“Kita mampir ke Hanggar 21, istirahat dulu di restorannya, sambil menunggu pesawat kalian landing dari Jakarta,” ucap Pak Toto, GM wisata Pulau Leebong yang akan mengantar kami ke bandara H.A.S Hanandjoedin, Tanjung Pandan.
Siang itu sekitar jam 11.20, kami meninggalkan Pulau Leebong untuk kembali ke Jakarta. Speedboat yang mengantar kami hanya perlu waktu 10 menit untuk menyeberang ke dermaga Tanjung Ru. Dari sana, mobil sudah siap. Pak Toto sendiri yang mengemudi. Beliau ini, selain ramah, juga baik sekali, mau antar kami ke bandara. Padahal jauh.
Dalam perjalanan menuju bandara, kami singgah makan siang di RM. Sari Gangan. Menurut Pak Toto, rumah makan ini menyediakan kuliner gangan khas Belitung yang dimasak dengan resep asli. Ada 3 resep gangan yang saat ini bisa dinikmati di Belitung. Kalau yang asli, salah satunya ya di Sari Gangan ini. Usai dari Sari Gangan, kami diajak mampir ke kedai kopi Kong Djie. Kedai kopi legendaris ini sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka. Bagi penggemar kopi, bakal afdol rasanya kalau mampir dan minum kopi di sini.
Siang itu sekitar jam 11.20, kami meninggalkan Pulau Leebong untuk kembali ke Jakarta. Speedboat yang mengantar kami hanya perlu waktu 10 menit untuk menyeberang ke dermaga Tanjung Ru. Dari sana, mobil sudah siap. Pak Toto sendiri yang mengemudi. Beliau ini, selain ramah, juga baik sekali, mau antar kami ke bandara. Padahal jauh.
Dalam perjalanan menuju bandara, kami singgah makan siang di RM. Sari Gangan. Menurut Pak Toto, rumah makan ini menyediakan kuliner gangan khas Belitung yang dimasak dengan resep asli. Ada 3 resep gangan yang saat ini bisa dinikmati di Belitung. Kalau yang asli, salah satunya ya di Sari Gangan ini. Usai dari Sari Gangan, kami diajak mampir ke kedai kopi Kong Djie. Kedai kopi legendaris ini sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka. Bagi penggemar kopi, bakal afdol rasanya kalau mampir dan minum kopi di sini.
Selamat datang, mari mampir di Hanggar 21 :D |
Dari
kedai kopi Kong Djie, kami meluncur ke teak garden, foto-foto sebentar,
setelah itu langsung ke bandara. Tapi waktu keberangkatan ternyata
masih lama. Itu sebabnya Pak Toto mengajak kami mampir ke Hanggar 21,
sebuah hotel yang terletak sangat dekat dengan bandara HAS.
Hanandjoedin, Tanjung Pandan. Waktu tempuh dengan mobil dari hotel ke
bandara sekitar 3 menit saja. Dekat sekali ya.
Hotel Hanggar 21 |
Restoran Hanggar 21 |
Mobil yang melaju dari dan ke Kota Tanjung Pandan pasti melewati hotel Hanggar. Itu artinya saya sudah 5x melintasi hotel ini. Tapi saya tidak ngeh kalau di sini ada resto juga. Andai tahu, mending singgah di sini sambil nunggu pesawat. Bisa mengudap makanan dan minuman khas. Kalau di bandara kan belum ada resto, hanya kantin saja. Makanan yang dijual di kantin belum banyak variasinya. Pun suasananya juga ramai dan berisik.
Saya dan Mas Yopie senang saja diajak ke resto dulu. Apalagi suasananya lebih tenang, udaranya juga sejuk, nyaman duduk-duduk sambil nunggu jadwal keberangkatan.
Taman air di belakang resto dan bangunan hotel di bagian belakang |
Cafetaria Hanggar 21 |
Barang jadul di dalam Cafe |
Foto Presiden Soekarno saat berkunjung ke Belitung tahun 1950 |
Dispenser jaman Belanda |
Kami tidak duduk di dalam resto, tapi di bagian belakang (semi outdoor). Pak Toto ternyata traktir kami. Asyik cuy. Haha. Sebenarnya saya masih kenyang. Waktu makan di Sari Gangan, saya makan banyak. Setelah makan kenyang di Sari Gangan, diajak minum kopi juga di kedai kopi Kong Djie, makin penuh isi perut. Tapi bagaimanapun, tawaran makan/minum tuh susah ditolak yaaaa. Haha
Saya dan Mas Yopie sepakat memesan Es Cincau Susu saja. Seger lho! Meskipun udara saat itu cenderung sejuk, tapi tenggorokan lumayan kering. Diguyur dengan es cincau, rasa manis dan dinginnya langsung bikin seger.
Es Cincau Susu |
Tak berapa lama, kami kedatangan Pak Jonjon, owner Hotel Hanggar 21. Setelah berkenalan, saya baru tahu Pak Jonjon ini ternyata adalah teman akrabnya Pak Toto. Surprise! Tentu senang bisa berkenalan dengan pengusaha wisata seperti Pak Jonjon. Kami ngobrol santai. Pak Jonjon maupun Pak Toto banyak bercerita seputar hotel Hanggar dan wisata Belitung pada umumnya. Saya menyimak, sambil sesekali memotret dan menikmati makanan dan minuman yang disuguhkan.
Nah, bicara soal makanan dan minuman, resto Hanggar ini punya bermacam kudapan khas Belitung yang bisa dinikmati dengan harga terjangkau. Ikon kuliner Belitung seperti Gangan Sari, Bebulus, Mie Belitung “Atep”, dan Kopi Kong Djie bisa dipesan di sini. Minuman asli Belitung seperti Es Jeruk Kunci pun ada. Pempek ikan laut pun tak ketinggalan menambah daftar makanan khas. Selain itu tersedia juga kudapan aneka roti bakar dan pisang goreng. Jenis minuman pun banyak, mulai dari aneka teh, kopi, susu, dan es.
Es Jeruk Kunci Hamoy |
Pisang goreng coklat keju |
Pempek terbuat dari ikan laut |
Mie Belitung "Atep" |
Untuk main course, resto Hanggar 21 menyediakan Nasi Ayam Tim, Gangan Komplit, Bebulus, Nasi Goreng Kampoeng, Nasi Goreng Ikan Asin, Ayam Goreng, Ayam Goreng Komplit, dan Nasi Lemak.
Dengan pilihan menu yang cukup beragam tersebut, tidak heran kalau resto ini jadi pilihan yang tepat untuk bersantap di Tanjung Pandan. Selain lokasinya yang strategis, juga menawarkan suasana yang nyaman. Demikian pula dengan hotelnya.
Buat yang ingin mencicipi aneka kuliner khas Belitung yang terkenal seperti Mie Belitung "Atep", Gangan, Es Jeruk Kunci, Kopi O Kong Djie, semua tersedia di sini. Cukup di satu tempat, sudah bisa jelajah kuliner Belitung :D
Banyak pilihan jenis minuman |
Daftar makanan dan harga. Terjangkau bukan? |
Hotel Hanggar memiliki 17 Deluxe room, 2 suite room, dan 6 tipe family room. Menurut keterangan Pak Jonjon, tamu yang menginap kebanyakan wisatawan luar daerah yang berkunjung ke Belitung untuk liburan. Dari catatannya selama ini, hotel banyak menerima kesan positif dari para tamu. Lokasi strategis, fasilitas memadai, kamar yang nyaman dan bersih, merupakan kepuasan yang dirasakan para tamu.
Apa iya? Untuk membuktikannya, saya masuk hotel, berkeliling dari lobi hingga kamar-kamar di depan sampai belakang. Perlu bagi saya untuk melihat sendiri keadaan hotel. Bukan Cuma berdasarkan kata orang lain. Apalagi saya masih punya niat untuk liburan lagi di Belitung. Tentu ingin tahu dulu keadaan hotelnya sebelum nanti dipesan.
Apa iya? Untuk membuktikannya, saya masuk hotel, berkeliling dari lobi hingga kamar-kamar di depan sampai belakang. Perlu bagi saya untuk melihat sendiri keadaan hotel. Bukan Cuma berdasarkan kata orang lain. Apalagi saya masih punya niat untuk liburan lagi di Belitung. Tentu ingin tahu dulu keadaan hotelnya sebelum nanti dipesan.
staff yang ramah |
Pintu masuk menuju lobi |
lobi |
Staff menyambut ramah di lobi, lalu mengantar saya ke belakang, ke area kamar. Kamar-kamar tampak berjejer membentuk kotak, di tengahnya terdapat taman dan café outdoor. Terlihat bersih dan asri. Saya diberi kesempatan masuk ke kamar suite room dan melihat fasilitas di dalamnya. Design interior kamarnya simple modern, begitu juga tempat tidur dan kamar mandinya.
Family room terletak di area yang berbeda. Terpisah dari barisan kamar di bangunan utama. Serupa bangunan villa, dengan taman dan jalan yang bisa dimasuki mobil. Agak jauh di bagian belakang hotel ini, terdapat jejeran bukit yang ditumbuhi rimbun pohon. Menarik untuk dipandangi saat sedang duduk-duduk di resto.
Family room terletak di area yang berbeda. Terpisah dari barisan kamar di bangunan utama. Serupa bangunan villa, dengan taman dan jalan yang bisa dimasuki mobil. Agak jauh di bagian belakang hotel ini, terdapat jejeran bukit yang ditumbuhi rimbun pohon. Menarik untuk dipandangi saat sedang duduk-duduk di resto.
Tipe suite room |
suite room |
Cafe di bagian dalam hotel |
Lorong kamar-kamar |
Taman di bagian dalam hotel |
Untuk melengkapi liburan keluarga, Hotel Hanggar 21 menyediakan berbagai sarana permainan dan olahraga seperti sepeda, ATV, Segway, dan kendaraan antar jemput bandara atau ke tempat-tempat wisata yang ada di Belitung. Pernah main segway? Saya belum pernah hehe.
Saya diberi kesempatan mencoba, ternyata asik. Mainnya mudah. Tinggal naik (berdiri), pegang alat kemudinya. Gerakan ke kiri atau ke kanan untuk belok. Kalau mau meluncur ke depan, badan ditundukkan. Kalau mau ngerem, badan ditarik ke belakang.
Huaaa….ternyata asik! Kebayang kalau anak kecil yang main, ga mau berhenti kali ya.
Huaaa….ternyata asik! Kebayang kalau anak kecil yang main, ga mau berhenti kali ya.
Sepeda buat olah raga, bisa di bawa naik gunung :D |
Penasaran main segway :)) |
Ikutan jadi kayak anak kecil :)) |
Kami cukup lama singgah di Hanggar 21. Tadinya hanya ingin sebentar, sesuai dengan sisa waktu sebelum keberangkatan pesawat. Tapi ternyata ada keterlambatan 1 jam dari pesawat yang kami tunggu. Makanya jadi lama. Dari awalnya cuma minum Es Cincau Susu, jadi minum dan makan yang lainnya. Pempek ikan (ikan laut), mie belitung “Atep”, Es Jeruk Kunci Hamoy, dan pisang goreng coklat keju. Sudah rasanya enak, bikin kenyang pula. Sampai saya merasa nggak ingin makan malam lagi karena sudah kekenyangan hihi.
Singgah di Hotel Hanggar 21 ini, menambah informasi saya seputar resto dan hotel yang bisa disinggahi untuk bersantap ataupun menginap di Belitung di lain waktu.
Jika berlibur ke Belitung, butuh tempat nyaman untuk bersantap sambil menunggu pesawat, atau singgah makan sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat wisata di Belitung, bisa mampir ke sini. Dekat dari bandara, cuma 3 menit. Ke Kota Tanjung Pandan hanya 15 menit.
Tipe family room |
Suasana di belakang hotel |
Untuk urusan menginap, saya jamin akan tidak akan menyesal. Hotelnya menawarkan suasana yang tenang dengan kamar-kamar yang nyaman dan terjangkau. Fasilitas lengkap, mulai dari restoran, café, rekreasi, minimart, sport, semua ada di satu tempat. Jika nanti saya berlibur ke Belitung lagi, saya tidak ragu memilih Hanggar 21 untuk tempat menginap.
Hanggar 21
Jl.Sudirman KM.11,8 Buluh Tumbang, Tanjung Pandan
Reservation: 0819-29789889, 08117111689
Email: hotelhanggar21@gmail.com
Special thanks buat Pak Toto yang sudah menemani dan mengantar hingga ke bandara. Juga untuk Pak Jonjon atas obrolan menarik dan suguhannya yang lezat.
Bareng Pak Jonjon (owner Hotel Hanggar 21), Pak Toto (GM wisata Pulau Leebong), dan Mas Yopie Pangkey |