Pengalaman Staycation di Lembang Asri Resort
Staycation
perdana di tahun 2025, saya dan keluarga menginap di Lembang Asri Resort.
Awalnya nggak pasang ekspektasi tinggi, tapi begitu sampai? Wah, langsung jatuh
cinta! Pengen nambah malam, deh!
Tempat ini
direkomendasikan oleh teman saya, Rizal, yang udah tiga kali nginep di sini.
Katanya, view-nya cakep banget, dan ternyata dia nggak bohong! Rizal pun selalu
balik ke sini, jadi saya pikir pasti ada sesuatu yang spesial di resort ini.
Sebenarnya,
sempat kepikiran balik ke Trizara Resort (sudah tiga kali ke sana, bahkan pernah sekali bareng keluarga), tapi kali ini pengen coba suasana baru. Akhirnya,
pilihan jatuh ke Lembang Asri.
Baca juga: Wisata Keluarga di Asstro Highland Ciater Subang
Pertama Sampai: Resortnya Ternyata Luas, Privat, dan Seru!
Lembang Asri
Resort ini luas! Waktu saya lihat di OTA, bayangan saya ini cuma satu bangunan
besar yang isinya lengkap. Kayak hotel-hotel biasa lah. Eh, ternyata pas
sampai, semua fasilitasnya terpisah-pisah, tapi tetap saling terhubung.
Mulai
dari front office buat check-in, kamar, restoran, kolam renang, kafe,
playground, spa, sampai lapangan tenis. Masing-masing punya lokasi sendiri.
Jadi lebih privat dan nggak terlalu ramai.
Saat check-in
hampir jam 7 malam, mas resepsionis ngasih saya peta sambil jelasin rute ke
kamar. "Posisi kita sekarang di sini, Bu, di bawah. Kamar Ibu di sini, di
atas."
Atas gedung? Tentu bukan! Tapi di atas bukit! haha.
Saking luasnya
resort ini, sampai harus dikasih peta biar nggak nyasar. Letak tiap tempatnya
lumayan berjauhan. Dari Front Office ke suite room yang saya pesan aja rasanya
kayak perjalanan dari kutub selatan ke kutub utara, wkwk.
Ya nggak sejauh itu juga lah,
tapi tetep aja ngos-ngosan kalau jalan kaki sambil geret koper. Jalannya
nanjak, belok-belok, lewatin jurang sama lembah, plus bonus "4 musim"
di perjalanan! Narasi ini sungguh hiperbola!
Oh iya, saya
sampai sana udah malam. Jadi ya, petualangan di tengah kegelapan lengkap
sudah! Hahaha.
Mas resepsionis
juga detail kasih arahan. Mulai dari belokan, tanjakan, sampai
"landmark" kayak kolam renang, playground, sama lampu-lampu jalan.
Untung ada peta, kalau nggak ya, bisa-bisa treasure hunt sebelum masuk kamar.
|
Setiap tamu yang baru check-in akan mendapat map ini dari resepsionis saat proses check-in. Begitu juga saya |
Dan bener aja lho,
di perjalanan, kami sempet bingung di salah satu belokan. Untung ada petugas
yang sigap nunjukin arah sambil senyum ramah. Mas petugasnya kayak memang sudah nungguin gitu. Mungkin udah saling koordinasi sama petugas di FO.
Petugasnya naik motor keliling
resort, jadi efisien banget, kayak delivery khusus buat tamu yang nyasar.
Meskipun area
resort ini luas, soal keamanan tidak perlu diragukan. Hanya ada satu pintu
masuk yang dijaga dengan ketat oleh satpam di gerbang utama. Jadi, meskipun
cocok untuk menjelajah dan sedikit berpetualang, rasa aman tetap terjaga.
|
Dari foto ini bisa keliatan kalau jalan di resort ini menanjak, dan tempat ini sudah di atas. |
Oh ya, ada satu
hal menarik tentang kontur tanah di sini. Medannya cukup menanjak, dengan kamar
suite yang saya pesan berada di area lebih tinggi, sedangkan front office
terletak di bagian bawah.
Awalnya saya
pikir berjalan kaki ke kamar akan menjadi ide yang santai, tapi tanjakannya
ternyata cukup menguji stamina, apalagi sambil menarik koper dan membawa tas.
Untungnya, kendaraan bisa langsung parkir di depan kamar, jadi barang bawaan
tidak perlu diangkut sambil ngos-ngosan. Sungguh penyelamat! haha. Ya kali abis letih seharian, pas sampe disuruh naik-naik ke puncak bukit. Yang ada sampe kamar langsung tepar, lalu terbangun 3 hari kemudian haha.
|
Ini Suite Room yang kami tempati, hanya bagian bawah. Bagian atas adalah kamar lain dengan akses yang berbeda. Masuk ke kamar yang di atas kamar kami itu melalui tanjakan di belakang bangunan, bukan lewat tangga. Bagian belakang bangunan ini juga bisa dicapai menggunakan kendaraan. |
Kamar Suite: Luas, Nyaman, Tapi Tanpa AC!
Suite room yang
saya pesan melalui tiket.com ini punya ukuran yang lega, 53 meter persegi. Di
dalamnya ada dua queen bed yang pas untuk empat orang. Karena kami berlima,
tinggal tambahkan extra bed, dan serunya, masih ada cukup ruang untuk tiga
extra bed lagi kalau memang diperlukan.
Fasilitas di
kamar lengkap. Ada sofa besar yang nyaman untuk selonjoran, dua single sofa
untuk duduk santai, TV, kulkas kecil untuk menyimpan camilan, dan dispenser. Meski
galonnya hanya terisi setengah, tetap berguna untuk isi ulang air.
Tak ketinggalan
ada teh, kopi, gula, cangkir dan teko pemanas air. Meja rias dengan cermin
besar sangat cocok untuk yang butuh waktu berdandan, ditambah lemari pakaian
yang luas untuk menyimpan barang bawaan. Bahkan, ada wastafel praktis di luar
kamar mandi, jadi tidak perlu antre kamar mandi kalau ada yang mau cuci tangan.
Kamar mandinya dilengkapi dengan shower dan air hangat yang mengalir lancar, meskipun tidak tersedia bathtub. Perlengkapan mandi yang disediakan juga lengkap, mulai dari sabun, sampo, hingga handuk dengan jumlah yang sesuai dengan kapasitas kamar.
Di depan kamar, terdapat teras kecil dengan dua kursi dan satu meja. Tempat ini sangat nyaman untuk duduk santai sambil menikmati udara segar khas Lembang.
Selain itu, parkiran pribadi tersedia tepat di depan kamar, sehingga tidak perlu repot mencari tempat parkir yang jauh. Ketika kami tiba, petugas langsung sigap membantu membawa barang-barang ke kamar. Jika membutuhkan bantuan, cukup bilang saja kepada mereka. Yang menarik, petugas juga memastikan keamanan kendaraan dengan mengganjal ban mobil menggunakan batu. Hal ini sangat penting mengingat area parkir di resort ini tidak rata dan banyak tanjakan.
Lucunya, saat kami hendak keluar, mobil terasa sulit bergerak. Setelah dicek, ternyata kami lupa melepas ganjalan batu! Momen ini cukup mengundang tawa sekaligus membuat kami semakin mengapresiasi perhatian petugas terhadap keselamatan tamu.
Nah, satu hal yang mungkin bikin beberapa orang heran, kamar ini nggak dilengkapi AC. Buat saya sih, ini bukan masalah karena udara di sini sudah sejuk, bahkan cenderung dingin. Tapi anak saya, Alief, yang biasa tidur dengan AC, sempat merasa suhu kamar ini kurang dingin.
Sebelum datang, saya sempat baca ulasan di Google. Memang ada tamu yang mengeluh soal ketiadaan AC, katanya kamar terasa gerah meskipun sudah pakai kipas. Saya jadi penasaran dan tanya Rizal, temanku, yang pernah menginap di suite room ini juga.
Rizal bilang, udara di kamar memang sejuk-sejuk aja, tapi anaknya sempat merasa gerah, jadi dia pakai AC portable yang ternyata disediakan pihak resort. Wah, kok saya nggak nemu AC portable ini, ya?
Untungnya, saya
dan keluarga nggak merasa gerah sama sekali.
Saya tanya Alief, "Segerah
apa, sih?" Ternyata menurutnya hanya "gerah biasa." Alief tetap
bisa tidur nyaman meskipun tanpa AC, jadi saya simpulkan udara kamar ini cukup
sejuk, walau mungkin nggak sedingin yang dia harapkan.
Saya, suami,
ibu, dan Aisyah malah adem-adem aja, bahkan selimutan saat tidur.
Jadi ya,
intinya beda orang beda rasa! Kalau kamu tipe yang nggak bisa tidur tanpa AC,
mungkin bisa tanya soal AC portable ke pihak resort. Tapi kalau kamu tipe yang
adem-ademan kayak kami, kamar ini bakal tetap nyaman buat staycation.
|
Kirana Spa, Lembang Asri Resort |
Tentang Menu Sarapannya
Sebelum ke
sini, teman saya sudah kasih bocoran soal makanan di resort ini. Katanya,
“Makanannya biasa aja. Kalau lapar, mending pesan GoFood atau cari makan di
luar aja. Room service? Jangan harap cepat. Rasanya juga, ya... seadanya. Tapi
kalau sarapannya, masih ada yang bisa dimakan.”
Berbekal cerita
itu, saya pun menyusun strategi. Kami tiba sudah malam, jadi aman makan dulu di
luar. Nggak lupa, saya bawa aneka snack sebagai cadangan kalau tiba-tiba lapar
tengah malam: kue, roti, biskuit, keripik, puding, buah, sereal, dan minuman sachet
seperti Energen. Lengkap banget, kan?
Malam pertama sukses dilewati tanpa order
room service. Semua bekal dimanfaatkan sebagai camilan, terutama kalau ada rasa
pengen ngemil muncul tiba-tiba.
Tapi jangan
salah, bukan berarti saya anti sama makanan restonya. Kalau anak-anak
tiba-tiba pengen pesan, dan nggak masalah soal rasanya, tetap akan saya
pesankan kok.
|
Cempaka Restaurant (bagian depan) |
|
Cempaka Restaurant (bagian samping, akses masuk saat hendak sarapan) |
Pagi Hari: Sunrise, Sarapan, dan Suasana Berbeda
Pagi-pagi sebelum jam 6, saya dan suami memutuskan jalan-jalan ke rooftop dekat kolam renang buat lihat sunrise. Sayangnya, matahari terbitnya agak tertutup mendung, tapi suasananya tetap tenang dan damai. Kami cuma ketemu dua orang lain yang juga sedang menikmati pagi, di bawah langit yang nggak sepenuhnya cerah tapi tetap berkesan.
Setelah puas, kami lanjut jalan kaki menyusuri tanjakan dan turunan di sekitar resort. Sepanjang jalan, cuma sedikit orang yang kami temui, dan saya sempat mikir, “Aneh, resort secantik ini kok sepi banget ya?”
Mungkin masih pada di kamar, leyeh-leyeh, santai. Namanya juga lagi liburan ya, kan? Masa pagi-pagi di sini malah bersiap berangkat kerja hahaha.
Sekitar jam 8, kami menuju restoran buat sarapan, sambil mikir, “Apakah suasana restoran bakal sepi juga kayak pagi tadi?”
Dan… surprise! Resort yang tadi pagi sunyi senyap, sekarang berubah jadi rame. Restoran penuh sesak dengan tamu yang siap sarapan. Sampai hampir nggak kebagian meja! Ternyata, tamu-tamu serempak sarapan, jadi rame dah!
|
Matahari terbitnya ga sempurna, tertutup mendung. |
|
sunrise-nya udah lewat baru foto-foto 😂 |
Makanannya Gimana?
Soal makanan,
saya nggak ingat semuanya (maaf, terlalu fokus makan, hahaha). Tapi saya bisa
cerita sedikit dari apa yang saya lihat dan ambil. Sebelum itu, sebagai info saja nih. Kamar kami kan kapasitas untuk 4 dewasa. Karena berlima, satu orang kena charge Rp 100.000 untuk sarapan. Jadi kemarin kami bayar segitu.
Ok lanjut. Begitu masuk restoran, di
sebelah kiri ada aneka makanan pembuka dan penutup: buah-buahan seperti pisang,
pepaya, dan melon potong; salad; puding; kue-kue; jajanan pasar; roti; dan dua
macam sereal lengkap dengan susu.
Minumannya ada teh, kopi, infused water, air
mineral, dan es teh.
Untuk makanan
beratnya, tersedia nasi putih, nasi goreng, mi goreng, ayam goreng, dan
beberapa lauk yang jujur saya lupa detailnya (kayaknya ada empat atau lima
macam).
Ada juga bubur ayam, pasta, sosis, kentang goreng, plus makanan rebus
seperti kacang tanah dan ubi. Oh, saya sempat lihat sesuatu yang mirip cireng,
tapi sayangnya nggak sempat nyoba.
Karena restoran
ramai, saya cuma ambil makanan yang dekat dari meja kami. Syukurlah, semua yang
saya ambil habis. Alhamdulillah nggak mubazir.
Rasa makanannya cocok saja di lidah saya. Mungkin saya memang gak terlalu ekspektasi tinggi. Mungkin juga karena suasananya yang bikin rasa biasa jadi terasa lebih nikmat? Atau memang
makanannya pas dengan selera saya? Entahlah. Yang jelas, saya nggak merasa
kecewa, tapi juga bukan merasa yang terlalu bahagia.
Kesimpulannya,
sarapan di resort ini buat saya ya... pas saja. Nggak istimewa banget, tapi
cukup menyenangkan.
Dengan pemandangan restoran yang menghadap matahari terbit
dan suasana pagi yang penuh kehangatan, pengalaman sarapan di sini tetap terasa
spesial.
|
Menu yang bisa dipesan di Cempaka Restaurant |
|
Tampak tamu sedang sarapan di area luar bagian belakang resto. Gedung di latar belakang adalah Murdania Convention Hall punya Lembang Asri Resort. |
Udah Antisipasi Stok Camilan, Eh Ternyata Ada Warung Jajan di Resort!
Cuaca dingin di Lembang bisa bikin cepat lapar, kan? Jadi, sebelum sampai di resort, saya mampir ke minimarket dulu untuk membeli camilan ringan dan beberapa
minuman hangat yang tinggal diseduh.
Siapa tahu di resort nggak ada tempat
jualan atau, lebih parahnya, malas keluar malam. Better safe than sorry!
Tapi, eh, apa
yang terjadi? Pagi-pagi, ketika saya dan suami berjalan santai ke rooftop untuk menyaksikan sunrise, kami malah menemukan
sebuah... WARUNG! Namanya Warung Sindang.
Lokasinya di tengah-tengah kawasan resort, dekat dengan
playground, cuma sekitar 100 meter dari kamar. Bahkan, warung itu bisa terlihat
langsung dari teras kamar kami. Jadi, tinggal jalan kaki, gampang banget!
|
WARUNG SINDANG. Ke sindang gaes kalo laper 😂 |
|
Jajanan khas warung |
Warung ini
menawarkan beragam makanan: Indomie rebus dan goreng, mie bakso, tempe mendoan,
pisang goreng, bahkan kopi panas!
Tempatnya bersih dan cozy, sesuai dengan
standar resort. Benar-benar cocok untuk duduk santai sambil menikmati udara
segar yang dingin. Bayangkan, deh: mie panas, kopi hangat, dan pemandangan alam
yang memesona... benar-benar kombinasi sempurna!
Lucunya, malam
sebelumnya, saat pertama kali tiba di resort, kami sebenarnya sudah sempat
lewat warung ini dalam perjalanan menuju kamar yang cukup jauh dari front
office. Tapi karena fokus ke untuk menemukan letak kamar, kami tidak menyadari keberadaannya.
Kalau tahu
ada warung ini, mungkin stok camilan yang saya beli bakal tetap rapi di rak
minimarket! Tapi ya sudah lah, rezeki
minimarket itu, kan. Kalau masih mau jajan, ya tinggal jajan lagi aja di Warung Sindang.
|
Nongkrong di sini dipastikan betah |
|
Adem di bawah pohon. Sebelah kiri agak ke atas ada playground, sebelah kanan agak ke bawah ada kolam renang. |
Ngomong-ngomong,
di resort ini tentu saja ada restoran dan kafe, tapi jam operasionalnya terbatas,
terutama pada malam hari. Nah, warung ini jadi penyelamat banget untuk
mengatasi rasa lapar atau sekadar ngemil di sela-sela waktu santai.
Jadi, kalau menginap di sini, jangan lupa untuk eksplor area sekitar. Warung ini
beneran berguna, terutama buat yang suka ngemil sambil menikmati suasana
resort.
Mie rebus panas di udara dingin? Nikmat mana lagi yang kau dustakan~ 😋
Berikut foto Teratai Kafe. Salah satu tempat yang bisa dituju untuk makan-makan di resort.
|
Cafe Teratai, buat yang mau bersantai dekat kolam renang sambil mengudap menu favorit kafe |
|
Mau order makanan di mana? Cempaka Restaurant, Warung Sindang, atau di Teratai Cafe ini? Bebas. Semua bisa. |
Gagal Renang? Ya Sudah, Nontonin Kolam Aja!
Rencana
seru untuk berenang saat staycation di Lembang Asri Resort akhirnya berubah
jadi acara duduk santai saja nontonin anak-anak renang dari kafe di pinggir kolam! Hahaha.
Awalnya, saya cukup optimis,
apalagi teman saya yakni Rizal (Rizal lagi Rizal lagi haha) bilang ada kolam
dengan air hangat khusus untuk anak-anak. Saya sempat berpikir, satu kolam itu
buat anak-anak (dengan air hangat) dan satu lagi buat dewasa (dengan air
biasa). Tapi ternyata, saya keliru besar!
Begitu sampai
di kolam, saya baru sadar kalau keduanya memang kolam untuk anak-anak! Airnya dangkal, dan cuma cocok buat anak-anak yang ingin main air. Aisyah pun batal
berenang karena keburu datang bulan. Bye-bye deh rencana seru-seruan nyemplung
pagi-pagi.
Memang, berenang bukan tujuan utama kami staycation kali ini. Tapi kalau di resort sudah ada kolam renang, pasti penasaran ingin coba, kan?
Itu sebabnya suami dan anak-anak tetap membawa baju renang, meskipun akhirnya tidak terpakai. Bahkan, Aisyah sampai membawa baju renang baru yang dibeli khusus untuk dipakai di sini. Namun, pada akhirnya, malah tidak jadi dipakai. Haha, batal "dianyarin" deh!
Meski rencana berenang gagal, staycation kami tetap seru dan penuh cerita.
Moral dari
cerita ini?
Kalau berenang jadi salah satu agenda utama liburan, pastikan dulu
cek fasilitas kolamnya dengan teliti, supaya nggak jadi tim gagal renang kayak
kami!
Meski begitu, Lembang Asri Resort tetap worth it kok buat jadi tujuan liburan
santai. Udara sejuk, pemandangan yang indah, dan playground buat anak-anak tetap
bikin staycation ini tetap menyenangkan! ✨
|
Acara berenang berubah jadi duduk santai sambil nontonin kolam saja! Hahaha. |
|
duo kesayangan yang gagal renang |
Kucing Oren Lucu yang Bikin Hati Meleleh!
Jadi, ceritanya
pas pagi-pagi banget, saat jalan di sekitaran rooftop buat lihat sunrise, kami bertemu
dengan kucing oren cakep. Bulu ekornya mengembang dengan elegan, mirip bunga
liar yang mekar di tengah hutan.
Awalnya sih dia duduk-duduk jauh di dekat
restoran, nggak terlalu dekat. Tapi suami saya, yang matanya jeli banget,
langsung ngeh sama si kucing.
Gak pakai lama, suami langsung manggil si oren, dan
karena kebetulan suami saya selalu siap sedia bawa makanan kucing, langsung deh
dikeluarkan!
Ngomong-ngomong
soal ngasih makan kucing, nih ada beberapa tips yang bisa diterapin biar kita
tetap bertanggung jawab saat berinteraksi dengan makhluk imut satu ini:
1️. Taruh
makanannya di atas daun atau kertas. Tungguin dia selesai makan, lalu buang
alasnya ke tempat sampah. Dengan cara ini, kita nggak ninggalin sampah di area
sekitar, kan?
2️. Kalau lagi buru-buru dan nggak sempat
cari alas, taruh langsung makanannya di tempat yang bersih supaya nggak
ninggalin sampah.
Nggak mau dong jadi manusia yang bikin lingkungan jadi berantakan?
Balik lagi ke
si oren, dia kelihatan kayak kucing peliharaan yang sudah terawat dengan
baik. Bulu halus, bersih, dan mengkilap, tingkah lakunya juga sopan. Kamu lulusan sekolah kepribadian kucing, ya yen? Si oyen ditanya ga jawab. Mungkin karena saya nanyanya dalam hati. Wkwk!
Eh, yang lebih seru lagi,
pas jam 8-an, saat kami lagi sarapan, si oren muncul lagi! Kali ini dia lagi asyik berjemur di dekat tangga depan restoran, seolah sedang
menikmati waktu healing dengan santai.
Lucu banget
sih, si oren ini. Keberadaannya bener-bener bikin pagi kami jadi lebih ceria. Siapa yang bisa menahan
godaan kucing gemesin kayak gini coba? 🐾
|
Dalam Pelukan Aisyah |
|
Di Bawah Lindungan Bayangan Kabah Aisyah |
Worth It untuk Staycation Santai!
Meskipun ada
beberapa hal yang nggak sesuai ekspektasi (kayak kolam renang), Lembang Asri
Resort tetap jadi pilihan staycation yang menyenangkan. Udara sejuk,
pemandangan indah, dan fasilitas lengkap bikin liburan di sini terasa spesial!
Lokasinya yang
strategis, dekat dengan berbagai wisata Lembang, bikin resort ini jadi tempat
yang pas buat staycation santai dengan vibes adem.
Jadi, kalau kamu lagi nyari
tempat yang tenang buat recharge, resort ini wajib banget masuk wishlist! Siapa
tahu kamu juga bakal punya pengalaman seru yang bisa dibagi.
|
Spathodea Garden |
|
Playground |
|
Ada kuda yang bisa disewa untuk ditunggangi keliling resort. Harganya 50.000 sekali putaran |
|
Hammock di Spathodea Garden. Boleh digunakan oleh semua tamu yang mengingap di sini. Free. |
|
Tenis court. Di sebelahnya ada tempat main flying fox, Mini Soccer Court, dan Badminton Court |
|
ATV & Motor Cross Track |
Buat saya dan
keluarga, staycation di Lembang Asri Resort ini menyenangkan!
Suasananya yang tenang dan nyaman bikin betah, dan meskipun luas, jarak antar
fasilitas malah bikin tempat ini terasa lebih privat. Ini jadi nilai tambah buat keluarga yang mencari ketenangan, sekaligus kesenangan.
Kamar yang
nyaman, meskipun tanpa AC, tetap sejuk karena udara Lembang yang dingin.
Sarapan nggak mewah-mewah amat, tapi cukup buat nambah energi. Ditambah lagi,
ada warung jajan yang bikin happy!
|
BAHAGIA ITU SEDERHANA: Main sama kucing yang berjemur di tangga depan resto setelah sarapan aja udah bikin Aisyah bahagia |
|
Alief dan Aisyah terhenti di sini. Ngeliatin apa coba? Pemandangan alam Lembang dan puncak-puncak gunung di kejauhan |
|
Resort ini nyaman, sejuk, dan bikin betah di setiap sudutnya. |
Kalau ada kesempatan lagi balik ke Lembang Asri Resort, saya pasti mau! Selain karena betah dengan pemandangannya yang luar biasa, suasananya yang asri benar-benar cocok untuk sejenak menjauh dari rutinitas sehari-hari. Kalau boleh berharap, semoga salah satu kolam renang anak bisa diganti jadi kolam untuk dewasa. Dengan begitu, liburan akan terasa lebih seru dan ada lebih banyak aktivitas yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga. Kemarin, saya belum sempat mencoba flying fox, tenis, soccer, badminton, dan ATV. Jadi, kalau nanti ada kesempatan ke sini lagi, semuanya itu ingin saya coba. Aamiin. Insha Allah.
Berikut daftar rate kamar di Lembang Asri Resort. Barangkali ada yang butuh, silakan disimak.
Di akhir tulisan ini, saya mau ceritakan sebuah "aib". Kalau dalam Islam, ga boleh ya umbar aib. Tapi aib yang ini kategori boleh diumbar. Wkwk.
Jadi ceritanya, sependek saya pernah menginap di Lembang, saya gak pernah mandi!!! Terakhir nginap di Lembang itu 2018 kayaknya, tepatnya di Sandalwood Boutique Hotel. Sebelumnya pernah beberapa kali di Trizara Resort. Pernah juga di wilayah lain di Bandung tapi sama-sama di dataran tinggi seperti Pengalengan, Ciwidey, pernah di Hotel Padma, Clove garden, dan lainnya. Semuanya berudara dingin yang bikin menggigil. Tapi tenang, saya nginap di tempat-tempat berudara dingin itu paling lama cuma 3 hari 2 malam.. Jadi cuma sebentar kok ga mandinya. Hihi. Kalau lebih lama, ya terpaksa mandilah. Kenapa ga mandi? Saya ga berani karena udaranya sangat dingin. Meskipun ada air hangat di kamar mandinya, tetap menggigil.
Naaah tumben banget kemarin pas di Lembang Asri ini saya BERANI MANDI!! Iya, mandi beneran dan sesudahnya ga merasa kedinginan. Aneh sangat aneh! Baru kali ini terjadi. Saya jadi berpikir.... mungkin seiring waktu, semakin ke sini, terjadi perubahan iklim yang membuat Lembang tak lagi sedingin dulu.
Jadi, di Lembang Asri ini saya sudah berani mandi, tapi juga tetap merasa sejuk dan nyaman tinggal di kamarnya meskipun tanpa AC.