4 September 2013. Masuk gedung telkom pagi-pagi, berasa masuk ruangan resepsi di sebuah hotel. Orang-orang berbusana adat daerah. Sejak dari depan, mbak-mbak dan mas yang jaga tiket antrian, kasir, hingga customer care (apa customer service ya? haaa sudahlah). Ada yang berbaju adat Padang warna merah-merah lengkap dengan mahkota serupa atap rumah gadang, hingga yang berkebaya lengkap dengan riasan wajah yang cukup jreng. Bahkan, mbak-mbak yang menerima saya di meja service, berbusana adat Betawi warna putih, dengan mahkota yang ada rumbai-rumbai menutupi wajah. Saya puji bajunya, dan dia pun tersenyum manis. Aiiiih.....
Di pintu masuk, bagai disambut among tamu disebuah acara pernikahan. Di bagian dalam, eh berasa melihat rombongan pengantin masal hahaha.
Tanya punya tanya, seorang mas-mas berbaju adat Padang warna merah menjelaskan bahwa hari ini 4 September adalah hari pelanggan se-Indonesia. WOW. Baru tahu saya ada peringatan hari pelanggan :D
Rupanya, dalam rangka hari pelanggan itulah para karyawan telkom itu berbusana adat daerah. Biar terlihat beda dari hari biasa katanya. Cuma itu? GAK! Seorang mas-mas menanyai saya, sudah sarapan apa belum tanyanya. Saya jawab sudah. Eh rupanya saya, dan semua pelanggan yang datang hari itu, mendapat sajian kue gratis. Saya lihat di tengah ruangan, di atas sebuah meja, tergeletak tampa lebar berisi beraneka macam kue. Wiiiih....pingin deh. Kata si mas yang tadi, kalo saya belum sarapan silahkan dimakan. Lha, saya sudah sarapan berarti ga boleh gitu??? Iiiiiiisssh....
Para karyawan yang hari itu bak pengantin cantik dan tampan, berpose ria ditonton para pelanggan yang sedang duduk mengantri panggilan (duduk sambil menikmati camilan hehe). Duh, heboh banget deh. Mungkin karena ga tiap hari kali ya mereka berpakaian begitu, jadi suka-suka hati mau foto fiti. Okelah, soq aja deh silahkan bergaya-gaya. Mumpung pada banyak gaya, saya ikut-ikutan jeprat jepret. Biasa, buat diposting wkwkwkwk. Ealah...mereka malah kesenangan, berasa jadi model sehari kali ya. Tambah banyak gaya. Ampun.
Esensi hari pelanggan itu apa ya? Heuuuu...mari kita tanya pada karyawan telkom yang bergoyang :D
Secara kebetulan rupanya saya datang pada saat yang tidak tepat. DI hari pelanggan saya justru STOP BERLANGGANAN. Hehehe. Bukan karena selama ini saya tidak puas jadi pelanggan tapi karena saya justru kerajinan jadi pelanggan. Maksud saya, saya kebanyakan berlangganan line telpon! :)) Kalo dari pelayanan, saya rasa selama ini baik-baik saja. Jadi, saya tak punya masalah dengan telkom ^_^
Jadi ceritanya saya punya beberapa line telpon di rumah. Line khusus buat telpon, buat fax dan line buat internet. Udah lama banget pasang, lebih dari 15 tahun kayaknya! Hai telkom, saya pelanggan setia nih. Kasih hadiah dunk :p
Sejak bertahun-tahun lalu, teknologi komunikasi makin canggih. Aneka gadget bermunculan memudahkan segala urusan komunikasi. Sekarang ini pengiriman data, panggilan telp (bahkan video call), pengiriman message text, dokumen, gambar, video atau apapun sudah bisa dilakukan dimana saja. Ga mesti balik ke rumah kalo mau telp, nge-fax, ataupun internetan. Selama mengantongi gadget canggih yang serba bisa (orang bilangnya smartphone ya hihihi), mau di dalam hutanpun semua aktifitas bisa dilakukan.
Karena itulah, punya 3 line telpon di rumah berasa kebanyakan. Belum lagi flexi home dan flexi mobile. Apalagi ditambah dengan handphone yang ga cukup satu dan dua. Beuuuh....udah kayak apaan saja jadi individu jaman sekarang ini ya.
Di hari pelanggan se-Indonesia ini, saya memutuskan berhenti berlangganan dua line telpon telkom. Sebenarnya sih pingin dilakukan sejak saya berlangganan H*******s sekitar 2 tahun lalu. Tapi baru sekarang keinginan itu bulat. Dulu pikir saya, sayang kalau diputus. Nanti kalau mau nyambung lagi, mahal lagi biayanya. Tapi dengan kondisi teknologi komunikasi seperti saat ini, saya sudah tak ragu lagi memutuskan hubungan. Putus! tus...tus...tus :))
H*******s itu layanan internet berlangganan yang sekaligus bisa untuk TV kabel (70 channel) dan telpon rumah. Intinya, dengan 1 sambungan bisa untuk 3 layanan sekaligus. Kebetulan layanan ini tersedia di tempatku tinggal, kerja sama dengan developer sepertinya. Bagian dari fasilitas real estate *CMIIW. Soalnya jaringan kabelnya dipasang bertebaran di segala sektor dan cluster. Saya pikir perusahaannya pasti mesti ijin developer dulu dong ya kalo mau pasang dan gali-gali lahan di kawasan hunian. Dengan adanya jaringan itu (berupa rumah kabel yang ditanam), warga yang tinggal di pemukiman tinggal pasang kapan saja. Ga perlu kabel panjang dan rumit kemana-mana. Semua tertanam dalam tanah. Ga bikin ribet dengan banyak kabel, seperti halnya kabel listrik dan telpon telkom yang memang sudah lebih dulu ditanam dalam tanah.
Oke, intinya hari ini saya tidak sengaja STOP BERLANGGANAN di HARI PELANGGAN se-Indonesia. Seneng? Iya dong. Bebas dari kebanyakan line telpon hehehe...ribet bayarnya. Banyak-banyakin daftar biaya bulanan aja :D
Sebenarnya di telkom pun juga ada layanan telp sekaligus internet (speedy)+ tv kabel (telkomvision). Tapi ya itu tadi, harga kembali jadi pertimbangan. Pun, jumlah channel di TelkomVision itu belum sebanyak di HL. Secara kualitas, keduanya sama (menurut saya). Tapi ya itu tadi, saya sudah betah dengan berlangganan HL ^_^
Oh iya, suasana hari pelanggan ga cuma di telkom. Di bank-bank juga gitu. Karyawan bank juga berbusana lain dari biasanya, plus bagi-bagi hadiah juga. Pada dapet apa? :D Kalo saya dapat kue gratis tok :))
Niat banget di foto hihi
Esensi hari pelanggan itu apa ya? Heuuuu...mari kita tanya pada karyawan telkom yang bergoyang :D
Secara kebetulan rupanya saya datang pada saat yang tidak tepat. DI hari pelanggan saya justru STOP BERLANGGANAN. Hehehe. Bukan karena selama ini saya tidak puas jadi pelanggan tapi karena saya justru kerajinan jadi pelanggan. Maksud saya, saya kebanyakan berlangganan line telpon! :)) Kalo dari pelayanan, saya rasa selama ini baik-baik saja. Jadi, saya tak punya masalah dengan telkom ^_^
Jadi ceritanya saya punya beberapa line telpon di rumah. Line khusus buat telpon, buat fax dan line buat internet. Udah lama banget pasang, lebih dari 15 tahun kayaknya! Hai telkom, saya pelanggan setia nih. Kasih hadiah dunk :p
Mbak cantik berbaju adat Betawi
Sejak bertahun-tahun lalu, teknologi komunikasi makin canggih. Aneka gadget bermunculan memudahkan segala urusan komunikasi. Sekarang ini pengiriman data, panggilan telp (bahkan video call), pengiriman message text, dokumen, gambar, video atau apapun sudah bisa dilakukan dimana saja. Ga mesti balik ke rumah kalo mau telp, nge-fax, ataupun internetan. Selama mengantongi gadget canggih yang serba bisa (orang bilangnya smartphone ya hihihi), mau di dalam hutanpun semua aktifitas bisa dilakukan.
Karena itulah, punya 3 line telpon di rumah berasa kebanyakan. Belum lagi flexi home dan flexi mobile. Apalagi ditambah dengan handphone yang ga cukup satu dan dua. Beuuuh....udah kayak apaan saja jadi individu jaman sekarang ini ya.
Di hari pelanggan se-Indonesia ini, saya memutuskan berhenti berlangganan dua line telpon telkom. Sebenarnya sih pingin dilakukan sejak saya berlangganan H*******s sekitar 2 tahun lalu. Tapi baru sekarang keinginan itu bulat. Dulu pikir saya, sayang kalau diputus. Nanti kalau mau nyambung lagi, mahal lagi biayanya. Tapi dengan kondisi teknologi komunikasi seperti saat ini, saya sudah tak ragu lagi memutuskan hubungan. Putus! tus...tus...tus :))
H*******s itu layanan internet berlangganan yang sekaligus bisa untuk TV kabel (70 channel) dan telpon rumah. Intinya, dengan 1 sambungan bisa untuk 3 layanan sekaligus. Kebetulan layanan ini tersedia di tempatku tinggal, kerja sama dengan developer sepertinya. Bagian dari fasilitas real estate *CMIIW. Soalnya jaringan kabelnya dipasang bertebaran di segala sektor dan cluster. Saya pikir perusahaannya pasti mesti ijin developer dulu dong ya kalo mau pasang dan gali-gali lahan di kawasan hunian. Dengan adanya jaringan itu (berupa rumah kabel yang ditanam), warga yang tinggal di pemukiman tinggal pasang kapan saja. Ga perlu kabel panjang dan rumit kemana-mana. Semua tertanam dalam tanah. Ga bikin ribet dengan banyak kabel, seperti halnya kabel listrik dan telpon telkom yang memang sudah lebih dulu ditanam dalam tanah.
Oke, intinya hari ini saya tidak sengaja STOP BERLANGGANAN di HARI PELANGGAN se-Indonesia. Seneng? Iya dong. Bebas dari kebanyakan line telpon hehehe...ribet bayarnya. Banyak-banyakin daftar biaya bulanan aja :D
Melayani dengan ramah
Sebenarnya di telkom pun juga ada layanan telp sekaligus internet (speedy)+ tv kabel (telkomvision). Tapi ya itu tadi, harga kembali jadi pertimbangan. Pun, jumlah channel di TelkomVision itu belum sebanyak di HL. Secara kualitas, keduanya sama (menurut saya). Tapi ya itu tadi, saya sudah betah dengan berlangganan HL ^_^
Oh iya, suasana hari pelanggan ga cuma di telkom. Di bank-bank juga gitu. Karyawan bank juga berbusana lain dari biasanya, plus bagi-bagi hadiah juga. Pada dapet apa? :D Kalo saya dapat kue gratis tok :))
Pesan saya sebagai pelanggan: BUATLAH PELANGGAN BETAH BERLANGGANAN ^____*
Selamat Hari Pelanggan Nasional.
Share this
Give us your opinion