Beach Villa
Assalamu'alaikum Wr Wb,
Sungguh, keindahan laut dan pantai negeri ini tak pernah ada habisnya. Selalu ada yang spektakuler dan membuat kagum. Inilah yang membuat saya tak pernah ingin berhenti melihat lebih banyak lagi tempat di Indonesia, terutama bagian pantai dan lautnya.
Sungguh, keindahan laut dan pantai negeri ini tak pernah ada habisnya. Selalu ada yang spektakuler dan membuat kagum. Inilah yang membuat saya tak pernah ingin berhenti melihat lebih banyak lagi tempat di Indonesia, terutama bagian pantai dan lautnya.
Trip Derawan pada 17-21 April 2014, mengantarkan saya pada Pulau Maratua di Kepulauan Derawan. Tiga jam waktu tempuh dari Pelabuhan Tengkayu Tarakan dengan menumpang speed boat untuk mencapai pulau ini. Mengarungi lautan luas dan dalam. Di atas gelombang yang bersahabat. Di bawah matahari yang bersinar terik. Di antara warna biru langit dan laut yang seakan saling bertaut.
Kemanapun mata memandang, hanya laut, laut, dan laut. Namun sesekali, ada lumba-lumba melompat indah. Sebuah hiburan yang sangat menarik, pengusir bosan atas rasa rindu pada daratan. Ah, saya memang bukan pelaut. Baru sekian jam saja di atas laut sudah terasa seperti berbulan-bulan.
Kemanapun mata memandang, hanya laut, laut, dan laut. Namun sesekali, ada lumba-lumba melompat indah. Sebuah hiburan yang sangat menarik, pengusir bosan atas rasa rindu pada daratan. Ah, saya memang bukan pelaut. Baru sekian jam saja di atas laut sudah terasa seperti berbulan-bulan.
I'm so in love with the turquoise water
Maratua Paradise Resort. Wahai, berada di sini membuat saya seperti ingin menghentikan waktu.
Seperti namanya, Maratua Paradise dibangun untuk mereka yang menginginkan sebuah tempat berlibur yang nyaman dengan sajian pemandangan menakjubkan sepanjang waktu. Bangunan resort dibangun di atas pasir putih yang membentang luas. Ketika matahari bersinar terang, air laut yang menutupinya membentuk warna turquoise yang
indah.
Kamar-kamar penginapan dibangun terpisah. Modelnya seragam, seperti rumah panggung. Semua terbuat dari kayu, termasuk tiang-tiangnya yang menancap di dalam air. Kamar-kamar penginapan dihubungkan dengan jembatan kayu. Jembatan itu juga merupakan akses menuju office, dive center, kamar mandi umum, restaurant, dan balkon umum tempat duduk-duduk di bagian terdepan resort.
Bersih, rapi dan nyaman
Maratua Paradise Resort memang dibangun
di atas laut, meskipun demikian supply air tawar
dialirkan melalui pipa tersendiri.
Akan tetapi akhirnya saya mengetahui, ternyata pembuangan dari saluran shower di kamar mandi maupun toilet (karena
saya sudah mencobanya), masih langsung ke bawah (ke laut). Ini patut
menjadi perhatian. Oleh karena itu, bagi siapapun yang menginap, bijak kiranya
untuk tidak banyak menggunakan shampoo dan sabun. Kasihan ikan-ikan cantik yang ada di bawahnya...hiks.
Akses di Maratua Paradise
Apa yang paling menarik dari Maratua Paradise adalah view yang dimilikinya. Bagian depannya berhadapan langsung dengan
laut tiga warna: Turqoise, biru kehijauan dan biru pekat (karena kedalaman laut
yang langsung berubah di jarak sekitar 60 meter). Tatkala senja, duduk-duduk di bangku yang berjejer di depan restaurant, akan menjadi tempat yang paling sempurna untuk menyaksikan matahari terbenam.
Tarif penginapan di Maratua Paradise Resort, untuk water villa Rp 770.000,- per orang per malam (bukan per kamar per malam). Sedangkan beach villa Rp 660.000,- Harga sudah termasuk makan 3x sehari. Menurut info, biasanya saat high season harga bisa berubah. Oleh karena itu disarankan untuk cek harga dulu, bisa melalui contact: +628215757169229 atau +6285246585368 (Ilsam). Bagi yang berminat, pemesanan bisa melalui email ke
jworld@po.jaring.my ,website Maratua Paradise di http://www.maratua.com/index.php/rates-a-reservations.
Dive store Maratua
Di Balkon Maratua Paradise
Bagaimana menuju Maratua Paradise?
Yang jelas ke Balikpapan (Kalimantan Timur) terlebih dahulu, kemudian mengambil penerbangan lanjutan ke Berau atau ke Tarakan. Kemudian dari Tarakan atau Berau ke Kepulauan Derawan dengan menggunakan speed boat.
*Tarif speed boat dari pelabuhan Tanjung Batu, Berau ke Pulau Maratua Rp. 1.500.000,- (one way, kapasitas 10 hingga 13 orang). Disarankan untuk sewa untuk PP (diantar dan dijemput kembali).
Kemarin, saya datang dari Jakarta. Mengambil penerbangan langsung ke Tarakan. Kemudian dari Tarakan menggunakan speed boat menuju Maratua. Agar murah, tentu saja pergi beramai-ramai. Bisa sharing budget.
Laut super jernih, pasir putih memanjang, matahari bersinar terang
Sempurna!
Jelang sunset di Maratua Paradise
Hampir tak ada kekurangan yang bisa menghalangi keinginan untuk menginap di tempat mempesona seperti ini. Semua terasa sempurna. Rasanya ingin berlama-lama, dan tak ingin kembali ke kota asal ^_^
Tempat yang menawan, sayang berbiaya mahal. Sekedar mampir saja mesti bayar Rp 30.000,- orang. Tapi menurut saya, semua sepadan dengan yang dilihat, dirasa dan didengar. Ya, melihat, merasa, dan mendengar langsung memang punya nilai lebih. Dan itu tak terganti.
Tempat yang menawan, sayang berbiaya mahal. Sekedar mampir saja mesti bayar Rp 30.000,- orang. Tapi menurut saya, semua sepadan dengan yang dilihat, dirasa dan didengar. Ya, melihat, merasa, dan mendengar langsung memang punya nilai lebih. Dan itu tak terganti.
===
*Trip Derawan 17-21 April 2014
*Sumber foto dari dokumentasi pribadi. Sebagian lainnya dari mbak Winarni (Nanit) dan Eki. Terima kasih mbak Nanit dan Eki.
I hope we can make the other nice trip again, Mbak... Ahhhh Derawan, hatiku tertinggal secuil di Maratua.
BalasHapus