Forest Talk with Blogger - Yayasan Dr Sjahrir & Climate Reality Indonesia |
Forest Talk With Blogger - Akhirnya, ada waktu luang untuk saya menulis tentang Forest Talk with Blogger yang telah saya ikuti sebanyak 3 kali berturut-turut sejak bulan Februari, Maret, dan April 2019. Kegiatan keren dengan tema "Menuju Pengelolaan Hutan Lestari" ini digagas dan diselenggarakan oleh Yayasan Dr Sjahrir (YDS) dan Climate Reality Indonesia (CRI). Pada edisi pertama Forest Talk di Jakarta, Sabtu tgl. 9 Februari 2019, saya diundang sebagai peserta saja. Kemudian, pada edisi berikutnya di Palembang tgl. 23 Maret 2019 dan di Pontianak tgl. 20 April 2019 saya diikutsertakan menjadi bagian dalam tim panitia. Kesempatan berharga ini diberikan oleh Ibu Titi dari YDS dan Ibu Amanda dari CRI. Alhamdulillah.
Tulisan mengenai kegiatan Forest Talk with Blogger akan saya buat menjadi beberapa bagian untuk dipost secara terpisah. Jadi, jika teman pembaca ingin langsung mengetahui pokok kegiatan, bisa langsung baca-baca dulu di website resmi kegiatan forest talk yaitu www.lestarihutan.id. Di website tersebut terdapat banyak artikel berisi informasi mengenai kegiatan Forest Talk With Blogger yang telah dilaksanakan di 3 kota yaitu Jakarta, Palembang, dan Pontianak. Selain itu, ada banyak artikel tentang hutan lestari repost dari para blogger peserta acara, informasi lomba, hingga foto dan video kegiatan.
Yayasan Dr Sjahrir
Teman pembaca juga dapat mengunjungi website Yayasan Dr Sjahrir di www.yayasandrsjahrir.id. Untuk media sosialnya ada di Instagram @yayasandoktorsjahrir dan Twitter @YSjahrir. Sebagai informasi, Yayasan Doktor Sjahrir adalah Organisasi Nirlaba yang dibentuk untuk meneruskan misi sosial almarhum Dr Sjahrir. Lembaga ini bergerak lintas sektor, termasuk bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Event Forest Talk 3 kota; Jakarta, Palembang, Pontianak |
Saya sendiri telah mendokumentasikan kegiatan forest talk di 3 kota ini dalam bentuk foto dan video yang sebagian besar telah saya publikasikan melalui media sosial antara lain di Instagram @katerinadaily, Instagram @travelerien, Facebook Katerina S., FB Pages Travelerien, dan Twitter @travelerien. Untuk video bisa ditonton di www.youtube.com/katerinas
Nah, sebelum saya bercerita mengenai perjalanan saya mengikuti kegiatan Forest Talk ke kota-kota di Indonesia, rasanya perlu saya sampaikan dulu hal-hal yang melatari gelaran acara keren ini. Kegiatan ini nantinya masih akan berlanjut di kota-kota lainnya. Karena itu, yuk dibaca dulu supaya kita jadi sama-sama tahu apa yang menjadi tujuan dari acara ini.
TENTANG HUTAN
Keberadaan hutan sangat penting bagi keberlangsungan ekonomi Indonesia dan merupakan sektor utama dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca. Hutan, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan, adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Laporan State of the Forest Indonesia, 2018 menyatakan bahwa Kawasan hutan di Indonesia meliputi wilayah sebesar 120,6 juta Hektar dan dibagi dalam 3 kategori, yaitu: Hutan Produksi seluas 68,8 juta Hektar, hutan konservasi seluas 22,1 juta Hektar dan hutan Lindung seluas 29,7 Hektar. Kawasan gambut di Indonesia meliputi area seluas 15 juta Hektar atau 12 persen dari luas kawasan hutan dan Kesatuan Hidrologis Gambut sebesar 24,14 juta Hektar.
Hutan memberikan nilai ekonomi bagi mereka yang mengelola hutan. Pemanfaatan hutan dilakukan dengan pemberian izin pemanfaatan kawasan, izin pemanfaatan jasa lingkungan, izin pemanfaatan hasil hutan kayu dan izin pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, izin pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu. Di samping mempunyai hak pemanfaatan, pemegang izin harus bertanggung jawab atas segala macam gangguan terhadap hutan dan kawasan hutan yang dipercayakan kepadanya. Pemanfaatan hutan dilaksanakan oleh berbagai pemangku kepentingan seperti Badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), dan badan usaha milik swasta Indonesia (BUMS Indonesia) serta koperasi yang memperoleh izin usaha di bidang kehutanan.
Hutan juga mendukung sistem kehidupan masyarakat, karena hutan merupakan sumber energi, pangan, dan air dan berfungsi mencegah terjadinya bencana lingkungan.
Permasalahan utama dari pemanfaatan hutan adalah laju deforestasi yang tinggi, degradasi lahan dan juga emisi gas rumah kaca yang tinggi akibat perubahan tata guna lahan dan juga kebakaran hutan. Hal ini yang menjadi tantangan bagi pemerintah dalam perlindungan dan pengelolaan hutan secara lestari. Perlindungan dan pengelolaan hutan akan mendukung sistem kehidupan masyarakat, antara lain menjaga kestabilan hidrologi di suatu kawasan, mencegah banjir, mencegah erosi dan intrusi air laut, mendukung ketahanan pangan dan energi.
Pemerintah Indonesia telah melakukan perbaikan terhadap kebijakan pengelolaan hutan, dengan fokus kegiatan kebijakan hutan dan gambut yang memperhatikan hak masyarakat lokal dan adat, seperti melalui program Perhutanan Sosial, dan penegakan hukum. Upaya-upaya tersebut sejalan dengan komitmen Indonesia dalam hal pengendalian perubahan iklim, seperti yang dinyatakan dalam Paris Agreement, yaitu mencegah kenaikan suhu bumi sebesar 2oC dan mengusahakannya tidak melebihi 1.5oC pada akhir abad ini.
Komitmen Pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement dinyatakan dalam Nationally Determined Contribution (NDC) yaitu pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030 dengan kekuatan sendiri atau hingga 41% jika ada bantuan internasional, berdasarkan business as usual. Dari komitmen tersebut, sector hutan dan lahan gambut memiliki target pengurangan emisi terbesar, yaitu 17,2% untuk target 29% dan sebesar 23% untuk target 41%.
Untuk mendukung tujuan tersebut, Pemerintah Indonesia menerbitkan serangkaian kebijakan dan menyusun berbagai program untuk mengurangi degradasi dan deforestasi hutan, melakukan rehabilitasi lahan kritis, restorasi lahan gambut, dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Pemerintah Indonesia melakukan perubahan pendekatan dalam pengelolaan hutan dengan melibatkan banyak pihak termasuk masyarakat. Jika dahulu peran masyarakat dalam pengelolaan hutan kurang diperhatikan, maka sejak tahun 2007 pemerintah telah mengeluarkan serangkaian peraturan yang mendukung peran masyarakat dalam pengelolaan hutan lestari, antara lain Program Perhutanan Sosial.
Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraanya, keseimbangan lingkungan dan dinamika social. Perhutanan social memiliki 5 skema, yaitu:
1. Hutan Desa
2. Hutan Kemasyarakatan
3. Hutan Tanaman Rakyat
4. Hutan Adat
5. Kemitraan Kehutanan.
Program ini diharapkan dapat mengurangi laju deforestasi, pembakaran hutan dan juga meningkatkan tutupan hutan di lahan kritis. Kegiatan ini juga diharapkan dapat berkontribusi di dalam pengurangan emisi gas rumah kaca Indonesia dan pencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
BLOGGER DAN PENGELOLAAN HUTAN LESTARI
Kelompok Blogger diharapkan dapat berpartisipasi aktif di dalam mengkampanyekan pentingnya pengelolaah hutan lestari di Indonesia. Kemitraan antara pemerintah, pihak swasta, LSM dan masyarakat sangat penting untuk mencegah laju kerusakan hutan dan meningkatkan penanaman kembali di kawasan yang sudah rusak. Kelompok Blogger diharapkan dapat mengangkat pentingnya meningkatkan ekonomi desa dengan memanfaatkan program Perhutanan Sosial, yaitu menanam pohon-pohonan yang dapat menjadi bahan baku produk unggulan desa, dan menggulirkan ekonomi kreatif di desa tersebut.
YDS memandang perlunya dilakukan peningkatan kemampuan para blogger terutama dalam hal kebijakan pengelolaan hutan lestari di Indonesia dan pentingnya hal tersebut di dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Untuk itulah YDS dan Climate Reality Indonesia menyelenggarakan Workshop untuk Blogger mengenai Pengelolaan Hutan Lestari dengan kegiatan sbb:
1. Diskusi (pemaparan dan tanya jawab)
2. Pameran terbatas mengenai produk-produk hutan non kayu dan produk kreatif lainya yang dapat dihasilkan dari pohon.
Forest Talk with Blogger Jakarta 9/2/2019 |
Forest Talk with Blogger Palembang 23/3/2019 |
Forest Talk with Blogger Pontianak 20/4/2019 |
TUJUAN
Penting untuk diketahui tujuan dari kegiatan Workshop dan Mini Exhibition Pengelolaan Hutan Lestari adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kemampuan blooger dalam berkomunikasi mengenai pengelolaan hutan lestari di Indonesia;
- Meningkatkan kampanye akan pentingnya pengelolaan hutan lestari.
- Menyebarluaskan solusi pengelolaan hutan lestari yang telah dilakukan oleh pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat, terutama pendekatan yang inovatif.
- Menyebarluaskan pentingnya menanam pohon-pohon yang dapat meningkatkan Produk Unggulan Desa.
Kuto Besak - Palembang |
Hotel IBIS - Pontianak |
MATERI TALKSHOW
Pembicara tetap yang dihadirkan dalam talkshow adalah:
- Dr. Amanda Katili Niode, Manager Climate Reality Indonesia
- Dr. Atiek Widayati, Tropenbos Indonesia
- Ir. Murni Titi Resdiana, MBA, Kantor Utusan Khusus Presiden bidang Pengendalian Perubahan Iklim
Moderator: Amril Taufik Gobel
Materi Talkshow meliputi hal-hal berikut:
- Perubahan Iklim
- Pengelolaan Hutan Lestari dan Lanskap
- Pohon dan Ekonomi Kreatif
Dr. Amanda Katili Niode, Manager Climate Reality Indonesia |
Ir. Murni Titi Resdiana, MBA |
Dr. Atiek Widayati, Tropenbos Indonesia |
Dalam kegiatan Forest Talk with Blogger di Jakarta, turut hadir sebagai pembicara adalah DR. Sri Maryati, Direktur Eksekutif Yayasan Belantara.
Pada talkshow di Palembang hadir Bapak Janudianto, Head of Social and Community Development, Sinar Mas Forestry.
Sedangkan talkshow di Pontianak menghadirkan Bapak Dito Renaldi dari Asia Pulp and Paper.
Pada talkshow di Palembang hadir Bapak Janudianto, Head of Social and Community Development, Sinar Mas Forestry.
Sedangkan talkshow di Pontianak menghadirkan Bapak Dito Renaldi dari Asia Pulp and Paper.
Moderator Amril T Gobel dan Janudianto, Head of Social and Community Development, Sinar Mas Forestry |
Moderator Amril T Gobel dan Dito Renaldi dari Asia Pulp and Paper |
Selain itu, para exhibitor juga diberi kesempatan untuk mempresentasikan produk yang dipamerkan, mereka adalah:
- Forest Talk with Blogger Jakarta: JAVARA dan Rumah Rakuji
- Forest Talk with Blogger Palembang: Galeri Wong kito dan Mellin Galeri
- Forest Talk with Blogger Pontianak: Galeri Sintang,Tengkawang, dan Muhayya Collection
Galeri Wong Kito - Produk busana eco print dan pewarna alami |
Mellin Galeri - produksi ukiran dan miniatur khas Palembang dari bahan kayu bekas |
Galeri Sintang, produk makanan dari hasil hutan dan tenun dari pewarna alami |
Tengkawang - IG @intan.kalimantan produk butter dari buah hutan |
Muhaya Collection - busana eco print menggunakan pewarna alami |
Mini Exhibition
Dalam kegiatan ini juga digelar pameran terbatas yang menampilkan produk-produk sbb:
1. Produk Hutan Non Kayu
- Madu
- Produk Horticultura
- Jamur
- Vanila
- Sagu
- Gula Kelapa
- Dan lain-lain
2. Produk Kreatif Berbasis Kayu
- Kerajinan dari daun lontar, rotan, bamboo
- Kain pewarna alam
- Kain serat kayu atau bambu
3. Produk hasil CSR Perusahaan HTI
- Foto kayu
- Furniture kayu ex peti kemas
- Dan lainnya
4. Makanan produk hutan
Rumah Rakuji |
@galeriwongkito2 |
Produk makanan buatan masyarakat desa peduli api binaan APP |
Mellin Galery |
Galeri Sintang: Sirup buah hutan, tenun pewarna alami, sirup belimbing, abon lele, kerupuk kulit lele, kue semprong, syal tenun |
Eco print Muhayya Collection |
Lomba
Teman pembaca, kalau event ada lombanya biasanya jadi makin semangat ya. Nah, panitia menyediakan hadiah Voucher Belanja lho untuk Lomba Live Tweet dan Live Instagram. Lombanya diadakan sepanjang acara. Jadi, sambil acara, bisa ikut lomba, siapa tahu beruntung, pulang bisa bawa hadiah.
Tagar yang disiapkan untuk lomba Live IG & Twitter adalah #LestariHutan. Diharapkan para peserta ikut berpartisipasi aktif dalam lomba ini dengan menampilkan konten IG & Twitter yang menarik. Hadiah lomba live tweet dan IG diserahkan langsung seusai acara kepada para pemenang yang beruntung. Asyik kan!
Lomba Instagram:
Informasi mengenai lomba Instagram dapat dibaca di website www.lestarihutan.id. Syarat dan ketentuan untuk tiap kota selalu sama. Jika ada perubahan, informasi akan diupdate jelang pelaksanaan kegiatan.
Prosedur mengikuti lomba:
1. Datang ke acara Forest Talk with Bloggers dan ikuti talkshownya
2. Peserta Lomba ini adalah peserta yang sudah mendaftarkan diri kepada panitia melalui pendaftaran online.
3. Follow akun Instagram Yayasan Doktor Sjahrir di @yayasandoktorsjahrir
4. Foto dan ceritakan berbagai keseruan yang ada di acara (booth mini exhibition, keunikan acara, pengisi acara, materi talkshow, icip-icip kuliner, demo masak dan berbagai hal seru lainnya).
5. Saat upload foto, beri keterangan tentang situasi yang difoto. Jangan lupa mention akun Instagram @yayasandoktorSjahrir dan gunakan hashtag/tagar #lestarihutan
Pemenang Lomba IG - Forest Talk Blogger Palembang |
Lomba IG hanya dibuka saat acara Forest Talk with Bloggers di lokasi acara kegiatan. Ketentuannya sbb:
- Waktu upload cerita dan/atau foto mulai dari jam 08.00 WIB s/d 12.00 WIB. Di luar jam tersebut, foto tidak akan dinilai.
- Pengumuman pemenang akan dilakukan setelah acara selesai dan 3 pemenang terbaik masing-masing akan mendapatkan voucher belanja.
- Penilaian didasarkan atas : Orisinalitas, Kuantitas, Kesesuaian dengan tema acara.
- Pemenang yang beruntung bisa mengambil hadiahnya sesaat setelah diumumkan seusai acara makan siang. Apabila hadiah tidak diambil selama 1 jam dari diumumkannya pemenang, maka hadiah akan menjadi milik penyelenggara
- Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu gugat, tidak diadakan surat menyurat dan hadiah yang diterima tidak dapat dipertukarkan.
Pemenang Lomba IG - Forest Talk Blogger Pontianak |
Lomba Live Tweet
Prosedur:
1. Datang ke acara Forest Talk with Bloggers & ikuti talkshownya.
2. Peserta lomba ini adalah peserta yang sudah mendaftarkan diri kepada panitia melalui pendaftaran online.
3. Follow akun twitter Yayasan Doktor Sjahrir di @YSjahrir
4. Foto dan ceritakan berbagai keseruan yang ada di acara (booth mini exhibition, keunikan acara, pengisi acara, materi talkshow, icip-icip kuliner, demo masak dan berbagai hal seru lainnya).
5. Saat upload foto, beri keterangan tentang situasi yang difoto. Jangan lupa mention @YSjahrir dan gunakan hashtag/tagar #lestarihutan
Ketentuan lomba:
1. Lomba ini hanya dibuka saat acara Forest Talk with Bloggers di lokasi acara kegiatan
2. Waktu upload cerita dan/atau foto mulai dari jam 08.00 WIB s/d 12.00 WIB. Di luar jam tersebut, foto tidak akan dinilai.
3. Pengumuman pemenang akan dilakukan setelah acara selesai dan 3 pemenang terbaik masing-masing akan mendapatkan voucher belanja.
4. Penilaian didasarkan atas : Orisinalitas, Kuantitas, Kesesuaian dengan tema acara.
5. Pemenang yang beruntung bisa mengambil hadiahnya saat itu diumumkan seusai acara makan siang. Apabila hadiah tidak diambil selama 1 jam dari diumumkannya pemenang, maka hadiah akan menjadi milik penyelenggara
6. Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu gugat, tidak diadakan surat menyurat dan hadiah yang diterima tidak dapat dipertukarkan.
Pemenang Lomba Twitter - Forest Talk Blogger Palembang |
Goodie Bag
Nah, buat rekan-rekan blogger yang diundang ke acara, panitia juga menyiapkan goodie bag lho. Isinya beragam, plus ada pengganti uang transport, juga kesempatan menyaksikan demo masak, serta pameran "Forest Base Product" yang memikat.
Isi souvenir pada event pertama di Jakarta berupa tumbler dan power bank 10.000mAH, serta produk makanan dari JAVARA. Pada event kedua di Palembang masih tumbler dan power bank yang sama, ditambah produk makanan yang diproduksi oleh masyarakat desa peduli api di Jambi binaan APP. Sedangkan pada event ketiga di Pontianak goodie bag berupa tumbler, rompi, dan produk minuman (kopi & madu) hasil produksi masyarakat desa peduli api di Kalimantan binaan dari APP.
Bagaimana dengan goodie bag di kota berikutnya? Tumbler pasti tetap ada. Souvenir satu ini membawa pesan yang selaras dengan hutan lestari, yaitu mengurangi sampah plastik. Jadi, usahakan kalau kemana-mana bawa botol sendiri, isi ulang, dan sebisa mungkin mengurangi penggunaan minuman kemasan yang dapat menyebabkan makin banyak sampah plastik.
Isi souvenir pada event pertama di Jakarta berupa tumbler dan power bank 10.000mAH, serta produk makanan dari JAVARA. Pada event kedua di Palembang masih tumbler dan power bank yang sama, ditambah produk makanan yang diproduksi oleh masyarakat desa peduli api di Jambi binaan APP. Sedangkan pada event ketiga di Pontianak goodie bag berupa tumbler, rompi, dan produk minuman (kopi & madu) hasil produksi masyarakat desa peduli api di Kalimantan binaan dari APP.
Bagaimana dengan goodie bag di kota berikutnya? Tumbler pasti tetap ada. Souvenir satu ini membawa pesan yang selaras dengan hutan lestari, yaitu mengurangi sampah plastik. Jadi, usahakan kalau kemana-mana bawa botol sendiri, isi ulang, dan sebisa mungkin mengurangi penggunaan minuman kemasan yang dapat menyebabkan makin banyak sampah plastik.
Goodie Bag JAKARTA |
Goodie Bag Palembang, selain tumbler dan powerbank juga ada produk makanan dari APP |
Rompi yang dipakai peserta adalah salah satu goodie bag yang dibagikan ke para blogger undangan di Pontianak |
Produk kopi dan madu ini ikut mengisi goodie bag di Pontianak |
Lomba Blog
Setelah acara, panitia menyelenggarakan Lomba Blog khusus bagi peserta Talkshow yang hadir (durasi waktu deadline 2 minggu setelah acara), dengan total hadiah uang tunai Rp 6 juta.
Berikut persyaratannya:
- Lomba blog terbuka khusus untuk Para Peserta yang hadir dalam acara “Forest Talk With Blogger Pontianak” di Hotel Ibis Sabtu,20 April 2019
- Kecuali Facebook Notes , Peserta lomba boleh menggunakan platform blog apa saja: wordpress, blogspot, self-hosting dan lain-lain
- Blog ditulis dalam bahasa Indonesia (gaya bahasa bebas dan disesuaikan dengan karakter tulisan masing-masing blogger).
- Peserta lomba ini , mengelola blognya sendiri. Penulisan di Blog Kompasiana juga diperkenankan.
- Peserta diminta menuliskan minimal 1 buah postingan blog sesuai dengan tema dengan minimal 500 kata per posting. Peserta diperbolehkan mengirim lebih dari satu tulisan.
Ketentuan lainnya:
- Tulisan merupakan opini, liputan, cerita pengalaman, kesan, ataupun artikel tematik tentang hal-hal yang terkait dengan penyelenggaraan acara Forest Talk with Bloggers dimana peserta hadir, yang diselenggarakan pada tanggal 20 April 2019 di Hotel Ibis, Pontianak.
- Tulisan yang diikutsertakan adalah tulisan baru, diposting dalam kurun waktu 21 April 2019 s/d 5 Mei 2019.
- Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun sebelumnya, atau diikutkan dalam lomba sejenis.
- Tulisan harus sesuai dengan norma-norma umum di masyarakat dan tidak menyinggung SARA, pornografi, sadisme dan sarkasme.
- Tulisan harus menyertakan minimal satu link tautan ke website Lestari Hutan (www.lestarihutan.id) dan Yayasan Doktor Sjahrir (www.yayasandoktorsjahrir.id)
- Tautan blog untuk lomba ini dipromosikan ke akun Twitter peserta dengan menyertakan judul tulisan, link, serta mention ke akun twitter @YSjahrir dan @rempahandaliman serta tagar #rempahandaliman
- Peserta diminta untuk follow akun twitter @YSjahrir (http://www.twitter.com/YSjahrir) dan juga Instagram Yayasan Doktor Sjahrir di @yayasandoktorsjahrir serta akun twitter @rempahandaliman dan Instagram @rempahandaliman1
- Peserta diminta untuk follow akun twitter Yayasan Doktor Sjahrir (http://www.twitter.com/YSjahrir) dan juga Instagram Yayasan Doktor Sjahrir di @yayasandoktorsjahrir.
- URL postingan didaftarkan melalui formulir di link iniserta dipromosikan ke akun Twitter peserta dengan menyertakan judul tulisan, link, serta mention ke akun twitter @YSjahrir dan tagar #lestarihutan
- Pelaksana dan penyelenggara berhak mendiskualifikasi setiap materi lomba yang diikutsertakan, sebelum, selama, dan sesudah penjurian dilakukan apabila materi yang diikutsertakan tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan
- Dengan keikutsertaan, peserta dianggap telah menerima dan menyetujui seluruh persyaratan yang ditetapkan dalam ketentuan lomba ini.
- Tulisan-tulisan peserta lomba blog akan diposting ulang di website http://lestarihutan.id beserta sumber tulisannya.
- Keputusan panitia dan dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Poin penilaian : Kesesuaian tema, Orisinalitas ide tulisan, Gaya Bahasa dan penulisan.
Berikut adalah link pengumuman lomba blog yang telah dipublikasikan di website www.lestarihutan.id, yaitu:
Pemenang lomba blog Blogger Jakarta:
Pemenang lomba blog Blogger Palembang:
With Blogger Pontianak |
With Blogger Palembang |
Setiap kota bloggernya seru, acaranya meriah, dan semua berjalan menyenangkan. Kerja sama yang apik dari para team, membuat acara ini dapat berjalan lancar dan mudah.
Materi yang super menarik dari para pembicara menjadi daya pikat tersendiri, ditambah hidangan-hidangan lezat di saat makan, goodie bag yang banyak, lomba-lomba berhadiah, atraksi chef saat demo masak, pameran produk-produk kreatif dan bermutu, hingga sesi foto di tiap kesempatan, membuat antusias dan semangat para peserta tak surut sampai acara selesai.
Kegiatan Forest Talk akan kembali digelar di kota lainnya. Bagi blogger yang berminat mengikuti kegiatan ini, dapat mendaftarkan diri sebagai peserta. Tunggu info selanjutnya ya. Pantengi terus medsos Yayasan Dr Sjahrir, Website Lestari Hutanku www.lestarihutan.id.
Blogger Palembang - Kuto Besak Theater 23/3/2019 |
Blogger Pontianak - Hotel Ibis 20 April 2019 |
Saya, sebagai blogger dan influencer yang tergabung dalam tim kepanitiaan, turut membantu menyebarkan informasi kegiatan ini melalui blog dan media sosial saya. Oleh karena itu, silakan pantau juga di IG Story @travelerien, IG @katerinadaily, FB Pages Travelerien, dan Twitter @travelerien untuk kabar selanjutnya.
Selain cerita pokok tentang kegiatan Forest Talk, saya juga memiliki banyak cerita lainnya bersama Ibu Amanda, Ibu Atiek, Mas Amril, Mas Sihar, dan Hendika di kota-kota yang kami sambangi, yaitu jalan-jalan dan jajan-jajan. Banyak keseruan yang akan saya tuliskan pada tulisan terpisah. Nantikan ya!
Salam Hutan Lestari
Kerennn... n thx for a good summary!
BalasHapusBlogger POntianak paling cetar membahana fotonya mbakk
BalasHapus