Waktu libur sekolah anak-anak dimulai sejak tgl. 19 Desember 2019 dan hari ini Senin tgl. 6 Januari 2020 sudah kembali masuk seperti biasa. Ada waktu cukup panjang buat pergi berlibur, tapi kami tidak kemana-mana. Ada prediksi curah hujan lebat di akhir tahun hingga tahun baru, ada suami baru kembali bekerja dari luar kota setelah lebih dari 1 minggu tidak bersama kami, dan ada kondisi bapak mertua yang sedang sakit keras menjadi alasan kenapa musim libur kali ini kami lebih memilih berkumpul di rumah.
Foto liburan keluarga 2019 Road Trip Jawa 7 hari |
Bapak Sakit
Di pertengahan tahun 2019 bapak mertua sakit sampai harus menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Depok. Setelah operasi, kondisi fisik dan psikis beliau menurun. Mantan tentara yang dulu berbadan tegap dan gagah itu kini melemah dan tidak berdaya. Semangat, keceriaan, dan sifat humorisnya hilang ditelan penyakit yang ia derita. Kondisi dalam 3 bulan terakhir kian buruk hingga harus dirawat di RSCM hampir satu bulan lamanya. Meskipun sekarang sudah bisa dirawat di rumah, tapi kondisinya sudah tidak sama lagi seperti dulu, harus dijaga dan ditemani sepanjang waktu.
Sejak bapak sakit, ibu mertua, suami dan kedua adik perempuan suami bergantian menjaga, baik di rumah maupun ketika di rumah sakit. Suami jadi lebih banyak menginap di rumah orangtuanya di Depok, berangkat kerja dari sana, dan baru kembali ke BSD di akhir pekan untuk menemui saya dan anak-anak. Saya dan anak-anak sangat mengerti dengan kondisi tersebut. Jadi, tidak ada masalah buat kami, justru kami mendukung karena inilah waktu yang paling tepat bagi suami untuk semakin berbakti pada orang tuanya.
Selama menjaga bapak, suami dan adik-adik ipar banyak begadang. Malam menemani bapak, siang hari bekerja. Mereka bergantian menjaga, tanpa keluh, tanpa kesal. Saya sampai meneteskan air mata haru melihat betapa sabarnya suami dan kedua adiknya merawat bapak dengan penuh cinta dan kasih sayang. Alhamdulillah Tuhan menganugerahi saya seorang suami yang seluruh keluarganya memiliki sifat sangat sabar dan penyayang. Masha Allah.
Home Sweet Home
Jelang akhir tahun 2019 suami libur kerja, adik-adiknya juga libur. Momen libur ini membuat suami jadi bisa pulang ke BSD berlama-lama karena adik-adik bisa menemani bapak tanpa bergantian dulu dengannya untuk sementara waktu.
Aktivitas bekerja saja sudah mendatangkan lelah, ditambah merawat bapak tentu membuat semua jadi semakin lelah dan kurang tidur. Tapi alhamdulillah sampai saat ini ibu, suami, dan adik-adik tetap dalam kondisi sehat dan kuat. Tidak ada yang ikut ambruk. Jangan sampai...
Namun, meskipun suami dalam kondisi tetap sehat, kuat dan aktif beraktivitas, saya tidak ingin memanfaatkan waktu liburnya untuk pergi berlibur jauh dari rumah. Saya yakin sekali bila pergi meskipun badannya ada di tempat liburan tapi pikirannya ada pada bapak. Dari pada suami malah jadi lelah badan dan pikiran, saya lebih suka ia berada di rumah, bersantai di kediaman pribadi sambil menyiapkan energi untuk masuk kerja dan bergantian menjaga bapak lagi.
Namun, meskipun suami dalam kondisi tetap sehat, kuat dan aktif beraktivitas, saya tidak ingin memanfaatkan waktu liburnya untuk pergi berlibur jauh dari rumah. Saya yakin sekali bila pergi meskipun badannya ada di tempat liburan tapi pikirannya ada pada bapak. Dari pada suami malah jadi lelah badan dan pikiran, saya lebih suka ia berada di rumah, bersantai di kediaman pribadi sambil menyiapkan energi untuk masuk kerja dan bergantian menjaga bapak lagi.
Alhamdulillah anak-anak pun sangat mengerti, tak ada yang complain soal liburan tidak kemana-mana. Mereka justru memiliki banyak waktu luang untuk melakukan hobi mereka. Al sibuk dengan laptopnya, asyik editing foto dan video untuk channel onedox. Sedangkan Ai sibuk menjahit membuat karya, dari boneka hingga aksesoris anak perempuan. Di lain waktu, anak gadis ini sibuk membuat video animasi untuk channel Schooii.
Anak gadis punya banyak waktu luang untuk membuat karya, menjahit boneka dan aksesoris anak perempuan |
Anak lanang betah di kamar, asyik editing video di ZenBook Duo, laptopnya content creator 😎 |
Hujan turun cukup sering jelang ujung tahun. Kami semakin betah di rumah mungil kami yang hangat.
Saya, seperti biasa rutin mengurus tanaman dan menata rumah. Entah kenapa, rutinitas ini punya perbedaan ketika dilakukan di hari biasa dengan di waktu libur. Jika di hari biasa kerap dilakukan dengan terburu-buru dan tidak cermat, atau katakanlah sekadarnya, maka di hari libur saya jadi lebih teliti dan dapat mengerjakan segalanya dengan sempurna.
Bahkan, ide-ide untuk perubahan dan perbaikan di taman atau ruangan bisa muncul dengan cepat, dan saya bisa langsung merealisasikannya tanpa harus menunggu kapan sempat.
Misalnya nih, kemarin tiba-tiba saya merasa perlu ada penambahan dekorasi dan perabot untuk ruangan anak, maka saya dan suami dapat langsung pergi ke IKEA untuk berburu barang yang saya incar. Coba kalau di luar hari libur, saya harus menunggu dan pastinya memprioritaskan hal lain dulu 😁
Suami saya senang turun ke dapur. Selama liburan, ia rajin membuat makanan untuk sarapan. Menu andalannya nasi goreng, mie goreng, dan roti serba panggang dengan berbagai macam topping. Suami paling sering mengolah telur, kadang dijadikan omelet, dadar, telur mata sapi, atau sekadar direbus saja. Kalau sedang turun ke dapur, saya lebih suka membiarkannya. Dan biasanya, saya dan anak-anak baru dipanggil kalau meja sudah penuh makanan hasil buatannya.
Misalnya nih, kemarin tiba-tiba saya merasa perlu ada penambahan dekorasi dan perabot untuk ruangan anak, maka saya dan suami dapat langsung pergi ke IKEA untuk berburu barang yang saya incar. Coba kalau di luar hari libur, saya harus menunggu dan pastinya memprioritaskan hal lain dulu 😁
Hobi abadi: Merawat Tanaman dan Kucing Kesayangan #kucingnya nggak kelihatan 😃 |
Bahagia ke IKEA 😂 |
Suami saya senang turun ke dapur. Selama liburan, ia rajin membuat makanan untuk sarapan. Menu andalannya nasi goreng, mie goreng, dan roti serba panggang dengan berbagai macam topping. Suami paling sering mengolah telur, kadang dijadikan omelet, dadar, telur mata sapi, atau sekadar direbus saja. Kalau sedang turun ke dapur, saya lebih suka membiarkannya. Dan biasanya, saya dan anak-anak baru dipanggil kalau meja sudah penuh makanan hasil buatannya.
Hobi suami membuat sarapan hanya berlaku di waktu libur, kalau sudah kerja jarang sekali terjadi sebab pagi-pagi sudah pasti ia sibuk bersiap berangkat kerja. Nah kalau di hari kerja, sudah tentu saya yang sibuk menyiapkan makanan.
Liburan di rumah nggak berarti di dalam rumah terus. Ada sesekali kami keluar rumah untuk nonton bioskop, jajan makanan kesukaan, atau pun berbelanja barang keperluan rumah. Di rumah, tentu saja melakukan hal-hal menyenangkan lainnya lagi seperti bermain games bareng atau nonton film online bareng di laptop kesayangan.
Hujan Awal Tahun dan Banjir Besar 2020 di Jabodetabek
Hujan adalah berkah. Saat hujan turun ke bumi, ia adalah waktu yang baik untuk melangitkan doa-doa. Sore itu di penghujung tahun 2019, hujan turun sangat deras dan lama. Dalam salat saya berdoa, semoga Allah SWT melimpahkan berkah, rahmat, kasih sayang, rejeki yang baik, kesehatan yang baik, dan hidup yang baik kepada keluarga kami. Dan tentu saja, saya memohon kesembuhan untuk bapak yang sedang sakit.
1 Januari 2020, TV menyiarkan berita duka, banjir menyerbu Jabodetabek. Rupanya, hujan lebat di Jakarta dan sekitarnya sejak 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 membawa dampak yang parah. Sebuah artikel di Kompas mengatakan intensitas hujan yang terjadi saat ini merupakan yang tertinggi dalam 154 tahun.
Beberapa titik rawan jadi sasaran banjir. Rumah-rumah terendam, mobil-mobil hanyut, bandara HPK ditutup, akses ke beberapa tempat putus. Timeline di FB penuh postingan banjir, kawan-kawan yang saya kenal menjadi korban. Rumahnya terendam cukup dalam, barang-barangnya tak selamat, bahkan ada yang harus mengungsi hingga beberapa hari.
Berita di TV menayangkan video arus sungai-sungai di Bogor dan Lebak bagaikan gelombang tsunami. Deras dan kencang menyerbu apapun yang dilewati, menghantam jembatan, dinding tanah, dan bangunan, rubuh tanpa ampun. Kengerian dan kesedihan melanda, Jabodetabek berduka.
Alhamdulillah saya dan keluarga selamat. Tempat tinggal saya di BSD aman dari banjir. Cluster saya dilewati sungai, namun selama ini air di sungai kecil tersebut belum pernah keluar dari tempatnya, apalagi sampai memasuki rumah-rumah. Dalam kondisi normal, air di sungai biasanya tak lebih dari 50 cm. Jika sedang musim hujan separah sekarang, ketinggian air masih belum mencapai batas atas. Jika sampai atas, pertanda Jakarta tenggelam. Jadi, ketinggian air di sungai dekat rumah saya bisa jadi alat ukur keadaan air di kawasan lain seputar Tangsel dan Tangerang, serta Jakarta.
Hujan sangat deras dan lama akhirnya merubuhkan pertahanan anti bocor di rumah saya. Dinding di dekat tangga rembes, merusak satu foto anak yang tergantung di dinding selama belasan tahun. Sudut ruang tamu bocor, air menetes dari plafon. Untunglah pakai Sundha Plafon, kena air berapa kali pun tidak cepat rusak. Setelah dicek, ada genteng dan karpet bergeser yang jadi penyebab air masuk rumah. Lainnya paling tempat jemuran di lantai 2. Fiber glass nya ada yang lepas, air pun masuk, menggenang lama di lantai tempat jemur.
Hujan deras membuat kami punya kegiatan tambahan 😄
Pojok ruangan ini ikut terdampak hujan lebat, bocoooor 😂 |
Salah satu foto di dinding jadi korban air hujan |
Beres-beres rumah dari kamar tidur sampai kamar mandi 💪 |
Semangat Baru Harapan Baru
Saya turut sedih dan prihatin kepada seluruh korban terdampak banjir awal tahun 2020 di Jabodetabek. Buat seluruh teman yang saya kenal, semoga tabah atas musibah yang terjadi. Semoga tetap kuat, sehat, dan semangat menjalani hari-hari. Semoga barang yang rusak dan tak selamat bisa diganti lagi oleh Allah dengan yang lebih baik. Bagi yang kehilangan anggota keluarga (meninggal), semoga tabah dan bisa ikhlas melalui ujian ini.
Saya percaya harapan dapat membuat seseorang bangkit dari terpuruk, bahkan sembuh dari sakit. Harapan juga bisa membuat kita kembali berdiri, bahkan berlari. Bagi saya, membuat harapan indah meskipun di tengah kondisi tidak indah adalah tentang memiliki hidup yang berharga dan masa depan yang cerah.
Everyday is a new day.
Selamat tahun 2020 kawanku semua 💗
Semoga Bapak mertua lekas diberi kesembuhan dan sehat seperti sedia kala ya mba Rien. Seneng bacanya, home sweet home, jadi inget zaman kami anak2 mama sudah ABG paling betah di kamar daripada keluar rumah. hahaha. Aku jg taon baruan di rumah mba.. semoga 2020 kita diberi banyak kebahagiaan dan kejutan membahagiakan ya. aamiin.
BalasHapusAamiin YRA. Terima kasih doanya, Ima. Doa yang sama untukmu dan keluarga, serta mama papamu dan panda, semoga senantiasa sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Berkah dan bahagia untuk kita semua. Aamiin.
HapusSeneng juga baca cerita Ima waktu ABG betah di rumah. Faktanya anak2 memang betah di rumah, dan betah juga jika diajak liburan haha. Tergantung sikon ya.