Kapan
terakhir kali bersepeda onthel? Agak sulit saya menyebutkan kapan
tepatnya. Yang jelas ketika masih SD. Dulu dibonceng tetangga, seorang
guru SD bukan tempat saya bersekolah. Sepedanya tinggi, diameter rodanya
besar. Ada benda yang saya sebut lonceng di setang kanannya, semacam
‘klakson’. Nyaring jika dibunyikan. Untuk duduk diboncengannya saya
dibantu dengan cara diangkat, begitu pula saat turun. Senang sekaligus
takut jatuh, itu yang dulu saya rasakan.
Agustusan di Grand Zuri bersama Komunitas Penggemar Sepeda Onthel |
Kenangan masa kecil itulah yang menyeruak dalam benak saya ketika mengikuti kegiatan bersepeda onthel hari Sabtu (12/8/2017) di Hotel Grand Zuri BSD. Acara tersebut digelar dalam rangka Hari Kemerdekaan RI (biasa disebut Agustusan). Grand Zuri bekerja sama dengan Komunitas Penggemar Sepeda Onthel Scooperst, menyiapkan 15 sepeda onthel untuk para partisipan.
Peserta sepeda onthel terdiri dari komunitas penggemar sepeda onthel itu sendiri, karyawan Hotel Grand Zuri, dan blogger. Mengingat jumlah sepedanya terbatas, maka tidak semua blogger ikut bersepeda. Peserta dari hotel membawa sepeda sendiri (bukan onthel) dari hotel. Alhamdulillah saya dan suami mendapat kesempatan untuk berboncengan pakai sepeda onthel yang difasilitasi oleh Dhini, marcom coordinator Hotel Grand Zuri BSD.
Mobil Grand Zuri yang mengangkut kami ke Taman Kota BSD 1 |
Peserta Sepeda Onthel dari Komunitas Cooperst |
Bersama salah satu peserta yang memakai kostum prajurit tempo dulu |
Titik start bersepeda onthel dari Taman Kota 1 BSD, finish di Hotel Grand Zuri BSD. Seluruh peserta dan sepeda onthel kumpul di Giri Loka. Pukul 7.30 perjalanan baru dimulai. Rute yang dilalui Giri Loka, Puspita Loka, BSD Autopart, Anggrek Loka, Eka Hospital, Hotel Santika, Ocean Park, dan terakhir Hotel Grand Zuri BSD.
Sebelum berangkat, sepeda-sepeda yang datang dengan cara diangkut pakai mobil bak terbuka, diturunkan di seberang Taman Kota BSD 1. Dibariskan, lalu dicek satu persatu untuk memastikan kondisinya siap jalan. Saya melihat satu sepeda terpisah di antara yang lain. Menghadap ke arah berlawanan dari rute yang akan ditempuh. Ukurannya besar. Bentuk setangnya unik, melengkung dan tampak kekaratan. Setelah melihat-lihat, akhirnya sepeda itulah yang kami (saya dan suami) pilih untuk dikendarai.
Baca juga : Kulineran di Hotel Grand Zuri BSD
Ini sepeda yang akan kami pakai, sedang dipasangi bendera |
Sepeda onthel dan sepeda kekinian satu barisan |
Happy! |
Ayo bersepeda, sehat dan seru! |
Sebelum perjalanan dimulai, ada satu kejadian dimana kaki kiri saya terjepit di jari-jari roda. Kayuhan pertama langsung terhenti karena saya mengeluh sakit. Padahal saya bersepatu, tapi jari-jari sepeda itu menarik sepatu di bagian tumit, hampir lepas, dan tinggallah tumit berbalut kaus kaki yang kena.
Saya tidak langsung cek apakah saat itu kaki saya luka, lecet, atau berdarah. Fokus pada jalan dan rombongan pesepeda yang mulai bergerak menyusuri jalan, membuat saya tidak memikirkan keadaan tumit.
Sepeda-sepeda melaju beriringan di jalan yang tidak sepi. Baru kali ini melewati jalan yang biasa saya lalui pakai sepeda. Ada yang beda tentunya. Apalagi bersama para peserta dari Cooperst yang tampil beda dengan busana-busana bernuansa jadul. Ada yang memakai baju prajurit, setelan baju putih ala meneer lengkap dengan topi, baju ala koboy, dan baju daerah. Sementara karyawan Grand Zuri berbusana casual dengan kaos seragam warna merah. Saya dan suami juga demikian. Kebetulan saya memang punya kaos Grand Zuri, hadiah dari hotel, 2 tahun yang lalu.
Sepeda-sepeda melaju beriringan di jalan yang tidak sepi. Baru kali ini melewati jalan yang biasa saya lalui pakai sepeda. Ada yang beda tentunya. Apalagi bersama para peserta dari Cooperst yang tampil beda dengan busana-busana bernuansa jadul. Ada yang memakai baju prajurit, setelan baju putih ala meneer lengkap dengan topi, baju ala koboy, dan baju daerah. Sementara karyawan Grand Zuri berbusana casual dengan kaos seragam warna merah. Saya dan suami juga demikian. Kebetulan saya memang punya kaos Grand Zuri, hadiah dari hotel, 2 tahun yang lalu.
Start dari sini |
Wow, Dhini boncengan! :))) |
Perempatan BSD Auto Part |
Puspita Loka arah Anggrek Loka |
Anggrek Loka |
Nyentrik! |
Melewati Eka Hospital |
Langka rasanya bisa sepedaan onthel bareng komunitas Cooperst. Karena itu, saya nikmati perjalanan tidak jauh ini dengan bahagia, sambil mengenang perjuangan orang-orang dahulu, kala merebut kemerdekaan negeri. Kenangan tentang semangat menyala para pejuang, yang tak boleh mati meski abad telah berganti.
Mas-mas dari komunitas Cooperst itu orangnya seru-seru. Sambil melaju di atas sepeda, mereka nyanyi lagu-lagu perjuangan. Beberapa kali celetukan-celetukan kocak terlontar. Tidak jarang saya ikut tertawa. Saya dan suami sempat digodain, jadi bahan banyolan. "Tuh kayak gitu yang romantis, saat suaminya turun nuntun sepeda, istrinya tetap disuruh duduk di boncengan, bukan disuruh turun dan jalan." Saya dan suami senyum-senyum mendengar mereka saling bersahut-sahutan kata.
Pukul 08.00 WIB rombongan sampai di hotel, disambut oleh para staff hotel yang telah menunggu di depan lobby. Pak Anton Hartanto selaku General Manager Hotel Grand Zuri BSD, turut menyambut kedatangan. Pada sesi kedatangan ini, ada rasa lega dan syukur terbit dalam hati. “Perjalanan berakhir, kami telah sampai. Merdeka!” Berlebihan nggak sih saya merasa demikian? He he. Memang itulah kenyataannya. Buat saya yang tidak biasa, naik sepeda onthel, rasanya ngeri-ngeri sedap. Tampak sekali kalau suami berusaha menaklukan sepeda agar bisa melaju membawa kami berdua sampai finish. Menahan sakit di tumit, kadang sepeda oleng, panik mencari pijakan kaki saat berhenti, menjaga keseimbangan, semua itu bagian dari ‘perjuangan’ untuk mencapai akhir perjalanan.
Baca juga : Menu Restoran Cerenti Hotel Grand Zuri BSD
Rombongan peserta sepeda ontel tiba di hotel |
Pak Anton (GM Grand Zuri Hotel BSD) bersiap mengantar sepeda onthel masuk hotel |
Pak Anton memberikan kata sambutan tentang makna dari Kemerdekaan RI melalui kegiatan bersepeda onthel yang mereka selenggarakan. Setelah itu, acara dilanjut dengan foto bersama Cooperst. Secara simbolik, sepeda onthel dibawa masuk hotel, dilakukan oleh Pak Anton. Maksud saya, dikendarai langsung dari luar sampai masuk. Tapi tampaknya ada sedikit “drama” saat Pak Anton membawa sepeda itu, sehingga tidak bisa terus masuk hehe. Sesi terakhir pada bagian ini adalah penyerahan kenang-kenangan dari Hotel Grand Zuri BSD kepada Komunitas Cooperst dan sebuah kenang-kenangan dari Cooperst untuk Hotel Grand Zuri BSD.
Acara ditutup dengan sarapan bersama di area parkir depan lobby hotel. Karyawan, staff, manager, general manager hotel, bergabung dengan para anggota komunitas Cooperst dan blogger. Selanjutnya, blogger diajak ke Zuri Terrace di lantai 3 untuk mencicipi beberapa menu appetizer dan dessert Indonesia Merdeka.
Baca juga: Grand Zuri BSD Hotel Bintang 4 di Serpong
Sarapan bareng seusai sepedaan |
Santai di Zuri Terrace menikmati aneka menu promo Indonesia Merdeka |
Selama bulan Agustus, Hotel Grand Zuri BSD menawarkan menu-menu yang disebut Menu Indonesia Merdeka. Terdiri dari appetizer, dessert, dan main course. Yang kami cicipi di antaranya Perkedel, Kroket, Lapis Legit, Klapertart, Poffertjes. Menu-menu tersebut dibandrol dari IDR 30K-40K / porsi.
Menu lainnya yang termasuk promo Agustus dibandrol dengan harga yang sama yaitu IDR 60K adalah Sop Kacang Merah, Selat Solo, Macaroni Scootel, Kentang Tumbuk Sayur, dan Semur. Untuk minumannya ada Kopi Tubruk dan Jus Pahlawan Seribu. Buat yang sedang ingin kulineran di Serpong, bisa cobain menu-menu Nusantara ala Grand Zuri BSD tersebut selama bulan Agustus.
Lapis Legit |
Kroket Kentang |
Perkedel Kentang |
Klapertart kesukaan!! |
Poffertjes alias kue cubit :D |
Dari namanya, menu-menu yang saya sebutkan di atas tentu sudah tidak asing bagi kami yang hadir saat itu, atau pun bagi para pembaca. Mungkin sudah berkali-kali mencicipinya, atau pun membuatnya. Yang membedakannya adalah makanan ini adalah buatan chef hotel Grand Zuri. Klapertart ala Grand Zuri BSD, sudah pernah cicipi? Kalau belum, cobain aja..
Kegiatan blogger berakhir di Zuri Terrrace. Setelah melakukan sesi foto bersama, para blogger meninggalkan hotel.
Saya dan suami pulang paling akhir. Kami singgah beberapa saat di area kolam renang, mengambil gambar. Teringat kegembiraan anak-anak saat berenang di sini pada bulan Mei lalu, saat liburan di Hotel Grand Zuri BSD. Hotel ini memang selalu meninggalkan kesan menyenangkan, kapanpun saya berkunjung.
Sehat, kenyang, senang.
Itulah yang saya rasakan usai mengikuti kegiatan Grand Zuri BSD kali ini.
Selamat hari Kemerdekaan RI ke-72. Damai selalu negeriku. Merdeka!
Pak Anton Hartanto (GM Hotel Granf Zuri BSD) dan Mas Arif |
HOTEL GRAND ZURI BSD
Jl. Pahlawan Seribu Kavling Ocean Park Blok CBD Lot. 6
BSD City, Banten
Telp: 021-29404955
Email: reservation.bsd@grandzuri.com
Sampe sekarang belum pernah naek sepeda onthel 😭😭😭
BalasHapusYa ampun mbak,tapi udah gpp kan kakinya sekarang..
HapusAcaranya seru ya,sepedaan bareng2. Itu klapetartnyaaaa,menggoda ^^
Roma Pakpahan: Coba ke Kota Tua mbak, siapa tahu di antara sekian banyak sepeda kekinian yang disewakan di sana ada sepeda onthel. Saya kalau tidak mengikuti kegiatan Agustusan di Grand Zuri juga belum tentu bisa merasakan bersepeda onthel ^_^
HapusMbak Hanna : Alhamdulillah sudah nggak apa-apa mbak. Sakit di hari itu saja. Itu pun tidak terasa. Tetap jalan dan mengikuti acara sampai selesai. Seru, sehat, dan senang.
HapusIya nih, kesukaanku banget klapertartnya. Yummy. Mbak Hanna ayo ke BSD lagi ^_^
Hahaha iya itu istrinya mungil, makanya gak usah turun tetep diboncengan aja waktu mas Arif nuntun sepeda. Coba kalo aku yang duduk diboncengan, pasti disuruh turun, sekalian bantu nuntun sepeda, hahaha..
BalasHapusBtw aku kok ngecess ya ama klapertaart ituu...
Seru bgt yah bareng cooperst onthel jangan bosen ngeliput kami sang pembawa kenangan... Salam cooperst onthel mania
BalasHapusSepedaan itu identik dengan kulineran loh mbak ahhahahaha.
BalasHapusAstik banget rasanya abis sepedaan lanjut kulineran *eh
Seru banget Mbak konpoy pakai sepeda ontel apalagi dibonceng suami..
BalasHapusMupeng banget bisa sepeda onthel kayak gini.
BalasHapusMoga2 hotel di Sby juga tertulari kreativitas Zuri
Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Seruu banget bisa sepedahan trus menikmati makanan yang fotonya aja udah bikin ngileeeer.
BalasHapusAssalamualaikum, Mbak. Maaf saya mau ngobrol ttg sepeda onthel dgn Mbak. Makasih sebelumnya...
BalasHapus-Dila Bondan, BSD-