Jumat [3/7/2015]. Untuk pertama kalinya saya menjejak kawasan Pondok Pesantren Daarul Qur’an di Cipondoh Tangerang. Bukan untuk nyantri, namun untuk bersilaturahmi dengan mbak Ita yang sedang menemani putra tercintanya mengikuti pesantren Ramadan.
Saya belum pernah memasuki kawasan Ponpes Daruul Quran Cipondoh, Tangerang. Sekedar lewat pun belum pernah. Jadi, tadi pagi waktu menuju ke tempat ini, saya mengandalkan google map di ponsel. Meski meraba-raba jalan, akhirnya sampai juga.
Kawasan ponpes Daruul Quran terbilang luas. Terdiri dari beberapa bangunan besar dan tinggi, mulai dari area terdepan hingga ke bagian paling belakang. Megah, itulah kesan pertama yang saya tangkap.
Saya belum pernah memasuki kawasan Ponpes Daruul Quran Cipondoh, Tangerang. Sekedar lewat pun belum pernah. Jadi, tadi pagi waktu menuju ke tempat ini, saya mengandalkan google map di ponsel. Meski meraba-raba jalan, akhirnya sampai juga.
Kawasan ponpes Daruul Quran terbilang luas. Terdiri dari beberapa bangunan besar dan tinggi, mulai dari area terdepan hingga ke bagian paling belakang. Megah, itulah kesan pertama yang saya tangkap.
Siapa yang tak kenal Daarul Quran? Inilah Yayasan Al-Quran terbaik di Dunia.
Sungguh kebetulan. Tadi pagi, sebelum melangkah menuju ponpes ini, saya membaca koran Republika. Pada suatu halaman, tertulis berita bahwa Yayasan Daarul Quran Indonesia, dipilih oleh Al-Haiah Al-'Alamiyyah Li Tahfizhil Quran, lembaga tahfidz internasional, sebagai yayasan Al-Qur'an terbaik di dunia.
Yayasan yang didirikan oleh ustadz Yusuf Mansur ini menyisihkan perwakilan 65 negara yang ikut dalam lembaga tersebut.
"Berbagai ikhtiar yang dilakukan dalam usaha menciptakan para penghafal Al-Qur'an di Indonesia lewat sejumlah program seperti pendirian pondok pesantren tahfidz, gerakan rumah tahfidz dan metode menghafal One Day One Ayat membuat Daarul Qur'an terpilih menjadi yang terbaik dalam kategori yayasan Al-Quran terbaik di dunia.
Terkait penghargaan tersebut, ustadz Yusuf Mansur, jelang keberangkatannya ke Jeddah untuk menerima penghargaan, mengatakan selain menjadi motivasi dan kebanggan buat Daarul Qur'an dan Indonesia juga harus dijadikan bahan instrospeksi.
"Disatu sisi kita beryukur kini Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara pengiri tenaga kerja di Timur Tengah, namun disaat bersamaan kita juga harus beristigfar dan banyak-banyak memuji Allah swt" ujar ustadz Yusuf Mansur, Sabtu (27/6).
"Penghargaan ini juga tidak saya dedikasikan kepada keluarga besar Daarul Qur'an saja tetapi bagi mereka semua yang berkhidmat dalam dakwah Al-Quran" tambahnya.
Penganugerahan akan dilakukan pada tanggal 12 Ramadhan bertepatan dengan 29 Juni 2015, oleh Imam-imam masjid Masjidil Harom dan Masjid Nabawi. Selain ustadz Yusuf Mansur berangkat juga bersama rombongan ustadz Ahma Jameel, pimpinan harian ponpes tahfidz Daarul Qur'an dan Ustadz Selamet ibnu Syam selaku pengasuh ponpes tahfidz Daarul Qur'an.
Penghargaan ini juga menjadi kado jelang milad ke 12 Daarul Qur'an yang jatuh pada tanggal 5 Juli 2015. Lewat lembaga ini ustadz Yusuf Mansur bertekad untuk mencetak sebanyak-banyaknya penghafal Al-Qur'an di Indonesia."
Salut dan bangga. Selamat buat Yayasan Daruul Quran!
Suasana tenang sangat terasa begitu saya memasuki kawasan ponpes. Tak nampak ada santri/santriwati berseliweran di area sekolah dan asrama. Sepertinya semua aktifitas sedang dilakukan di dalam ruangan. Adh Dhuha Building, tempat mbak Ita menginap selama menemani anaknya mengikuti Pesantren Ramadan, terletak di sayap kanan area ponpes, agak ke belakang.
Alhamdulillah ternyata mbak Ita sudah menunggu bersama ayuknya (ayuk = kakak perempuan). Senang dan bahagia, itu yang saya rasakan saat itu. Hangat sambutannya membuat saya seperti sedang bertemu kawan lama yang telah lama tak bersua. Padahal sebelumnya kami belum pernah bertemu, baru ngobrol-ngobrol saja lewat FB dan WhatsApp.
Mbak Ita saya kenal lewat mbak Ira, mentor saya dalam menulis. Selama ini mbak Ita tinggal di Perancis bersama keluarganya. Kepulangannya di Indonesia di bulan Ramadan ini dimanfaatkannya untuk mengajak putranya mengikuti pesantren Ramadan di Daruul Quran. Saya dikabari sejak sebelum beliau tiba di Indonesia. Dan tentu saja, saya antusias ingin megunjunginya.
Hotel tempat mbak Ita menginap |
Seperti yang sudah saya rasakan sejak pertama mengenalnya di dunia maya, mbak Ita ternyata memang sangat baik. Ia tak hanya hangat dan ramah, tapi juga punya aura positif yang menyenangkan, dan saya ingin itu bisa menular ke saya. *Terima kasih oleh-oleh dan hadiahnya, mbak.
Sayang saya tak berjumpa Ilhan, putra mbak Ita. Ilhan sedang mengikuti kegiatan bersama santri-santri lainnya. Jadilah kami ngobrol bertiga saja, mbak Ita, saya, dan anak saya. Sementara, bojoku pergi ke masjid, menunaikan salat Jumat. Sampai kami meninggalkan hotel Aduha, Ilhan belum juga muncul. Oke, baiklah, mungkin saya memang harus ke Perancis, agar dapat jumpa dengan Ilhan. He he.
Sempat deg-degan ketemu mbak kece dari Perancis ini :D |
Hari Jumat ini terasa benar-benar indah. Selain berjumpa dengan mbak Ita, juga dapat melihat langsung suasana ponpes yang meraih predikat sebagai yayasan Alquran terbaik dunia. Apalagi, malamnya, memasuki hari ke 17 bulan Ramadan. Hari yang bersejarah dalam perjalanan kitab suci umat Islam, yaitu Alquran. Di hari inilah sebuah hal luar biasa 14 abad lebih yang lalu terjadi. Alquran diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad SAW. Dan, peristiwa tersebut ghalib disebut dengan Nuzulul Quran.
Semarak Nuzul Alquran sebagai hari peringatan turunnya Alquran sedemikian membahana di pelosok negeri. Ada yang memperingatinya dengan gelaran musabaqah tentang Alquran, kajian-kajian bertemakan Alquran, hingga pawai dan karnaval. Namun, bagaimanakah semestinya umat Islam memaknai peristiwa Nuzul Alquran? Apakah sebatas seremonial perayaan yang memperingati peristiwa tersebut atau justru yang terpenting adalah mengembalikan kecintaan umat Islam kepada Alquran? Tidak hanya sebatas membaca, tetapi menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup.
Sudahkah saya demikian?
Tafakur.
Head Office PPPA Daarul Qur'an:
GRAHA DAARUL QUR'AN
Kawasan Bisnis CBD Ciledug. Blok A3 No.21,
Jl. HOS. Cokroaminoto, Karang Tengah, Kota Tangerang 15157
Telp. (021)7345 3000 (hunting),
Telp. (021)7345 3000 (hunting),
Fax. (021)7344 4858 - SMS Center 0817-0198-828
Email : layanan@daqu.or.id
Email : layanan@daqu.or.id
YahooMessenger : my_pppa
Facebook : pppadaqu
Twitter : daarul_quran
Bandung Branch
Komplek Graha Asih, Jl. PU Pengairan No. 8,
Kel. Cipamokolan, Kec. Rancasari, Bandung Timur 40292
Telp. 022-8752 1000, Fax. 022-8752 3333
Bandung Branch
Komplek Graha Asih, Jl. PU Pengairan No. 8,
Kel. Cipamokolan, Kec. Rancasari, Bandung Timur 40292
Telp. 022-8752 1000, Fax. 022-8752 3333
Yogyakarta Branch
Jl. Timoho No. 315 Ruko No. 4, Kel. Baciro,
Kec. Gondokusuman, Yogyakarta 55225Telp. 0274-557911, Fax. 0274-554 048
Jl. Timoho No. 315 Ruko No. 4, Kel. Baciro,
Kec. Gondokusuman, Yogyakarta 55225Telp. 0274-557911, Fax. 0274-554 048
Semarang Branch
Ruko Lamper Tengah Raya No. 9F,
Kel. Lamper Kidul, Kec. Semarang Selatan, Semarang
SMS Center : 0857 2774 4288
Ruko Lamper Tengah Raya No. 9F,
Kel. Lamper Kidul, Kec. Semarang Selatan, Semarang
SMS Center : 0857 2774 4288
Malang Branch
Jl. Sunan Kalijaga No. 3 Kav. V,
Lowokwaru, Kota Malang,
Telp. 0341-556655, Fax. 0341-556699
SMS Center: 0857 9192 1007
*Semua foto dokumentasi pribadi
Jl. Sunan Kalijaga No. 3 Kav. V,
Lowokwaru, Kota Malang,
Telp. 0341-556655, Fax. 0341-556699
SMS Center: 0857 9192 1007
*Semua foto dokumentasi pribadi
Alhamdulillah.... aku ikut merasakan aura kebahagiaan ini, Mbak Rien. Walau setelahnya jadi sedih. Semoga ibu Mbak Ita mendapat tempat terbaik di sisi Allah. In shaa Allah. ira
BalasHapusAamiin YRA. Semoga ibunda mbak Ita ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya.
HapusWaktu Ust Yusuf Mansur ke Palembang, rasanya ingin peluk aja gitu :) tapi gak bisa, salaman aja gak boleh. :P
BalasHapusSalut sama perjalanan dan perjuangan beliau.
Mbak Itaaa, tunggu aku di Paris yaaa :D
itu ustadz YM berasa nampak kayak asli ya mba.. #eh
BalasHapussemoga ibunda mba Ita diberi tempat terindah di sisiNya,, aamiinn
DaQu yang di Bandung dekat dengan rumahku mba. Aku baru tahu kalau Daqu adalah yayasan Al Quran terbaik di dunia :)
BalasHapus