelayan wanita lainnya yang berjarak cukup jauh dari tempat kami berdiri, dan mengatakan: "Temui mbak yang mengangkat empat jari tersebut."
Dari kejauhan saya melihat dua perempuan mengangkat empat jari sambil menunjuk ke arah saya. Itulah tanda bahwa tempat masih tersedia untuk kami. Sekaligus sebagai tanda kami harus mendekatinya untuk diarahkan ke meja yang sesuai. Dengan cara seperti itu, kami tidak perlu pusing mencari tempat duduk lagi.
Area lobby resto. Di ujung sebelah kanan itu akses masuk tak berpintu. Di sini ada tempat cuci tangan sebelum masuk dan saat hendak keluar. |
Lampu hias rumbai Bali di area lobby |
Lampu hias rumbai ranting di lorong menuju area utama restoran. Langit-langit dari susunan kayu. Setelah ini semua lantai berpasir! |
Luas Banget ! Berasa Masuk Hanggar Pesawat
Setelah melewati area lobby dan lorong dengan langit-langit rendah, serta lantai semen yang sengaja dibiarkan kasar, tibalah kami di area utama restoran. Seperti apa tempatnya? Woaah ternyata besar banget!
Dari ukurannya, lebih tepat disebut lapangan dari pada ruangan. Lapangan beratap tapi tidak tertutup dari udara luar. Ya, udara luar bisa keluar dan masuk karena temboknya didesain sedemikian rupa. Tanpa AC dan kipas, udara tetap sejuk.
Beberapa aspek yang membuat udara segar senantiasa mengalir, sepertinya menjadi alasan tidak adanya larangan merokok. Saya memang melihat ada satu pengunjung merokok di area makan. Bagi saya pribadi, meskipun sirkulasi udara bagus, tapi berkurang rasa nyaman jika sedang makan di sebelah ada yang merokok dengan santainya.
Pasir putih bersih menutupi seluruh lantai restoran. Berhubung saya pakai sepatu kets, jadi nggak bisa merasakan lembutnya pasir yang terhampar.
Unsur alam yang ditampilan seperti adanya pohon palem asli, pondok-pondok beratap kayu, berhiaskan lampu-lampu rumbai Bali, dengan meja dan kursi terbuat dari bahan kayu, serta bambu-bambu yang disusun menjadi tiang, bantal-bantal duduk berbahan kasar mirip goni, serba warna tanah, ayunan tali, atap rumbia, semuanya menghadirkan suasana serba pantai yang dirindukan. Ga heran dinamakan Hey Beach.
Ada kipas angin terpasang di tiang-tiang. Tanpa dinyalakan pun udara masih normal. Panas enggak, dingin pun enggak. Biasa saja. Mungkin berguna dipakai siang hari. |
Harga Menu Masih Tergolong Ramah di Kantong
Untuk melihat menu kami tinggal scan barcode yang terpasang di kotak tisu yang terbuat dari bahan rotan. Nanti muncul link google drive berisi file PDF.
Ada banyak pilihan menu makanan yang bisa kita pesan, terdiri dari menu Appetizer, Salad, From The Sea into The Pan, Rice, Main Course, Pizza, dan Pasta. Masing-masing nama menu tersebut memiliki bermacam pilihan menu lagi.
Harga makanan mulai dari 42K sampai 388K per item. Harga main course nya di atas 100K, paling mahal 388K itu.
Untuk minuman dibagi menjadi beberapa jenis di antaranya: Beat The Heat, Frozen Paradise, Summer Fruity, Chia Summer, Let's Get Fruity, Chase The Sun, Ice Ice Baby, Yakul Licious, Tropical Chiller, Summer Breeze, Ice Sippin Cafein, Hot Coffee, Hot Tea, Tropical Smoothies, dan Summer Ice Cream.
Setiap jenis minuman tersebut memiliki beragam pilihan lagi. Harga mulai dari 32K sampai 128K per item nya.
Lalu ada menu Croffle Dessert dengan dua pilihan saja yakni Braun Croffle dan Lara Crof. Harganya sama-sama 93K.
Malam itu kami memesan 1 Crusty C Salt & Peppers (78K) buat suami, 1 Gyudon (58K) buat Alief, 1 Nasi Iga Bakar Jimbaran (148K) buat saya, 1 Roasted Chicken (55K) buat Aisyah. Minumannya hanya Aisyah yang pesan Peach Tea (32K), sementara saya, suami, dan Alief minum Fresh Coconut (114K). Ada biaya service dan tax di tagihan.
Di antara semua makanan yang kami pesan, hanya Alief yang tidak puas dengan makanannya. Katanya scramble egg dalam Gyudon nya terlalu basah, seakan ga dimasak setengah matang seperti yang dia harapkan. Lainnya, aman. Suami, Aisyah dan saya puas dengan makanan yang kami pesan.
Kami berempat sama-sama menghabiskan makanan kami. Tak ada yang mubazir adalah etika makan yang baik menurut ajaran agama, bukan sekadar menikmati rasa enak dan menjadi puas💕
Crusty C Salt & Peppers (78K) |
Gyudon (58K) |
Nasi Iga Bakar Jimbaran (148K) |
Roasted Chicken (55K) |
Gurih nasi beraroma wangi menemani iga bakar yang bertekstur lembut dan mudah digigit. Sambalnya membuat maksakan sedap ini menjadi sempurna. |
Gyudon dengan scramble egg yang wujudnya masih terlalu basah (ga sampe setengah matang), kata Alief |
Band dengan Vokalis yang Sangat Interaktif
Sejak pertama masuk sampai kami keluar dari restoran, hiburan yang tak pernah berhenti disuguhkan adalah live music. Duo vokalis sepasang pria dan wanita membawakan lagu-lagu populer yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Live music adalah hal biasa yang bisa ditemui di restoran-restoran maupun kafe pada hari tertentu, biasanya weekend. Namun, tidak semua band bisa menghadirkan suasana hangat, seru, dan heboh. Di Hey Beach malam itu, saya saksikan sendiri bagaimana para pengunjung ikut bernyanyi. Ada yang sambil duduk, ada pula yang sampai berdiri. Atmosfernya bagaikan sedang di sebuah acara konser.
Vokalis perempuan bandnya memang piawai dalam berinteraksi, gak heran banyak yang bersemangat untuk ikut bernyanyi.
Melihat suasana yang meriah itu, saya berinisiatif untuk memesan lagu. Ternyata bisa, dan akhirnya saya memesan lagu-lagunya PADI. Mintanya satu lagu saja, malah dikasih tiga lagu. Woaaah senang sekali haha.
"Baiklah, penampilan malam ini akan kami tutup dengan lagu-lagunya PADI favoritnya bu Katerina"
Astagaaa haha. Saya senang sekali waktu vokalisnya ngomong gitu. Saat itu memang sudah jelang tutup resto, makanya dibilang akan dibawakan sampai jam bubar.
Saya dan suami, sebagai sesama Sobat PADI, bernyanyi bersama. Senangnya...berasa kembali ke masa muda, zaman PADI mengeluarkan album perdana, dan kami sama sama suka dengan jenis musiknya, kala itu sampai sekarang. Lagu Padi belum jadul banget, karena ada lagu-lagu kesukaan saya yang lebih jadul lagi yaitu lagu-lagunya Celine Dion, Bryan Adams, MLTR, Roxxete, The Corrs, Robbie William, dan Richard Marx.
Malam itu, saya dapat persembahan lagu Selamat Ulang Tahun (Jamrud) 😂 Dinyanyiin se-restoran lho haha. Lagu selamat ulang tahun itu dinyanyikan dua kali, satunya buat pengunjung lain yang juga sedang berulang tahun.
Sungguh makan malam yang menyenangkan, karena kami bersama.
Berfoto di tangga mezanine |
Area mezanine yang terlihat di belakang merupakan area VIP Beach, dapat disewa Max 50 People Min Spending IDR 20JT++ on Weekdays. |
Ketentuan Berfoto
Foto di area Hey Beach yang diperkenankan hanya foto vibes, makanan, dan minuman. Selebihnya tidak diperkenankan untuk berganti outfit, membawa produk dari luar, maupun objek lainnya.
Informasi tersebut saya dapatkan dari admin WA Hey Beach yang saya hubungi sebelum datang ke resto. Saya memang cari info yang lengkap dulu sebelum berkunjung, biar punya persiapan matang.
Mas dan mbak pelayan resto standby di banyak tempat. Bila ingin berfoto sekeluarga atau berdua pasangan, mereka akan dengan senang hati membantu memotret.
Saya yang memang selalu bawa tripod ke mana-mana, nggak minta tolong siapa-siapa. Motret sendiri aja, pakai tripod itu. Alhamdulillah jadi banyak dapat foto berempat 😀
Fasilitas Hey Beach
Rekreasi ke Hey Beach Alam Sutera ini adalah pertama kalinya buat saya dan keluarga. Kami ke sana pada akhir pekan, Sabtu malam. Saya belum bisa menginformasikan jika berkunjung pada saat weekdays apakah sama ramai dan meriah seperti Sabtu malam saat saya ke sana.
Restoran Hey Beach buka pada:
- 12.00 PM - 22.00 PM Weekdays
- 12.00 PM - 22.00 PM Weekends
Area makan terbagi menjadi 4 kategori dan bisa dipesan jika diperlukan. Untuk ketentuannya:
1. Reguler Area 150K++/pax ( Minimal 4 pax)
2. VIP BEACH! CAVE( Max 25 People ) , Min Spending IDR 5JT++ on Weekdays, IDR 7JT++ on Weekends.
3. VIP BEACH! POOL ( Max 30 People ), Min Spending IDR 8JT++ on Weekdays, IDR 10JT++ on Weekends.
4. VIP BEACH! MEZANINE ( Max 50 People ), Min Spending IDR 20JT++ on Weekdays.
Saya suka mencoba hal-hal baru, seperti makan di Hey Beach ini jadi pengalaman baru makan di restoran dengan suasana pantai di tengah kota.
Pasir putih yang digunakan dalam restoran adalah pasir pantai asli yang didatangkan dari Belitung, pulau yang sampai saat ini masih jadi kampung halaman kedua saya. Duh, jadi kangen Belitung, udah dua tahun gak ke sana 😭
Menurut informasi, pihak restoran melakukan perawatan khusus untuk pasir dengan cara membersihkannya secara berkala dengan mesin penyaring atau menggantinya dengan yang baru.
Selain menghadirkan suasana pantai ke dalam restoran, Hey Beach juga menghadirkan menu premium yang bisa dinikmati dengan harga yang masih ramah di kantong.
Hey Beach ideal untuk tujuan rekreasi bersama keluarga. Sebuah tempat makan yang enak dan mengenyangkan, serta menyenangkan.
Love it mbak Rien!
BalasHapusCakep ya buat ber 4 hangout dan sepertinya makanannya tidak terlalu mengecewakan. Seputar Alsut emang sekarang jadi culinary spot yang cantik cantik ya
Pernah baca namanya di suatu tempat dan ternyata emang kece banget, ya. Menunya juga ga cuma seafood.
BalasHapusUwaaa,tempatnya luas banget ya mbak. Bagus banget, banyak spot foto dan desainnya juga keren banget. Menunya enak enak semua, roasted chickennya sungguh menggoda ahaha.
BalasHapusAih mupeeeng. Jadi lantainya full pasir pantai gitu ya, mbak?
BalasHapusSeru banget!! Kalau aku sih auto lepas sepatu atau sendal pokoknya nemu pasir begini, haha.
Makanannya termasuk affordable dengan ambience sekeren ini sih, meski harus pilih-pilih spot biar gak deket orang yang lagi ngerokok.
Kalau main ke Jakarta, kudu dijadwalkan buat mampir ke Hey Beach ah.
aku salah fokus sama design interiornya mba, kayak pernah liat dimana eh taunya di Hey Beach Alam Sutera ya. Bisa nih ajak keluarga makan di sini
BalasHapusMakin marak nih cafe2 dengan suasana dan ornamen Bali ini, apalagi di Alsut nih ada Hey Beach tempat nongki yang asik bareng keluarga. Minggu lalu diajakin kesini juga sama temen, hadudu menolak halus karena ada urusan urgen lainnya. Next mampiir..
BalasHapusRestorannya super megah dan mewah. Ala2 fine dining gitu. Nyangkanya kayak restoran di hotel. Menunya juga pricey banget. Haha.. tapi worth it sih.
BalasHapusKerennya Hey Beach Alam Sutra. Liat ornamen-ornamennya mirip tempat makan di Bandung. Vibes pantai emang selalu keren. Makanannya tampak menggoda. Harga standard restolah ya. Seneng nih dihibur juga ama lagu Padi, favorit saya juga nih. Laguna easy listening
BalasHapusMembaca tulisan Mbak Rien ini memang nih merasa ketinggalan banget. Secara cuma sekitar 10 menit dari rumah tapi belum pernah sekalipun masuk ke Hey Beach. Konsep bali dengan pantainya, sesuai banget ya untuk tema resto ini. Pantai pasir putih, serasa pantainya gak pernah malam hahaha..
BalasHapusWahh bisa usul ke pengelola, supaya ttp.dipisah antara areal yg boleh ngerokok dan engga ya.
BalasHapusWalopun terbuka, tapi klo ada yg ngrokok, tuh genggeus bgt.
Tempatnya keceeee pol!!
Dah berasa lagi d Bali beneran ini maahhh
Saya dan suami sering makan kuning telur mentah
BalasHapusTapi telur ayam kampung asli (asli ayam peliharaan kami di kampung, bukan telur ayam kampung beli) rasanya tidak amis, malah sehat dan segar.
Tapi kalau telur ayam negeri, wah kami malah tidak berani makan jangankan mentah setengah matang saja rasanya sudah gak kuat.
Makanya saya jadi seolah merasakan bagaimana Alif makan telur yang setengah matang saja itu tidak...
Waahhh...rekomended banget nih restonya. Menarik banget bund ceritanyaa, duuhh semoga bisa ke sana someday
BalasHapusWaaah ini salah satu tempat viral dimana emak2 arisan pengen arisan di hey beach ini.
BalasHapusCakep tempatnya btw kalau siang kayaknya panas ya mba?
Barakallah fii umrik mba Rien semoga sehat selalu bahagia dunia.akhirat 🤲🤲
Unik ya restoran Hey Beach ini. Berasa di pantai, tapi sebenarnya lagi di kota. Mana suasana dan interiornya cakep gitu. Semoga lain waktu bisa ngerasain keseruannya juga
BalasHapusTerus saya membayangkan, coba ada nih resto/cafe di Lombok sini yang bikin konsep kayak gini, dekat pantai. Kan pas tuh, kelar makan, keluar..jalan menyusuri tepi pantai. Aihh asyik.. Sayangnya, setahu saya gak ada, belum ada lebih tepatnya yang seserius ini konsepnya.
HapusVibesnya terasa banget sampe sini mbak. Suasana pantai di dalam resto, menu yang tampaknya menggoda & dinikmati bersama keluarga tercinta. Ah happy banget pasti ya mba Rien.
BalasHapusWah lihat foto foto di blog ini, jadi pengen banget bisa malam mingguan juga di Hey Beach ini
BalasHapusSuasananya seperti di pantai banget ya mbak
Lihat foto terakhir, aku baru sadar, betapa mas Alief mirip banget sama Mamanya.
BalasHapusMashaAllah~
Barakallahu fii umriik, kka Rien.
Rasanya seneng banget menghabiskan waktu bersama keluarga.
Ini tuh jadi quality time biar bisa ngobrol intimate sama suami dan anak-anak.
Makan enak, vibes resto oke dan dapat hadiah persembahan lagu ulang tahun.
MashAllah~
Kalau kayak gini memang rekreasi judulnya bukan wisata kuliner lagi ya, Mbak Rien
BalasHapusTernyata ada aturan untuk pepotoan juga, tapi bagus demi kenyamanan bersama.
Untuk harga makanan sepadan lah ya dengan tempatnya:)
Wiiihh luas banget mbak tempatnya. Moga kapan2 bisa makan di sana juga ah. menu2nya juga tampak menggoda d foto :D
BalasHapusInteriornya juga bagus banget, pengunjung pasti betah apalagi lokasi pesawatnya di tem;pay yang luas
Wah ternyata cabang Hey Beach ada beberapa yaa, sayang blm buka di bogor hehe,
Ya ampun itu Iga Bakarnya, disantap dengan nasi putih hangat. Aih, pasti enak sekali. Bikin jadi lahap makannya. Oh iya, soal ketentuan foto itu juga diterapkan di beberapa kafe yang ada di tempat saya tinggal, di Lombok sini, soalnya katanya emang biasa tuh ada yang pemotretan untuk review outfit. Bener sih, baiknya cari info dulu sebelum ke sana.. Gak lucu ya kan misal sampai sana asal jepret, terus kena tegur.
BalasHapusSenangnya dinyanyiin, ngiriii
BalasHapusHebat banget keluarga Mbak Rien, selalu menyempatkan waktu makan bareng
Dan hasilnya keren-keren, termasuk kali ini. bikin yang baca ingin kesini
Wuih seru banget Mbak Rien malam mingguannya. Bareng keluarga dengan makan makanan enak dan nikmati suasana tempatnya. Aduh jadi kepengen juga deh malam mingguan di luar begitu.
BalasHapusKak Rien, yang namanya Alam Sutera ini memang banyak tempat makan seru yang tematik gitu yaa...?
BalasHapusKalo gak salah satu resto usaha milik artis Teuku Rassya juga ada di lokasi ini. Katanya dipilih karena banyak orang khusus menghabiskan waktu makan bersama keluarga di Alam sutera.
Seneng banget, makan di Hey Beach Alam Sutera.
Secara makan ditemenin sama live music ituuuu...TERBAIK.
Hehhee~
Suka kalau ajakin anak-anak ke tempat yang unik begini bikin explore buat cari spot fotografi yang seru sekaligus explore makanan yang lezaatt~
Kudu banget dicobain tiap menu.
Aku paling seneng dengan resto yang unik dan tematik kek gini. Bikin suasana makan jadi nyaman dan menyenangkan. Foto-foto juga jadi istagenic dan keren. Aaiiih jadi pengen kesini. BTW, roasted chicken dengan grilled potatoesnya menyelerakan banget yak. Bisa habis sepiring besar akutu hahahaha.
BalasHapusseru banget makan dan suasananya Mba, meski kayak masuk hanggar kata Mba heehe. Lebih asyik lagi ngumpulnya bareng keluarga. Lucu banget fresh coconutnya semua memanggil2 untuk ikutan makan nih mba. kepengen nasi iga bakarnya juga menggoda nih
BalasHapusTempatnya cakep banget mb Rien. Dan menunya Juga lengkap nih. Banyak menu Indonesia juga jadi kalau bawa keluarga besar pas banget banyak pilihan menu kayak gini
BalasHapusAku sampai baca tuntas dan diskusikan makanannya sama suami wkwk, karena baca ini di samping suami yang lagi makan malam. Iga bakarnya menggoda iman, Mba
BalasHapusMenarik sekali ya lokasinya Hey Beach Alam Sutera ini, mana menunya super menggiurkan. Termasuk harganya yang lumayan agak dalam menarik kantong heheh... tapi kalau melihat foto Iga-nya emang enak nih
BalasHapusMupeng lihat tempatnya yang luas dan nyaman banget. Apalagi lagi lihat menu2nya duuuh berasa pengen jiga menikmati quality time with family di restauran dengan suasana Pantai di tengah kota ini
BalasHapusMasya Allah luas sekali ini yah, dan bikin betah. Duh jadi ingin family time kesini juga nih, pasti makanannya enak - enak ditambah dengan suasana pantai yang bikin tambah betah.
BalasHapus