Travelerien.com
The Magnolia Floral Café tempat makan recommended di Kota Bandar Lampung. Saya makan enak di kafe cantik ini bareng teman-teman blogger dari Batam, Palembang dan Jakarta seusai pelesiran di Krui, Pesisir Barat, pada hari Minggu 19/3/2017.
The Magnolia Floral Café tempat makan recommended di Kota Bandar Lampung. Saya makan enak di kafe cantik ini bareng teman-teman blogger dari Batam, Palembang dan Jakarta seusai pelesiran di Krui, Pesisir Barat, pada hari Minggu 19/3/2017.
The Magnolia Floral Cafe |
Bermula dari Encim Gendut
Hati, jika sudah nyangkut, biasanya jadi betah dan kangen. Bikin ingin ketemu lagi dan lagi. Seperti Encim Gendut, rumah makan ini sudah bikin saya jatuh hati sejak tahun lalu, bikin ingin mampir dan mampir lagi. Selain memang sudah berkawan baik dengan pemiliknya, berteman akrab dengan salah satu pegawainya, juga karena suka dengan menu otentik yang disediakannya.
Tahun lalu saya pernah sendiri ke Encim Gendut, pernah juga bersama teman. Kali ini bersama mbak Dian dan Yuk Annie, serta mas Arif.
Nah, dari Encim Gendut inilah kunjungan saya ke The Magnolia Floral Cafe bermula.
Baca juga: Sepiring Cerita dari Encim Gendut.
Makan siang di Encim Gendut |
Saya baru saja menyelesaikan makan siang ketika Koh Willy (pemilik Encim Gendut) muncul. Saat saya datang ia tak ada. Biasanya ia terlihat di antara pengunjung dan pegawainya, ikut sibuk melayani pengunjung yang hendak makan. Menurut pegawainya, Koh Willy sedang di lantai atas, mengerjakan sesuatu. Saya makan sambil menunggu barangkali ia turun dan bisa bertemu. Dan benar, akhirnya Koh Willy keluar dari persembunyiannya. Kami pun bersua.
Kali ini tak banyak obrolan antara saya dan Koh Willy karena saya dan teman-teman seperjalanan buru-buru hendak berangkat ke Krui. Waktunya sempit, bicara pun jadi sedikit. Tapi ada hal menarik yang sempat Koh Willy sampaikan ke saya.
Senang bisa ajak Mbak Dian, Yuk Annie, dan Pak Ardi mencicipi makan di Encim Gendut |
“Saya punya teman, pemilik resto. Restonya bagus banget, cakep lho kalau difoto-foto. Makanannya juga ‘lucu-lucu’ dan enak. Ayo saya kenalkan pada orangnya,” ajak Koh Willy.
Koh Willy punya rumah makan, tapi merekomendasikan rumah makan lain untuk dikunjungi oleh pelanggannya. Saya menatap wajahnya. Ada ketulusan di sana. Jauh dari rasa takut tersaingi. Saya mengikutinya, melangkah ke salah satu meja.
“Ini Ci Fenny, dia yang punya The Magnolia Floral Café.”
Maka, saat itulah awal perkenalan saya dengan Ci Fenny, pemilik The Magnolia Floral Café.
Tawaran baik Ci Fenny untuk mampir ke The Magnolia Floral Café saya terima dengan senang hati. Saya katakan padanya, mungkin kami bisa singgah pada hari Minggu, seusai trip Krui.
Ketemu Koh Willy lagi yang ke-3 kalinya |
Setelah tiga hari di Krui sejak Kamis (16/3) sampai Sabtu (18/3), bersama Yuk Annie, Yayan, Dian, dan Deddy mengeksplor keindahan Pesisir Barat, akhirnya hari Minggu kami kembali ke Bandar Lampung untuk seterusnya kembali ke daerah masing-masing.
Tawaran untuk mampir mencicipi menu-menu di Magnolia Café tentu tidak saya lupakan. Saya sudah berkomunikasi dengan Ci Fenny dan memastikan bisa mampir. Jadwal pesawat Mbak Dian jam 12.30, Yuk Annie 14.10, dan saya 16.10. Masih ada waktu untuk icip-icip menu Magnolia Cafe.
The Magnolia Floral Café berlokasi di Jl. Jend. Sudirman No.108, Rw. Laut, Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung. Belum ada seorang pun di antara kami ada yang pernah ke Magnolia. Termasuk Pak Ardi yang menjadi supir kami sejak dari Krui.
“Tidak jauh dari Tugu Adipura, lurus aja ada deretan ruko-ruko, di situ kafenya.”
The Magnolia Floral Cafe |
Petunjuk dari Ci Fenny yang dikirim via Whatsapp jadi acuan dalam mencari lokasi. Tugu Adipura dengan patung gajahnya tentu tidak asing bagi saya, termasuk mbak Dian dan Yayan, sebab pada Agustus 2016 lalu kami pernah berjam-jam ada di sana menyaksikan parade budaya Festival Krakatau 2016.
Ruko dengan warna dominan biru dan bertuliskan The Magnolia itu mudah dikenali. Kami sampai di depan kafe tepat jam 10. Saya kira bakal datang kepagian, karena café baru buka jam 10. Ternyata waktunya pas.
Lelah, lapar, dan haus jadi satu. Setelah 5 jam perjalanan tanpa singgah untuk sarapan, yang terpikir begitu sampai di Magnolia adalah istirahat dan makan. Tanpa berlama-lama di luar kami segera masuk. Pintu dibukakan, suasana bak taman bunga pun terpampang.
Sesuai namanya, The Magnolia Floral Café adalah kafe sekaligus toko bunga artificial. Karena itu ruang dalam kafe dipenuhi oleh bermacam bunga. Seperti memasuki ruang resepsi pernikahan, dekorasi bunga di mana-mana. Sebuah kafe yang cantik, segar dan berseri-seri. Sangat menyenangkan untuk dipandang lama-lama.
Perempuan mana yang tidak suka bunga? Apalagi jadi dekorasi ruangan kafe yang ditata dengan begitu apik jadi hiasan meja, dinding, kursi, lemari, dan sudut-sudut ruangan. Bikin terlena memandangnya.
The Magnolia Floral Café menempati dua bangunan ruko yang dijadikan satu sehingga memiliki ruang makan yang luas dan lapang. Di bagian belakang ada ruang makan outdoor buat yang merokok.
Menurut keterangan Ci Fenny, awalnya ia dan adik iparnya berencana membuka florist saja, tapi kemudian muncul ide menyatukannya dengan kafe. Bagi Ci Fenny dan adiknya, kafe dengan nuansa bunga-bunga akan jadi sesuatu yang unik. Ide itu kemudian direalisasikan. Maka pada bulan April 2016, kafe sekaligus florist The Magnolia Floral Café resmi dibuka.
Tata ruang yang apik, dengan meja dan bangku makan bervarisi, baik dalam bentuk, warna, dan ukuran, menampilkan suasana ruang makan yang tidak monoton. Bikin nyaman dan betah berlama-lama.
Tiap sudut kafe bisa jadi spot foto yang IG-able banget. Bunga-bunga telah membuat ruang kafe jadi tampak menarik. Mood pun jadi baik. Kalau sudah begini, selera makan saya biasanya jadi naik.
Bagaimana dengan makanannya?
Shot by +Omnduut |
Jadwal pesawat mbak Dian ke Batam jam 12.30. Jam 11 sudah harus berangkat ke bandara. Karena itu kami pun menyegerakan makan. Kebetulan makanan sudah terhidang sejak kami masih asik memotret bunga-bunga.
The Magnolia Floral Café menyediakan menu Western dan Asian. Selain makanan Nusantara, tersedia menu Japanese dan Korean. Menu-menu internasional maupun lokal yang disediakan adalah menu-menu kekinian yang cocok untuk semua kalangan usia.
Kami mencicipi beberapa menu andalan yang jadi favorit pengunjung. Untuk main course, kami mencoba Cobia Fish with Sambal Matah, Fetucini Cabe Hijau, Tongseng Wagyu, Korean Beef Galbi, Lemongrass Chicken dan Chicken Wing.
Menikmati makanan lezat dalam suasana nyaman |
Sebagai penggemar ikan, mencoba olahan Cobia fish wajib. Rasa gurih daging ikan yang bentuknya mirip hiu berukuran kecil ini membuat lidah seperti tak ingin berhenti mengunyah. Kalau terbiasa menikmatinya dengan aneka pilihan saus, di sini cobia fish disajikan dengan sambal matah. Sensasional! Cobia fish disajikan bersama nasi yang porsinya pas untuk ukuran saya yang makannya tidak banyak.
Penyuka pasta bisa coba Fettucini Cabe Hijau. Pedas-pedas enak dan mengenyangkan. Untuk sekedar mencicipi saya berani, tapi kalau menghabiskannya saya mikir dulu. Ga kuat sama cabenya haha.
Penyuka pasta bisa coba Fettucini Cabe Hijau. Pedas-pedas enak dan mengenyangkan. Untuk sekedar mencicipi saya berani, tapi kalau menghabiskannya saya mikir dulu. Ga kuat sama cabenya haha.
Cobia Fish with Sambal Matah Rp 58.000,- |
Fettucini Cabe Ijo Rp 38.000,- |
Cita rasa rempah yang komplit dalam kuah Tongseng Wagyu yang disajikan, membuat masakan ini terasa segar dan sedap. Satu mangkuk nasi yang menjadi temannya cukup untuk mengenyangkan bagi mereka yang makannya banyak.
Saya termasuk bukan penggemar olahan ayam. Jika disajikan dimakan, jika tak ada, tak akan saya cari. Ada banyak rumah makan menyediakan menu Chicken Wing, tapi sangat jarang yang berhasil membuat saya jadi MAU, apalagi sampai ketagihan. Nah, tanya sama Dian dan Yuk Annie deh, Chicken Wing di Magnolia ini juara banget. Saya jadi doyan dan pingin nambah! Apa rahasia di balik kelezatan chicken wing di kafe Magnolia? Hanya chef-nya yang tahu :D
Lemongrass Chicken Rp 35.000,- |
Korean Beef Galbi Rp 62.000,- |
Chicken Wing si juara! Rp 35.000,- |
Tongseng Wagyu Rp 79.000,- |
Sticky Date Pudding, Sweet Potato, dan Banana Pop cocok jadi kudapan ringan di saat belum ingin bersantap dengan makanan berat. Banana Pop jadi favorit. Pisangnya lembut di dalam, garing di luar. Dilengkapi caramel sauce dengan vanila ice cream.
Kalau ke Magnolia Café, jangan lewatkan Sticky Date Pudding. Kue yang terbuat dari korma ini memiliki kelezatan yang tak terbantahkan. Selain enak, pastinya kaya manfaat untuk tubuh. Saus caramel-nya bikin kue ini makin nagih. Recommended!
Sweet Potato Rp 18.000,- |
Banana Pop Rp 25.000,- |
Sticky Date Pudding Rp 45.000,- |
Ada 6 macam minuman yang kami cicipi, di antaranya Tiramisu Cone Shake, Caramel Crème Brulee, Passion Fruit Island, Red & Yellow Slush, Margarita Buzz, dan White Zombi.
Banyak pilihan minuman, suka yang mana? Saya suka semuanya karena semuanya enak. Tapi tidak usah bingung jika harus pilih salah satu, langsung fokus saja pada apa yang paling kita suka :)
Saya menyukai Red & Yellow Slush, karena minuman ini terbuat dari buah naga kesukaan dan mangga. Segera banget di mulut!
Aneka minuman menyegarkan mulai Rp 28.000,- sampai Rp 38.000,- |
Red & Yellow Slush (mangga dan buah naga) Rp 28.000,- |
The Magnolia Floral Cafe ini bisa jadi pilihan yang menarik untuk tempat bersantap bersama keluarga maupun teman. Tidak perlu khawatir kantong jebol untuk makan enak di The Magnolia Floral Café, karena menu-menu all day breakfast, Entrée, Rice Bowl, Dessert, Light Fares, Cold Drink dan Hot Drink, dibandrol dengan harga yang reasonable.
Kafe cantik nan cozy, bersih, menu-menu istimewa dan enak, layanan prima, harga terjangkau, di pusat kota pula. Semua jadi alasan untuk berkunjung ke The Magnolia Floral Café. Jika ke Lampung lagi, saya akan mampir lagi di kafe ini. Makan dan minum sambil bertemu teman, atau bersantai sebelum/sesudah melakukan perjalanan ke tempat-tempat wisata yang ada di Lampung.
Hati nyangkut di sini. Pertanda bakal balik lagi.
Lihat juga foto lainnya:
Ci Fenny (tengah), owner The Magnolia Floral Cafe |
Tempat makan di belakang, untuk smoking area |
Salah satu sudut kafe |
Di antara bunga-bunga artifical |
The Magnolia Floral Café
Jl. Jend. Sudirman No.108, Rw. Laut
Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung
Instagram: @themagnolia.floralcafe
Pertama kali masuk cafenya langsung takjub dan cuma bisa melongo. Serasa makan di taman bunga ya mbak.. Favoritku Korean Beef Galbi. Dagingnya enak banget! Rasanya pengen nambah, tapi jarum jam muter terus. Harus buru2 ke bandara :D
BalasHapusIya bener, chicken wing-nya enak! Dimakan begitu aja enak, apalagi dicocol ke sausnya, makin enak!
Cafenya cocok buat santai sambil ngobrol asik bareng temen ya mbak :)
Chicken wing-nya bikin nagih, rasanya pingin nambah satu porsi lagi :D
HapusNanti kalau ke Lampung lagi kita mampir lagi ya.
Kayaknyayang Banana Pop itu 90% aku sendiri yang ngabisin hahaha. Favoritku Korean Beef Galbi sama Chicken Wing, itu asli enak banget. Mau deh kapan-kapan-kapan balik lagi ke The Magnolia Floral Cafe. Tempatnya cantik, cocok buat ngedate....uhuk.
BalasHapusomnduut.com
Nge-date romantis malam mingguan ala Yayan, dijamin ga cepet pulang kalau sambil menikmati makanan kesukaan, apalagi kafenya cantik banyak bunga ya :D
HapusCantiiik bgt kafenyaaaa.
BalasHapusMau mampir ah klo nanti pulang ke Lampung. Bunga2nya cantiik
Makanannya juga enak. Mesti mampir, Mel :)
HapusCafenya shabi chic bangettt ini, favoritnya Ivon.
BalasHapusUhmm pas liat foto-foto yang berlatar belakang tembok biru dan ada rak berisi bunga dan hiasan itu aku seperti liat salah satu sudut di rumahku sendiri Mbak hihihi. Ngaku-ngaku aja neh saya. Tapi emang Ivon sejak awal renovasi rumah udah punya konsep seperti cafe ini.
Sudut lainnya juga bisa jadi inspirasi buat mendekor rumah, Wan :D
HapusTata letak bunga dan dekorasi kafe ini memang disengaja untuk memberi ide bagi pembeli bunga untuk menata bunga-bunganya di rumah.
Ngiler, pengin nyobain Cobia Fish with Sambal Matah sama Banana popnya ... ke sana lagi, yuk!
BalasHapusYuk! haha...
HapusAyo Kang kapan2 jalan bareng, aku ajak keluarga, kang Ali juga. Seru kali ya. Apalagi diajak makan-makan di kafe Magnolia ini.
Kafenya keliatan asyik banget buat nongki-nongki cantik, menunya juga cakep-cakep. Cita rasanya sih sepertinya nggak perlu diragukan ya. Semasa kuliah di Jogja bolak-balik ngelewatin Lampung, tapi baru sama Sunpride dulu itu sempat mampir di Bandarlampung. Cuma ya terbatas banget dan nggak sempat eksplor ke mana-mana. Mudah-mudahan lain kesempatan bisa mencicipi keindahan kota satu ini.
BalasHapusExtend mas kalau ada acara Sunpride di Lampung lagi. Paling gak satu hari penuh bisa muterin kota Bandar Lampung. Ada beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi selain wisata kuliner tentunya.
HapusTernyata beneran, awalnya toko bunga ya, seperti dugaanku hehe.
BalasHapusTempatnya luas banget ya mbak, sayang blm buka cabang di Jakarta ya hehe
Cukup luas karena kafenya terdiri daru 2 ruko yang digabung menjadi satu. Selain di bagian depan dan tengah, bagian belakangnya juga jadi tempat makan.
HapusCantik banget cafe nya!! Kalo ke sini wajib foto-foto :D
BalasHapusMesti foto-foto kalau kafenya cantik begini :D
HapusAmpuuuuunnnn, aku kalo nongkrong di kafe ini bakalan males pulang, poto2 muluuuuukkk :)
BalasHapus--bukanbocahbiasa(dot)com--
Asal jangan lupa makan aja mbak. Ntar foto mulu, makannya enggak haha
HapusWahh menarik semua yaah makanannya 😋
BalasHapusBanyak pilihan menu. Yang kami coba hanya sebagian kecilnya saja. Tapi yang paling favorit dan recommended :)
Hapusmau komen lagi ah mbaaa
BalasHapusCobia Fish with Sambal Matah menggodaaa banget nget nget
hahaha....komen makannya ketinggalan ya. Wajib coba Cobia Fish-nya.
Hapussuasana dan makanannya penuh dengan bunga ada yang merah dan ada yang putih..
BalasHapuseh ada om ndut juga..lagi disemarang tuh dia sekarang..
Iya, tentu ada Om Nduut hehe. Sudah ketemu Omnduut di Semaran?
HapusBunga dimana mana, cakep banget kafenya ya, makan n nongkrong disitu betah banget, apalagi menunya enak enak.
BalasHapusKafenya cantik bikin betah. Makanannya bikin nagih. Perpaduan yang apik.
Hapus