Assalamu'alaikum Wr Wb,
Tulisan ini terinspirasi dari kejadian tadi pagi sewaktu ke Ocean Park BSD. Tanpa sengaja bertemu teman lama yang dulu penah jadi tetangga dekat rumah. Namun sayang, pertemuan itu terjadi sangat singkat, kami hanya bisa bertegur sapa sambil lewat. Karena, saya buru-buru hendak bertemu dengan pengelola Ocean Park yang sudah menunggu. Sementara, teman saya juga sedang diburu-buru oleh anaknya yang tidak sabar ingin lekas bermain air.
Yang menjadi ide dari tulisan ini adalah kala si teman sempat-sempatnya menanyakan handbag batik yang saya pakai. “Bagus tas batikmu, Rien. Beli di mana?” Saya tidak mengira pertanyaan itu meluncur dari mulutnya yang sedang sibuk mengucap “Iya…iya…iya…” pada anaknya yang terus menerus berkata : “Ayo, mami, cepetan…”
“Beli di Bali,” jawab saya singkat. Dan si teman pun mengacungkan jempol sambil setengah berlari mengejar anaknya yang sudah lebih dulu berjalan menuju wahana yang ada di Ocean Park.
Boleh dong ya secuil perhatian itu membuat hidung saya kembang kempis? Maksud saya, kok bisa-bisanya tas batik saya mencuri perhatian si teman. Padahal, tas batik berbahan kain ini usianya hampir 4 tahun. Saya beli ketika berlibur di Bali pada bulan September tahun 2011. Apa yang menarik dari tas ini? Karena saya pemiliknya, tentu saya punya jawaban subjektif: Motif batiknya bagus, sangat khas Indonesia, jahitannya kuat, warnanya manis, saya suka, dan saya mendapatkannya dengan harga murah. Hanya itu.
Lantas, dalam pandangan mata teman saya, menariknya di mana ya? Jadi penasaran.
“Rabu nanti kebetulan gue ama keluarga mau ke Bali, kamu beli di mana tas yang tadi kamu pakai, Rien?” Wiiih si teman penasaran, hingga saya di telpon dan ditanya segala! Haha.
“Toko Krisna. Pusat oleh-oleh Bali. Tahu gak?”
“Oh iya, gue tahu. Thanks, ya Rien!” Klik! Sambungan telpon ditutup. Selesai. Saya tercengang. Buru-buru amat itu orang. Seperti dikejar hantu. Bicara cepat, menelpon cepat, mengakhiri pembicaraan juga dengan cepat. Dan saya dibuat heran, kok dia langsung tahu Toko Krisna?
Ini dia handbag batik itu, difoto ketika baru turun dari rak, belum nyampe kasir hihi |
Nah, handbag batik yang dapat pujian dari teman saya itu, dulu belinya di Krisna yang di Jalan Tuban, Kuta. Sebetulnya, waktu ke Bali itu, saya juga sempat mampir ke Krisna di Jalan Sunset Road, Legian. Tapi di sana cuma beli makanan. Selain di Legian dan Kuta, Toko Krisna juga terdapat Jalan Nusa Kambangan. Namun, saya belum pernah mendatanginya. Kabarnya akses ke sana cukup sulit karena jalannya sempit dan sering macet.
Toko Krisna berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Mei 2007. Pendirinya Bapak Gusti Ngurah Anom, beliau sekaligus owner dari COK KONFEKSI, salah satu pusat produksi baju kaos Bali. Dibawah manajemen Cok Konfeksi inilah bermula sehingga pada tahun 2007 berdirilah Krisna Bali yang bertempat di Jalan Nusa Indah No. 79 Denpasar, Bali.
Kepopuleran Toko Krisna memang tidak perlu diragukan lagi. Hal ini bisa dilihat dari jumlah
pengunjung yang berdatangan ke toko tersebut, ramai dan datang silih berganti. Mereka membeli beragam oleh-oleh, dan setelah dibungkus kardus (Krisna menyediakan kardus untuk membungkus barang agar terhindar dari kerusakan), jumlahnya berdus-dus.
Pilah pilih aksesoris, makanan (kacang Bali), dan pernak-pernik |
Toko Krisna memang memiliki banyak keunggulan yang membuat pengunjung datang untuk berbelanja. Salah satu alasan yang membuat saya suka mampir ke toko ini karena tersedia mushola. Saya bisa menumpang salat, berbelanja, bahkan makan di restoran bersih yang disediakan. Area parkirnya yang luas, lokasi yang strategis, juga menjadi keunggulan. Di sini barangnya lengkap, beraneka ragam, dan berkualitas internasional.
Kaos yang dijual Krisna merupakan produksi sendiri dan memiliki kualitas yang bagus. Saya kerap membeli beberapa untuk keponakan, dan sampai sekarang kaosnya belum rusak, meskipun telah berulang kali dipakai. Kendati barang-barang Krisna berkualitas bagus, namun berbelanja di sini tidak membuat kantong jadi jebol. Handbag batik adalah salah satu barang bagus yang saya beli di Krisna. Waktu itu saya beli 2, 1 buat saya sendiri, 1 lagi buat sister saya. Alhamdulillah sampai sekarang kondisinya masih baik dan menarik. Tidak percaya? Itu teman saya saja mupeng hehe.
Semua tas batiknya bagus. Bingung! :D |
Apabila ke Bali dan ingin berbelanja oleh-oleh dengan mudah dan murah (harganya masuk akal), silakan mampir ke Toko Krisna, baik yang di Legian, Kuta, maupun di Nusa Kambangan. Recommended. Fasilitas ruang belanja di toko ini nyaman, tidak bikin bosan dan tidak bikin buru-buru ingin keluar hehe. Bahkan jika tidak mau keluar juga tak apa (paling nanti ditanya, ngapain? Hehe), sebab Krisna buka 24 jam, bisa datang kapan saja. Oh ya, lokasi Krisna yang di Kuta hanya berjarak 5 menit saja dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Dekat sekali bukan? Tapi, jangan mentang-mentang dekat lantas bersantai-santai belanja, karena meskipun dekat jalan di Kuta sering macet. Waktu 5 menit itu jika ditempuh tanpa macet :D
Masih ingat pulang juga akhirnya :)) |
Banyak! Ada udeng (topi khas Bali), baju, tas, cemilan khas Bali, topi, kain Bali, hingga lukisan. Aneka cemilan khas Bali, seperti kacang, pie susu, macam-macam keripik, ceker garing dan bermacam kue kering tersedia di sini. Ada juga berbagai kopi khas Bali seperti kopi Kintamani, kopi Mangsi dan kopi Bali Spirit. Kopi-kopi ini ditawarkan dalam bentuk bubuk dan biji kopi.
Untuk busana, ada kaus-kaus bertuliskan kata-kata lucu dengan beragam motif dan warna. Ada kain Bali. Ada bermacam selimut dan bedcover dengan motif-motif menarik, mulai dari motif tradisional khas Bali sampai gambar kartun jagoan anak-anak. Berbagai mainan anak-anak tradisional, alat musik tradisional dan aksesoris, hingga centong kayu, ukulele, layangan, perhiasan seperti kalung dan gelang, sampai kalung mutiara, semua ada. Perlengkapan fashion seperti tas perca dari kain Bali dan batik, tas anyaman, tas model terkini, aksesoris dari emas putih dan ukiran dari kaca, juga ada. Bahkan, lukisan dengan bermacam bentuk dan tema berderet di area seni yang terletak di sebelah kanan toko, siap untuk dibeli dan dibawa pulang.
Area parkirnya luas |
Dan saya tidak jadi heran ketika teman saya langsung mengerti Toko Krisna yang saya maksud. Memang bukan toko yang asing, baik bagi masyarakat di Bali, maupun bagi kalangan wisatawan. Sekarang, saya pun jadi mengerti, kenapa handbag batik yang saya punya, punya daya tarik yang mampu mencuri perhatian teman saya itu hehe.
**
Memakai tas batik terus ada yg tertarik secara langsung kita sudah ikut jadi endorser produk negeri sendiri ya Mbak :)
BalasHapusBetul, Mbak Evi :)
HapusSaya dulu juga beli t-shirt di Krisna, yang bikin tertarik pertama kali itu desainnya, unik dan beda dengan desain t-shirt bali merk satunya yang udah terkenal itu. Trus bahannya bagus, lembut dan adem di kulit. Sampaia sekarang kaus itu masih sering saya pakai padahal belinya udah sekitar 4 tahunan.
BalasHapusKaosnya memang bagus, Wan. Berkualitas. Dan itu produksi mereka sendiri :)
HapusSama, tas batikku juga hampir 4 tahun :D
Wuihh tokonya bikin laper mata, Mbak Rien. Aku udah lamaaaaa banget gak ke Bali.
BalasHapusira
www.keluargapelancong.net
Hihihi....mata kayak ga kenyang-kenyang kalau sudah masuk toko ini mbak :D
HapusJangan2 sejak mbak Ira tinggal di Jerman belum pernah ke sana lagi ya?
Suka nonton perjalanan hidup ownernya yang memulai usaha dari 0. Saluuut :)
BalasHapus