Desember 2012
Sakit, Film, dan Launching Love Journey
Sepanjang Desember 2012, hampir 1 bulan penuh terlibat dengan urusan sakit. Bermula dari kena mumps pasca traveling ke Pengalengan - Bandung Selatan pada bulan November 2012 lalu, hingga mengidap sakit batuk yang menurutku adalah batuk terlama yang pernah kualami. Tiga kali datang ke dokter, dari dokter umum hingga ke THT. Yang terakhir baru terdeteksi kenapa tenggorokanku gatel super gatel, rupanya karena adanya granuler. Oh My...akhirnya, bukan cuma istirahat dan menjaga pola makan yang kulakoni, tapi juga berhenti bepergian dan bekerja untuk menghindari capek yang justru tidak boleh hinggap sepanjang pemulihan. Capek itu melemahkan fisik. Pasti
Beuuh....tidak bepergian saja sudah terasa membosankan, ditambah pula tidak boleh makan asam dan pedas, makin terasa bahwa kejenuhan itu sungguh menyiksa. Lebay dot com. Eh tapi, selalu dengan adanya sakit justru membuatku diingatkan untuk banyak-banyak bersyukur kala diberi sehat, dan pandai-pandai menjaga sehat sebelum datang sakit.
Sakit sepanjang Desember itu, ga berarti aku meringkuk saja di kamar. Ada kalanya ketika badan dirasa segar bugar, walau itu cuma perasaan saja, aku pergi ke bioskop. Badan bugar, batuk sih teteeep. Berhubung bioskop sangat dekat dengan rumahku, sekitar 10 menit saja ga pake macet, jadi aku bisa sering-sering nonton hehe. Maunya sih sering tapi selama Desember itu aku cuma tiga kali saja kok masuk bioskop. Masuk dan nonton pastinya ya.
Film-film yang ku tonton adalah Life Of Pie, film asing terhebat di 2012, yang bagus dari segala segi menurutku. Bener-bener terkesima menonton karya sutradara Ang Lee ini. Lalu, film 5CM. Wow banget, tuh film Indonesia banget. Banget sampe 2 kali. 3 kali dapet sabun colek. Terakhir, film Habibie & Ainun. Dahsyat banget nih film, kisah cinta Pak Habibie dan bu Ainun itu memberiku pelajaran tentang cinta kasih yang tulus kepada pasangan. Dan kabarnya, film ini meraih satu jutaan lebih penonton hanya dalam 7 hari tayang. Wuiiih.. kalah tuh rekor 5CM yang meraih satu jutaan penonton dalam 10 hari.
Yang membuatku sedih yakni launching Buku Love Journey di Malang dan Batam pada tgl 23 Desember 2012 yang sama sekali tak bisa kuhadiri. Sakit dan urusan keluarga menjadi alasanku untuk ini. Memang sih, kesembuhan dan keluarga adalah prioritas, tapi andai saja bisa tentunya aku ingin sekali menghadiri launching buku perdanaku itu T_T Tapi Alhamdulillah aku tetap bisa melihat acara launching tersebut lewat foto-foto yang diposting Fatah dan mbak Dee. Ga jadi sedih deh.
Penghujung Desember, Alhamdulillah semua rasa sakit sudah sembuh. Aku
sudah benar-benar pulih. Batuk sudah minggat jauh, granuler sudah
kembali tenang di tenggorokan, dan stamina sudah oke banget buat
gedubrakan or jungkir balik. Ciaaaaat.......emak-emak bersiap jumpalitan
di rumah. Ngapain? Ngurus anak! wew....
Selasa, 01 Januari 2013
Silaturahmi
Bukan karena hari ini adalah hari pertama di tahun baru Masehi dan aku seolah hendak merayakannya dengan jalan-jalan. Bukan. Hari ini aku melakukan perjalanan dari BSD Tangsel ke Depok Jawa Barat adalah untuk mengunjungi sanak sodaraku, sekaligus bertemu Vani, salah satu kontributor buku Love Journey. Aku sudah sehat dan rencana-rencanaku akan kurealisasikan di hari ini.
Bertemu Vani, aku mau ambil titipan buku dari Ivon, cerpen Perempuan Kedua. Lalu, kalau memungkinkan, membicarakan rencana bedah buku Love Journey di Jabodetabek. Aku sih ga punya ide, paling hanya mendukung ide yang ada. Soalnya ga merasa punya akses untuk ke kampus-kampus. Pun, ga pandai melobby. Emak-emak rumahan gitu lho.. Kata Vani sih, dia pingin juga kalo bedah buku LJ bisa diadain di UI, kampusnya.
Di Margo City Depok, aku ga cuma janjian dengan Vani tetapi juga dengan Nusaibah Azzahra dan Inar. Keduanya adalah temen MPku. Aku udah temenan dengan Ibah sejak 2009, dan sejak 2010 dengan Inar. Dan ini adalah pertama kalinya bertemu keduanya. Alhamdulillah keduanya bersedia datang dan bertemu. Jam duaan kami bertemu di JCo Donat. Mulanya dengan Vani, lalu Ibah, dan terakhir Inar yang belakangan datang bersama temennya yang bernama Siti. Alhamdulillah dapat kenalan baru, temen baru, sodara baru. Berkah silaturahmi ya...
Vani banyak bercerita tentang perjalanannya selama Desember kemaren yakni bepergian ke Surabaya, Malang, Jakarta, hingga Pangandaran. Sedang Ibah, cerita tentang status barunya kini, yaitu sebagai seorang istri dan ibu dari baby usia 3 bulan. WOWWWW!!! Sumpah aku kaget. Perempuan muda yang masih imuuut banget ini ternyata udah nikah dan punya anak. Gubrags...ga ada kabar beritanya tau-tau udah punya anak aja. Pinter banget deh ya nyimpen rahasia hehe. Obrolan berlanjut ke beragam hal, termasuk tentang asal Inar yang dari Aceh. What??? Astaga ternyata dari sumatera. Aiiih...Inar.. seneng deh ketemu. Pasca ketemuan ini nih, 4 temen ini minta gabung dengan Muslimah Backpacker punya mbak Ima. Nah...pada tertarik tuk jadi backpacker rupanya :D Oh iya, sepanjang ngobrol-ngobrol itu tentu dong kita ada ngomongin soal buku Love Journey hehe
Sebelum jam 5 kami bubaran, lekas salat dan kembali ke rumah masing-masing. Eh ga ding, aku dan Vani mau lanjut ke rumah Kiki. Mau nengok baby Khansa.
Alhamdulillah, berkat bantuan Vani yang bersedia menemaniku, aku bisa sampai ke rumah Kiki. Iring-iringan dengan Vani sejak dari Margo City hingga ke kelurahan Tanah Baru. Vani bawa motor, aku ngekor dari belakang. Beberapa kali kehilangan jejak motor Vani, maklum, kalo mobil kan ga bisa meliuk-liuk lincah. Menjelang magrib, aku sampai di rumah Vani. Vani mau naruh motornya dulu katanya, trus nanti bareng semobil ke rumah Kiki. Sempet ketemu ibunya Vani, numpang ngecas HP, dan dibantu petunjuk arah oleh ibunya Vani yang ramaaaah banget itu.
Dalam suasana petang yang mulai gelap, aku dan Vani meluncur mencari arah rumah Kiki. Keluar masuk gang, mencari jalan Fatahillah. Salah jalan, salah belok, salah masuk. Telp-telponan. Abis batre. Numpang ngecas di warung orang dalam beberapa menit demi mencatat no hape Kiki agar bisa nelpon. Lalu, setelah masuk ke sebuah jalan berkat bantuan seorang bapak, kami nemu mesjid. Ga tau sih itu mesjid Fatahillah atau bukan. Beberapa kali nanya pada orang yang lewat. 3x ketemu pria-pria bergamis komunitas Salafi, dan berkat informasi mereka kami pun menemukan kediaman Kiki.
Kalo ga salah sekitar jam setengah tujuh saat kami tiba di rumah Kiki. Disambut oleh Rahmat, suami Kiki. Setiba dirumahnya, akupun berjumpa dengan baby cute bernama Khansa. Sewaktu tiba itu langsung minta ijin dulu sama Kiki untuk numpang salat magrib. Setelahnya baru deh puas-puasin "ngobrol" sama Khansa. Alhamdulillah, tercapai kunjunganku ke rumah sahabatku ini. Sayang waktunya sudah malam, jadi aku tak enak kalau berlama-lama. Pun takut juga jadi nyasar malam-malam di daerah Beji yang jalan-jalannya sungguh membingungkanku. Tak sampai satu jam berkunjung, aku dan Vani mohon pamit. Semoga berjumpa kembali di lain waktu ^_^
Berhubung sudah malam, aku ga jadi mampir ke rumah Anty. Milih lekas kembali ke Cimanggis (masih sekitaran Depok juga) menemui keluarga dan sodara-sodaraku yang memang memilih tinggal karena punya acara masing-masing. Sedang anakku, kalo sudah ketemu teman sepantarannya, lebih milih main sama sepupu-sepupunya ketimbang ikut acara emaknya.
Oh iya, waktu balik dari rumah Kiki itu, Vani hanya mengantarku sampai jalan yang dianggap sudah dekat ke arah Carrefour dekat rel kereta Depok. Aku sebenernya pingin nganter dia ke rumah, tapi dia bilang nanti aku nyasar-nyasar, aku setuju. Dan Alhamdulillah, walau sempat salah belok, lampu merah dekat Carrefour yang aku tahu itu bisa kutemui. Dari situ, aku tahu jalan pulang. Yes... ga nyasar lagi.
Jam 10 malam aku balik ke BSD lewat jalan TOL. Terlihat jalanan ramai. Sepertinya kendaraan itu dari arah puncak, mungkin orang-orang yang habis merayakan tahun baruan di puncak. Di radio terdengar berita, bahwa di tol jagorawi yang sedang kulewati itu tadi pagi baru saja terjadi kecelakaan. Rupanya ada 2 orang meninggal karena ditabrak mobil putra pak Hatta Rajasa. Inalillahi. Berita itu membuat kami melajukan kendaraan dengan perlahan dan penuh kehati-hatian. Alhamdulillah jam 11 lewat kami sudah tiba di BSD.
what a busy day ya mba :D
BalasHapusthanx for coming
sorry for the "mbingungi" address :p
hihi... maklum baru pertama, jadi terasa membingungkan. Tapi kalo kata Vani sih mudah, cuma karena diapun baru pertama ke arah jalan Fatahillah, diapun ikut bingung :D
BalasHapusAlhamdulillah bisa mampir walau sesaat. Terima kasih banyak ya Ki, seneng bisa ketemu, terutama ketemu Khansa.