Bersepeda adalah cara saya berolahraga, selain berlari, berenang, dan berkuda. Banyak hal positif yang saya dapatkan dari kegiatan bersepeda, terutama untuk kesehatan.
Sebuah studi dari jurnal Psychotherapy and Psychosomatics menemukan bahwa bersepeda menaikan level energy sebanyak 20% dan mengurangi kelelahan hingga 65%. Hal tersebut dikarenakan bersepeda dapat memicu otak untuk mengeluarkan neurotransmitter dopamine, yang berhubungan dengan energi. Jadi, pesepeda tak perlu menggejot sepeda dengan sepenuh tenaga.
Bersepeda tak hanya aman untuk sendi tetapi juga bagus untuk otot karena setiap otot dapat merasakan manfaatnya. Terlebih jika mengayuh sepeda dengan posisi berdiri, dapat melatih otot bagian tengah tubuh dan trisep.
Efect penting lainnya dari bersepeda adalah jantung jadi terlindungi. Saya pernah membaca sebuah tulisan, dikatakan bahwa dalam sebuah studi di Amerika, para peneliti meminta 32 responden wanita untuk mengendarai sepeda setidaknya setengah jam dalam sehari, tiga kali selama satu minggu. Setelah setahun, diketahui bahwa tekanan darah para wanita itu menurun. Begitu pula dengan angka kolesterol. Sedangkan dalam hal kebugaran, telah meningkat secara signifikan. Bukan pepesan kosong lagi kalau yang namanya bersepeda itu dapat membuat jantung jadi lebih sehat. Siapa yang tidak mau jantung jadi sehat ya kan? Saya mau.
Saya gemar bepergian. Bepergian berarti lebih banyak berjalan. Untuk banyak berjalan, saya memerlukan kaki yang kuat. Nah, kaki yang kuat didapat dari otot-otot kaki yang kencang. Mengayuh sepeda adalah cara untuk membuat otot-otot kaki menjadi kencang dan kuat. Saya mendapatkan itu.
Belum dikatakan punya kendaraan jika belum punya sepeda. Bersepeda memang sebuah kemewahan. Tapi yang terpenting adalah : MEMILIKI WAKTU UNTUK BERSEPEDA. Sebab letak kemewahannya, justru ada pada waktu. Punya sepeda (sebagus apapun), kalau tak punya waktu buat bersepeda, untuk apa? :D
Efect penting lainnya dari bersepeda adalah jantung jadi terlindungi. Saya pernah membaca sebuah tulisan, dikatakan bahwa dalam sebuah studi di Amerika, para peneliti meminta 32 responden wanita untuk mengendarai sepeda setidaknya setengah jam dalam sehari, tiga kali selama satu minggu. Setelah setahun, diketahui bahwa tekanan darah para wanita itu menurun. Begitu pula dengan angka kolesterol. Sedangkan dalam hal kebugaran, telah meningkat secara signifikan. Bukan pepesan kosong lagi kalau yang namanya bersepeda itu dapat membuat jantung jadi lebih sehat. Siapa yang tidak mau jantung jadi sehat ya kan? Saya mau.
Saya gemar bepergian. Bepergian berarti lebih banyak berjalan. Untuk banyak berjalan, saya memerlukan kaki yang kuat. Nah, kaki yang kuat didapat dari otot-otot kaki yang kencang. Mengayuh sepeda adalah cara untuk membuat otot-otot kaki menjadi kencang dan kuat. Saya mendapatkan itu.
Senang rasanya ketika pagi pergi
mengayuh sepeda. Keliling perumahan. Bersepeda di taman. Bertemu
tetangga. Bersapa dengan security yang sedang bertugas. Merasakan
sejuknya udara pagi. Menikmati hangatnya mentari pagi. Bulir-bulir
keringat keluar dari pori-pori. Semakin banyak keringat yang menetes,
semakin senang rasa hati. Bahagia bukan main.
Belum dikatakan punya kendaraan jika belum punya sepeda. Bersepeda memang sebuah kemewahan. Tapi yang terpenting adalah : MEMILIKI WAKTU UNTUK BERSEPEDA. Sebab letak kemewahannya, justru ada pada waktu. Punya sepeda (sebagus apapun), kalau tak punya waktu buat bersepeda, untuk apa? :D
"Life is like riding a bicycle. In order to keep your balance, you must keep moving."
Share this
Give us your opinion