|
Pulau Kepayang - Belitung |
Pulau Belitung mempunyai keindahan alam yang memesona. Tempat wisata di pulau ini sebagian besar berupa pantai dan pulau-pulau kecil yang mempunyai ciri khusus dengan adanya batu granit berbagai ukuran, dari ukuran kecil hingga ukuran sangat besar. Batu-batu tersebut merupakan suguhan istimewa dari alam yang jarang dijumpai di pulau-pulau lainnya di Indonesia. Letaknya berjejer di sepanjang pantai hingga di lautan yang berjarak beberapa ratus meter dari tepian pantai.
Salah satu pulau yang wajib dikunjungi ketika hopping island di Pulau Belitung adalah Pulau Kepayang, atau disebut masyarakat setempat sebagai Pulau Babi. Pulau Kepayang merupakan salah satu pulau kecil tak berpenghuni yang terpisah dengan pulau utama Belitung. Letaknya berdekatan dengan Pulau Lengkuas, sebuah pulau di Belitung yang terkenal dengan mercusuar di pantainya.
Pulau Kepayang terdiri dari dua pulau, Pulau Kepayang Besar dan Pulau Kepayang Kecil. Letak kedua pulau tersebut saling berdekatan. Keduanya memiliki pemandangan yang sama indah, berupa hamparan pasir putih, bebatuan granit yang seolah tertata rapi, air yang jernih yang dangkal, serta beragam jenis ikan yang terlihat dengan jelas di dalamnya.
|
Selamat datang di Pulau Kepayang. Mari makan dan ngopi-ngopi dulu |
|
Batu raksasa di pantai Pulau Kepayang |
|
Hamparan batu di sekitar Pulau Kepayang |
Saya berkunjung ke Pulau Kepayang seusai menyambangi Pulau Lengkuas dan Pulau Batu Berlayar, dua dari sekian banyak pulau kecil yang terhampar di perairan Belitung. Jarak yang dekat membuat Pulau Kepayang mudah dijangkau. Dari kejauhan terlihat batu-batu raksasa berjejer di sekitar pantai, seolah membentengi Pulau Kepayang. Air lautnya berwarna biru kehijauan, berpadu dengan pantai yang ditutupi pasir putih berkilau. Pepohonan dan nyiur di pulau bergoyang, seolah riang menyambut kehadiran kami hari itu.
Tidak ada tiket yang harus dibayar untuk memasuki Pulau Kepayang. Biaya akan dikenakan jika menggunakan fasilitas penginapan dan rumah makan yang tersedia di pulau. Di pulau ini kami singgah untuk makan siang, sekaligus mandi membersihkan diri seusai snorkeling di Pulau Lengkuas. Ada banyak kamar mandi dengan air berlimpah, juga toilet dan musola. Untuk menggunakan fasilitas tersebut, ada tarif yang dikenakan. Rp 5.000,- bila mandi, dan Rp 2.000,- untuk penggunaan toilet. Di sebelah musola tersedia dive shop, tempat penjualan dan penyewaan alat untuk menyelam.
|
Ke sini cuma berdua mbak Samsiah dan 1 guide, private tour banget yaaah :D |
|
Orang yang makan di resto Pulau Kepayang itu bejibun tapi kebanyakan turis berkantong tebal :D Kalo kami yg kantong tebal itu Visca Tour-nya :p |
|
Nge-bir di pantai? Bukan! Tapi nge-gangan :D |
|
Dive shop dan mushola |
|
Deretan kamar mandi dengan air berlimpah. Sederhana tapi bersiiiiiih banget! |
Pulau Kepayang tidak terlalu besar, tetapi memiliki fasilitas penunjang wisata seperti penginapan, rumah makan, dan area outbound. Penginapannya berupa bungalow. Meski nampak sederhana, berupa bangunan panggung yang terbuat dari material kayu dan papan, namun banyak diminati wisatawan. Mungkin karena terletak di pulau yang masih alami, dengan view indah yang tak pernah habis sepanjang waktu. Apalagi bungalownya dibangun di tepi pantai, menghadap laut biru yang berhiaskan bebatuan raksasa.
Selain penginapan, Pulau Kepayang juga memiliki rumah makan. Letaknya pun di tepi laut, berupa bangunan kayu bertingkat dua. Bangunannya dibuat terbuka sehingga mempunyai pemandangan ke laut lepas. Menu yang disediakan kebanyakan makanan berbahan ikan, termasuk Gangan, makanan khas Belitung yang banyak digemari. Siang hari, saat kami makan di sana, pengunjung yang datang sangat ramai. Kebanyakan yang datang adalah wisatawan yang sedang melakukan kegiatan keliling pulau. Sebagian lainnya adalah tamu penginapan. Karena merupakan satu-satunya rumah makan yang ada di Pulau Kepayang, tak heran tempat ini jadi andalan sebagai tempat melepas lapar dan dahaga.
|
Masuk bayar ya, biar bisa buat bantu kegiatan penyelamatan penyu |
|
Lindungi penyu yuuuk |
|
di daratan pulaunya aja banyak batu yaaa... |
|
penyu-penyu menggemaskan |
|
lucu ya baby-baby penyu ini, yuk jaga jangan sampai punah |
|
Kalo motret penyu nggak boleh pake flash yaaaa |
Yang menarik, Pulau Kepayang dijadikan sebagai tempat konservasi alam untuk penangkaran penyu dan pelestarian batu karang yang dikelola oleh Kelompok Peduli Lingkungan Belitung (KPLB). Area penangkaran berada di kawasan penginapan. Untuk memasuki kawasan tersebut dikenakan tiket masuk sebesar Rp 10.000,- per orang. Area penangkaran penyu dekat dari gerbang masuk. Terdapat tempat penyu bertelur, penetasan, hingga kolam-kolam tempat pemeliharaan bayi-bayi penyu, dan penyu-penyu dewasa. Sedangkan, untuk pelestarian karang, maka siapapun termasuk wisatawan yang berkunjung, dapat terlibat dalam upaya konservasi dengan mengadopsi karang seharga Rp 50.000 / stek.
Di pulau ini ada suatu tempat yang disebut sebagai rest area, yaitu tempat pengunjung singgah untuk beristirahat sambil menikmati bekal makan yang dibawa dari Belitong. Tak ada penjual makanan dan minuman di sini, hanya sebuah pondok tempat duduk yang memang disediakan hanya untuk singgah. Saat perahu kami melintasi tempat ini, terlihat kapal-kapal nelayan yang digunakan untuk mengangkut para wisatawan sedang berlabuh di dekat pantainya.
|
Cottage di Pulau Kepayang |
|
Pantai hanya beberapa langkah dari depan cottage |
|
bebatuan raksasa di sekitar cottage |
|
Pemandangan di depan cottage |
|
Bentar lagi Edward Cullen datang sambil melayang-layang di daun-daun itu :))) |
|
Mau tahu impian saya? Tinggal di tempat seperti ini :D |
Pulau Kepayang cocok untuk tempat refreshing. Di hutan kecilnya tumbuh nyiur pohon kelapa dan pohon rindang lainnya, membuat suasana Pulau Kepayang terasa makin sejuk. Sepanjang mata memandang, keindahannya tak pernah habis! Apalagi untuk para fotografer yang gemar memotret keindahan alam, Pulau Kepayang punya banyak sisi menarik untuk diabadikan dalam gambar.
Tatkala mendekati pantai, terlihat batu-batu karang terhampar di airnya yang dangkal, menjadikan warna air laut disekitar Pulau Kepayang berwarna hijau. Bagi yang senang menikmati keindahan pemandangan dasar laut, tempat ini menjadi salah satu tempat favorit untuk snorkeling. Saat menjejak pantainya, telapak kaki dimanjakan oleh halusnya pasir putih. Godaan pantai eksotis yang terbilang kecil ini sangat kuat, membuat siapapun ingin berjalan menelusuri pulau.
Ketika beristirahat di pantai, beberapa pulau kecil tersuguh di lautan. Seolah pulau-pulau tersebut membentengi laut yang ada disekitar Pulau Kepayang. Keberadaan pulau-pulau kecil itu membuat perairan laut yang ada di depan pantainya menjadi tenang. Sehingga sangat cocok untuk dijadikan tempat snorkeling, diving, maupun berfoto. Di antara terumbu karang yang ada, banyak jenis ikan yang enggan pergi. Jika tertarik untuk memancing, maka disinilah tempat yang cocok untuk mengail. Untuk alat pancing bisa minta guide untuk menyediakannya jika tidak punya.
Di pulau ini, saya menjumpai beberapa pohon kepayang. Terbersit di pikiran saya, mungkin karena keberadaan pohon kepayang itulah sehingga dinamakan Pulau Kepayang. Sedangkan penamaan Pulau Babi, ada dua versi yang saya dengar dari guide kami. Pertama, dikarenakan dahulu di pulau ini pernah ada peternakan babi. Sedangkan versi lainnya konon karena ada batu granit raksasa yang bentuknya mirip dengan hewan yang bernama babi. Namun, selama berada di pulau, saya tak melihat ada batu yang dimaksud, juga tidak melihat ada hewan babi.
|
Kalo hopping island di perairan Belitung, kudu mampir deh ke sini |
|
Banyak spot snorkeling sangat bagus ~ *Iya, sangat bagus! dan saya mau balik lagi ke sana* |
Bagi wisatawan yang tidak menginap di Pulau Kepayang, bisa memilih hotel di sekitar Kota Tanjung Pandan yang merupakan pusat kota di Belitung. Banyak pilihan hotel di kota tersebut. Jika menginginkan penginapan yang berdekatan langsung dengan Pulau Kepayang, bisa memilih Tanjung Kelayang Resort. Lokasinya berada di tepi Pantai Tanjung Kelayang tempat menyeberang untuk sampai ke Pulau Kepayang.
Cara untuk mencapai Pulau Kepayang adalah dengan menggunakan perahu nelayan bermesin katinting dari Pantai Tanjung Kelayang atau Pantai Tanjung Tinggi. Di kedua lokasi pantai ini terdapat kapal atau perahu nelayan yang disewakan untuk wisata dari pulau ke pulau seperti Pulau Lengkuas, Pulau Burung, Pulau Batu Berlayar dan Pulau Kepayang. Pulau Kepayang dapat dijangkau dalam waktu sekitar 15 menit dari Pantai Tanjung Kelayang. Harga sewa kapal di Tanjung Kelayang sekitar Rp. 450.000,- per hari.
|
Banyak kelapa muda yang rasanya maniiiiis banget |
|
Suasana di dapur resto :D |
|
Ikan baru dibakar setelah dipesan |
|
kelapa muda maniiiis |
|
Ikan bakar, sate ikan, tumis kangkung |
|
Cumi goreng tepung |
|
Makan berdua mbak Samsiah saja :D |
Jadi, di Pulau Kepayang ini ada penginapan sederhana namun punya suasana yang sangat tenang. Ada pemandangan indah sepanjang waktu, baik di daratannya maupun di lautnya. Ada restaurant yang selalu menyajikan makanan/minuman kesukaan.
Nah, mabuk kepayang nggak sih kalau kamu tinggal di pulau seperti ini?
******
Terima kasih kepada Mas Hari dari www.viscatour.com yang telah mengundang saya untuk menjelajah Belitong selama 3 hari 2 malam pada bulan September lalu. Memang baru sedikit tempat yang dijejaki, baru sedikit kuliner yang dicicipi, dan baru sedikit orang yang diajak berinteraksi, namun pengalaman yang saya dapatkan sangat berkesan. Tentu saya akan kembali lagi ke Belitong, ke tempat-tempat lain yang tak mungkin semuanya cukup hanya dijejaki dalam hitungan hari.
Visca Tour
Hotline: 0717 434219
Mobile : 081949108582
BBM: 51311269
WhatsApp: 082182988898
Email: viscatour@mail.com
Artikel tentang Pulau Kepayang ini pernah saya tulis di rubrik Pariwisata koran Kedaulatan Rakyat, hari Sabtu tgl. 19 Desember 2015
Featured
On Media
Publication
Travel Notes
Seorang istri. Ibu dari dua anak remaja. Tinggal di BSD City. Gemar jalan-jalan, memotret, dan menulis.
Share this
Related Posts
Travel Notes
mba katerinaaaaa.. kece kece yaaaa pulaunyaa.. semoga kesampaian tahun depan.. aamiinnn...
BalasHapusKece banget mbak.
HapusKemarin mbak sudah daftar ya tapi cancel karena waktunya gak cocok :D
tempat impian ngebolang saya di tahun 2016, doakan saya bisa kesana mbak :)
BalasHapuskereeeeeeeeen dan ulasannya lengkap banget mbak
Tahun ini aku mau ke sana lagi lho mbak. Ayo bareng kami bulan Mei nanti
Hapus"Edan" ini tempatnya keren banget loh, pengen kesana kapan bisa ya
BalasHapusHehe....begitulah mbak. Keren banget. Ayo ke Belitong bareng saya bulan depan :)
HapusPelau kepayang memang bikin ngiler. Meski orang lokal, saya sendiri gakada bosan2-nya ke pulau ini :D)
BalasHapusEh baru sadar design blog-nya makin mantab aja kak.
Nah kan, yang tinggal di Belitong saja seperti Hari ga bosan-bosan ke Pulau Kepayang, apalagi aku yang orang jauh dan demen pulau :D
HapusIya nih, wajah baru biar fresh hehe
Mbak Rieeeen... Aku mau mabuk kepayang di Pulau Kepayang. Ajakin akuuuuu..
BalasHapusHahaha....ayo kita mabok kepayang mbak. Hati-hati nanti nggak pingin pulang :D
HapusMb rien, apa pohon kepayang atau salah satu hasil dari pohon bisa membuat mabuk shg ada istilah mabuk kepayang ya? Saya baru dgr nama pohon kepayang dr mbak :)
BalasHapusOh ya batok kelapa se troli itu sisa mb rien dan mb iah minum?
Hihihi
Buah kepayang kalau tidak dibersihkan dengan bisa menyebabkan mabok mbak. Kepala jadi pusing dan mual-mual. Kalau tidak salah mesti direndam dalam air sekian jam dulu biar 'racun'nya hilang.
Hapushaha...itu kelapa muda bekas orang :D
Pulau ini memang bagus banget, entah untuk wisata sehari atau jika ingin menginap, semua pasti cocok. Saya kemarin pernah juga jalan ke pulau ini dan tidak menyesal. Sebagai wisatawan, saya setuju kalau ini pulau yang tak kalah indah dan karenanya mesti disebarluaskan informasinya :hehe. Granitnya itu lho, keren banget!
BalasHapusNgomong-ngomong pohon kepayang itu yang seperti apa ya?
Luar biasa indah nih tempatnya...cocok buat hanimun pengantin baru spt aku ya mba hihiiiii
BalasHapuswah seru uga mbak jalan"nya horaayy hehe...
BalasHapussemoga kesampaian bisa kesanaaa rame2 yaaa mba rieen
BalasHapusPengen kepayang di sana mbak
BalasHapusGa sabar mau datang ke sini. Siapin kamera & lensa dari sekarang :p
BalasHapusBebatuan dan cottage-nya bener2 menggoda ya..