1. Perkenalan Pribadi (Katerina)
Namaku Katerina. Boleh panggil Kate atau Rien. Aku asli Sumsel, sekarang berdomisili di BSD City Serpong kurang lebih telah 20an tahun.
Aku seorang Blogger yang suka menulis cerita perjalanan di www.travelerien.com
Semua kanal digitalku pakai nama Travelerien (FB Pages, Twitter, Instagram). Aku juga punya channel di Youtube bernama Katerina. S
2. Apa alasan menyukai dan aktif traveling?
Pertama, traveling itu menyenangkan
Ada banyak kesenangan, bahkan sejak dimulai dari perencanaan, packing, berangkat dan selama perjalanan, selama di destinasi, hingga perjalanan pulang dan membawa pengalaman. Kegiatan ini membuatku aktif, bergerak, berpikir, dan melakukan banyak hal.
Kedua, traveling itu mendatangkan kepuasan. Sebab traveling adalah hobiku, suatu kegemaran yang nggak bisa dibeli. Aku merasa puas ketika bisa melakukannya.
Ketiga, traveling itu untuk pengalaman akan hal-hal baru; bertemu orang-orang baru, melihat tempat baru, mendengar cerita-cerita baru, merasakan hal-hal baru. Untuk setiap hal baru dan berbeda tersebut, ada banyak hal yang membuat pengalaman semakin kaya, hidup semakin berwarna, hari-hari jadi lebih indah
Keempat, untuk menaklukan tantangan; karena aku sebenarnya penakut. Takut masuk lift, takut basement, takut tidur sendirian di hotel, takut masuk goa, takut masuk kedalaman air. Semuanya membuatku seperti terjepit, terhimpit, tertimpa, dan semua hal yang membuatku seolah mau mati. Dengan bepergian, aku tertantang untuk melakukan apa yang aku takuti itu.
3. Destinasi wisata yang pernah dikunjungi di Indonesia?
Ada banyak. Dari Sabang sampai Tidore. Kenapa Tidore? Karena aku belum pernah menginjak tanah Papua. Pernah ada 3 kali kesempatan untuk ke sana, tapi belum jodoh.
Terakhir bulan Agustus 2020 ini, ada tawaran untuk suatu kegiatan di Papua. Tapi situasinya lain nggak tepat. Pertama karena masih pandemi, bulan Agustus itu aku masih belum berani bepergian, meski dikatakan pergi dengan protokol kesehatan.
Kedua, karena waktu itu suamiku baru abis sakit dan masih intens perawatan dari rumah. Pengobatan dengan herbal tiap hari, dan aku bikin jamu tiap hari. Kalau aku pergi, siapa yang membuatkan ramuan obat suamiku?
Biarlah sampai saat ini Indonesia Timur terjauh yang kusambangi baru Maluku Utara. Semoga kalau bumi ini sudah aman dari Corona, aku bisa dapat kesempatan lagi biar nanti kalau ditanya sudah ke mana aja selama keliling Indonesia, maka aku bisa jawab dari Sabang sampai Merauke.
4. Perjalanan wisata yang paling berkesan dan tak terlupakan?
Semua perjalanan wisata yang pernah kulakukan berkesan dan punya cerita menarik masing-masing. Namun jika harus sebutkan satu saja, maka Sailing Komodo paling berkesan karena kental dengan petualangan.
Objek wisata yang dikunjungi komplit. Dari daratan hingga lautan. Di darat jelajah pulau, bukit, dan ketemu Komodo. Di laut jelajah bawah laut, snorkeling, diving, sampai ketemu Manta si ikan pari raksasa.
Selama 3D2N jelajah Taman Nasional Komodo aku dan kawan-kawan menginap di kapal semi phinisi, di kamar-kamar ber-AC, di atas ranjang bertingkat. Makan enak 3x sehari dengan menu-menu bervariasi, dimasak oleh chef kapal, semua enak dan mengenyangkan.
Banyak senangnya, tapi ada juga seramnya sewaktu cuaca buruk, hujan deras disertai angin kencang, kapal basah, bahkan air masuk kamar. Berjam-jam dihantam gelombang tinggi, kapal oleng, dan aku mabok sampai muntah-muntah. Aku sudah siap dengan keadaan terburuk, sudah pasang jaket pelampung, siap terjun jika kapal terbalik, dan sudah siapkan HP dalam tas kedap air, siap telpon siapapun jika sudah dapat sinyal hehe
Alhamdulillah selamat dan kami bisa kembali ke Labuan Bajo. Pengalaman ini hampir serupa dengan tour Krakatau 2016, kapal nyasar berjam-jam kami terombang ambing di laut, dan tim SAR kabarnya sudah disiapkan buat mencari kami. Untunglah selamat meski sudah pusing dan kelaparan karena berjam-jam tidak makan dan sudah kehabisan tenaga dan kosentrasi.
5. Rekomendasi Destinasi yang wajib dikunjungi sebelum 2020 berakhir.
Belitung dan Labuan Bajo.
Belitung itu terbaik buat liburan keluarga. Biaya ke sana pun tak mahal. Naik pesawat PP di bulan November lalu cuma 700ribuan. Aku merasa aman kalau bawa keluarga ke sana karena di sana dilaporkan sebagai daerah dengan kasus covid terendah. Objek wisatanya pun terbuka. Pantai-pantainya bersih. Akomodasi mudah dan bagus, harganya pun nggak nguras kantong.
Kalau buat adventure, Labuan Bajo cocok buat wisatawan dewasa bukan keluarga dengan anak-anak. Tiket memang mahal, biaya tour di sana juga nggak murah, tapi dijamin memuaskan.
6. Bagaimana cara Katerina bisa traveling keliling Indonesia?
Pertama “jalur mandiri”
Artinya, niatkan dengan komitmen tinggi. Kalau sudah menetapkan bulan depan mau ke Bali, ya sudah lakukan. Jangan tergoda untuk beli tiket atau jadwal konser BTS, bikin biaya buat ke Bali ludes. Langsung buat rencana perjalanan. Set prioritas destinasi. Jangan banyak mau ke sana ke sini malah nggak jadi. Pilih 1 aja dulu dan wujudkan. Atur jadwal tapi flexible.
Kedua, peluang keliling Indonesia cukup besar ketika jadi travel blogger, maka jadilah travel blogger hehe. Ada banyak lomba Blog/Photo/Video berhadiah jalan-jalan. Ada pula berbagai undangan trip maupun tawaran kerja sama dari suatu institusi, perusahaan, maupun brand yang membuat kita bisa jalan-jalan ke berbagai kota.
7. Aktivitas apa saja yang wajib dilakukan saat sedang traveling?
Memotret dan membuat video. Betapa hambarnya jalan-jalan tanpa melakukan hal ini bukan? Apalagi punya hobi fotografi, sudah pasti memotret jadi kegiatan wajib.
Mencoba Kuliner Khas. Nggak afdol datang ke suatu tempat tanpa mencicipi kuliner khas setempat.
Berinteraksi dengan warga lokal. Biasanya paling enak dilakukan di pasar-pasar tradisional. Bisa ngobrol langsung tanya-tanya apa saja tentang kehidupan masyarakat setempat, atau bahkan nguping berbagai hal yang mungkin nggak bisa didengar ketika hanya rebahan di hotel saja hehe
8. Bagaimana cara Katerina mengatasi setiap masalah yang muncul saat traveling?
Ada dua aja sih masalah yang pernah terjadi ketika traveling, dan itu kuharap banget nggak pernah terjadi lagi.
Pertama masalah kehilangan barang pribadi yaitu dompet beserta isinya. Panik dan kesal banget rasanya. Tapi jadi pelajaran berharga buat traveling berikutnya aku nggak pernah lagi menyimpan uang, ATM, dan kartu identitas di satu tempat. Kubagi-bagi di beberapa tempat seperti dompet, koper, ransel, dan di tas kamera. Begitu juga kartu identitas, kufoto copy dan kusebar di beberapa tempat, bahkan untuk kartu identitas semacam KTP dan paspor aku scan dan file nya aku simpan secara digital di penyimpanan pribadi yang rahasia. Jadi kalau misal hilang di jalan dan dibutuhkan, sementara bisa tunjukkan versi digitalnya.
Kedua Masalah Kesehatan, ini ngeselin banget pas lagi enak-enaknya jalan-jalan tiba-tiba demam tinggi dan nggak bisa kemana-mana. Ketika teman-teman berkunjung ke sana kemari, akunya di hotel merawat diri sendiri sambil minum obat. INi gara-gara aku terlalu capek, makan kurang, kalaupun makan ga liat kondisi perut, main hajar aja sampai maag kambuh. Kejadiannya di Belitung sih, udah lama banget. Tapi sejak itu aku kalau jalan-jalan nggak mau forsir diri, kalau udah capek langsung stop. Kalau sakit apa enaknya, boro-boro menikmati perjalanan, yang ada malah repot dan merepotkan orang :D
9. Apakah Katerina menyiapkan budget khusus untuk kegiatan traveling?
Iya itu pasti, karen traveling itu sudah termasuk kebutuhan. Selalu ada jadwal dan pasti harus ada budget khusus pula. Traveling nggak akan terwujud tanpa budget khusus
Aku bikin budget traveling bersama keluarga, teman/sahabat, komunitas. Kubeda-bedakan.
10. Bagaimana traveling yang sesuai dengan budget?
- Harus terencana dengan baik
- Pilih destinasi sesuai budget
- Traveling di luar masa liburan
- Beli tiket dari jauh hari
- Pilih penginapan yang murah tapi nyaman
- Belanja oleh2 dengan cerdas
- Naik transportasi umum.
11. Bagaimana cara membagi waktu traveling dengan seluruh kegiatan yang dilakukan?
Semua jadwal traveling disesuaikan dengan situasi/urusan di keluarga. Bisa kapan saja tanpa cuti atau memilih hari tergantung apakah waktunya aman buat keluarga yang ditinggal. Kalau aman, langsung bikin jadwal.
12. Apa saja yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan saat ingin traveling?
Kesehatan dan duit paling penting.
Punya duit banyak bisa buat ke sana kemari nginap di sana di situ tapi nggak sehat? Apa enaknya? Emang bisa menikmati traveling? Nggak!
13. Lebih menyukai backpackeran/ ikut paket trip wisata? Kenapa?
Dua-duanya tergantung situasi. Kalau sedang rajin untuk serba mandiri, pilih backpackeran. Kalau nggak mau repot dan sanggup bayar lebih ya pilih paket trip.
14. Awal mula menjadi seorang penulis kegiatan traveling (travel blogger), hobi/passion?
HOBI. Semua berangkat dari HOBI. Dari dulu hobi nulis, motret, dan jalan. Setelah punya blog ternyata yang paling cocok untuk ditulis adalah hal-hal yang aku sukai.
15. Bagaimana cara membuat travel blog?
Pertama tentu saja harus bikin blog dulu, bisa di Blogger punya Google. Gratis kok. Nanti baru bikin domain sendiri pakai nama yang paling mencirikan identitas kita. Kalau blog sudah jadi, tinggal isi dengan semua hal yang berhubungan dengan dunia traveling. Kita bisa menulis tentang hotel, resto, belanja/oleh-oleh, transportasi, destinasi, festival, pameran, kuliner dll. Isi terus dengan konten perjalanan, dan harus konsisten.
16. Bagaimana cara Katerine mendapatkan inspirasi saat menulis buku/blog?
Tentunya dari pengalaman dan setiap hal yang terjadi selama perjalanan.
17. Hal apa yang selalu ingin Katerina dapatkan saat traveling?
Meningkatnya Rasa syukur pada Tuhan. Menjadi lebih menghargai orang lain dan setiap perbedaan. Menjadi lebih sehat dan bahagia. Lebih bijaksana dalam menilai sesuatu.
18. Bagaimana Katerina mengatasi keinginan/kerinduan traveling selama pandemi seperti sekarang?
Sepanjang 2019 aku sibuk bepergian, banyak bahan tulisan/foto/video yang belum sempat diolah. Nah selama pandemi 2020 ini malah jadi kesempatan yang bagus buatku mengolah materi yang didapat selama 2019 buat jadi konten di semua kanal digitalku. Kesibukan inilah yang bikin kerinduan travelingku terobati. Setidaknya nggak sampai ditikam rindu lah ya he he
19. Harapan Katerina untuk pariwisata di Indonesia saat keadaan pandemic seperti sekarang?
Harapanku pariwisata Indonesia bangkit lagi, ramai lagi, semarak lagi.
Tetapi, di situasi seperti sekarang kesehatan diri dan keluarga masih jadi prioritas tertinggi. Buatku itu nggak bisa diubah. Jadi, kalau misal pelaku wisata berharap orang-orang harus banyak-banyak berkunjung ke sana kemari berwisata buat bantu meramaikan pariwisata, aku belum bisa dan belum mau.
Buat pelaku wisata, yang perlu diubah adalah strategi pemasaran menjadi serba digital. Lebih realistis dan lebih aman. Misalnya dengan tur virtual ke berbagai spot wisata.
Kemudian, fokuslah pada pelanggan lama. Diajak interaksi mengenai rencana perjalanan kedepannya.
Dan penting untuk memaksimalkan pemasaran digital dengan mengajak para pengguna youtube, blog, IG, dll untuk membuat kontenkonten wisata yang bermanfaat. Semoga dengan cara-cara itu periode krisis bisa dilalui.
Kalau untuk teman2 travel blogger, selain berkontribusi dengan membuat konten wisata, bisa bantu dengan cara aman dan mudah seperti pergi ke tempat wisata alam yang terbuka, staycation di hotel terdekat, dan tanggapi ajakan untuk tur virtual.
Masih ada harapan untuk masa depan pariwisata Indonesia setelah pandemi. Hal yang terpenting dilakukan saat ini adalah fokus pada pengendalian pandemi secara agresif: tes, tracing, isolasi, dan perawatan pasien. Pemulihan ekonomi akan mudah dilakukan kemudian ketika jumlah kasus melandai dan menunjukkan tren positif.
TERIMA KASIH PIGIJO!
Video IG Live dapat ditonton di IGTV Instagram @pigijo_
Link: https://www.instagram.com/p/CI2JKDIHUZ2/