|
TRAC Promo Sewa Mobil Selama PPKM |
"Ma, minggu depan papa keluar kota ada urusan, tolong siapkan keperluan menginap selama 5 hari, ya Ma."
"Siap, mas. Oh ya, mama bisa ikut nggak?"
"Iya, bisa dong. Sekalian mama bantu cari sewa mobil buat nanti selama di Bandung ya."
"Supirnya sekalian, mas?"
"Iya, sama supir, biar nggak capek."
Girang bukan main pas tahu suami ada pekerjaan keluar kota dan ternyata bisa ajak saya. Rasanya mau loncat-loncat sambil teriak hore senorak mungkin ha-ha-ha. Begitulah ciri-ciri kelamaan di rumah saja, sekali diajak bepergian rasa senangnya sampai pengen salto. Padahal ke Bandung doang, bukan ke Swiss gaes ha-ha-ha. Eits, saya senang bukan berarti saya bosan di rumah lho ya, konsepnya bukan itu.
Prinsip saya selama pandemi parah begini masih sama; "lebih baik bosan dari pada sakit". Lantas, kenapa suami saya tidak WFH, masih keluar rumah masuk kantor bahkan keluar kota mulu? Gimana tuh penerapan anjuran di rumah saja?
Oh tenang. Ada alasan kuat dan jelas soal itu. Suami pergi bukan sembarang pergi. Dan pastinya ada tata caranya supaya bepergian tetap aman. Kondisi diri pribadi, mobil yang digunakan, hotel yang ditempati, makanan dan minuman yang dikonsumsi, semua ada syaratnya. Tahun lalu udah pernah saya bahas sih, bisa baca di Tips Traveling di Masa Pandemi. Sekarang saya mau bahas lagi. Simak ya.
|
Kala itu, ke Bandung nggak jadi nge-rental karena driver belum punya surat bebas Covid-19 |
Gagal Sewa Mobil Karena Supir Belum Punya Surat Bebas Covid
Suami paling suka minta bantuan saya untuk urus keperluan perjalanan. Katanya, saya ini detail, teliti, cepat, sigap dan selalu beres. Pokoknya saya sangat bisa diandalkan! Begitulah pujian suami. Bukan jumawa lho, kita ini memang harus jadi yang paling bisa diandalkan oleh suami. Mosok suami mesti ngandalin orang lain buat urus keperluan dan barang pribadinya wk-wk-wk.
Segala keperluan buat pergi selama 5 hari beres. Gimana dengan urusan sewa mobil yang diminta suami? Tidak beres saudara-saudara. Lhooo gimana sih, katanya bisa diandalkan? 😅
Ternyata, driver yang saya pesan belum punya surat bebas covid. Saat diminta, perusahaan travel baru mau ajak si driver periksa, dan ternyata hasilnya baru ada 3 hari kemudian. Lha, mana keburu? Padahal kami mesti berangkat besoknya. Kirain setiap driver sudah ready tinggal bawa gitu. Ternyata baru mau periksa bila diminta.
Saya bisa saja cari lagi driver di tempat lain, tapi waktunya sudah mepet. Akhirnya suami putuskan pakai mobil sendiri, nyetir sendiri. Biar aman. Ya, walaupun nanti bakal ada capeknya, tapi rasanya jadi lebih lega karena kami berangkat dengan kondisi yang lebih pasti.
Itu kejadian bulan Oktober tahun lalu, dan setelah itu saya belum bepergian lagi ikut suami. Suami mah masih terus bolak-balik keluar kota. Biasanya pergi bersama tim. Saya nggak diajak hihi. Nah berikut prosedur kerja baik di dalam maupun saat keluar kota yang dijalani suami, tetap ketat dari tahun lalu sampai sekarang.
- Bila di dalam kota saja, seminggu sekali Swab Antigen. Jika diketahui tak sengaja telah kontak erat dengan orang positif Covid, baru SWAB PCR
- Tiap hari membuat laporan suhu tubuh dan saturasi oksigen
- Selama di kantor pakai alat makan pribadi, alat salat pribadi, dan tidak sembarang menggunakan barang orang lain
- Bila hendak keluar kota (masih di Tanah Jawa), karantina dulu 1 minggu di hotel, lalu SWAB PCR, bila negatif baru berangkat. Berangkatnya pakai mobil, bukan pesawat. Naik pesawat jika sudah beda pulau.
- Bila sewa mobil dan supir, supirnya harus negatif Covid yang dibuktikan dengan surat keterangan terbaru. Mobil yang dipakai harus steril, dan drivernya benar-benar disiplin menerapkan prokes selama di perjalanan.
- Jika bepergian dengan transportasi udara (biasanya perusahaan menggunakan pesawat dan helikopter sewaan, bukan komersil) karantina dulu 1 minggu di hotel, lalu SWAB PCR, bila negatif baru berangkat. Seluruh awak pesawat dan pilot helikopter yang digunakan juga harus sehat.
Seketat itu perusahaan mengawasi kesehatan karyawannya, menggunakan standar kesehatan & keselamatan paling tinggi (meski berbiaya mihil), alhamdulillah sejauh ini perusahaan berhasil melindungi banyak pekerjanya.
Untuk konsekuensi pribadi suami, jadi sering lama nggak ketemu saya dan anak-anak, karena prosedur travelingnya panjang pakai karantina di hotel segala sebelum dan sesudah pergi. Kalau saya pribadi, tak apa rindu, yang penting suami sehat dan aman.
|
Keluar kota di masa pandemi. Di tempat yang menjadi "surganya" energi panas bumi |
Mereka yang tidak bisa bekerja hanya dari rumah saja
Sejak awal pandemi (Maret 2020) Dinas Tenaga Kerja DKI pernah membuat surat edaran (diikuti oleh daerah lain) berisi desakan kepada perusahaan untuk mengikuti seruan melaksanakan kegiatan dari rumah saja, kecuali empat usaha yakni di bidang kesehatan, energi, jasa keuangan, dan pangan.
Kala itu, teriakan "Woiiii di rumah aja woiii, jangan keluyuran, emang ga bisa kerja dari rumah aja?" menggema di mana-mana. Namun, lemparan teriakan itu ada yang "salah alamat", mengenai para pekerja yang termasuk golongan critical worker dan essential.
Apa itu critical worker dan essential? Siapa saja yang termasuk di dalamnya?
Golongan critical worker mencakup para pekerja yang bergelut pada bidang energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (listrik dan air), serta industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.
Cakupan pekerja profesional sektor essential adalah pekerja yang bergelut pada bidang keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan penanganan karantina, serta industri orientasi ekspor.
Suami saya masuk golongan mana? Sebagai seorang analyst yang bekerja untuk perusahaan yang bergelut pada bidang energi, suami saya merupakan pekerja profesional golongan critical worker.
Beberapa orang yang saya kenal dekat merupakan pekerja golongan critical worker dan essential. Karenanya, saya berhati-hati mengalamatkan seruan untuk #DiRumahAja. Sebab, memang tidak semua orang harus berhenti pergi ke tempat kerjanya.
Beberapa lainnya juga tak bisa di rumah saja karena alasan "makan". Tak keluar rumah maka tak ada uang untuk beli makan 😥
Seumpama laut yang kena badai, kita sama-sama ditengah laut itu, tapi kita berada di kapal yang berbeda. Tiap orang punya kapal sendiri, entah itu besar atau kecil. Tiap orang punya perjuangannya sendiri dalam bertahan di kapalnya.〰
|
Pekerja profesional sektor esensial dan kritikal |
TRAC Mudah dan Aman Sewa Mobil Buat Pekerja
"Ma, papa berangkat ya, insha Allah sebelum lebaran balik Jakarta".
Di tengah badai tsunami yang terus menerjang, suami saya masih sibuk kerja. Tiap hari ke kantor dan beberapa kali keluar kota. Sebelum lebaran Idul Fitri pergi, sebelum lebaran Idul Adha juga pergi. Ngeluh? Ya enggaklah wk-wk-wk. Sangat bersyukur suami punya pekerjaan yang baik dan alhamdulillah dia juga sehat.
Bukan cuma suami saya saja yang tetap bekerja di luar rumah, di luar sana mungkin ada jutaan pekerja essential dan critical lainnya pun mengalami hal yang sama. Bahkan, saat PPKM berlaku seperti saat ini.
Bekerja dan bepergian. Bagaimana dengan keamanan perjalanan? Tentunya, setiap orang ingin perjalanannya aman. Baik ketika bepergian di dalam kota saja, maupun saat keluar kota. Baik ketika membawa kendaraan pribadi, maupun menggunakan kendaraan sewa. Baik saat tidak pandemi, apalagi di masa pandemi saat ini.
Tahun lalu, saat dampak corona belum separah sekarang saja orang-orang butuh kendaraan yang memenuhi syarat bepergian di masa pandemi, dan supir yang sehat untuk melakukan perjalanan. Apalagi tahun ini, syaratnya bukan cuma hasil negatif dari SWAB PCR, tapi juga harus sudah vaksin dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Ada nggak sewa mobil yang sudah selengkap itu? Ada dong, TRAC!
Sudah tahu TRAC kan ya?
TRAC adalah perusahaan rental yang memberikan solusi transportasi yang dirancang khusus, serta menyediakan beragam transportasi berbasis kontrak dengan jangka waktu kerjasama minimal 1 tahun.
Untuk info selengkapnya mengenai TRAC bisa kunjungi website https://www.trac.astra.co.id/
Nah, kaitannya dengan situasi pandemi saat ini, terutama adanya PPKM, TRAC mengadakan program We Care We Share sebagai bentuk dukungan kepada seluruh pekerja profesional yang masuk ke dalam golongan essential dan critical worker untuk mendapatkan kemudahan transportasi dengan aman dan nyaman selama perjalanan di masa PPKM darurat.
|
TRAC Program We Care We Share |
Promo Sewa Mobil Selama PPKM untuk Pekerja Sektor Esensial dan Kritikal
Kabar baik untuk perusahaan, jika karyawannya tetap bekerja di masa PPKM, kini bisa bebas khawatir. Serahkan saja urusan sewa mobil untuk kegiatan bekerja pada TRAC.
TRAC peduli dengan keamanan dan kenyamanan pekerja sektor esensial dan kritikal agar tetap aman di perjalanan. Khusus buat pekerja di sektor esensial dan kritikal, ada harga spesial untuk sewa unit kendaraan di TRAC mulai dari Rp225.000,-.
Berikut unit dan harga yang berlaku untuk promo spesial ini:
- Sewa Mobil Lepas Kunci, Tipe mobil: Avanza, Harga Rp300,000
- Sewa Mobil Lepas Kunci, Tipe mobil: Innova, Harga Rp450,000
- Sewa 12 jam + driver, Tipe mobil: Avanza, Harga Rp450,000
- Sewa 12 jam + driver, Tipe mobil: Innova, Harga Rp650,000
Selain itu, ada juga promo bundling sewa mobil lepas kunci yang membuat harganya menjadi lebih murah seperti berikut ini.
- Avanza, 4 hari, harga bundling Rp1,100,000, harga harian Rp275,000
- Avanza, 7 hari, harga bundling Rp1,750,000, harga harian Rp250,000
- Avanza, 10 hari, harga bundling Rp2,250,000, harga harian Rp225,000
- Innova, 4 hari, harga bundling Rp1,700,000, harga harian Rp425,000
- Innova, 7 hari, harga bundling Rp2,800,000, harga harian Rp400,000
- Innova, 10 hari, harga bundling Rp3,750,000, harga harian Rp375,000
Gimana? Murah banget kan biaya sewanya? Promo begini mah mesti diserbu. Serbu hematnya, serbu amannya.
Bebas Khawatir dengan TRAC SMART PROTOCOL
Urusan berkendara mobil bukan mobil pribadi selama masa pandemi ini memang bikin khawatir.
Saya kalau sedang naik mobil orang (misal taksi online) sudah pasti pilih-pilih. Harus ada sekatnya, supir harus sudah vaksin (ada catatan di app maupun di dalam mobilnya), dan sebisa mungkin selama berada dalam satu kendaraan itu nggak ngobrol (meskipun sama-sama pakai masker). Biarin deh diem-dieman kayak musuhan 😆
Separno itu sama virus bukan karena lebay, tapi karena nggak mau sakit.
Nah, sewa mobil dan pengemudi TRAC kini lebih aman dan nyaman.
Untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19, TRAC menerapkan SMART PROTOCOL seperti berikut:
- Melakukan penyemprotan disinfektan ke semua unit yang akan melayani dan setelah melayani pelanggan.
- Menyediakan hand sanitizer di semua unit yang bertugas melayani penumpang.
- Menerapkan social distancing di seluruh unit yang mengangkut penumpang.
- Memberikan sekat pembatas (berbahan fiber) antara driver dengan penumpang.
- Setiap driver yang bertugas akan melalui proses pengecekan kesehatan.
- Setiap driver yang bertugas diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan.
- Driver tidak diperkenankan melakukan kontak fisik apapun kepada penumpang.
Syarat & Ketentuan Promo Sewa Mobil Selama PPKM
Siapa pun bisa menikmati promo sewa mobil selama PPKM dari TRAC, namun tentu ada syarat dan ketentuannya. Silakan disimak dan dicatat:
- Promo sewa mobil lepas kunci berlaku untuk customer profesional yang masuk ke dalam golongan pekerja esensial dan kritikal. Jadi, semisal kamu adalah karyawan di warteg atau wartel, promo ini tidak berlaku buatmu he-he-he
- Periode pemesanan berlaku sampai 31 Agustus 2021. Akhir Agustus lho ya, bukan akhir tahun, apalagi akhir kisah cinta #lho?!
- Harga yang berlaku merupakan biaya sewa mobil harian yang sudah didiskon dan sudah termasuk ppn.
- Harga yang berlaku menyesuaikan dengan ketersediaan unit di tiap cabang TRAC.
- Untuk mendapatkan promo ini wajib melampirkan KTP, SIM A, ID card perusahaan & email perusahaan yang masih aktif sebagai syarat membership TRAC (syarat lebih detail akan diinformasikan pada saat proses reservasi). Nah, buat anak-anak yang belum punya KTP nggak usah coba-coba sewa. Buat yang udah dewasa tapi belum punya KTP dan SIM, kebangetan namanya wk-wk-wk
- Seorang penyewa hanya dapat menyewa 1 unit mobil.
- Promo ini tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya. Catet, ya catet. Kan biasanya ada tuh yang kemaruk semua promo mau disikat sekaligus (kayak akuuuh) wkw-wk-wk
- Pemesanan dapat dilakukan melalui call center di 1500-009 atau WA 0811-1177-087. Bukan ke nomor WA aku tentunya hi-hi-hi.
- Jika penyewa melewati batas waktu pengembalian sewa mobil, akan dikenakan biaya extra hours dengan tambahan Rp75.000,-/jam untuk unit sewa mobil lepas kunci, sedangkan untuk sewa unit + driver akan dikenakan biaya tambahan mulai dari Rp125.000,-/jam tergantung tipe unit.
- Untuk penggunaan pelayanan unit + driver dengan tujuan luar kota, akan dikenakan biaya penambahan. Nah, catet ya suamiku. Ini penting! 😅
- Biaya pengantaran unit akan disesuai dengan daftar harga dari cabang.
|
Download Aplikasi TRAC di App Store dan Google Play Store |
Sewa Mobil Melalui Aplikasi Trac To Go. Download di Google Play Store dan Apple Appstore
Berpergian menjadi lebih aman dan nyaman bersama TRAC yang mengutamakan Smart Protocol sebagai antisipasi COVID-19.
Nah, tunggu apa lagi?
Segera download aplikasi TRAC To Go yang tersedia di Google Play Store maupun Appstore.
Berikut adalah link untuk download aplikasi.
Link GooglePlay Store:
Link Apple App Store:
Selamat menikmati perjalanan aman bersama TRAC!
Sebelum berpisah dari artikel ini, saya kasih bonus foto dulu. Foto ketika bekerja di masa pandemi, sambil berlibur di puncak Gunung Patuha, Ciwidey Bandung. Buat apa coba? Buat narsis? Eeeeh bukan. Buat jadi obat kangen jalan-jalan, walau cuma sementaraaaa wk-wkw-wk. Yang ada malah bikin halu dan tambah kangen traveling hiks.
Semoga pagebluk corona ini segera berlalu. Buat yang sedang sakit, moga cepat sembuh. Yang sehat, moga tetap sehat.
Buat semua yang tetap bekerja di luar rumah selama pandemi ini, semoga selalu diberi kesehatan, kelancaran, keselamatan, dan selalu aman di perjalanan. Aamiin.
Stay safe and healthy, teman-teman.