 |
| ASUS ZenBook Flip S (UX371) |
Pandemi covid-19 masih bercokol di Indonesia, tak kunjung membaik, justru semakin memperburuk keadaan ekonomi. Banyaknya karyawan dirumahkan akibat iklim usaha dan industri yang lesu merupakan salah satu dampak pertumbuhan ekonomi yang negatif. Di saat bersamaan, perguruan tinggi terus menyumbang jumlah lulusan yang hendak mencari pekerjaan. Akibatnya, persaingan kerja semakin ketat.
Selama pandemi, tak sedikit orang terpuruk dan sulit bangkit karena tak melakukan apa-apa, membiarkan waktu berlalu sia-sia, akhirnya tertinggal dan kalah sebelum bersaing. Berharap memiliki kualitas, tapi malas. Namun, banyak pula yang berhasil bertahan dan bertambah maju karena mampu mengubah bencana menjadi kesempatan.
Kapan Pandemi Lenyap? Saya, dan juga kamu, tak ada yang benar-benar tahu kapan keadaan kembali seperti semula, karenanya penting bagi setiap orang untuk tetap bergerak, beraktivitas se-normal mungkin meski ditengah keterbatasan, terus membangun optimisme, serta berusaha mencapai hal-hal baru.
Ada banyak aktivitas positif yang bisa dilakukan supaya tetap produktif, salah satunya dengan memanfaatkan momentum WFH untuk belajar menambah keahlian, misalnya dengan mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi di kelas online berbayar, atau join webinar gratis yang menghadirkan narasumber expert dibidang profesional yang membuat pengetahuan dan wawasan jadi bertambah, sehingga bisa lebih kreatif dan produktif dalam dunia kerja maupun usaha.
Saya pribadi bukan karyawan, tak bersaing dalam karir. Ada sedikit saja bersaing dalam hal usaha. Masih perlukah saya ikut kelas pelatihan profesional? Tentu. Sebagai seorang blogger yang aktif membuat konten untuk sekedar hiburan, hobi yang menyenangkan, atau untuk mendatangkan uang, saya harus selalu membuka diri terhadap berbagai ilmu yang bermanfaat.
Apa Resolusi 2021? Krisis ekonomi akibat pandemi, persaingan berat di dunia kerja, dan masalah kesehatan jadi pelajaran berarti yang melahirkan salah satu resolusi penting yaitu meningkatkan perhatian pada keluarga setinggi-tingginya.
Di tengah situasi tak menguntungkan, alhamdulillah kesehatan baik dan financial keluarga masih aman, tidak berlimpah tapi stabil. Tidak ada masalah yang membuat saya dan suami harus membanting tulang lebih keras akibat diporak porandakan pandemi, Namun, tidak berarti saya santai, justru saat kesehatan dan keuangan jadi dua hal yang paling dijaga, ada anak-anak yang mengalami kelesuan dan kebosanan dalam hal belajar. Sistem pembelajaran online itu memang sungguh tidak optimal, banyak kekurangan. Banyak hal harusnya dipelajari di luar sana dengan lebih leluasa dan bebas, tapi pandemi merontokkannya, mengakibatkan kelesuan, menambah berat tugas orang tua yang tak bisa dihindari karena ini adalah tanggung jawab.
Anak memang harus disiapkan agar bisa hidup baik di masa depan. Adanya pandemi membuat persiapan itu harus lebih dahsyat lagi agar mereka mampu bertahan lebih kuat bila suatu saat berada di tengah badai. Tak mudah "ditendang" bila jadi seorang karyawan. Tak mudah rubuh bila memiliki perusahaan.
Seperti yang kita tahu, kemajuan teknologi yang kian pesat harus berimbang dengan tingkat kreativitas dan kemampuan dalam memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar memiliki nilai jual saing yang tinggi untuk dapat bertahan dan terus berkembang. Apalagi sejak dibukanya pasar persaingan global, para pesaing bukan lagi dari negeri sendiri, tapi juga dari belahan dunia lain.
Bermodalkan pendidikan saja, tidak cukup menjadi bekal bersaing, karena gelar bukan segalanya (buat yang studi cuma buat kejar gelar, ye!). Oleh karena itu, penting bagi kedua anak saya memiliki beberapa keahlian untuk meningkatkan nilai jual mereka kelak di dunia kerja dan usaha.
Mengajarkan cara bersaing kepada dua anak yang masih remaja, saya mulai dengan mengatakan "Kerjakan sesuatu sesuai dengan passion-mu".
Kerja keras saya dalam mendidik anak dimulai dengan mengenali minat anak. Saya mengamati minat kedua anak saya, Alief dan Aisyah, sejak mereka masih SMP. Aisyah gemar menggambar, membuat desain, ilustrasi, dan membuat produk kerajinan tangan. Dia tidak menonjol di pelajaran seperti Matematika dan IPA, tapi soal keterampilan yang berhubungan dengan kegemarannya, dia sangat percaya diri dan bisa berprestasi. Dari beberapa kali menang lomba desain di sekolah, saya jadi makin tahu apa yang menjadi bakat dan minatnya. Cerita tentang Aisyah bisa dibaca di sini: "Mendukung Minat Anak Untuk Membangun Kepercayaan Diri dan Menjadi Berani" (klik)
Minat Alief besar pada dunia fotografi, videografi, media dan komunikasi. Dia suka terlibat di kegiatan OSIS, sejak SMP hingga SMA. Bila ada kegiatan di sekolah, paling suka kalau ditunjuk jadi fotografer acara, seringkali sukarela jadi pembuat video kegiatan siswa, dan gemar mewawancarai narasumber untuk artikel maupun video. Gayanya sudah seperti wartawan saja 😃 Cerita tentang Alief bisa dibaca di sini: "Rejeki Content Creator Youtube, Semakin Percaya Diri dan Jadi Mandiri" (klik)
Saya senang anak-anak saya melakukan apa yang mereka sukai. Aisyah dengan craft dan komiknya, Alief dengan video-videonya. Alief melaju jadi content creator, memanfaatkan media sosial dengan baik, membangun "galeri" di Youtube, dan berani menantang diri lewat sejumlah ajang kompetisi. Beberapa kali dia diminta mengisi kelas pelatihan Foto & Video Editing untuk anak SMP, pernah juga diundang sebagai tamu alumni untuk sesi sharing pengalaman jadi Youtuber.
Mudahnya Alief diterima di Universitas BINUS, masuk jurusan DKV yang diinginkan, bahkan bisa meraih beasiswa 100%, tak luput dari prestasi yang dimiliki dan pengetahuan mumpuni dari bidang yang ia tekuni.
Punya jiwa enterpreneur tinggi, cita-cita untuk jadi pengusaha bukan sekadar ucapan, beberapa kali telah Alief praktekkan. Mulai dari yang paling sederhana seperti berbisnis kuliner (dulu sebelum pandemi rajin dagang makanan di sekolah), jadi dropshipper spare part motor, membuka kelas video editing dan desain untuk pemula, hingga bisnis fashion (pakaian pria).
"Gilak! Masih SMA udah kepikiran cari uang dengan cara itu?" kata seorang teman.
"Ya memangnya kenapa? Dia yang mau dan dia suka, kok."
Proses berlatih kreatif dan produktif, bekal jadi karyawan atau pun pengusaha. Semakin cepat Alief belajar, semakin mudah buat menatap masa depan. Bukan soal buru-buru, tapi soal yakin dan percaya pada setiap langkah yang hendak diayun.
"Kalau Alief mau maju dan bersaing, miliki kemampuan berbisnis, harus punya kreativitas dan keunikan, paham dunia digital, berani berbicara, aktif di jejaring sosial, dan punya jenis usaha yang tepat (sesuai passion). Mulai pelajari semua itu dari sekarang."
"Siap, Ma!"
 |
| Hobi videografi, jadi content creator Youtube, belajar sambil berkarya di Channel ONEDOX |
 |
| Aisyah menonjol dibidang yang ia sukai |
Fasilitas sebagai modalitas belajar penting diberikan agar tujuan pendidikan untuk anak tercapai.
Ingin anak jadi begini dan begitu, tapi nggak memberi fasilitas? Jangan banyak berharap apa-apa! Memfasilitasi anak itu wajib. Ciptakan juga suasana yang mendukung anak dalam melakukan aktivitas belajar, beri perhatian, motivasi, makanan yang bergizi, hingga menyediakan fasilitas belajar yang nyaman dan memadai, serta tepat sasaran. Maksudnya, fasilitas yang diberikan memang sesuai dengan minat dan bakat anak. Seperti Alief yang hobi fotografi dan videoan, berarti perlu diberi kamera agar bisa bekerja mengambil gambar, ditambah laptop untuk mengolah hasil foto dan video.
Sementara Aisyah hobi desain dan gambar, perlu peralatan gambar tentunya. Kalau dulu masih serba manual pakai pensil gambar dan buku gambar saja, sekarang sejak semua serba digital, menggambarnya di laptop, kadang di HP. Lebih praktis. Tentunya, saya juga membayar untuk sejumlah aplikasi desain dan gambar yang ia gunakan.
Minat kedua anak saya tak lepas dari peralatan berteknologi canggih, seperti kamera, smartphone, dan laptop. Di pasaran, ada banyak kamera, smartphone, dan laptop yang beredar. Bagaimana cara memilih perangkat yang tepat? Misalnya laptop, tentunya disesuaikan dengan penggunaan.
Nah, belum lama ini ASUS Indonesia meluncurkan jajaran laptop ZenBook S yang mendukung pengguna kreatif. Seperti apa laptopnya. Yuk lihat-lihat. Saya juga penasaran.
Laptop "Built for Brilliance" Untuk Insan Kreatif
Bulan lalu, tepatnya tgl. 23 Februari 2021, ASUS Indonesia meluncurkan tiga laptop ZenBook terbaru yaitu ZenBook Flip S (UX371), ZenBook Flip 13 (UX363), dan ZenBook S (UX393).
Dalam ketiga laptop premium tersebut tertanam berbagai fitur dan teknologi terbaru yang dirancang khusus untuk membuat penggunanya agar jadi lebih produktif dan mudah dalam berkegiatan tanpa mengorbankan kesehatan. Satu dari tiga laptop tersebut yaitu ZenBook S (UX393) pernah saya bahas di blog ini, teman pembaca bisa mengunjungi link berikut untuk mengetahui informasinya: ASUS ZenBook S (UX393) (klik)
Dalam tulisan kali ini, laptop yang hendak saya bahas adalah ZenBook Flip S (UX371), sebuah laptop layaknya sebuah kanvas digital dengan Pen Stylus untuk menggambar yang sangat cocok untuk para ilustrator.
Sebelum saya bahas lebih lanjut, mari simak dan tebak seperti apa ZenBook Flip S (UX371) lewat informasi sekilas berikut ini.
Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.
PC modern juga dilengkapi dengan pena digital yang memiliki banyak manfaat. Sentuhan khas tercipta saat Anda membuat sketsa atau coretan pada dokumen dengan pena digital. Penelitian juga menemukan adanya peningkatan kinerja hingga 38% pada pelajar ketika mereka menggunakan pena digital untuk mengerjakan soal-soal sains. Tidak semua ide berupa kalimat, kini saatnya untuk tuangkan inspirasi segera dalam sketsa atau coretan pena digital di PC modern.
Ada dua hal pokok yang disebutkan di sana, yaitu SSD dan Pena Digital. Apa spesialnya SSD dan Pena Digital? Jika kita mencari banyak hal dari sebuah laptop, mungkin kita akan terhenti sampai di sini, karena laptop ini terlihat miskin keunggulan. Tapi coba kenali lebih jauh, ZenBook Flip S (UX371) menawarkan banyak keunggulan dari sebuah laptop modern yang bisa digunakan untuk bekerja, menikmati hiburan multimedia, dan bermain game.
SSD Untuk Penyimpanan Besar Bikin Pekerjaan Lancar
SSD merupakan singkatan dari Solid State Drive atau Solid State Disk, adalah perangkat penyimpan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi. SSD dikenal sebagai flash drive atau kartu flash yang dimasukkan ke dalam slot di komputer server.
Singkatnya, SSD adalah perangkat elektronik yang berfungsi menyimpan data seperti hardisk (HDD : Hard Disk Drive) namun konstruksinya seperti USB Flash Drive, yang tersusun dari beberapa IC sebagai memori.
Dari segi harga, SSD nggak murah, tapi jangan khawatir, karena kita membeli sejumlah kelebihan yang membuat kita bisa menggunakan laptop dengan lebih baik.
ZenBook Flip S (UX371) dilengkapi dengan penyimpanan berupa NVMe PCIe 3.0 SSD berkapasitas hingga 1TB serta RAM berkapasitas hingga 16GB. Dengan penyimpanan sebesar itu, ideal untuk content creator di media sosial. Jika ingin bekerja lebih cepat dan efisien lagi, kita bisa gunakan SSD untuk menyimpan data yang belum diedit, serta memprosesnya. Setelah diedit, data tersebut dapat disimpan di HDD yang juga berkapasitas 1 TB. Jadi, SSD dapat kita fokuskan untuk membaca data sehingga prosesnya pun akan lebih cepat. Ini semacam trik yang bisa kita lakukan bila menginginkan lebih.
Pen Stylus Untuk Memudahkan Bekerja
Stylus pen menjadi perlengkapan penting yang tidak boleh terlupakan bagi seorang karikatur, komikus, hingga ilustrator. Selain berfungsi memudahkan mengoperasikan aplikasi di smartphone, tablet, maupun laptop, beberapa game jadi lebih mudah dimainkan dengan menggunakan stylus pen.
Saya ingat kapan pertama kali Aisyah minta dibelikan tablet dengan pen stylus, waktu umur 6 tahun, saat dia melihat sepupunya menggambar pakai tablet dengan pen stylus. Pada usia tersebut, saya belum memperkenankannya menggunakan smartphone / tablet / laptop. Saya merasa dia lebih aman jika dia masih menggunakan pensil, crayon, spidol, pensil warna untuk menggambar di skecth book. Lain halnya sekarang, dia sudah bisa atur waktu kapan boleh dan istirahat menggunakan gadget. Selain itu, kebutuhan penggunaan sudah pada taraf berkarya untuk ke depannya jadi profesional. Tapi Aisyah belum minta lagi sih hehe. Mungkin karena masih merasa cukup dengan smartphone dan laptop standar yang ada.
Kenapa Pen Stylus disukai oleh mereka yang gemar menggambar? Karena dengan pen stylus kita bisa mengoperasikan perangkat touchscreen lebih lincah, layaknya menulis / menggambar di atas kertas. Pen stylus bekerja dengan cara menyalurkan perintah input ke layar, menjalankan aplikasi, menulis pesan, menggambar, memilih menu, dan masih banyak lagi lainnya.
Seperti apa pen stylus pada laptop ZenBook Flip S (UX371)?
Pen stylus khusus pada ZenBook Flip S (UX371) memiliki 4096 pressure level dengan dukungan Windows Ink. Fitur ini merupakan fitur penting untuk seorang ilustrator.
Penjelasannya begini. Jadi, Windows Ink itu adalah fitur buat dukung pen yang support pressure input. Pressure input gunanya untuk mensimulasikan tekanan pada saat menulis. Kalau di Photoshop pakai brush khusus. Efeknya bisa beda jika tekanannya beda. Makin tinggi pressure level, makin akurat pembacaan pressure. Nah, tingkat tekanan yang bisa dideteksi itu ada 4096 level.
ZenBook Flip S (UX371) dengan Pen Stylus dan Layar Bisa DiputarLaptop dengan pen stylus. Ah, standar. Kayak tablet biasa kan? Helooo...nggak standar kayak gitu juga, Mali! 😂
ZenBook Flip S (UX371) bukan laptop standar, melainkan laptop convertible dengan layar bisa diputar hingga 360derajat. Jadi, ini laptop bak kanvas digital yang sangat interaktif. Pen-nya pun khusus, memiliki 4096 pressure level dengan dukungan Windows Ink. Saat laptop digunakan, mata dan tangan bisa fokus karena hanya tertuju ke layar. Goresan pena bisa langsung terlihat dilayar. Jadi praktis tanpa perangkat tambahan, karena biasanya tablet dan pen stylus masih butuh laptop buat melihat hasil gambar. Kalau pakai laptop ini, cukup 1 perangkat saja buat bekerja. Nggak ribet bawa banyak alat lagi.
Kinerja Didukung Prosesor Terbaru 11th Gen Intel Core
Bagi para insan kreatif, performa CPU merupakan hal penting dari sebuah laptop. Kabar baiknya, ASUS ZenBook Flip S (UX371) telah ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core dan memiliki performa grafis yang lebih baik berkat chip grafis terintegrasi Intel Iris Xe Graphics terbaru.
Terlihat dari hasil benchmark berikut, ZenBook Flip S (UX371) tampak gesit dan powerful untuk sebuah ultrabook convertible yang sangat ringkas. Kombinasi performa tersebut sangat penting, karena para kreator yang menggunakan laptop ini seringkali menggunakan aplikasi yang tidak hanya membutuhkan performa CPU, tetapi juga performa grafis yang mumpuni.
Spesifikasi dan Fitur ZenBook Flip S (UX371)
Membahas ZenBook berarti membahas laptop premium, maka kita tidak bicara soal laptop standar. Setiap tipe ZenBook dirancang khusus untuk pengguna berbeda, namun dengan tujuan yang sama yaitu menjadikan kita lebih produktif dan mudah dalam berkegiatan.
ZenBook Flip S (UX371) menawarkan sejumlah fitur dan spesifikasi mumpuni yang bisa kita andalkan untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan penggunaan.
Layar Berkualitas
ZenBook Flip S (UX371) telah dilengkapi dengan panel layar OLED yang memiliki resolusi 4K. Kualitas reproduksi warna di layar laptop ini juga dibuktikan oleh tingkat reproduksi warna pada color space DCI-P3 hingga 100% dan sertifikasi dari PANTONE sehingga laptop ini dipastikan dapat menunjang kebutuhan profesional kreatif. Sangat ideal bagi fotografer, komikus, atau ilustrator yang lebih membutuhkan layar berkualitas sehingga setiap detail gambar dapat ditampilkan di layar laptop ini.
Desain Premium dan Sangat Ringkas
Saya termasuk orang yang peduli pada penampilan laptop. Nah, pada ZenBook Flip S (UX371) ini, terdapat dua desain yang belum pernah saya lihat pada laptop manapun yaitu Diamond-Cut Design dan Red Copper. Saya pernah melihat kedua desain tersebut pada ZenBook S (UX393) dan berkat itu, laptop jadi tampak mewah dan premium, terlihat sangat berbeda dan lebih mudah dikenali dari jauh.
Bodi Tipis dan Ringkas, Travel Friendly & Mendukung Mobilitas
Ada yang penasaran dengan huruf "S" yang terdapat di nama ZenBook Flip S (UX371)? S memiliki arti "slim" dan "sophisticated" atau tipis dan mewah. Jika tadi telah dibahas bagaimana ZenBook Flip S (UX371) dapat tampil lebih mewah, kali ini mari kita bahas bagian "slim"-nya. Ketebalan bodi laptop hanya 11,9mm dan bobotnya hanya 1,2kg. Laptop yang sangat travel friendly, tentunya ya. Bisa dimasukkan ke dalam tas dan mudah dibawa-bawa supaya kita tetap dapat berkarya di manapun dan kapanpun.
Meskipun ZenBook Flip S (UX371) disebut tipis, tapi bukanlah laptop convertible paling tipis. Lagipula, kalau terlalu tipis, nanti portnya jadi tidak lengkap, ya kan? Selain dua port USB Type-C dengan dukungan koneksi Thunderbolt 4, ZenBook Flip S (UX371) juga dilengkapi dengan USB Type-A 3.2 dan HDMI sehingga penggunanya tidak perlu lagi menggunakan dongle. Kedua port tersebut memang jarang sekali hadir di sebuah ultrabook karena sebagian besar produsen ultrabook lebih suka berlomba untuk mendapatkan titel laptop paling tipis di produknya, namun memaksa penggunanya untuk membeli dan menggunakan dongle yang jelas merepotkan.
Lebih Nyaman dan Ergonomis dengan Fitur Ergolift, Numpad dan Keyboard Edge-to-Edge
Saat ini hampir semua laptop ZenBook hadir dengan fitur Ergolift, Numpad, dan Keyboard edge-to-edge. Semua fitur tersebut bertujuan untuk membuat pengalaman penggunaannya lebih nyaman.
Fitur 360 ErgoLift Hinge pada laptop ini dapat membuat posisi mengetik menjadi lebih ergonomis. Lalu ada fitur Edge-to-Edge Keyboard, yaitu desain keyboard terbaru yang lebih lebar dan memiliki ukuran tombol lebih luas untuk pengalaman mengetik terbaik. Ada touchpad dengan ukuran lebih untuk kontrol yang lebih baik. Touchpad tersebut dilengkapi dengan fitur NumberPad 2.0 yang memungkinkan pengguna mengubah fungsi touchpad menjadi numpad melalui satu sentuhan saja. Bagi mereka yang sering menggunakan numpad untuk bekerja, ZenBook Flip S (UX371) adalah laptop ringkas yang tepat untuk digunakan.
Konektivitas WiFi 6 dengan Fitur WiFi Smart Connect
ZenBook Flip S (UX371) dilengkapi dengan teknologi konektivitas terkini, salah satunya adalah WiFi 6. Teknologi WiFi terbaru tersebut ditemani dengan fitur WiFi Smart Connect yang membuat pengalaman menggunakan ZenBook Flip S (UX371) semakin mudah dan nyaman. Fitur WiFi Smart Connect memungkinkan laptop dapat mendeteksi sinyal WiFi paling optimal yang bisa ditangkap oleh laptop. Dari sana, fitur WiFi Smart Connect dapat menghubungkan secara otomatis ke sumber sinyal (router) yang paling optimal sehingga kita akan selalu mendapatkan konektivitas terbaik meski sering berpindah tempat.
Nyaman Untuk WFH
ZenBook Flip S (UX371) menggunakan IR Camera yang menghadirkan teknologi bernama IR camera-tuning sehingga laptop dapat menampilkan gambar yang lebih baik. Fungsi lainnya sebagai fitur keamanan. Didukung oleh fitur Windows Hello, kamera infra merah di laptop ini memiliki kemampuan untuk memindai wajah penggunanya secara presisi, bahkan dalam kondisi kurang cahaya. Sistem pemindaian wajah tersebut membuat ZenBook Flip S (UX371) lebih aman karena tidak perlu lagi mengetikkan password yang bisa saja dilihat oleh orang lain. Login jadi secepat mengedipkan mata.
Kedua, ZenBook Flip S (UX371) dilengkapi dengan array microphone yang didukung oleh teknologi AI Noise Cancelling. Fitur ini bisa dikatakan sangat penting buat kita yang sering melakukan call conference atau bahkan video conference. AI Noise Cancelling mampu meredam suara bising di latar belakang dan memperjelas suara saat berada di depan laptop. Fitur ini penting buat yang seringkali bekerja di lingkungan yang berisik supaya sesi conference call tidak terganggu oleh suara berisik di sekitar.
Tidak Mengganggu Kesehatan Mata
Di atas saya sudah cerita kenapa tidak memberikan gadget pada Aisyah saat masih kecil, karena kuatirkan matanya terganggu akibat kelamaan bermain dan bekerja dengan gadget. Sudah dijaga saja masih terganggu juga, dan akhirnya setahun terakhir ini dia mulai pakai kaca mata karena minus. Hal mengkhawatirkan lainnya adalah radiasi. Ini nih yang perlu ditangkal. Ada sih kaca mata anti radiasi. Tapi lebih baik lagi kalau laptopnya juga sudah anti radiasi ya.
Bagus ZenBook Flip S (UX371) hadir dengan teknologi layar khusus yang dapat mengurangi gelombang biru serta efek flickering tanpa mengorbankan kualitas visualnya. Pada tahu kan, gelombang biru dan efek flickering merupakan penyebab utama gangguan kesehatan pada mata saat menggunakan perangkat elektronik. Layar ZenBook Flip S (UX371) telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland memastikan layar laptop tidak mengganggu kesehatan mata dari radiasi gelombang biru dan efek flickering.
Daya Baterai Panjang
ZenBook Flip S (UX371) hadir sebagai laptop berlabel Intel EVO Platform, yang artinya laptop ini mampu bekerja secara responsif dan memiliki daya tahan baterai yang panjang.
Dalam pengujian yang telah dilakukan oleh ASUS, ZenBook Flip S (UX371) yang menggunakan layar OLED beresolusi 4K mampu bertahan hingga 9 jam 52 menit menggunakan PCMark Battery Test pada mode Modern Office. Artinya, secara kasar laptop ini sudah mampu menemani penggunanya hingga hampir 10 jam untuk bekerja dan menjalankan aplikasi kantoran.
Tetap Adem dengan Sistem Pendingin Terbaik Sebagai sebuah laptop convertible, ZenBook Flip S (UX371) harus memiliki suhu operasional yang rendah agar tetap nyaman digunakan saat pada mode tablet. Karenanya, laptop ini hadir dengan sistem pendingin khusus.
Sistem pendingin tersebut mampu menjaga suhu secara stabil pada kisaran 65 derajat Celsius dalam kondisi full load. Hal tersebut membuat ZenBook Flip S (UX371) tetap nyaman digunakan di berbagai mode penggunaan.
Laptop convertible ZenBook Flip S (UX371) ini hadir sebagai solusi bagi para ilustrator, fotografer, maupun komikus yang membutuhkan perangkat praktis tapi memiliki kinerja tinggi. Pen stylus dan layar yang bisa diputar hingga 360 derajat menjadikannya sebagai alat kerja yang sangat fleksible. Bodi ringan dan tipis juga sangat mendukung mobilitas, sehingga bisa dibawa-bawa dengan mudah. Rapat online di rumah atau ketika sedang di luar ruangan pun tetap nyaman, meski di tempat berisik. Sistem login dengan memindai wajah, membuat laptop ini aman tak mudah diakses orang lain. Pengguna juga bisa puas dengan ruang penyimpanannya yang besar, sehingga proses penggunaan jadi minim kendala. Soal kinerja jangan ditanya, sudah pakai prosesor paling tinggi saat ini.
Keunggulannya banyak, kekurangannya cuma 1, HARGANYA MAHAL. Tapi, tentu saja sebanding dengan segudang kelebihannya.
ZenBook Flip S (UX371) dibandrol dengan harga Rp 24.999.000.
Kalau ditanya ingin atau enggak, masa nggak ingin, ya kan? Setelah saya ketahui saya secara keseluruhan, ZenBook Flip S (UX371) ini paling cocok untuk Aisyah yang memang bercita-cita jadi ilustrator. Bukan berarti tidak cocok untuk video creator seperti Alief, atau saya seorang blogger lho ya. Bisa, tapi Aisyah lebih tepat. Misalkan tidak dipakai oleh Aisyah pun, laptop ini pasti berguna buat bekerja, menikmati hiburan, dan mengerjakan tugas-tugas.
Laptop dan Masa Depan
Menemukan laptop yang tepat untuk digunakan sesuai dengan minat dan bakat anak, hanya salah satu dari sekian banyak cara dalam mengantarkan anak untuk hidup dengan passionnya. Bagiku, hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab dalam memfasilitasi kebutuhan belajar pada anak.
Berkaca dari situasi akibat pandemi, ada pelajaran berarti bahwa hanya mereka yang kuat dan sehat yang bisa bertahan. Bukan hanya sehat badan, tetapi juga mental, dan finansial. Bertahan hidup dan mapan tanpa harus bekerja di kantor bukanlah hal yang mudah, tapi juga tidak mustahil. Percayalah, pekerjaan bukan hanya yang bergantung pada sistem, tapi juga pada passion.
Tahun 2020 jadi tahun untuk belajar beradaptasi dan bertahan, tapi tahun ini harus jadi sesuatu yang lebih berarti. Bila itu usaha harus semakin maju, bila itu badan dan mental harus semakin kuat. Nah bila itu anak, mereka harus bahagia dan merdeka dalam hal menuntut ilmu. Dan yang paling utama, berakhlak baik, jadi pribadi yang cerdas, berkompeten, dan memiliki kekuatan agar mampu memenangkan berbagai pertarungan di tengah kehidupan.
Saya ingin sukses mengantarkan anak-anak ke jenjang pendidikan tinggi supaya kelak jadi orang bermanfaat, nggak jadi pengangguran intelektual, tapi bisa sukses dan mampu berdiri di atas kaki sendiri, serta mampu bersaing di era digital yang semakin kompetitif.
Main Spec. | ASUS ZenBook Flip S (UX371) | CPU | Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz) | Operating System | Windows 10 Home with Office Home & Student 2019 pre-installed | Memory | 16GB LPDDR4X | Storage | 1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD | Display | 13.3" (16:9) OLED 4K UHD (3840 x 2160), 400 nits, 100% DCI-P3, 133% sRGB, NanoEdge Display, Touchscreen, PANTONE® Validated display, TÜV Rheinland eye-care certified display | Graphics | Intel® Iris® Xᵉ Graphics | Input/Output | 1x HDMI 1.4, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 USB Type-C supports display and power delivery | Camera | HD camera with IR function to support Windows Hello | Connectivity | Intel Wi-Fi 6(Gig+)(802.11ax)+Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2 | Audio | SonicMaster, Smart Amp Technology, Built-in array microphone, harman/kardon certified | Battery | 67WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion | Dimension | 30.50 x 21.10 x 1.19 ~ 1.39 cm | Weight | 1.20 kg | Colors | Jade Black | Price | Rp24.999.000 | Warranty | 2 tahun garansi global |
| |
“Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS ZenBook Flip S (UX371) Blog Writing Competition bersama deddyhuang.com”.
