Selamat datang di Tarakan
Ini tentang orang-orang yang saya temui sepanjang perjalanan ke bagian timur Borneo. Menuliskannya adalah sebagai bentuk penghormatan saya pada kenang-kenangan tentang mereka.
Keberadaan
merekalah yang membuat perjalanan selama 5 hari itu menjadi indah. Sejak awal
berangkat, hingga akhirnya pulang dan kembali ke tempat asal masing-masing. Bahkan,
setelah perjalanan itu berakhir, kenangan itu semakin manis untuk dikenang. Menceritakan tentang mereka, sembari merefleksikan pelajaran-pelajaran yang
saya dapat selama berjalan bersama mereka.
Der
Weg ist das Ziel.
Perjalanan itu sendiri yang
menjadi tujuan. *jadi inget bukunya mbak Ira*
Bahwa
perjalanan memang bukan tentang destinasi, tapi tentang perjalanan itu sendiri.
Bukan pula tentang seberapa banyak destinasi populer yang dituju. Tetapi tentang
seberapa banyak diri terkoneksi dengan orang-orang yang membentuk kenyataan di
tanah kehidupan. Juga
tentang seberapa banyak pelajaran berharga yang bisa diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-sehari, setelah perjalanan itu sejenak berhenti di ruang kosong ataupun kemudian berlanjut kembali.
Dan
saya merasa, itulah yang saya peroleh dari petualangan 5 hari di pulau-pulau
menakjubkan bernama Derawan, Maratua, Sangalaki, dan Kakaban.
Selamat datang di Pulau Gusung (Maldives Indonesia)
Selamat datang di Danau Kakaban
Kecintaan saya pada negeri bernama Indonesia ini, bukan hanya pada segala keindahannya yang tak tertandingi oleh negeri-negeri nun jauh, tapi juga pada segala kekurangannya. Pada orang-orangnya yang berbeda suku, bahasa dan agama. Dan saya menghormati mereka dengan segala perbedaan yang ada.
Selamat datang di Pulau Sangalaki
Selamat makan di Maratua Paradise
Alhamdulillah atas kesempatan berharga yang diberikan, dimana telah Ia perjalanankan kaki ini ke tempat-tempat menawan yang selama ini hanya saya dengar lewat cerita orang-orang. Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan? Menjejak daratan berlimpah pemandangan rupawan, juga di lautan yang keindahan isinya sungguh tak terperi.
Perjalanan boleh jadi berakhir. Jarak dan waktu pun boleh jadi menjelma garis batas. Namun, jalinan rasa dan persahabatan akan menjadi penembusnya. Dan ada doa yang akan selalu menjadi penghubungnya.
Selamat menyelami keindahan bawah laut Derawan
Selamat menanti matahari terbit di Pulau Derawan
wah asik mbakyu jalan2 mengenal Indonesia terus :D
BalasHapusDerawan = extremely beautiful... Makasih bwt postingannya Mbak Rien #kereeen... next kita nge-trip bareng2 lagi ��
BalasHapusBenar sekali statementnya itu Mba, perjalanan bukan hanya masalah destinasi, tapi initnya adalah proses perjalananya menembus tantangan dan garisbatas
BalasHapus