Assalamu'alaikum Wr Wb,
Alhamdulillah artikel pertama di tahun 2015 muncul di koran Suara Merdeka hari Minggu tgl. 04 Januari 2015, berjudul: Melihat Sepenggal Wajah Tarakan.
Tarakan merupakan satu-satunya kota yang ada di provinsi Kalimantan Utara. Saya menjejak Kota Tarakan untuk pertama kalinya pada bulan April 2014 lalu saat ikut trip Derawan bersama teman-teman dari Wuki Traveler. Kota ini menjadi tempat kami transit sebelum menyeberang ke Kepulauan Derawan. Selama di Tarakan kami menyambangi beberapa tempat yang menjadi ikon pariwisata Tarakan, antara lain Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB), Pantai Amal, dan kuliner kepiting soka.
Artikel:
Ketika menjejak Kota Tarakan untuk pertama kali, perasaan saya kosong tanpa harapan. Apa yang bisa disuguhkan kota berjuluk Little Singapura ini? Apakah pemandangan gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan mentereng, transportasi modern, atau taman hiburan gegap gempita seperti di Singapura?
Kota Tarakan merupakan satu-satunya kota di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 250,80 km². Provinsi Kalimantan Utara berasal dari sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Sebelah Utara dan Barat provinsi berbatasan langsung dengan negara Malaysia, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak.
Sebagai kota di provinsi termuda di Indonesia, saya pesimis akan mendapatkan pengalaman berwisata mengesankan di Kota Tarakan. Nama Tarakan di telinga saya santer terdengar sebagai pintu gerbang menuju kawasan wisata bahari di Kepulauan Derawan. Sungguh tak lebih dari pada itu.
Kota Tarakan merupakan satu-satunya kota di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 250,80 km². Provinsi Kalimantan Utara berasal dari sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Sebelah Utara dan Barat provinsi berbatasan langsung dengan negara Malaysia, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak.
Sebagai kota di provinsi termuda di Indonesia, saya pesimis akan mendapatkan pengalaman berwisata mengesankan di Kota Tarakan. Nama Tarakan di telinga saya santer terdengar sebagai pintu gerbang menuju kawasan wisata bahari di Kepulauan Derawan. Sungguh tak lebih dari pada itu.
Selengkapnya bisa di baca di koran Suara Merdeka hari ini 04/01/2015 halaman 21 Rubrik Jalan-Jalan.
Atau melalui epaper (koran digital) Suara Merdeka.
Selamaaaaat mb Rien. aiiih..makin berkibar aja yak di tahun ini *bendera kalee, xixiixii
BalasHapusSEmoga tahun ini makin sukses menembus media mbak.
Alhamdulillah. Aamiin. Terima kasih banya atas doanya ya mbak Eki. Doa yang sama juga buat mbak. Moga sekelar tesisnya bisa mulai ikut merambah media :)
Hapus