Hal yang terjadi ketika saya bepergian keluar rumah, baik sebentar maupun agak lama, adalah terhentinya pengawasan secara langsung terhadap anak-anak. Nah, sejak pakai BARDI Smart Indoor IP Static Camera, saya bisa memantau rumah secara live 24 jam hanya dari smartphone. Wow! Secanggih apa kameranya? Berikut ulasannya.
BARDI Smart IP Static Camera |
Cerita Tentang Kamera CCTV di Rumah Kakek, Selamat dari Aksi Perampokan
Sebelum membahas Smart Camera yang saya maksud, saya mau cerita dulu tentang kamera CCTV keluaran tahun 90an di rumah kakek saya.
Jadi gini, saya punya kakek dari bapak yang telah tinggal di Jakarta sejak tahun 1950an. Kakek adalah seorang mantan polisi dengan jabatan terakhir sebagai Kapolda Jambi. Beliau sudah almarhum. Saya pernah tinggal lama di rumahnya yang besar di Ciputat.
Sebelum menjadi pejabat di kepolisian, kakek sudah memiliki rumah besar dengan lahan luas yang di dalamnya terdapat kolam renang ukuran olympic, lapangan mini golf, taman bunga dan buah, kolam ikan, hingga garasi berkapasitas hingga 10 mobil. Saya menempati 1 dari 10 kamar yang ada di rumah kakek, tepatnya di lantai atas yang menghadap ke gerbang utama yang berhadapan langsung dengan Asrama Putra IAIN Syarif Hidayatullah.
Untuk menjaga keamanan rumah, ada tim keamanan yang berjaga (kadang ada anggota polisi), seekor anjing herder (peliharaan kakek), dan dibantu beberapa pria dewasa pengurus taman, kolam, dan lainnya. Dan yang pasti, ada CCTV terpasang di beberapa tempat di rumah, baik di luar maupun di dalam.
Pengalaman terburuk yang pernah terjadi ketika saya tinggal di rumah kakek adalah saat kedatangan kawanan rampok pada suatu malam. Saya lupa kapan tepatnya terjadi, yang pasti tahun 90an. Saat itu, kakek dan nenek sedang pergi keluar kota, hanya kami para anak dan cucu yang ada di rumah.
Video di CCTV yang kemudian menyelamatkan kami dari aksi perampokan. Berkat penjaga yang awas, para maling bersenjata yang hendak masuk dengan memanjat pagar berhasil dihalau oleh petugas yang berjaga dengan peringatan yang disampaikan lewat pengeras suara, dibantu suara tembakan pistol, serta anjing herder yang menggonggong kencang. Suara ribut tersebut, membuat para perampok lari dan tak pernah kembali lagi.
Kamera Pengawas Untuk Keamanan Rumah
Kejadian lebih dari 25 tahun yang lalu di rumah kakek, masih membekas dalam ingatan saya hingga saat ini. Berkat mata penjaga yang awas menatap video CCTV, kedatangan penjahat cepat diketahui dan rumah selamat dari aksi perampokan.
Andai penjaga meleng sesaat saja, atau tertidur, ulah perampok yang terekam dalam video mungkin akan terlewatkan. Sejak kejadian itu, beberapa tetangga kakek yang rumahnya juga memang "mengundang maling" jadi sibuk memperketat penjagaan. Alhamdulillah sejak itu tidak ada lagi kejadian serupa.
Kamera pengawas sudah lumrah digunakan di gedung-gedung modern, bahkan di rumah-rumah. Di lingkungan tempat saya tinggal saat ini pun, kamera pengawas terpasang di banyak tempat. Mulai dari boom gate, masjid, musala, hingga beberapa titik strategis dalam perumahan. Semua demi keamanan, meskipun personil security sudah lusinan.
- Sebagai pengawas keamanan selama 24 jam
- Cara murah menjaga aset pribadi
- Membantu mengungkap pelaku kejahatan
- Mencegah terjadinya tindak kejahatan (pencuri dan perampok)
- Memantau rumah dari jarak jauh
- Membantu mengawasi si kecil saat tidak berada di rumah
- Mencegah masuknya orang ke tempat parkir kendaraan/garasi (vandalisme pada kendaraan bermotor)
- Mencegah adanya kejahilan di area luar rumah (corat-coret tembok/ pagar)
- Mencegah penguntitan
- Antisipasi timbulnya masalah akibat ulah tetangga (sampah, penanaman pohon)
Kamera Pemantau di Rumah Pribadi
Perlukah saya pasang kamera pengawas di rumah? Untuk alasan apa saya menggunakannya? Mewaspadai kejahatan? Atau sekadar mengawasi anak-anak?
Saya bukan ibu pekerja yang setiap hari pergi ke kantor meninggalkan rumah. Saya juga sudah tidak punya anak kecil yang harus selalu diawasi selama 24 jam. Sulung saya Alief, kini kelas 12, dan adiknya Aisyah kelas 7. Mereka sudah besar dan mandiri.
Namun, karena memiliki hobi yang kadang membuat saya bepergian, penting untuk tetap bisa melakukan pengawasan terhadap rumah, utamanya pada dua remaja saya.
Ya, sejak menekuni hobi menulis periode 2008 hingga sekarang, dunia traveling dan fotografi adalah kegiatan menyenangkan yang membuat saya melakukan sejumlah perjalanan ke beberapa tempat di Tanah Air. Baik untuk perjalanan pribadi dengan biaya sendiri, maupun dibayar dalam rangka mendukung promosi usaha/bisnis suatu perusahaan dan institusi.
Pergi untuk waktu yang sebentar atau lama, saya ingin setiap saat tetap bisa melihat apa yang terjadi pada anak-anak di rumah. Bagaimana salat dan makannya apakah tepat waktu, dan apakah belajar sesuai pada waktunya? Apakah akur ketika ditinggal, dan apakah mereka bekerja sama merapikan rumah, dan lain sebagainya.
Ketika traveling, suami dan ibu adalah kamera pengawas hidup bagi saya, mereka bisa melaporkan pandangan mata kepada saya lewat video call atau pun cerita melalui sambungan telpon. Tetapi, hal tersebut tentu tidak bisa dilakukan secara real time 24 jam. Apalagi suami kan bekerja, dia sibuk di kantor. Ibu juga biasanya sibuk memasak dan melakukan kegiatan yang disukainya.
Karena itu saya butuh alat yang bisa memantau situasi di rumah dengan cara yang lebih mudah dan cepat.
IP Camera bukan CCTV, Beda fitur dan cara kerja
Kemajuan zaman dan teknologi digital telah menghadirkan berbagai produk kamera pengawas canggih yang lebih praktis dan cepat. Teknologi kamera pengawas di rumah kakek saya dulu, tentu berbeda dengan kamera keluaran terkini. Apabila dulu jenis kamera pengawas yang digunakan adalah CCTV, di era digital sudah pakai IP Camera.
Apa beda kamera CCTV dan IP Camera? Perbedaannya ada pada fitur dan cara kerja.Kamera CCTV
- Pada kamera CCTV, kamera untuk merekam gambar masih analog dan untuk mentransmisi gambar ke receiver masih mengandalkan sinyal analog
- Secara biaya, CCTV analog memang lebih murah daripada IP camera. Digit DVR juga lebih mudah dipasang dan bandwidth yang dibutuhkan juga lebih rendah. Sebab, transmisi video dilakukan menggunakan DVR dan kabel coaxial, bukan LAN
- Kamera analog menggunakan banyak kabel. Semakin banyak kamera yang dipasang, semakin banyak kabel yang digunakan
- Resolusi gambar rendah sehingga detail video buram. Jika terjadi aksi kejahatan, agak sulit untuk diidentifikasi
- Rekaman video hanya bisa ditonton dari monitor di rumah
- Sudut pandang kamera terbatas, perlu lebih banyak kamera untuk menjangkau lebih luas
- Video dari kamera analog tidak bisa dienkripsi, rentan disadap pihak lain
- Mengandalkan internet untuk mengirim gambar
- Tidak perlu DVR, tapi mengandalkan switch yang disambungkan ke NVR. Di NVR terdapat program software yang merekam video, mengubahnya menjadi format digital, lalu menyimpannya ke dalam perangkat penyimpanan, seperti hard disk.
- Bisa diakses ke perangkat yang tersambung ke internet seperti smartphone dan laptop. Pengawasan rumah bisa dilakukan dari mana saja bahkan saat jauh dari rumah.
- Resolusi video lebih tinggi mencapai full HD bahkan 4K. Video lebih jernih, detail gambar lebih baik, dan berwarna
- Bidang pandang lebih luas jadi hemat kamera
- Lebih ringkas tidak perlu banyak kabel
- Rekaman video dilindungi oleh enkripsi sehingga lebih aman dari intipan pihak lain
BARDI adalah salah satu brand yang menghadirkan produk-produk eletronik canggih berteknologi terkini sebagai solusi pintar untuk rumah tangga. IP Camera adalah salah satunya.
Nah, saat ini produk IP Camera BARDI yang saya gunakan adalah Smart Indoor Static IP Camera dan Smart Outdoor Static IP Camera.
Sesuai namanya Smart Indoor Static IP Camera digunakan untuk di dalam ruangan, dan Smart Outdoor Static IP Camera untuk dipasang di luar, misalnya teras rumah.
BARDI Smart Indoor Static IP Camera |
Kamera Pintar Penyalur Video dan Suara
Smart IP Camera adalah kamera pintar yang dapat menyalurkan video berikut suara kepada smartphone dan suara dari smartphone.
Jadi, di sini kita bukan cuma bisa melihat situasi di tempat yang terjangkau oleh kamera, tetapi juga bisa mengirimkan suara dan mendengarkan suara.
Ya, ibarat video call-an di WhatsApp, kita bisa melihat lawan bicara beserta situasi di tempat ia berada saat itu. Bedanya, orang yang kita lihat dari IP Camera tidak bisa melihat kita. Dia bisa mendengar suara kita saat speaker kita aktifkan. Dan kita baru bisa mendengar suara orang di kamera hanya jika speaker di non aktifkan. Ribet nggak sih menekan tombol speaker? Nggak lah.
Sebelum membahas langkah-langkah mengaktifkan kamera dan memasang kamera ke dalam aplikasi Bardi Smart Home, saya akan cerita dulu tentang fungsi penyalur suara pada kamera.
Fungsi penyalur suara, saya pakai buat memanggil dan menegur anak
Video dan suara akan tersalur jika kamera sudah terpasang di rumah, aplikasi Bardi Smart Home sudah terpasang di smartphone, dan proses pairing sudah berhasil. Selanjutnya, tinggal gunakan sesuai keperluan.
Keperluan saya apa? Ada dong. Yang jelas untuk memantau situasi di rumah. Saya akan ceritakan beberapa saja. Mari simak.
Minggu lalu saya pergi ke ITC BSD bersama suami. Ada barang yang mau saya beli untuk Aisyah, tapi karena butuh konfirmasi mengenai pilihan warna, saya hubungi dia untuk meminta pendapatnya. Saya telp Aisyah via WA dan handphone, tak diangkat. Saya kirim pesan teks tak dibaca. Sedang apa Aisyah?
Lalu, saya intip dari kamera yang ada di aplikasi BARDI Smart Home, tampak Aisyah sedang duduk di sofa sambil pegang hp. Entah apa yang sedang dilakukannya. Mungkin sedang bermain game atau mungkin sedang menggambar di aplikasi.
Lantas, saya tekan tombol speaker di aplikasi Bardi Smart Home, dan bicara: "Aisyah, mama ada kirim WA, tolong dibaca. Urgent."
Saya lihat dia menoleh ke kamera, seperti kaget. Tangannya bergegas membuka HP. Tak lama, WA saya dibalas. Urusan konfirmasi selesai.
Ternyata dengan mengirim suara via smart camera, membantu saya mempercepat panggilan kepada Aisyah. Ini sih kalau Aisyah sedang berada dalam jangkauan kamera lho ya. Kalau jauh dari kamera, ya nggak langsung kedengaran 😂 Dan, ini pun saya lakukan karena dia sulit dihubungi.
Di lain waktu, saya gunakan untuk mengingatkan Alief salat. Biasanya jika adzan di masjid sudah berkumandang, Alief bersiap-siap untuk salat ke masjid.
Hari itu, saya sedang di Giant BSD, pas banget terdengar adzan dari masjid Giant. Lalu saya sengaja mengintip aplikasi kamera Smart Home. Tampak Alief sedang santai di sofa. Saya tekan tombol speaker, dan bertanya: "Alief belum siap-siap ke masjid?".
Dari video saya lihat Alief langsung memandang ke kamera sambil nyengir, lalu pergi ke kamarnya. Tak lama saya lihat dia melintas menuju pintu keluar, sudah memakai baju salat sambil memegang sajadah dan memakai masker.
Nah, itulah contoh sederhana penggunaan fungsi kamera sebagai penyalur suara dari BARDI Smart Static IP Camera yang saya pakai. Bukan cuma penyalur video tapi juga suara. Dulu dengan CCTV model lama, teknologinya belum seperti ini. Cuma bisa lihat video, tanpa bisa menyalurkan suara.
Dari segi keamanan, misalnya terjadi sesuatu yang tak diinginkan, katakanlah ada pencuri masuk rumah, kita bisa coba peringatkan dengan suara. Bisa saja si pencuri kaget, merasa terpegok ya kan, lalu kabur he he. Tapi naudzbillah ya, jangan sampai ada orang jahat ganggu kita di rumah.
Aplikasi BARDI Smart Home sudah tersedia di Google Playstore, dapat didownload di HP Android dan IOS |
Kenapa nggak pantau pakai HP saja?
Ah iya, saya pun mau bertanya begitu awalnya. Tapi kemudian saya berpikir begini; kamera ini dicipta bukan buat menyamakan fungsi HP, justru membuatnya berbeda.
Misal saya mau lihat situasi Alief secara real time, bisa saja dengan video call supaya bisa lihat mukanya, berbicara, dan minta dia keliling dalam rumah, maka saya bisa liat situasi dalam rumah.
Tapi, setiap kali saya ingin begitu, maka saya harus melakukan panggilan dulu, dan itu bikin anak yang mungkin saja sedang tidur, makan, istirahat, belajar, mandi, jadi terganggu. Masa tiap butuh melihat mereka mesti video call dulu, 24 jam pula, emang bisa? Bukannya merasa aman, yang ada anak-anak jadi nggak nyaman.
Kalau pakai smart camera, kita tidak perlu melakukan panggilan ke siapa pun, biar kamera bekerja sendiri menampilkan video sepanjang waktu, asalkan tetap tersambung dengan listrik dan wifi. Kalau ada perlu mengatakan sesuatu, tinggal tekan tombol speaker.
Letak Pemasangan Kamera
Dinamakan Smart Indoor Static IP Camera karena peruntukannya di dalam rumah. Kalau misal di luar semacam teras semi indoor, bisa juga nggak? Bisa saja sih. Tapi buat outdoor atau semi indoor ada kamera tersendiri. Saya pikir, lebih baik digunakan sesuai peruntukannya. Karena material buat outdoor tentu berbeda buat indoor, lebih kuat terhadap cuaca seperti hujan dan panas.
Smart Indoor Static IP Camera saya pasang di tempat strategis seperti ruang yang biasa dipakai buat kumpul keluarga. Rumah saya kecil sih ya, nggak banyak ruangan. Anak-anak punya kamar masing-masing. Ruang makan, dapur, dan ruang keluarga yang merangkap ruang tamu. Nah, di ruang keluarga itu yang saya pasangi kamera.
Letak pasangnya pun saya pilih yang bisa menjangkau semua tempat yang biasa dilalui. Misal, bisa mengenai pintu masuk rumah, pintu kamar anak, dan jalan menuju tangga ke atas maupun ruang makan dan dapur. Jadi, satu posisi bisa lihat dari beberapa sudut.
Sayangnya, kameranya kan belum 360 derajat, jadi memang belum begitu luas jangkauan videonya. Idealnya ya punya lebih dari satu kamera. Misalnya, tiap ruang satu kamera gitu. Ya dah, nanti abis dapat job banyak, saya beli beberapa hehe
Kamar anak perlu nggak sih dipasangi kamera? Kalau menurut saya pribadi tidak perlu. Kamar adalah area private. Di situ anak tidur, ganti baju, dan lainnya. Tidak pantas melihat hal-hal yang mengganggu privasi mereka.
Jadi, biarlah kamera itu berada di ruang terbuka seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dan area non private lainnya. Kita juga harus harga privasi anak, meskipun mereka anak sendiri, ye kan!
BARDI Smart Outdoor Static IP Camera |
Bongkar Isi Dus Pembelian BARDI Smart Static IP Camera
- 1 unit IP Camera dengan port Micro USB
- 1 buah kabel USB
- 1 buah Adapter Charger dengan port USB Type A.
- Buku petunjuk
- 1 unit IP Camera
- 1 buah Adapter Charger
- Paket Sekrup
- Buku petunjuk
Spesifikasi IP Camera BARDI Smart Indoor Static IP Camera
Model: IDR-IPC-STC
Warna Putih
WiFi: IEEE 802.11 b/g/n 2.4 Ghz
System Support: IOS & Android OS
Pada body camera terdapat: Microphone, Slot Kartu SD, Tombol Reset, Lampu Status, dan Speaker
- Flip Video untuk di meja dan plafon
- Deteksi gerakan dan notifikasi di app
- Rekam dengan SD Card yang termasuk
- Otomatis mode malam bila gelap
Spesifikasi IP Camera Bardi Smart Outdoor Static IP Camera
Pada body camera terdapat: Microphone, slot kartu SD, tombol reset, lampu status, dan speaker.
- Lampu merah menyala: jaringan kamera tidak normal
- Lampu merah berkedip: menunggu koneksi Wi-Fi (berkedip lebih cepat)
- Lampu biru menyala: kamera berjalan dengan benar
- Lampu biru berkedip: sedang terhubung (berkedip lebih cepat)Microphone: Mengambil suara untuk video
Slot kartu SD: Mendukung penyimpanan kartu SD Lokal (Max. 128 GB)
Reset: Tombol ini dapat ditekan dan tahan selama 5 detik untuk mengatur ulang kamera. Jika kita telah mengubah pengaturan, itu akan kembali ke pengaturan default pabrik.
Pemasangan Kamera
Untuk kamera outdoor saya pasang di garasi. Awalnya akan saya pasang di dinding luar paling depan, di garasi. Tetapi pas saya cek, gambar orang yang berdiri di depan pagar agak kurang jelas. Setelah kamera saya pindah lebih ke depan (saya pasang di kerangka atap garasi), orang yang berada di luar pagar, baik sekedar lewat saja, atau datang ke pagar (misal kurir pengantar paket), mukanya terlihat sangat jelas.
Kamera outdoor saya pasang dengan sekrup yang sudah termasuk dalam paket pembelian. Untuk sumber listrik, saya tidak perlu lagi menarik kabel karena di garasi memang sudah tersedia terminal listrik. Saya tinggal colok dan kamera langsung menyala.
Untuk kamera Indoor saya pasang di ruang keluarga yang biasa kami jadikan tempat kumpul sambil nonton dan menikmati cemilan. Di ruang ini kadang jadi tempat anak-anak belajar. Meski di kamar masing-masing sudah ada meja belajar, tapi anak-anak lebih sering duduk di ruang keluarga.
Kamera tidak dipasang tergantung seperti kamera outdoor melainkan saya tegakkan saja di atas rak. Letaknya saya pilih yang paling ideal supaya bisa menangkap gambar dari banyak sisi. Jadi, kamera bisa merekam area sofa tempat biasa duduk, pintu utama masuk rumah, pintu menuju dapur dan kamar, dan area tangga buat naik turun ke lantai 2.
Manual book smart outdoor static IP Camera |
Menghubungkan Kamera ke Smartphone
BARDI Smart Home tersedia untuk IOS dan Android. Untuk melihat video, saya mesti unduh aplikasinya terlebih dahulu di Google Playstore, baru melakukan pemasangan. Bisa juga dengan cara memindai QR-Code untuk mengunduh aplikasi. QR-Code ini ada pada manual book, tinggal scan saja dengan kamera HP.
Menyiapkan Router
Router pada Outdoor IP Camera mendukung 2.4GHz Wi-Fi (tidak mendukung 5GHz) dan terhubung ke jaringan Wi-Fi. Di sini kita mesti atur parameter router sebelum menghubngkan jaringan Wi-Fi dan catat SSID dan kata sandi Wi-Fi.
Proses Registrasi
Langkah pertama: Setelah terkoneksi dengan Wi-Fi, buka aplikasi Bardi Smart Home, Klik "Daftar".
Langkah kedua: Masukkan nomor ponsel atau alamat email yang sah dan valid, lalu klik "Lanjutkan". Masukan kode verifikasi, lalu login aplikasi.
Konfigurasi Penambahan Alat
Setelah proses registrasi, selanjutnya dilanjutkan dengan mengklik tombol (+) yang terletak di pojok kanan atas (lihat gambar di bawah). Bisa juga dengan memilih "Penambahan secara manual" atau "Scan secara otomatis".
Di interface "Tambahkan Perangkat" ini, klik "Langkah Berikutnya" dan kemudian harus memasukkan kata sandi Wi-Fi.
Sebagai catatan: Kamera hanya mendukung jaringan wi-Fi 2.4 GHz. Jumlah bit dalam ssid dan kata sandi router tidak boleh melebihi 24 digit.
Langkah selanjutnya adalah memindai QR Code di ponsel dengan kamera. Caranya dengan menghadapkan QR-Code di HP ke depan kamera. Pada saat memindai, sebaiknya kamera dalam keadaan stabil, sedangkan ponsel sambil digerakkan maju dan mundur antara 15 sampai 20 cm dari kamera. Ketika kamera terdengar suara dong dong dong dong, tinggal tekan tombol "I Heard a Prompt". Proses ini berlangsung kurang lebih 30 detik. Jika belum terdengar juga, ulangi dari awal.
Saat menghubungkan, pastikan router, ponsel, dan kamera berdekatan. Jika kamera berhasil ditambahkan, di ponsel muncul nama kamera yang ditambahkan. Tinggal klik nama kamera tersebut, kalau mau diganti namanya ada di pengaturan, bisa diganti misal "Kamera Ruang Tamu".
1) Menambahkan kamera 2) Menambahkan secara manual, tinggal pilih produk kamera yang dipakai 3) Proses penambahan kamera 4) 2 unit kamera yang sudah terpasang di aplikasi saya |
Menambahkan perangkat ke aplikasi dengan cara memindai QR-Code. Jika berhasil dipindai, akan terdengar bunyi dong dong dong dong, langsung tekan "I Heard a Prompt" (QR Code sengaja saya coret). |
Dua unit IP Camera berhasil terpasang di aplikasi, siap untuk digunakan |
Pengaturan Fungsi Kamera
Video Clip: Untuk mengubah aliran video ke atas atau ke bawah untuk fleksibilitas maksimum.
Deteksi Gerakan: Sensor gerak bawaan mendeteksi gerakan dan kamera akan mengirimi push notification dan peringatan aplikasi.
Merekam: Mendukung perekaman 24 jam terus menerus dengan penyimpanan SD berkapasitas tinggi.
Siang dan Malam: Tidak ada momen yang terlewatkan oleh kamera, bahkan dalam kegelepan total, dengan teknologi penglihatan malam yang kuat, kamera tetap merekam gambar.
Smart Indoor IP Camera. Di dalam aplikasi ada 6 fitur pengaturan yang bisa kita gunakan sesuai kebutuhan: Screnshoot, Speaker, Record, Playback, Cloud Storage, dan Alarm. |
- Masuk ke menu "Saya", klik "Home Management".
- Jika masih baru klik "create a home". Nanti isi "Home Name" dan "Home Location".
- Selanjutnya check list (centang) ruangan yang akan jadi tempat kamera dipasang. Dalam daftar ada living room, master bedroom, second bedroom, dining room, kitchen, dan studi room. Kita bisa juga menambahkan room dengan cara meng-klik "add room".
- Jika nama rumah sudah dibuat, nanti muncul di "Home Management". Selanjutnya tinggal klik dan aplikasi akan menampilkan rincian nama rumah misal "Rumah Katerina", room management misal "2 rooms" sesuai jumlah kamera yang terpasang, home location misal "BSD", serta "home member" yang berisi nama dan akun email anggota keluarga yang kita tambahkan. Di sini ada saya, suami, dan anak lanang. Jika ingin menambahkan anggota keluarga lagi misalnya Aisyah, saya tinggal klik "add member."
Pengaturan berbagi video dengan menambahkan daftar anggota keluarga |
Memasang kamera pengawas adalah cara saya dalam meningkatkan rasa aman di hunian, baik saat sedang di rumah bersama keluarga, maupun saat sedang bepergian meninggalkan rumah dan keluarga.
Dengan BARDI IP Camera, saya bisa mengawasi rumah dari jauh hanya lewat smartphone yang saya pakai, selama 24 jam nonstop.
Punya HP canggih, internet kencang, listrik yang amat sangat jarang padam, membuat IP camera bisa terus menerus bekerja melakukan tugasnya sehingga video bisa dilihat kapan saja secara real time.
Tidak perlu khawatir dengan kendala akses. Karena internet kini bisa diakses dari mana saja sehingga saya tetap bisa memantau situasi di rumah dengan mudah kapan saja.
IP Camera adalah mata saya ketika jauh dari rumah. Rasa aman dan tenang meningkat berkat camera ini.
Tentunya, berdoa kepada Allah SWT adalah paling utama dalam memohon perlindungan dan keamanan untuk keluarga.
Harga dan Ketersediaan
Smart Outdoor Static IP Camera dan Smart Indoor Static IP Camera tersedia di sejumlah marketplace di antaranya JD.ID, Tokopedia, Blibli, Shopee, Bukalapak, dan Lazada.
Harga resmi yang tercantum di website www.bardi.co.id adalah Rp 330,000 untuk IP Camera Indoor, dan Rp 500,000 untuk IP Camera Outdoor.
Silakan kunjungi website Bardi untuk informasi lebih lengkap mengenai produk Smart Home dari Bardi.
- Smart Lights: Smart Bulb 9W RGBWW, Smart Bulb 12W RGBWW, Wake Up Light
- Smart Security: Static IP Camera IDR-IPC-STC, IP Camera IDR-IPC-PTZ, IP Camera ODR-IPC-STC, Door Lock, Door Sensor, Siren Alarm.
- Pet Series
- Remote series
- dan produk-produk smart lainnya seperti adaptor, portable plug, socket, breaker, lightwall switch, extention power, robot vacum camera, dan lainnya silakan cek di website Bardi www.bardi.co.id