Rencanakan Lebih Liburan dan Masa Depan dengan Asuransi AXA Financial Indonesia
Rencanakan Lebih Liburan dan Masa Depan dengan AXA Financial Indonesia |
“Semakin sering bepergian, semakin dekat dengan risiko”.
Kalimat tersebut masih membekas dalam ingatanku. Disampaikan oleh Pak Ahmad Ali, selaku financial planner, dalam talkshow bertajuk #RencanakanLebih Keuangan dan Perlindungan untuk Liburan yang Aman, di Hongkong Café pada hari Sabtu (1/9/2018) lalu. Bepergian di sini maksudnya traveling untuk liburan dan jalan-jalan mencari pengalaman.
Talkshow yang aku ikuti ini merupakan rangkaian kegiatan Travel Blogger Gathering yang dilaksanakan oleh AXA Financial Indonesia bekerja sama dengan C Channel Indonesia.
Selain talkshow tentang perencanaan keuangan, kegiatan juga diisi dengan sharing session #RencanakanLebih Liburan dan Masa Depan ala @pergidulu (Adam dan Susan), dan workshop fotografi oleh Mas Yuniadhi Agung, fotografer senior Harian Kompas.
Travel Blogger Gathering #RencanakanLebih Liburan dan Masa Depan |
Tak kurang dari 20 orang travel blogger hadir dalam acara Blogger Gathering ini, salah satunya adalah aku. Karena itu pula seluruh topik yang disampaikan oleh pembicara banyak berhubungan dengan kegiatan kami sebagai traveler.
Sebagai orang yang gemar traveling, aku seakan diingatkan kembali oleh perkataan Pak Ahmad Ali; bahwa risiko besar lebih banyak menghantui kala melakukan perjalanan. Hmm…apalagi untuk perempuan sepertiku ya. Usia tak lagi muda tapi masih suka jalan dan bertualang ke alam liar. Tak takutkah pada berbagai risiko saat traveling?
Namanya risiko, pasti ada saja. Tinggal bagaimana menyikapi dengan cara memproteksi dan mengalihkannya. Nah, untuk memecahkan masalah ini, AXA Financial Indonesia memberi solusi melalui berbagai pilihan Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatan hingga Asuransi Kecelakaan.
Dengan perlindungan asuransi tersebut, seorang traveler akan mendapatkan perlindungan seperti jika mengalami sakit atau terjadi kecelakaan saat perjalanan.
Workshop #Rencanakan Lebih Keuangan dan Perlindungan Untuk Liburan yang Aman |
Traveling Untuk Investasi Kehidupan
Traveling adalah investasi jangka panjang. Manfaatnya segudang bagi kehidupan seseorang. Karena itu tak sedikit orang yang menggemari kegiatan ini.
Aku jadi ingat saat liburan di Lampung. Pernah 3 kali mengarungi sungai besar dan liar bernama Way Besay, pakai rakit bambu sejauh 7 kilometer. Rakitnya karam, bambunya jungkir balik. Aku juga pernah menyeberangi lautan dalam di Pesisir Barat, saat menuju Pulau Pisang. Pakai perahu kecil, diterjang ombak, terombang-ambing. Pernah juga 3 kali naik motor trail sejauh 7 kilometer menuju Air Terjun Puteri Malu Way Kanan. Motornya melaju turun naik bukit melewati medan ekstrem. Satu kali, motornya oleng. Aku jatuh, badan dan kakiku tertimpa motor. Ngilu.
Liburan berisiko. Ya, aku sadar itu. Saking sadarnya, tiap kali akan berangkat traveling, aku membuat surat wasiat untuk keluarga hehe. Biasanya aku memberitahu semua keluarga tentang surat-surat berharga yang aku simpan. Mulai dari surat-surat rumah, kendaraan, tanah, perhiasan, dan polis-polis asuransi yang kami punya. Bahkan, bila ada utang dan piutang yang belum lunas pun aku tunjukkan ke keluarga. Semua itu kulakukan buat berjaga-jaga bila aku pulang tinggal nama.
Eh, tadi aku menyebut polis asuransi, ya? Aku punya polis asuransi? Iya. Aku punya. Kesadaranku untuk berasuransi sudah lama ada. Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan bukan hal baru bagiku dan keluarga.
Karena itu, aku setuju sekali dengan penjelasan Pak Ali Ahmad. Liburan itu memang menyenangkan tapi di baliknya ada bermacam risiko tak terduga yang bisa terjadi kapan saja. Itulah mengapa Asuransi diperlukan.
AXA Indonesia |
Impian Besar dan Risiko Besar
Bicara tentang impian, dulu saat masih gadis, impian keliling Indonesia atau keliling dunia, tak ada dalam benakku. Saat itu impianku cuma 2; menikah sebelum usia 25 dan berangkat haji bersama orang tua. Dua impianku Allah kabulkan, aku berjodoh dengan laki-laki baik di usia 24 tahun.
Setelah menikah aku membuat mimpi baru; segera punya anak, punya rumah sendiri, punya kendaraan sendiri, dan punya usaha sendiri. Dua dari empat impianku itu, bersifat kebendaan banget. Zaman masih muda, standar hebat diukur dari harta benda *lol
Allah Maha Baik. Doaku kembali dikabulkan. 6 bulan setelah menikah aku hamil. Suami punya pekerjaan bagus, gajinya membuat kami bisa memiliki rumah dan kendaraan pribadi, dan alhamdulillah ada jalan punya usaha sendiri. Nikmat mana lagi yang hendak aku dustakan?
AXA Indonesia |
Satu demi satu impian teraih. Anak-anak tumbuh besar, aku dan suami mulai menua. Belum tua-tua amat sih, baru 40 hehe. Oh ya, hebatku dulu adalah sebatas memiliki keluarga dan harta benda, tapi sekarang hebatku adalah bila bisa pergi ke Tanah Suci bersama seluruh keluarga, untuk umroh maupun haji, dan membangun masjid.
Selain itu, aku ingin keluargaku selalu memiliki kesehatan yang prima. Ada kejadian di masa lampau yang membuatku hampir kehilangan orang-orang tercinta. Saat bayi, anak sulungku mengalami cerebral atrophy. Kami merawatnya secara intens selama lebih dari 1 tahun. Saat itu aku belum memiliki asuransi kesehatan untuk anakku, dan kami menguras tabungan untuk membiaya pengobatannya. Keajaiban dari Tuhan yang membuat sakit anakku sembuh total.
Beberapa tahun lalu, suami juga mengalami masalah kesehatan yang membuatnya harus menjalani operasi. Jangan tanya jumlah biayanya, pokoknya besar. Tapi kami tak keluar uang sepeser pun, seluruh biaya dilunasi oleh asuransi. Memiliki Asuransi kesehatan individu membuat kami terbebas dari biaya kesehatan. Alhamdulillah, dan suami pun sembuh.
Di antara banyak impian indah yang terkabul, Allah juga menyelipkan musibah ke dalam hidupku. Kini saat usia sudah mulai menua, memiliki kesehatan prima jadi salah satu impian besarku. Karena untuk bisa menikmati hidup bahagia bersama keluarga, semua harus sehat, agar bisa bahagia sama-sama.
Musibah memang tak pernah permisi jika ingin datang, tapi kita harus tetap berdiri dengan mimpi-mimpi.
Talkshow #Rencanakan Lebih Keuangan dan Perlindungan Untuk Liburan yang Aman bersama Bapak Ahmad Ali (financial planner) |
Liburan dan Masa Depan
Menikmati hidup tanpa bangkrut merupakan keinginan banyak orang. Untuk mencapainya perlu pengelolaan keuangan yang baik.
Mumpung aku belum tua banget, masih sehat, masih gesit, masih produktif segala bidang, dan terpenting masih diperhatikan Tuhan, melakukan perencanaan sedini mungkin untuk keuangan pribadi ini penting sekali. Lebih baik boros di masa pensiun karena uang tidak akan kita bawa ke surga dari pada boros di masa muda kita. Berhemat bukan pangkal kaya, investasilah pangkal kaya. Tidak perlu kaya untuk mulai investasi, tapi untuk menjadi kaya mulailah berinvestasi.
Masa pensiun bahagia siapa yang tidak mau?
Saat asuransi menjamin keamanan keuangan keluarga, kita bisa merasa tenang sehingga bisa tetap bekerja dengan tubuh dan pikiran yang sehat, berumah tangga dengan harmonis, dan beribadah dengan khusyuk.
Travel Blogger Susan dan Adam @pergidulu sharing tentang Tips Travel Hemat |
10 tahun dari sekarang, aku berharap sudah punya kebebasan finansial. Menikmati hidup dengan pergi keliling Indonesia dan keliling dunia bersama keluarga. Membuat lapangan pekerjaan dengan mengelola guest house di tengah kota, punya home stay di desa wisata, dan punya villa di pinggir pantai.
Di tengah pencapaian tujuan tersebut, beragam risiko akan menghantui. Manurut Pak Ahmad Ali, ada beberapa strategi menghadapi risiko, yaitu menghindari, mengurangi, menerima, dan mengalihkan. Cara mengalihkannya dengan menggunakan asuransi. Di antaranya asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi perjalanan.
Memang perlu komitmen agar kita hidup sejahtera. Dengan #AXARencanakanLebih matang, Liburan dan Masa Depan Insha Allah bisa diwujudkan.
Workshop fotografi oleh Mas Yuniadhi Agung, fotografer senior Harian Kompas. |
5 Tips Rencanakan Lebih Keuangan
Ada ungkapan mengatakan: “Jika kamu gagal merencanakan, kamu merencanakan kegagalan.”
Perencanaan keuangan ibarat rumah. Kita harus membangun fondasi terlebih dahulu yakni dengan memahami kondisi keuangan melalui manajemen arus keuangan. Membedakan aset konsumtif dan produktif. Ketika pondasi sudah kuat, giliran tiang-tiangnya ditegakkan. Tiang-tiang tersebut berupa investasi untuk masa pensiun, perlindungan asuransi, dan perencanaan pajak.
Jika fondasi dan tiang sudah kokoh, tujuan keuangan akan tercapai.
Pak Ahmad Ali memberikan 5 tips jitu dalam hal perencanaan keuangan, sbb:
- Ketahui dulu keuanganmu apakah untuk jangka pendek atau jangka panjang.
- Buat pos-pos pengeluaran, diantaranya:
Pos sosial (2,5%-10%)
Pos utang (30%)
Pos masa depan (20%)
Pos biaya hidup (40%)
Pos gaya hidup, termasuk untuk liburan (15%) - Lakukan pencatatan dan self-monitoring setiap pemasukan maupun pengeluaran
- Bangun portofolio investasi sedini mungkin yang berdasarkan profil risiko. Sebelum memutuskan berinvestasi penting untuk mengenali dulu profil risiko. Profil risiko ini terdiri dari konservatif, berhati-hati, moderat, bertahan, dan agresif.
- Lengkapi diri dengan asuransi untuk melindungi keuangan seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi kerugian.
Saat kita berani membuat resolusi, saat itu pula kita dituntut untuk menegakkan rencana dan membuatnya berhasil.
Taufan Gio & Lenny, teman satu suku; Suku Penulis Cerita Perjalanan 😄 |
Jangan Pandang Asuransi Sebelah Mata
Asuransi dipandang penting. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kepada diri kita dalam lima menit ke depan. Namun dengan memiliki asuransi, setidaknya kita bisa lebih tenang dan aman saat menjalani tiap momen kehidupan yang menyenangkan ini.
Asuransi kini tidak lagi dinilai sebatas sebagai proteksi kalau meninggal dan sakit. Ada juga asuransi yang ditambah investasi sehingga bisa digunakan untuk dana pendidikan. Serta ada asuransi perjalanan buat para traveler.
Menurutku, lewat asuransi, aku jadi bisa disiplin menyisihkan uang untuk mencapai tujuan dan resolusi hidup. Disiplin yang sama belum tentu bisa dilakukan bila menabung saja. Asuransi juga memiliki proteksi tambahan yang akan membantuku sebagai orang tua mencapai tujuan keuangan bagi anak bila kami mengalami musibah, seperti sakit, cacat, atau kematian.
Para narasumber Talkshow #RencanakanLebih Liburan dan Masa Depan |
Kesan mahal tersemat pada kepemilikian asuransi, padahal asuransi bisa dimiliki sesuai dengan kemampuan keuangan masing-masing. Kita bisa beli dengan jumlah yang paling disanggupi dulu. Nanti, seiring dengan pendapatan, premi bisa ditingkatkan (top up). Sehingga pada akhirnya ada keserasian antara premi asuransi dan manfaatnya bagi dana yang kita butuhkan.
Dari pengalamanku sendiri, pilihan berasuransi sudah jadi solusi keuangan. Karena asuransi mampu mengalihkan risiko sekaligus memproteksi aset yang aku punya. Semakin muda membeli asuransi jadinya lebih baik karena harganya masih lebih murah.
Memang, di luar sana masih banyak orang yang enggan untuk berhubungan dengan asuransi. Alasan utamanya adalah kerumitan ketika mengurusnya. Namun, bersama AXA Financial Indonesia, kerumitan tak lagi jadi masalah.
AXA Indonesia |
AXA memberi kemudahan bagi para costumernya dengan portal AXA Direct (https://portal.axa.co.id/direct) yang dapat memudahkan kita mengakses informasi hingga dapat membeli produk asuransi dimana saja dan kapan saja.
AXA Financial Indonesia juga dilengkapi dengan layana express claim dan whatsapp claim melalui (021) 30059999 untuk nasabah agency dan (021) 39956800 untuk nasabah telemarketing dan e-commerce. Tersedia juga layanan live chat melalui Portal AXA.
Didukung dengan 52 kantor pemasaran (www.axa.co.id/direktori/kantorcabang/) di seluruh Indonesia dan lebih dari 6000 agen dan tenaga pemasar bersetifikat, AXA Financial Indonesia menyediakan beragam produk asuransi mulai dari Asuransi Jiwa, Asuransi kecelakaan, Asuransi Kesehatan, Unitlink dan juga Asuransi Syariah.
Travel Blogger Gathering #RencanakanLebih Liburan dan Masa Depan bersama AXA Financial Indonesia dan C Channel |
Kompas Travel Fair
Susan dan Adam adalah travel blogger kondang pemilik @pergidulu yang telah mengunjungi 58 negara di dunia. Wow...jumlah negaranya bikin terpana 😍 Aku langsung membayangkan rekeningku jebol seketika menghitung biaya-biaya untuk traveling ke puluhan negara tersebut 😂
Hellooooow….mau liburan anti bangkrut? Makanya #RencanakanLebih, kata Pak Ahmad Ali 😃 bayanganku tentang rekening jebol langsung berubah saat Adam dan Susan mulai berbagi tips hemat traveling. Ternyata biaya jalan-jalan bisa disiasti dengan banyak cara.
Pertama, mereka biasanya mengunjungi beberapa negara sekaligus yang berdekatan setiap trip-nya. Kedua, mengunjungi suatu negara dalam waktu yang lebih panjang akan membuat biaya akomodasi lebih murah bila dibandingkan dalam waktu yang singkat.
Ketiga, rajin-rajin untuk mencari tiket murah. Adam dan Susan bilang kalau mereka bisa mendapatkan tiket terbang ke Eropa mulai dari 5 juta rupiah saja. Selain rajin hunting tiket murah di internet, datang ke Travel Fair pun merupakan pilihan yang tepat untuk mendapatkan tiket atau paket wisata dengan harga yang miring.
Salah satu Travel Fair terdekat adalah Kompas Travel Fair 2018. Disana kita dapat menemukan berbagai penawaran untuk tiket dan paket wisata dengan harga miring. Dan dapatkan kesempatan memenangkan asuransi kecelakaan diri senilai Rp 20.000.000,-GRATIS dari AXA Finansial Indonesia. Caranya tinggal daftar melalui link : http://bit.ly/AXAxKTFBlogComp
Kompas Travel Fair 2018 |
Share this
Give us your opinion