Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Propinsi Lampung menggelar pawai budaya Lampung bertajuk Lampung Culture & Tapis Carnival 2015. Hajatan meriah yang digelar pada hari Minggu tanggal 30 Agustus ini merupakan puncak kegiatan Festival Krakatau 2015. Dalam rangkaian karnaval ditampilkan atraksi seni tradisional, busana tradisional, serta pernak-pernik budaya tradisional Lampung yang disandingkan dengan beraneka karya kreasi kontemporer dari bahan kain tapis.
Tapis?
Seberapa familiar nama kain tradisional ini bagi saya? Dengan malu saya mengakui bahwa di festival inilah saya mulai mengenal dan mendengar nama TAPIS! Namun, baru mendengar bukan berarti sebelumnya tak pernah melihat. Motif kain ini sudah berulang kali hadir di depan mata saya. Tapi saya tak pernah bertanya apa nama kainnya. Satu nama yang selama ini saya lekatkan sesukanya pada kain tenun khas Lampung ini adalah songket. Boleh jadi saya 'terjengkang' sendiri ketika tahu bahwa kain bermotif sangat indah ini ternyata bernama TAPIS.
Kain Tapis adalah pakaian wanita suku Lampung berbentuk kain sarung yang dibuat dari tenunan benang kapas dengan motif-motif yang beragam seperti motif alam, flora, dan fauna yang disulam dengan benang emas dan benang perak.
Pesona tapis mengantarkan saya pada pengetahuan baru bahwa kain Tapis merupakan manifestasi dari nilai-nilai yang berkembang dan hidup di tengah-tengah pergaulan orang-orang Lampung. Ia merupakan pengejawantahan dari kepercayaan masyarakat Lampung terhadap kesakralan, menjadi media membangun struktur sosial, menjadi simbol sifat inklusif masyarakat Lampung, dan dalam paradigma ekonomi kreatif sebagai sumber ekonomi.
Berikut ini saya suguhkan foto-foto yang menampilkan kreasi kontemporer tapis pada gelaran Tapis Carnival 2015 di Lampung bulan Agustus lalu. Sedangkan pengalaman meliput event spesial ini akan saya ceritakan pada tulisan lain di postingan yang berbeda ^_^
|
Selamat menyaksikan Tapis Carnival 2015 |
|
Busana nan megah dan indah. Karya para desainer asal Lampung |
|
Anggun mengenakan mahkota siger yang lebar dan menjulang |
|
Celana tapis tampak sangat etnik. Nuansa kesukuan terlihat sangat kental. |
|
Katanya sih barisan model ini adalah model L-Men.
Kalo dilihat dari perutnya sih iya *plaaaak #@>?!$%$* |
|
Tapis dalam nuansa merah yang berani. ~Modelnya mirip Ariel, ya? :p |
|
Kreasi menawan
|
|
Laksana seorang Ratu |
|
Peserta dari komunitas 'etnik' ini pun berpartisipasi menampilkan kreasi tapis kontemporer :) |
|
Mungkin si neng malu ya nunduk terus :D |
|
siger siger oh siger |
|
Gagah deh pokoknya |
|
Saya memotretnya sampai 9x, semua ekspresinya selalu bagus. Dia model paling manis selama kamera saya bekerja |
|
Mata kamera saya dengan
fasih menangkap gambarnya hingga 8x. Ternyata dia adalah Henry, adiknya
Eltra. Pemuda satu kapal dalam perjalanan menuju Gunung Anak Krakatau |
~Lampung, SUMATRA - INDONESIA
Minggu, 30 Agustus 2015.
Semua
foto merupakan dokumentasi Katerina, pemilik blog www.travelerien.com.
Tidak diperkenanan menyimpan dan menyebarluaskannya tanpa seijin
Katerina.
Festival Krakatau 2015
Lampung
Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.
Share this
Related Posts
Lampung
Kostumnya sangat indah dan bagus-bagus, penuh warna melambangkan betapa beragamnya budaya Indonesia.
BalasHapusYang itu kenapa Mbak nyebutnya komunitas etnik? :D
Itu sebutan paling pas buat mereka :D :D
HapusAku beneran naksir ama motif kain tapis.. Dijadiin celana gitu keren juga ya mbak... *nunjuk foto di atas
BalasHapusAku juga naksir banget mbak Dee. Kemarin pas di sana kami ada mampir ke mall Bumi Kedaton, liat2 baju kaos tapis, bagus-bagus banget. Di FB aku pernah share long dress tapis warna hitam, sampe sekarang aku nyesel kenapa ga beli :(
HapusIya itu cakep bangeeeet....
HapusParade seperti Ini seharusnya dilakukan setiap daerah jika ingin meningkatkan pariwisatanya
BalasHapusSetuju!
HapusPenuh warna dan gaya, Salah satu pesona nusantara, bukan hanya bahasa tiap daerah juga memiliki kain khas seperti tapis ini. Saya juga baru tahu tetang tapis :)
BalasHapusBanyak foto yang beningggg bikin kalap para tante hahaha. Dan nyesel nggak beli kaos berhias Tapis yang tempo hari pernah dilihat di salah satu mol Bandar Lampung >.<
BalasHapusMasih berupa lembaran kain saja "Tapis Lampung" sudah sangat cantik apalagi sudah dikreasikan menjadi busana dan diparadekan seperti ini ... makin nggak bisa berkomentar liatnya. Terimakasih foto-foto cantiknya mba Memez saya baru tau ada festival seperti ini.
BalasHapusoh tidaaaakkk.... Henry telah membuatku loss focus isi postingan ini :)
BalasHapussekarang karnaval kaya gini lagi banyak yah yuk.. Pengen datang ah tahun depan. Mumpung dekat :)
BalasHapusSeperti biasa... foto2nya pasti ciamik. Keren, Rien....
BalasHapusSempat perhatiin kain Tapis yang dipakai Muli Mekhanai nggak kemarin? cantik2 juga euy berpadu dengan kebaya sulam usus
Duh indah banget kain tapis lampungnya, coba kemarin kit dibawakanya mba untuk oleh-oleh, kan jadi asik ya (ngarep) he,,he,, he,,,
BalasHapusAhh, foto2nya keceeee banget mbak
BalasHapusWarnanya cerah semua ya.
Aku baru tau tuh yg terakhir si Henry..
Mbak, ayoo ke Lampung lg cari Tapis :D
Aku jg pengen cari nih.. yg bisa dipake santai kayak eltraf kemarin.
Alangke belagak-belagaknyooooo :)
BalasHapusfoto2nya cakep...
BalasHapusMudah-mudahan tidak bosan datang ke Lampung ya.