SIAL Interfood 2016 |
Rabu tgl. 09 Nopember kemarin saya hadir di pameran SIAL Interfood 2016. Pameran dibidang industri makanan dan minuman ini dipersembahkan oleh SIAL Group dan KRISTA Exhibitions bertajuk The 16th International Exhibition on Food & Beverage, Bakery, Ingredients, HORECA, Equipments, Technology and Services. Pameran berlangsung mulai 9–12 November 2016 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Indonesia.
Sebagai informasi, SIAL GROUP merupakan pameran makanan dengan jaringan terbesar di dunia dengan 50 tahun pengalaman. Sedangkan INTERFOOD adalah pameran makanan dan minuman terkemuka di Indonesia yang telah berjalan selama 16 tahun. Pameran SIAL INTERFOOD 2016 ini diikuti oleh 800 perusahaan dari dalam dan luar negeri dari 33 negara.
Sebagai informasi, SIAL GROUP merupakan pameran makanan dengan jaringan terbesar di dunia dengan 50 tahun pengalaman. Sedangkan INTERFOOD adalah pameran makanan dan minuman terkemuka di Indonesia yang telah berjalan selama 16 tahun. Pameran SIAL INTERFOOD 2016 ini diikuti oleh 800 perusahaan dari dalam dan luar negeri dari 33 negara.
Saya datang di hari pertama. Karena merasa sangat antusias, berangkat jam 7.30 dari BSD, jam 9 pagi saya sudah di PRJ. Pamerannya sendiri baru buka jam 10 pagi. Saya punya waktu 1 jam untuk mengurus tiket masuk.
Harga tiket masuk pengunjung sebesar Rp 150.000,- Kalau beli online katanya gratis. Nah, kemarin saya juga beli online. Datang hanya bawa print-an tiket yang dikirim lewat email, lalu ditukar dengan badge di tempat registrasi yang tersebar di depan masing-masing hall. Saat registrasi masih sepi. Proses penukaran tiket pun cepat, tak sampai 2 menit. Saat pengunjung mulai ramai, antrian registrasi mulai panjang. Baiknya memang datang lebih awal agar terhindar dari lamanya antrian.
Registrasi dulu sebelum masuk |
Pameran dibuka dari pukul 10.00-19.00 WIB. Para pengunjung dapat melakukan registrasi online untuk tiket masuk pameran: http://sialinterfood.com/visit/visitor-reservation. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi via telepon di 021-634 5861/62, email: info@kristamedia.com dan klik website www. kristamedia.com
Tepat jam 10 saya masuk Hall D. Karena masih pagi suasana di dalam masih agak sepi. Kru dari masing-masing booth tampak sedang bersiap-siap meyambut pengunjung. Tiap booth menampilkan produk-produk terbaiknya. Berbagai peralatan pembuat makanan/minuman, alat masak canggih dari ukuran kecil sampai besar, bermacam bahan pembuat makanan dan minuman, hingga aneka produk makanan dan minuman jadi, dipajang dalam booth yang ditata dengan sangat modern dan apik.
Sebagai orang yang baru pertama kali datang ke pameran semacam ini, tentu saya kagum. Pameran ini bagai ‘surganya’ para pecinta makanan/minuman, pehobi masak, dan pebisnis kuliner.
Sebagai orang yang baru pertama kali datang ke pameran semacam ini, tentu saya kagum. Pameran ini bagai ‘surganya’ para pecinta makanan/minuman, pehobi masak, dan pebisnis kuliner.
Hall D itu sangat luas. Tapi ada map yang disediakan panitia, sehingga tidak sulit mencari booth brand atau produk yang dicari. Saya berjalan dari blok ke blok. Lalu sampailah di booth Bungasari Flour Mills yang terletak di Hall D Blok DE 305. Saya berhenti. Cukup terkejut melihat boothnya begitu besar dan megah. Bahkan bertingkat 2. Beda sendiri dari booth booth lainnya.
Ada alasan yang membuat saya tak melanjutkan langkah untuk keliling, karena teringat dua minggu sebelumnya pernah ikut baking class di @dapurinovasibungasari. Kegiatan yang saya ikuti tersebut membuat saya terkesan dan jadi terinspirasi untuk mencoba membuat makanan sendiri, terutama dalam hal membuat roti.
Baca juga : Belajar Membuat Roti di Dapur Inovasi Bungasari
Booth Bungasari Flour Mills |
Booth Bungasari menampilkan produk tepung unggulannya. Juga contoh-contoh roti yang dibuat dengan tepung-tepung Bungasari. Tak hanya memamerkan produk terbaiknya, Bungasari juga menampilkan demo masak bersama chef-chef handal dan terkenal, maupun chef dari @dapurinovasibungasari itu sendiri. Acara seru ini berlangsung selama pameran berlangsung yaitu demo masak.
Hari itu chef yang tampil adalah Chef Achen (chef Ny. Liem), ditemani para chef dari Bungasari. Saat demo masak, pengunjung bisa berinteraksi dengan para chef, tanya-tanya, melihat proses demi proses sampai makanan jadi, bahkan bisa icip-icip makanan yang sudah jadi. Disela-sela demo masak, ada kuis-kuis untuk pengunjung. Hadiahnya beragam lho.
Booth Bungasari Flour Mills |
Usher Booth Bungasari ^_^ |
Saya tergoda untuk berlama-lama. Apalagi saat pengunjung yang terdiri dari ibu-ibu mulai merapat di area demo masak, saya ikut mendekat. Penasaran juga ingin tahu apa yang akan dibuat oleh chef Achen. Mumpung gratis ya, bisa dapat ilmu masak dari chef chef handal. Kapan lagi coba.
Jam 11 demo masak dimulai. Dari lembaran brosur yang dibagikan oleh para usher cantik Bungasari, saya jadi tahu makanan apa saja yang akan dibuat. Ada Pastel Ulir, Es Teler Cake, dan Lumpia Manado.
Chef Achen (Ny. Liem) |
Demo masak 3 resep bersama chef Achen dan Bungasari |
Makanan yang pertama dibuat adalah Pastel Ulir. Makanan satu ini terdiri dari 2 bahan utama, yaitu bahan untuk kulit dan bahan untuk isi. Bahan untuk kulit menggunakan tepung terigu Bola Salju Bungasari. Bahan untuk kulit dibuat menjadi dua bagian, yaitu bahan dengan adonan air dan bahan dengan adonan lemak.
Dua chef bekerja, masing-masing membuat bahan adonan yang berbeda. Sementara chef lain membuat bahan isi. Sampai akhirnya pastel ulir pun jadi. Para pengunjung yang menyaksikan dapat bagian. Ikut icip-icip. Termasuk saya. Suka banget sama kulitnya. Garing dan renyah.
Demo masak, chef sibuk, pengunjung antusias memadati meja demo |
Keenakan nih icip-icip Pastel Ulir yang masih panas :D *Foto oleh Febryan* |
Resep berikutnya Es Teler Cake. Jadi penasaran sendiri dengan makanan satu ini. Seketika langsung membayangkan es teler. Seperti apa wujud es teler cake? Chef kembali beraksi. Para pengunjung makin ramai. Saya mundur agak ke belakang. Tapi tetap bisa melihat meja demo. Cake dibuat dulu dengan menggunakan Tepung Terigu Bola Salju Bungasari. Setelah cake jadi, bagian luarnya dilapisi dengan butter cream.
Untuk toppingnya ada buah nangka, nata de coco, pudding kelapa dan kelapa. Melihat hasil akhirnya sukses bikin saya ngiler. Sayangnya saat chef membagikan cake untuk diicip-icip pengunjung, saya malah pergi ke sisi lain booth, jadi ketinggalan deh he he
Proses bikin es teler cake |
Es Teler Cake |
Sebelum memasuki jam makan siang, ada satu resep lagi yang dibuat oleh Chef Achen dkk yaitu Lumpia Manado. Tepung untuk membuat kulit lumpia menggunakan Tepung Terigu Bola Salju. Melihat cara membuat kulitnya kok tampak gampang ya. Bisa tipis dan tidak robek. Saya pernah coba bikin kulit lumpia, gagal terus. Tergantung bahan tepung dan cara meramu bahan kali ya.
Isi Lumpia Manado terdiri dari wortel, bengkuang, buncis, daging dada ayam. Semua isian itu ditumis bersama bawang merah, bawang putih, ebi, daun seledri, daun bawang, chicken powder, garam, gula pasir, merica, kecap asin, dan kecap manis. Saat ditumis, aroma harum bumbu memenuhi udara sekitar booth. Bikin laper :D
Proses bikin Lumpia Manado |
Ibu-ibu antusias dan tetap semangat nyimak demok masak Chef Achen |
Enak banget Lumpia Manado-nya |
Lumpianya bisa dimakan tanpa digoreng. Digoreng pasti lebih enak sih menurut saya. saat icip-icip, dapat sambalnya juga. Buat cocolan lumpia. Suka banget sama lumpia satu ini, isiannya itu lho, sedap banget. Sambel buat cocolannya juga pas, ga terlalu pedas.
Usai jam makan siang demo masak masih berlanjut. Tapi kali ini dengan chef lain. Chef Achen sudah selesai. Resep yang dibuat adalah kukis. Sayangnya saya tidak melihat dari awal karena saat itu sedang makan siang. Saat kembali ke booth, kukis sudah siap dipanggang. Bahkan, beberapa sudah jadi. Saya tahunya pas Chef Kelik bagi-bagi kukis. Ternyata itu adalah kukis yang tidak sempat saya lihat cara membuatnya.
Demo masak bikin kukis |
Gampang lihat bikinnya, giliran praktek sendiri kok jadi susah ya :D |
Digepengkan dengan garpu |
Kukis sudah jadi, dibagi-bagikan ke pengunjung booth |
Demo masak berikutnya adalah cara membuat Bali Naked Wedding Cake. Mulainya kalau ga salah jam 2. Yang demo ibu-ibu dari NCC (Natural Cooking Club). Ramai yang berpartisipasi. Ada sekitar 6 orang. Mungkin biar pengerjaannya cepat ya. Oh ya, nama kuenya bikin penasaran ya :D. Akhirnya jadi nyimak deh cara bikinnya.
Saat ibu-ibu lagi pada serius bikin kue yang lapisannya banyak sekali itu (biar tinggi katanya), ada tamu kehormatan datang. Siapa dia? Siapa lagi kalau bukan Mr. Grant Lutz, presdir Bungasari. Beliau ditemani oleh Mr. Takuya Mori, vice presdir Bungasari. Dua orang penting ini masuk ke area demo masak, bergabung dengan ibu-ibu NCC. Menyapa para pengunjung yang memadati meja demo. Bahkan ikut menghias wedding cake yang sudah tersusun menjulang di atas meja.
Ibu-ibu dari NCC berbagi mau demo masak Bali Naked Wedding Cake |
Cake-nya berlapis-lapis dan dibuat tinggi |
Mr. Grant (Presdir Bungasari) didampingi Mr. Takuya Mori, menghias wedding cake |
Selain membuat Bali Naked Wedding Cake, ibu-ibu NCC juga membuat Hummingbird Cake. Ini cake kesukaan saya banget lho. Kenapa? Karena menggunakan pisang dan nanas dalam adonannya. Dua buah ini adalah buah favorit yang saya suka bila berada dalam kue.
Senang sekali berada di booth Bungasari ini. Banyak dapat ilmu. Jadi makin paham soal jenis-jenis tepung yang cocok untuk membuat suatu makanan. Melihat langsung cara membuat makanan itu bikin saya dapat pencerahan juga lho. Jadi punya ide bikin makanan buat orang di rumah.
Tepung Golden Eagle ini cocok untuk berbagai jenis roti dan mie basah |
Di sela-sela demo masak, chef Bungasari juga sambil menerangkan tentang jenis-jenis tepung yang terbagi menjadi teung protein tinggi, protein sedang dan protein rendah. Nah, Bungasari memproduksi tepung-tepung dengan kategori tersebut. Untuk produk tepung protein tinggi terdiri dari Golden Eagle, Golden Crown, Hikari Biru dan Kabuki. Cocok digunakan untuk berbagai jenis olahan roti, patry, dan mie. Untuk protein sedang seperti Bola Salju dan Jawara cocok untuk berbagai jenis olahan kue basah, gorengan, bolu, lapis Surabaya, martabak, pancake, brownies, dan masih banyak lagi. Untuk tepung protein rendah seperti Hana Emas, Hana Biru, dan Niji. Cocok untuk membuat berbagai jenis olahan cake, cookies, biskuit, dan aneka kue kering.
Terigu Bungasari adalah terigu kualitas Jepang. Saat ini tepung terigu Bungasari sudah tersedia dalam kemasan 1 kg, yaitu Golden Eagle, Bola Salju dan Hana Emas. Ada yang tahu berapa harga normalnya di pasaran?
Ada paket tepung terigu murah nih |
Nah, selama pameran nih ya, produk tepung terigu Golden Eagle, Bola Salju dan Hana Emas dijual dengan harga miring. Tiga produk itu, yang dinamakan Paket Murah Mix, bisa didapatkan hanya dengan harga Rp 25 ribu saja! Woaaah… Oh iya ada lagi, namanya Paket Murah, berupa 3 kg Tepung Terigu Bola Salju hanya Rp 20 ribu aja.
Ada buku tipis berisi resep-resep yang bisa diambil gratis. Resep-resep roti ala Jepang, di antaranya Hokaido Pan (roti tawar ala Jepang), Kabocha Pan (roti manis isi labu Jepang), Sapporo (roti pastry vanilla isi cherry), Mitoboru Ramen (Ramen Bakso Seafood), Martabak Matcha (martabak the hijau), Chicken Katsu (ayam goreng tepung Jepang), Blueberry Cheese Cake (cheese cake selai blueberry), Matcha Butter Cookies (butter cookies teh hijau). Buku resep ini selain memuat informasi bahan dan cara membuat, juga saran tepung Bungasari yang digunakan. Misalnya untuk Hokaido Pan baiknya pakai Tepung Kabuki, untuk martabak matcha pakai tepung Bola Salju, untuk ramen bakso baiknya pakai Hikari Biru, dst. Saya sampai minta dua lho buku resep ini, satunya buat diberikan ke adik saya yang suka bikin kue dan roti-roti.
Sedang tanya jawab dengan Mr.Grant (Presdir Bungasari), Mr. Takuya Mori (Vice Presdir), dan Budianto W. :))) *Foto by Febryan* |
Saya merasa senang sekali bisa hadir di pameran Interfood ini. Nggak sia-sia datang pagi-pagi dari jauh. Banyak yang bisa didapat (ilmu masak) dan dilihat. Mampir di satu booth saja puas bukan main. Apalagi ke banyak booth lainnya. Aroma makanan yang dibuat dari booth-booth yang saya lewati saat berkeliling, sangat menggoda, bikin tertarik untuk singgah dan melihat-lihat.
Bisa belanja-belanja juga di pameran. Banyak ibu-ibu yang bawa troli, penuh barang, hasil belanja dan icip-icip kali ya. Hampir tiap booth makanan menyediakan makanan gratis, hasil buatan saat demo di pameran. Kalau saya sih sudah kekenyangan icip-icip yang di Bungasari. Gimana nggak kenyang, ada 6 resep dibuat selama demo, dan semua saya icip-icip, lama-lama ya kenyang hehe.
Booth Bungasari Flour Mills Hall D Blok DE 305 |
Kamu sudah ke datang ke Pameran SIAL Interfood 2016? Masih berlangsung lho, terakhir tanggal 12 Nop.
SIAL INTERFOOD 2016 ini merupakan pilihan yang tepat untuk perdagangan dan pengunjung di bidang bisnis makanan dan minuman yang mencari dan ingin menemukan inovasi baru dalam makanan dan minuman.
Fyi, berikut adalah Exhibitor Profile SIAL Interfood 2016:
- Food & Beverage (Products and Technologies)
- Bakery & Confectionery (Bakery & Confectionery, Machinery, Equipments, Supplies, Ingredients)
- Food & Hospitality(Wine & Spirits, Equipments, Supplies, Storage, Services & Related Technology for Hotel, Catering, Restaurant, Cafe, Supermarket)
- Food Ingredients, (Food Additives, Food Chemicals, Food Ingredients, Food Materials)
- Herbal & Health Food, (Herbal & Health Food and Food Supplments)
- Retail & Franchising, (Franchising & Licensing)
- Coffee, Tea and Cocoa
- Fresh and Processed Fruits
- Agricultures Products, Halal, Organic and Natural Health Food Products
- Frozen food
- Fish Seafood and Meat Products
Kalo ke SIAL aku kerjaannya nyicipin sampel hihihi. Tapi kadang juga beli bahan. Soalnya suka murah.
BalasHapusTahun ini aku masih bingung mau dateng apa engga.
Bahan yang dijual saat pameran banyak diskon. Lumayan beli banyak murah. Kalau icip2 sih udah pasti ya Lia
HapusKUEEEEE. Lucu-lucu banget dan tentunya berbanding lurus dengan rasanya yang sedap :D Jadi, sepulang ke rumah, resep kue mana yang mbak Rien praktikkan di rumah? hehehehe
BalasHapusomnduut.com
Lumpia Manadonya yang aku cobain. Suka sama isinya. Tapi lumpianya aku goreng, kalau di pameran kan ga digoreng.
HapusLapaaasr lihat kue yang menggigit eh menggoda
BalasHapusDuuuu mupeng deh
Datang aja ke pamerannya mbak. Tahun depan ada lagi. Siapin waktu dari sekarang.
HapusNgiler Lumpia Manadonya mbak rien >,<!
BalasHapusMemang enak lumpianya. Aku aja doyan. Bikin yuk mas Agung.
Hapus