Lulus Tes Kuliah di Binus University Onedox Raih Widia Scholarship dengan Beasiswa 100%

BINUS University - Alam Sutra Serpong 


Bulan Agustus ini hadir sejumlah kebahagiaan. 

Pertama, tentu tentang kesehatan yang semakin baik untuk dua laki-laki kesayanganku, Mas Arif dan Alief. 

Kedua, tentang pendidikan Alief di jenjang berikutnya setelah SMA, dia lulus tes masuk kuliah di Binus University dan meraih Widia Scholarship for Outstanding Achievers dengan beasiswa 100%. Alhamdulillah.



Status Alief saat ini masih pelajar SMA Kelas XII IPA. Baru akan lulus di tahun 2021, tapi sudah terdaftar sebagai calon mahasiswa di Binus University dan mulai kuliah Agustus tahun 2021. Saat ini dia sudah menjadi Binusian, sebutan untuk para mahasiswa yang berkuliah di Binus. 

Bulan Juni 2020, sekolah masih libur kenaikan kelas ketika Alief mulai membicarakan soal rencana kuliah. Saya dan suami mendengarkan maunya, ingin masuk jurusan apa, dan kuliah di mana. Ada 3 yang dia tuju: ITB, Binus University, dan Telkom University. Jurusan yang diminati adalah DKV - New Media. Kami merestui pilihannya. Membiarkannya kuliah di jurusan yang dia minati berarti melegakan kami sendiri sebagai orang tua yang tidak kaku dan memaksa, tentunya juga membahagiakan Alief sendiri sebagai orang yang akan menjalani kuliah. Sejak itu, Alief mulai memantau semua informasi pendaftaran, dan Binus yang paling dulu.

Hadir di Open House BINUS 1 Minggu Pasca Operasi 

3 hari pasca operasi tangan (25/6) akibat kecelakaan motor, Alief membaca informasi On Screen Open House 2021/2022 BINUS di instagram @binus_alsut (28/6). Akun ini memang sudah dipantau sejak lama, wajar jika dia selalu update. Saat itu tangan bekas operasi masih sakit, luka-luka lain yang ada di badan masih diperban, dia belum bisa mengetik apapun di laptop. Tentu saja, saya dan suami yang membantunya mendaftar untuk mengikuti Open House Binus yang akan dilaksanakan pada tgl. 1 Juli 2020.



Open House dan Trial Class Online

Akhirnya Alief hadir di acara open house Binus. Acara digelar online, Alief mengikuti dari ruang tidurnya. Saya dan suami sibuk menyiapkan semua keperluannya. Memasang kursi yang nyaman dengan beberapa bantal sebagai sandaran. Meletakkan kursi kecil tambahan untuk meletakan kaki yang masih diperban sana-sini. Menaruh bantal kecil buat tatakan tangan kanan yang masih diperban bekas operasi. Meletakkan laptop pada posisi yang tepat. Pokoknya, semua hal yang dapat membuatnya nyaman selama hadir di open house, kami lakukan.

Kegiatan saat open house adalah mengikuti trial class sesuai jurusan yang dipilih. Seingat saya ada 5 jurusan yang dipilih Alief dengan jadwal trial tiap hari sejak tgl. 1 Juli sampai 3 Juli. Saya tahu Alief masih butuh bedrest, jadi saya tidak memaksanya untuk hadir sampai selesai. Sayangnya, anaknya malah ingin hadir sejak awal sampai akhir. Okay deh.



Pendaftaran Widia Scholarship

Setelah sesi trial class selama 3 hari, Alief akhirnya fix memilih jurusan DKV-New Media. Hasil dari berpetualang mencari info sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya tentang DKV, saya dan suami  akhirnya setuju dengan pilihan Alief. Selanjutnya Alief mulai membayar formulir pendaftaran sebesar Rp 250.000 dan mulai memilih jenis pendaftaran. 

Nah, ada beberapa pilihan jenis pendaftaran, di antaranya Partial Scholarship, Widia Scholarship, dan Widia Scholarship for Outstanding Achievers. Kalau saya lihat di web-nya, ada pula Primary Teacher Education Full Scholarship, Direct Admission Binus International School, Binusian Community Scholarship

Alief mendaftar jalur Widia Scholarship for Outstanding Achievers. Untuk pilihannya ini, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya:

  • Kompetisi Internasional : Pemenang/ Finalis Olimpiade/ Kejuaraan Internasional 
  • Kompetisi Nasional : Pemenang/ Finalis kejuaraan Nasional 
  • Wakil Indonesia : mewakili Indonesia di tingkat Internasional 
  • Mengikuti Tes Potensi Keberhasilan Studi (TPKS)

Serta dokumen tambahan berupa: Fotokopi sertifikat atau piagam kompetisi, Fotokopi rapor SMA/sederajat yang dilegalisir asli oleh kepala sekolah. 

Apa sih keuntungan dari jalur Widia Scholarship for Outstanding Achievers?
  • Bebas Biaya Sumbangan (DP3) 
  • Bebas Biaya Peralatan 
  • Bebas Biaya BP3 untuk semester 1 dan 2 
  • Bebas Biaya SKS semester 1 dan 2 
  • Bebas biaya Daftar ulang 
  • Bebas Biaya Laboratorium 
  • Bebas Biaya Seragam (Khusus program Hotel Management, Business Hotel Management, Tourism dan Primary Teacher Education)  


Mengikuti TPKS Online Ada Tes Menggambar

Tgl. 1 Agustus 2020 Alief mengikuti TPKS seharian. Salah satu tes yang dilakukan adalah menggambar. Nah, kondisi tangan Alief memang sudah pulih, untuk mengetik di laptop, tidak ada masalah. Tetapi untuk menggambar? 😁 Syukurnya Alief tidak mneyerah, dia tetap berusaha semampunya.

Kegiatan TPKS ini cukup ketat aturannya. Peserta mengikuti tes dengan dua video. 1 video dari laptop saat mengerjakan soal-soal, satu video dari handphone untuk memantau posisi si peserta saat ujian. Semacam CCTV gitu kali ya. Biar keliatan anaknya mengerjakan tugas tanpa bantuan he he.

Pokoknya, Alief menggambar sebisa mungkin. Tema gambar adalah kompetisi di masa depan. Alief menggambar tema e-sport. Saya nggak bisa komentar hasilnya bagus atau enggak, pokoknya melihat ide dan gambar yang dibuatnya saja saya sudah senang. Pokoknya Bismillah.

Hasil TPKS diumumkan tgl. 6 Agustus 2020 melalui email dan akun Binus. Kami semua menunggu dengan harapan terbaik. Ternyata, hari itu tidak ada pengumuman untuk Alief. Bukan karena tidak lulus, tapi karena dia mendaftar lewat jalur Widia Scholarship for Outstanding Achievers, maka ada proses verifikasi sertifikat dulu. Menurut konselornya, kemungkinan baru 4 - 6 minggu lagi baru ada hasilnya. Wah, lama juga. Tapi ternyata, tak perlu menunggu selama itu, pada tgl. 13 Agustus 2020, hasil tes Alief keluar. Alief dinyatakan lulus. Dan pada tgl. 14 Agustus 2020, Alief dinyatakan meraih beasiswa 100%. Masha Allah.



Lulus Tes dan Meraih Widia Scholarship for Outstanding Achievers

Alhamdulillah. Semua dimudahkan dan dilancarkan. Rejeki Alief lulus tes di kampus idaman, dapat beasiswa pula. Senang hati saya, bukan main gembira. Jika Binus ini memang jodohnya, semoga ini yang terbaik. Saya tidak menuntut banyak sama Alief, yang penting dia bertanggung jawab pada apa yang dipilihnya. Kalau dia senang dengan pilihannya, Insha Allah akan lancar apa-apa yang akan dijalaninya nanti. 

Seperti sekarang, saya pikir sulit untuk mencapai apa yang dia mau. Dia mendaftar dan mengikuti tes saat masih dalam kondisi belum benar-benar pulih sejak kecelakaan pada bulan Juni. Persiapan kurang, tangan pun belum stabil untuk tes menggambar. Tapi kenyataan bicara lain, dia lulus tes dan dapat beasiswa. 

Di kondisi seperti sekarang, dapat beasiswa alhamdulillah banget. Biaya masuk kuliah DKV di Binus yang harusnya 74 jutaan benar-benar jadi sangat ringan. Namanya abis kena musibah ya, duit baru abis banyak rasanya gimana gitu. Situasi juga lagi kurang baik, masih pandemi, dan masih dalam ancaman krisis. Bersyukur banget Alief ada rejekinya. Sungguh, ada kemudahan setelah kesulitan....


Sudah diterima di Binus dan dapat beasiswa, masih mau daftar PTN nggak?
Awalnya, sebelum daftar ke BINUS itu, Alief bilang nanti kalau sudah lulus SMA akan daftar ke ITB. Tapi kemudian dia berubah pikiran, lalu secara tegas dan mantap dia hanya akan memilih Binus, tidak mau ke lain pilihan lagi. Apapun itu, mudah-mudahan yang terbaik buat Alief.

Kenapa BINUS?
Berapa biaya kuliah di Binus?

Kualitas pendidikan di BINUS tak diragukan lagi. Dari segi fasilitas pun serba terbaru dan terdepan, setimpal dengan biaya kuliah yang memang nggak murah.

BINUS merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta di Indonesia yang kerap masuk peringkat dunia dalam beberapa kategori.

Masih banyak alasan lainnya yang disebutkan Alief, bakal panjang bila dituliskan di sini. 





Baca juga:


Tentang DKV New Media BINUS
SCHOOL OF DESIGN
Link --> DKV New Media BINUS

Introduction
Students are provided with unique capabilities of information technology that can support the scientific development of Visual Communication Design into Digital Design, Interactive and Print Media. Students can apply their knowledge in many case studies such as branding, information design, design for public, photography, illustration, typography and web design into dynamic interactive through digital and print media.

Vision
A world-class Visual Communication Design Department, delivering world class designers with distinctive local values and information technology capabilities.

Mission
The  mission of Visual Communication Design Department is to contribute to the global community through the provision of world-class education by:

  1. Educating visual communicators who highly exemplify the creative spirit and a commitment to professional attitudes in the fields of new media, animation and creative advertising.
  2. Preparing students for strategic positions in service industries with a strong sense of ethics and entrepreneurship and who can make a contribution to society.
  3. Improving the quality of life of Indonesians and the international community through good design.
  4. Recognizing and rewarding the most creative and value-adding talents.
  5. Designing creative products and conducting professional services in visual communication design with an emphasis on application of knowledge to the society.

Program Concentration
The objectives of the program are:

  • To provide students with the principal know-how of creative visual communication, it’s historical and cultural significance, and its core technology. Together these areas of study will establish in each student a solid ground for well-informed practice or further study.
  • To educate graduates who are capable of producing new media portfolios that vividly demonstrates workmanship, creativity, conceptual insights, and attitudes of a professional design standard.
Perspective Career
  • Brand Designer
  • Web Design and Development
  • Game Design Visualisation
  • Publication Design
  • Illustrator
  • Graphic Design Studio
  • Corporate & Retail Industry
  • Government Institutions
  • In-house Designer
  • Photographer
  • Television and Broadcast Studio

Tes Mata Tidak Buta Warna

Salah satu syarat wajib masuk DKV adalah tidak buta warna. Untuk syarat ini harus dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter spesialis mata dan surat keterangannya harus dicap oleh dokter yang menyatakan, ada nama lengkap dan gelar Sp.M, serta cap dari Rumah Sakit. Jadi pemeriksaan bukan oleh dokter non spesialis mata. 

Untuk mendapatkan surat keterangan tersebut Alief periksa mata di RS Medika BSD dengan dr. Puti Ayu Tiara, Sp.M. Jadi waktu itu saat masih sibuk kontrol paska operasi tangan, sibuk pula mengurus berbagai surat keterangan sehat, salah satunya sehat mata tidak buta warna. Lumayan juga persiapan di tengah kondisi yang belum stabil dari segala segi 😁

Sertifikat Kompetisi

Ada sejumlah syarat mendaftar masuk kuliah lewat jalur Widia Scholarship for Outstanding Achievers, salah satunya adalah sertifikat dari kompetisi yang diikuti. Nah, mengajukan beberapa. Salah dua nya adalah sertifikat lomba video ASUS yang pernah dia menangi. 

Selama ini saya tidak mengira jika kemenangan Alief di lomba ASUS bakal berguna untuk mendukungnya mendaftar masuk kuliah, ternyata sangat diperhitungkan karena dinilai sebagai lomba nasional yang diselenggarakan oleh perusahaan kaliber internasional. Ya, mungkin ini jadi salah satu faktor kelulusan Alief sehingga dapat beasiswa.

Jadi saya sangat menyarankan pada orang tua mana saja, jika anak punya minat pada bidang tertentu, dukung sebaik-sebaiknya, dan dorong ia untuk berkarya dan berprestasi serta berkompetisi. Prestasi non akademik ini tidak hanya akan menjadi pengalaman buat dia pribadi tapi juga memberi nilai lebih ketika dia ingin menapaki masa depan, entah saat menempuh pendidikan, atau pun nanti di dunia kerja. 


Semua informasi mengenai kuliah di BINUS dapat di baca pada web berikut:
Binus University: 
https://binus.ac.id/

Instagram: https://www.instagram.com/binus_alsut/
Contact Binus dan cara pendaftaran: https://binus.ac.id/contact-us/ 

Alief memilih kampus di Alam Sutera. Lumayan dekat dari BSD, masih sama-sama di Serpong. Kami tak perlu menyewa apartemen (dekat kampus) buat dia tinggal, karena bisa bolak-balik pulang ke rumah dengan mudah dan cepat.

Kabarnya, BINUS juga akan membangun kampus baru di BSD. Saya gembira dengan itu. Siapa tahu nanti saat Aisyah (adiknya Alief) kuliah, kampusnya sudah jadi. Bisa lebih dekat lagi dari rumah.

Anak-anak saya memang minat semua kuliah di BINUS. 

Semoga dimudahkan semuanya. 

Gedung BINUS di Alam Sutera ini merupakan salah satu bangunan paling futuristik dan paling di Indonesia


Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.

Share this

Previous
Next Post »

37 komentar

  1. Selamat Alief, udah berhasil dapet beasiswa dari kampus bergengsi. Seenggaknya udah ada pegangangan dulu sekarang.
    Kedepannya cuma bayar per SKS sama uang BP3 ya mba setelah semester 2?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah. Terima kasih Fani. Semester 3 baru bayar. Tapi ada beasiswa lanjutan jika sesuai ketentuan. Misalnya bisa mempertahankan IPK 3,5 nanti ada potongan lagi.

      Hapus
  2. MasyaAllah TabarokAllah

    Selamaaattt mas Alief
    Semoga bisa meneruskan pendidikan dgn lancaarr ya

    Janji Allah memang nyata, Mba.

    Fa inna ma'al ushri yushro
    Inna ma'al ushri yusho

    Sesudah kesulitan PASTI ada kemudahan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Mbak Nurul. Terima kasih banyak. Iya benar sekali mbak, janji Allah itu nyata, sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Aku terharu. Semoga menjadi inspirasi. Aamiin

      Hapus
  3. wah mas alief keren banget
    semoga lancar dan sukses ya
    tercapai semua yg dicita2kan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin YRA. Terima kasih doa dan dukungannya mbak. Semoga demikian juga dengan harapan mbak Avy, terkabulkan.

      Hapus
  4. Masyaallah, saya terharu dan ikut senang mbak. Alhamdulillah ya mbak diganti yang lebih lebih sama allah. Semoga sehat selalu mbak rien sekeluarga, amiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mbak. Rejeki Alief, tentu ikut senang kami semua. Semoga kebahagiaan juga menyertai Mbak Eni :)

      Hapus
  5. kisahnya inspiratifsekali.
    masyaAllah tabarakallah....
    semoga mas alief sukses terus dan tercapai cita2nya ya. aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Kisah sederhana aja mbak, yang lain pasti banyak yang lebih menginspirasi untuk kuliah. Ini kutulis karena kami masih dalam keadaan belum stabil paska kena musibah. Sangat bersyukur karena ada hal membahagiakan, sebagai jawaban atas janji Allah bahwa setelah kesulitan ada kemudahan. Masya Allah.

      Hapus
  6. Alhamdulillah. Ikut senang atas kelulusannya Kak Alief dalam masuk ke Binus
    Semoga sukses dan pemulihan pasca operasinya juga baik baik saja ya

    Bangga dengan Mbak Rien yg jadi orangtuanya pastinya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seneng teh. Karena aku nggak mengira. Kondisi dia pas tes kan belum pulih dan ga ada persiapan. Alhamdulillah ternyata dipermudah sama Allah. Makasih ya teh Okti :)
      Semoga kebahagiaan dan kebanggaan juga jadi milik teteh buat putranya nanti :)

      Hapus
  7. Alhamdulillah. Selamat buat Alief. Dengan memilih sendiri ilmu yang akan dia pelajari di bangku kuliah, tentunya memberikan semangat yang luar biasa. Biasanya dengan gini anak akan lebih bertanggungjawab atas apa yang sudah jadi pilihannya.

    InshaAllah, tahun depan, saat mulai menikmati status sebagai mahasiswa, Alief sudah pulih dan bisa beraktifitas dan lincah seperti biasa. Aamiin YRA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin YRA. Terima kasih ayuk Annie. Sangat sejuk hati membaca komentar ayuk. Sekali lagi terima kasih banyak atas dukungan ayuk :)
      Semoga kesehatan, kemudahan, dan kebahagiaan juga menyertai ayuk sekeluarga. Aamiin.

      Hapus
  8. Waahhh, masha Allah, selamat ya Kakak Alief, udah berhasil masuk ke Binus, semoga bisa meraih apa yang dicita-citakan melalui Binus University, aamiin.
    Semoga ilmunya selalu berkah juga :)

    BalasHapus
  9. Alhamdullilah dapat beasiswa DKV, jurusan favourite di seni rupa ITB
    Semoga dimudahkan semua ya Mbak Rien, diterima di manapun selama Alief belajar dengan happy pasti sukses, amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah. Iya bu, jurusan favorit banget itu. Makanya Alief tetep akan daftar nanti di ITB. Walau keliatannya di Binus ini dia sudah mantap :D

      Aamiin Ya Allah. Terima kasih bu atas doanya. Salah hormat dari kami.

      Hapus
  10. Alhamdulillah...seneng banget bisa kuliah di sekolah bagus dengan gratis begini..padahal semesterannya mahal ya... wah selamat ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak Ida. Iya mbak, lumayan mahal per semesternya. Harus berjuang memang :D

      Hapus
  11. Selamat Alief...Alhamdulillah bisa diterima di jurusan dan universitas impian. Insya Allah jika pun tembus ITB berarti rejekinya di sana. Dan saya baru tahu, di Binus untuk tahun ajaran depan registrasi beasiswa sudah dari setahun sebelumnya. Terima kasih infonya, berguna karena sulung saya kelas X sekarang sudah harus mulai cari-cari informasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, cepet banget buka pendaftarannya, baru juga duduk di kelas 12, udah sibuk urus pendaftaran di sana haha tapi untunglah ini anaknya gerak cepat dan tau update'an soal daftarnya, jadi nggak ketinggalan. Masih ada gelombang 2 dan 3 sih. Tapi daftar lebih awal lebih besar peluangnya, dan bisa rebut beasiswa lebih dulu. Makasih ya mbak :)

      Hapus
  12. Keren banget alief seupupu kemarin cuma 75% beasiswa nya dah Lulus alhamdulillah sukses terus alief tercapai semua yg d cita2 kan

    BalasHapus
    Balasan
    1. 75% juga lumayan mbak. Selamat juga buat sepupunya ya. Terima kasih doanya. Aamiin.

      Hapus
  13. Selamaaattttt mas Alief

    Bangganyaaa punya ortu yang sempurna, mendukung dan support hobbi dan karier kelak! Aku tanya anak anak ternyata mereka tau akun youtube Onedoxx ini

    Yes, kalau anak punya minat di bidang tertentu, misal bang Dio yang suka nulis novel, aku berusaha dukung sebaik-sebaiknya, pernah disinggung guru kok Dio rankingnya hanya tengah tengah, sementara gurunya tau Dio ini termasuk "bisa" gitu

    Ya saya bilang, ya pak gapapa, buat saya yang penting bukan ranking, tapi karena karya, nah sekarang Dio lagi prepare novelnya yang ke 4 Pak, dan beliau diam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masha Allah. Jadi malu aku dipuji Mbak Tanti. Aku masih jauh dari sempurna mbak. Masih belajar dengan tertatih. Insha Allah untuk anak kuberikan dan kudoakan yang terbaik.
      Wah nggak nyangka anak-anaknya mbak tahu channel Onedox. Semoga saat mereka nonton, dapat manfaat baiknya ya mbak. Karena channel Alief masih pemula dan dibuat dalam usia yang masih labil hehe

      Nah soal rangking, Alief ini juga bukan termasuk yang super mbak. Kadang cuma 5 besar, kadang 10 besar. Biasa aja sih. Tapi anaknya mau belajar dan tekun. Dan dia tahu minatnya apa, itu yang dia tekuni. Saya pun dukung karya2nya, seperti apapun itu. Kalau didukung dia jadi PD. PD ini penting sekali dalam membuat dia berkarya.

      Teruskan Dio kesukaannya itu. Jadilah Percaya Diri dan jangan takut untuk mencoba hal2 baru, menantang diri, dan hal2 positif lainnya agar terus berkarya.

      Keren banget itu novelnya udah mau 4. Salut saya. Semangat buat Dio!

      Hapus
  14. semangat alief luar biasa ya. dia masih ada rasa sakit dan kudu bedrest, tapi mau simak sampai akhir. ah senangnyaaa punya ortu yg perhatian, mungkin itu pula yg jd penyemangat alief untuk berikan yv terbaik 😄 semoga sukses dan makin bersemangat menimba ilmu dg beasiswa yg diraih, yaa alief

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ya Allah kabulkanlah. Iya mbak, alhamdulillah Alief bersemangat :)
      Makasih ya mbak.

      Hapus
  15. Alhamdulillah selamat yah.. Semoga hasil yg terbaik segera diraih dari semua usaha dan perjuangannya. Kece banget nih bisa dapat beasiswa ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Alhamdulillah. Terima kasih mbak :)

      Hapus
  16. Luar biasa perjuangan alief, sukse buar kuliahnya ya...
    Smg ilmunya bermanfaat

    BalasHapus
  17. Selamat untuk Alief, wah..salut sama Semangat nya meski ditengah keterbatasan pasca kecelakaan.
    Semoga semakin sehat ya.. Alhamdulillah lulus juga dapat beasiswa di jurusan impian
    Semoga semakin mendapat yang terbaik untuk ke depannya

    BalasHapus
  18. Wuih keren banget Alief. Bikin ngiler para orang tua nih. Anakku juga harusnya masuk kuliah tahun ini. Tapi karena gak lolos SBMPTN, dan masih pandemi, akhirnya dia kepengen vacum dulu. Tahun depan mau masuk kuliahnya. Semoga bisa seperti Alief :)

    BalasHapus
  19. Selamat malam kak, sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat untuk kak Alief untuk pencapaiannya. Saya ingin menanyakan detail seleksinya kak, apa boleh saya bertanya mengenai program beasiswa Widhia Scholarship ini secara personal? email saya di omgrstu@gmail.com . Terima kasih banyak kak

    BalasHapus
  20. Selamat ya alief, hebatnya bisa lulus beasiswa 100%! Sungguh sangat membanggakan.
    Tapi kalau boleh tanya ini alief tesnya online atau offline ya?

    BalasHapus
  21. wah, keren bisa dapat beasiswa dan kuliah di kampus terbaik

    BalasHapus

Leave your message here, I will reply it soon!