Dewi Sandra [last.fm] |
Pernah punya masalah rambut rontok? Saya pernah. Walaupun tidak
parah sampai bikin kepala jadi botak, tapi sempat bikin saya jadi panik.
Masa iya sekali rontok jumlahnya puluhan? Berbagai cara sudah saya
tempuh, mulai dari memotong rambut sependek mungkin, perawatan dengan
creambath, hingga berulang kali ganti produk perawatan rambut. Namun
sia-sia, masalah kerontokan tidak juga teratasi.
Sungguh t-e-r-l-a-l-u.
Ada yang bilang rambut rontok disebabkan oleh folikel rambut yang tidak
aktif. Penyebabnya stress yang dialami tubuh. Akibatnya tubuh menyimpan energi negatif, dan itu harus dihilangkan, salah satunya dengan cara banyak bersantai dan relaksasi. Nah, yang saya
lakukan untuk itu adalah jalan-jalan. Jalan-jalan bikin badan dan
pikiran jadi segar, energi negatif pun jadi minggat. Siapa tahu folikel
rambut jadi aktif kembali.
Ya, siapa tahu. Bukankah di dalam tubuh yang sehat terdapat rambut yang sehat? Hehe.
Ya, siapa tahu. Bukankah di dalam tubuh yang sehat terdapat rambut yang sehat? Hehe.
Saat badan dan pikiran
segar kembali, saya kira masalah rambut selesai. Banyak
jalan-jalan melihat pemandangan alam ternyata mendatangkan masalah baru,
rambut saya jadi lepek dan berketombe. Waduh! Sudah rontok, ditambah
pula lepek dan berketombe. Makin parah saja.
Memang bukan
rahasia lagi kalau rambut lepek dan berketombe itu musuh utama wanita
yang tinggal di iklim tropis seperti saya. Heran, sinar matahari dan
polusi kok masih mampu ‘mengusik’ rambut yang tersimpan dibalik helai
kain jilbab, ya? Bikin timbunan minyak jadi berlebih serta jejak bau
yang mengganggu. Rasanya sangat tidak nyaman.
Problem rambut
saya tentu bukan karena “Jalan-jalan”nya, melainkan karena faktor
kondisi cuaca yang tidak bersahabat dengan rambut. Bisa jadi juga karena kurangnya perhatian saya akan perawatan rambut.
Jalan-jalan mau, rambut sehat juga mau.
Iya, dong!
Dulu saya belum berfikir untuk mengkonsultasikan masalah kesehatan
rambut pada ahlinya. Tetapi sejak makin parah dan tidak
terselesaikan, mau tidak mau saya harus meminta pengobatan yang tepat
dan cara perawatan yang tepat. Takut dong ya kehilangan mahkota.
Meskipun tidak untuk ditampakkan kepada orang lain, tetapi orang yang
halal melihatnya tentu ingin melihat saya punya mahkota yang indah.
Perawatan rambut berjilbab seperti saya agak sedikit berbeda dengan
rambut yang tidak biasa ditutup, karena memiliki masalah yang juga
berbeda. Kendati demikian, jika melakukan perawatan rambut dengan benar,
rambut tertutup juga tetap bisa sehat seperti mereka yang tidak
mengenakan penutup kepala.
Mirip saya ya? :p *dilihat pake sedotan dari Monas* |
Mengatasi rambut rontok
ternyata bukanlah perkara mudah. Perawatan dari dalam saja tidak cukup, mesti diimbangi juga dengan produk perawatan untuk rambut rontok yang sesuai dengan kondisi
rambut. Untuk perawatan luar saya mencari solusinya dengan
menggunakan produk perawatan rambut. Hanya saja waktu itu saya kan belum tahu produk
mana yang cocok karena di pasaran terdapat berbagai macam jenis produk
perawatan rambut.
Jadi, penting untuk memahami betul manfaat &
kegunaan dari masing-masing produk perawatan sebelum
menggunakan produk perawatan. Tujuannya supaya perawatan
yang dilakukan tepat dan bermanfaat.
Pilihan saya waktu itu Dove Total Hair Fall Treatment. Produk ini
cukup ampuh membersihkan kulit kepala dan helai rambut secara
menyeluruh. Pemakaian secara teratur Dove Total Hair Fall Treatment
ternyata membantu mencegah rambut dari kerontokan. Kandungan
Trichazole-nya terbukti menutrisi akar rambut dan memberi kekuatan pada
batang rambut hingga ke ujung.
Selain produk sampho, perawatan
saya iringi juga dengan penggunaan hair tonic Mustika Ratu, serta
creambath dengan Garnier Neril Anti Loss Guard. Alhamdulillah setelah
pemakaian teratur, masalah rontok teratasi.
Melihat problem rontok berkurang, saya mulai lalai perawatan. Padahal di saat yang sama aktifitas traveling saya justru meningkat. Problem berbeda kemudian muncul, rambut saya lepek dan berketombe. Takut jadi parah, saya kembali melakukan perawatan seperti sebelumnya. Saya mulai creambath lagi. Tapi creambath tidak membantu karena hair treatment ini hanya memberi lapisan dan melindungi kutikula (lapisan rambut terluar), dan tidak mencapai bagian korteks (lapisan rambut yang lebih dalam).
Melihat problem rontok berkurang, saya mulai lalai perawatan. Padahal di saat yang sama aktifitas traveling saya justru meningkat. Problem berbeda kemudian muncul, rambut saya lepek dan berketombe. Takut jadi parah, saya kembali melakukan perawatan seperti sebelumnya. Saya mulai creambath lagi. Tapi creambath tidak membantu karena hair treatment ini hanya memberi lapisan dan melindungi kutikula (lapisan rambut terluar), dan tidak mencapai bagian korteks (lapisan rambut yang lebih dalam).
Perawatan dengan creambath saya ganti dengan hair mask, semacam
foundation rambut yang berfungsi untuk menutup kutikula rambut yang
rusak sehingga efek yang ditimbulkan rambut menjadi lebih lembut. Tapi
ternyata hair mask juga belum tepat sebab manfaatnya masih pada lapisan
rambut terluar (kutikula). Hair mask cocok untuk mengatasi masalah pada
helai rambut, tetapi tidak untuk masalah di kulit kepala.
Terakhir saya memilih perawatan dengan hair spa. Seperti yang dianjurkan
ahli terapis, perawatan hair spa lebih tepat untuk saya yang memiliki
masalah dengan kulit kepala. Hair
spa lebih efisien dibandingkan creambath karena memberi perawatan
rambut yang lebih baik dibanding creambath.
MAKARIZO Texture Experience "Strawberry Yoghurt"
Refreshing, nourishing and protecting hair.
Refreshing, nourishing and protecting hair.
Griya kecantikan tempat saya melakukan perawatan hair spa menggunakan
produk perawatan dari Makarizo. Mulanya saya kira ini produk baru, soalnya baru kenal, eh ternyata produk lama. Untuk hal ini saya memang ketinggalan
berita hehe
Foto: Tokopedia |
Salah satu jenis produk perawatan rambut dari Makrizo adalah 'Texture
Experience' yang dapat menjaga kesehatan dan kelembaban rambut dengan
aroma coklat, kopi, daun mint dan strawberry. Produk favoritnya
adalah 'Black chocolate' yang kaya ekstrak kokoa. Bekerja untuk
mengontrol kelembaban kulit kepala dan aroma coklat yang mengharumkan
dapat membuat relaks.
Namun, menurut ahli terapis saya, MAKARIZO Texture Experience "Strawberry
Yoghurt" lebih tepat untuk problem rambut yang saya alami. Produk perawatan ini diperkaya ekstrak Strawberry
dan Yoghurt, serta vitmin A yang diformulasi untuk menyegarkan,
menutrisi dan melindungi rambut. Nah, karena ahli terapisnya sudah
pengalaman dengan klien yang punya problem seperti saya, saya ikuti
anjurannya. Dan sejak itulah saya rajin hair spa dengan produk Makarizo.
Saya memilih melakukan perawatan di griya kecantikan supaya hasilnya
lebih maksimal. Dengan menggunakan tenaga terapis, manfaat hair spa jadi
double sebab adanya pemijatan saat proses treatment sehingga selain
mendapatkan perawatan rambut juga dapat merasakan sensasi relaksasi yang
luar biasa.
Hampir 2 tahun sejak memulai perawatan dengan hair
spa, saya masih menggunakan Texture Experience "Strawberry Yoghurt".
Problem rambut memang telah lama berlalu, namun kebutuhan akan hair spa
tetap berlanjut sampai kini. Dan alhamdulillah problem rambut rontok,
lepek dan berketombe sudah tidak pernah lagi menghampiri. Rambut sehat,
jalan-jalan pun tak lagi diliputi rasa was-was akan munculnya masalah
rambut.
***
***
Share this
Give us your opinion